Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

Nama : JECKY CHANDRA


NIM : 041558775
Mata Kuliah : ORGANISASI
Kode Kuliah : EKMA4157
Kelas : 55
1. Analisis dengan contoh tenaga kerja di dalam organisasi tentang hubungan sentralisasi
dengan formalitas
Hubungan antara sentralisasi dengan kompleksitas yang telah disajikan pada bagian
sebelumnya cukup jelas. Tetapi, kejelasan hubungan antara sentralisasi dengan
formalisasi masih perlu dipertanyakan. Awalnya, tidak ditemukan hubungan yang
jelas antara sentralisasi dengan formalisasi. Berbagai penelitian ternyata menunjukkan
bahwa terdapat hubungan negatif antara kedua komponen tersebut, yaitu
ditemukanbahwa organisasi dengan formalisasi yang tinggi ternyata biasanya bersifat
desentralistik. Penelitian-penelitian berikutnya, yang sesungguhnya berusaha untuk
menemukan kesimpulan yang lebih tegas mengenai hubungan antara sentralisasi
dengan formalisasi ternyata hasilnya justru tidak memberikan yang jelas. Penelitian
paling akhir kembali lagi menunjukkan hubungan bahwa formalisasi yang tinggi
ternyata berkaitan dengan desentralisasi. Hubungan antara dua komponen tersebut
ternyata cukup rumit sehingga perlu dilakukan pembahasan secara khusus.
Formalisasi yang tinggi ternyata bisa ditemukan berpasangan dengan struktur yang
bersifat sentralistik maupun struktur yang bersifat desentralistik. Jika dalam sebuah
organisasi mayoritas anggotanya merupakan karyawan tidak terampil maka bisa
diduga bahwa akan banyak peraturan maupun prosedur untuk membimbing
mengarahkan para karyawan kurang terampil tersebut. Kondisi ini juga biasanya
disertai dengan dominasiTeori X dalam pengelolaan organisasi, di mana manajemen
akan cenderung membuat otoritas menjadi tersentralisasi. Pengontrolan dalam
organisasi semacam ini biasanya dilakukan melalui formalisasi yang tinggi
ataupundengan mengonsentrasikan pengambilan keputusan di puncak organisasi.
Di pihak lain, pada organisasi yang banyak anggotanya merupakan tenaga profesional
biasanya akan ditemukan formalisasi yang rendah dan desentralisasi. Berbagai
penelitian ternyata mengkonfirmasikan hubungan tersebut. Akan tetapi jenis
keputusan yang diambil ternyata juga ikut berpengaruh. Biasanya para tenaga
profesional lebih menginginkan desentralisasi pengambilan keputusan dalam berbagai
hal yang berkaitan dengan tugas mereka dalam organisasi. Tetapi hal ini tidak selalu
berlaku untuk setiap permasalahan, misalnya untuk permasalahan pengelolaan
karyawan
(Contoh: dalam hal penggajian ataupun penilaian prestasi karyawan dan juga yang
berkaitan dengan keputusan-keputusan strategis.)
Sumber: EKMA4157/MODUL7, Hal: 7.19-7.20

2. Analisis tentang jenis teknologi pembuatan produk tunggal atau kelompok ukuran
kecil yang dikenal juga dengan teknologi craft.
Merupakan perusahaan-perusahaan berbentuk workshop, yang membuat dan merakit
pesanan-pesanan berukuran kecil sesuai pesanan khusus darikonsumen. Teknologi
produksi sangat tergantung pada kemampuanoperator, tidak menggunakan
peralatan ataupun mesin-mesin otomatis maupun mekanis. Kepastian mengenai
hasil sangat rendah karena umumnya produk dikerjakan menurut
keterampilan pekerja tanpa menggunakan mesin-mesin yang mampu
menghasilkan produk yang seragam. Contoh dari teknologi sejenis ini adalah
bengkel las di sekitar kita, yang mengerjakan berbagai jenis produk sesuai
keinginan pemesan. Jenis teknologi semacam ini dinamakan Teknologi Craft.
Contoh: Batik tulis, Kain Tenun dan patung pahatan
Sumber: EKMA4157/MODUL 8, Hal: 8.4
3. Analisis struktur organisasi menurut fungsional menggunakan gambar

Sumber: EKMA4157/MODUL 9

Contoh:

Anda mungkin juga menyukai