Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

Nama : JECKY CHANDRA


NIM : 041558775
Mata : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kuliah
Kode : EKMA4434
Kuliah
Kelas : 64
1. Karakteristik system

a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri atas sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya
saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap sistem, tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
b. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
memengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan
luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga
dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan; kalau tidak, hal itu akan mengganggukelangsungan hidup dari
sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dan subsistem
yang lainnya. Melalui penghubung ini, dimungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari
satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya
dengan melalui penghubung. Dengan penghubung, satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya untuk membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran. Sebagai contoh, dalam sistem komputer, program adalah maintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.Misalnya, untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna karena
merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-
bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan
mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-
laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari
suatu sistem adalah mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan
mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang
lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit.
Apabila merupakan suatu sistem utama, misalnya sistem bisnis, istilah goallebih
tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lain yang merupakan
bagian atau subsistem dari sistem bisnis;
Sumber: EKMA4434/MODUL 1

2. Komponen-komponen sistim informasi


a. Komponen input
Input merupakan data yang masuk dalam sistem informasi. Komponen ini perlu
ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi. Sistem informasi
tidak akan dapat menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input.
b. Komponen output
Produk dari sistem informasi adalah output yang berupa informasi yang berguna
bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem
informasi. Sistem informasi yang tidak pernah menghasilkan output, tetapi selalu
menerima input dikatakan bahwa input yang diterima masuk ke dalam lubang
yang dalam (deephole). Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan
data yang ada di basis data dan diproses menggunakan model yang tertentu.
c. Komponen basis data
Basis data (database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer, dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya
d. Komponen model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil
melalui basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu. Model-model
yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logikayang menunjukkan
suatu proses perbandingan logika atau model matematika yang menunjukkan
proses perhitungan matematika.
Sumber: EKMA4434/MODUL 2

3. Tipe-Tipe Keputusan Manajemen


a. Keputusan Terprogram (Programmed Decision) atau Keputusan
Terstruktur (Structured Decision);
Keputusan yang berulang-ulang dan rutin sehingga dapat diprogram. Keputusan
terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah.
Contoh: dari keputusan tipe ini adalah keputusan pemesanan
barangataukeputusan penagihan piutang.
b. Keputusan Setengah Terprogram (Semi Programmed Decision) Atau
Keputusan Setengah Terstruktur (Semi Structured Decision);
Keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang danrutin,
serta sebagian tidak terstruktur. Keputusan tipe ini seringnya bersifat rumit dan
membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang teperinci.
Contoh: dari keputusan tipe ini adalah keputusan membeli sistem komputer yang
lebih canggih. Contoh yang lainnya adalah keputusan alokasi dana promosi.
c. Keputusan Tidak Terprogram (Non Programmed Decision) Atau Keputusan
Tidak Terstruktur (Unstructured Decision).
Keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan
ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan
tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan
biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yang
sangat penting dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur.
Contoh: Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain
Sumber: EKMA4434/MODUL 3

Anda mungkin juga menyukai