Anda di halaman 1dari 2

Soal No.

Seorang asing dari luar negeri membutuhkan informasi tentang temperatur dari suatu
ruangan dan menanyakannya kepada Anda. Dari termostat yang ada menunjukkan
bahwa temperatur ruangannya adalah sebesar 20 oC. Anda mengatakan kepadanya
bahwa temperaturnya adalah 20 derajat Celcius. Akan tetapi dia mengatakan itu bukan
sebagai informasi untuknya karena dia tidak tahu berapa 20 oC tersebut. Nilai 20oC ini
masih merupakan data bagi dia dan perlu diolah terlebih dahulu untuk menjadi
informasi. Dengan menggunakan model matematis, yaitu F = 1,8 ´ C + 32 maka
besarnya temperatur ruangan tersebut dalam Fahrenheit adalah sebesar 1,8 ´ 20 + 32
= 68oF. Nilai 68oF ini sekarang sudah merupakan informasi bagi dia karena nilai ini
merupakan nilai yang dipahaminya dan berguna untuknya. Untuk menjadi suatu
informasi maka data yang diolah tersebut harus berguna bagi pemakainya.

Misalnya kemudian, teman Anda menanyakan kembali temperatur ruangan tersebut.


Anda menjawab bahwa temperaturnya adalah 68 oF. Dia mengatakan bahwa itu bukan
informasi bagi dia karena dia tidak mengerti satuan Fahrenheit. Anda mendesak bahwa
itu sudah merupakan suatu informasi karena Anda berargumentasi bahwa nilai itu
merupakan data, yaitu 20oC, yang telah diolah sebelumnya dengan menggunakan
model matematis F = 1,8 ´ C + 32. Walaupun nilai 68 oF merupakan hasil dari
pengolahan data, tetapi tidak berguna bagi teman Anda yang hanya paham dengan
satuan Celsius. Nilai dalam Fahrenheit tersebut harus diolah kembali menjadi nilai
Celsius. Oleh karena itu, data yang diolah saja belum tentu cukup menjadi suatu
informasi.

Berdasarkan ilustrasi diatas terlihat bahwa menghasilkan informasi merupakan hal yang
tidak mudah. Banyak sistem informasi yang gagal dalam penerapannya karena
sebenarnya sistem tersebut bukan sistem informasi, tetapi adalah sistem sampah.
Untuk menjadi suatu informasi, data yang diolah harus berguna bagi pemakainya.
Untuk dapat berguna/berkualitas, informasi harus didukung oleh tiga pilar/kriteria.
Jelaskan kriteria kualitas informasi berserta contoh yang anda ketahui sesuai dengan
pemahaman anda!

Soal No. 2

Aplikasi TPS digunakan untuk merekamkan data aplikasi bisnis ke dalam basis data
(database) yang selanjutnya dari basis data ini dapat dihasilkan laporan-laporan operasi
bisnis. Laporan-laporan dari hasil basis data banyak berupa informasi pencatatan nilai
(score-keeping information). Dengan tersedianya basis data yang cukup lengkap dari
TPS, laporan-laporan berisi informasi score-keeping dianggap kurang cukup. Manajer-
manajer fungsi mulai merasakan manfaat dari sistem teknologi informasi. Manajer-
manajer fungsi ini, yaitu manajer-manajer pemasaran, akuntansi, keuangan, produksi,
sumber daya manusia untuk semua tingkatan mulai membutuhkan sistem teknologi
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan mereka. Informasi untuk manajer
menengah lebih bersifat informasi pengarahan perhatian (attention directing
information) yang sangat berguna untuk manajer menengah mengarahkan
perhatiannya pada sesuatu yang menyimpang. Informasi untuk manajer atas lebih
bersifat informasi pemecahan masalah (problem solving information).

Era informasi ditandai dengan munculnya aplikasi Sistem Informasi Manajemen yang
mulai diterapkan pada awal tahun 1970, sistem ini memberikan informasi kepada
manajemen bawah, menengah dan atas. Berdasarkan pemaparan diatas terdapat 5
sistem-sistem bagian dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang menerapkan sistem
guna mendukung pengambilan keputusan. Sebutkan dan berikan contoh informasi yang
dihasilkan dari masing-masing sistem  berdasarkan kehidupan sehari-hari!

Soal No. 3

Dalam pengambilan keputusan manajemen, setiap infomasi yang dibutuhkan oleh


manajer selalu berbeda tergantung dari tingkatan tipe kegiatan manajemen. Sistem
informasi dapat menyediakan 3 macam tipe informasi yang mempunyai arti yang
berbeda untuk tingkatan manajemen yang berbeda. Jelaskan 3 tipe informasi tersebut
berdasarkan pemahaman anda dan beserta contohnya.

Anda mungkin juga menyukai