Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 Tuton

Sistem Informasi Manajemen


Wahyu Hendra Afanto
NIM 043633159

1. Seorang asing dari luar negeri membutuhkan informasi tentang temperatur dari suatu
ruangan dan menanyakannya kepada Anda. Dari termostat yang ada menunjukkan bahwa
temperatur ruangannya adalah sebesar 20oC. Anda mengatakan kepadanya bahwa
temperaturnya adalah 20 derajat Celcius. Akan tetapi dia mengatakan itu bukan sebagai
informasi untuknya karena dia tidak tahu berapa 20oC tersebut. Nilai 20oC ini masih
merupakan data bagi dia dan perlu diolah terlebih dahulu untuk menjadi informasi. Dengan
menggunakan model matematis, yaitu F = 1,8 ´ C + 32 maka besarnya temperatur ruangan
tersebut dalam Fahrenheit adalah sebesar 1,8 ´ 20 + 32 = 68 oF. Nilai 68oF ini sekarang
sudah merupakan informasi bagi dia karena nilai ini merupakan nilai yang dipahaminya dan
berguna untuknya. Untuk menjadi suatu informasi maka data yang diolah tersebut harus
berguna bagi pemakainya.

Misalnya kemudian, teman Anda menanyakan kembali temperatur ruangan tersebut. Anda
menjawab bahwa temperaturnya adalah 68oF. Dia mengatakan bahwa itu bukan informasi
bagi dia karena dia tidak mengerti satuan Fahrenheit. Anda mendesak bahwa itu sudah
merupakan suatu informasi karena Anda berargumentasi bahwa nilai itu merupakan data,
yaitu 20oC, yang telah diolah sebelumnya dengan menggunakan model matematis F = 1,8 ´
C + 32. Walaupun nilai 68oF merupakan hasil dari pengolahan data, tetapi tidak berguna
bagi teman Anda yang hanya paham dengan satuan Celsius. Nilai dalam Fahrenheit
tersebut harus diolah kembali menjadi nilai Celsius. Oleh karena itu, data yang diolah saja
belum tentu cukup menjadi suatu informasi.

Berdasarkan ilustrasi diatas terlihat bahwa menghasilkan informasi merupakan hal yang
tidak mudah. Banyak sistem informasi yang gagal dalam penerapannya karena sebenarnya
sistem tersebut bukan sistem informasi, tetapi adalah sistem sampah. Untuk menjadi suatu
informasi, data yang diolah harus berguna bagi pemakainya. Untuk dapat
berguna/berkualitas, informasi harus didukung oleh tiga pilar/kriteria. Jelaskan kriteria
kualitas informasi berserta contoh yang anda ketahui sesuai dengan pemahaman anda!

Jawab:
Tiga kriteria kualitas informasi adalah:
a. Relevan (relevance)
Informasi tersebut harus bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Informasi yang
disajikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh penerima informasi.
Contohnya penerima informasi menginginkan laporan mengenai posisi keuangan,
namun oleh penyaji informasi diberikan informasi mengenai data jumlah karyawan,
informasi ini tidak relevan karena bukan informasi yang dibutuhkan oleh penerima
informasi.

b. Tepat Waktu (timeliness)


Informasi harus disajikan tepat waktu. informasi yang telah usang tidak akan
mempunyai nilai, hal ini disebabkan karena informasi merupakan landasan dalam
pengambilan keputusan, maka akan berakibat fatal pada suatu organisasi, instansi
maupun perusahaan.
Contohnya seorang Manajer perusahaan membutuhkan informasi mengenai data
penjualan bulan sebelumnya untuk digunakan dalam Meeting dengan Direktur
keesokan harinya. Informasi data penjualan baru diterima oleh manajer tiga hari
kemudian, maka informasi tersebut tidak tepat waktu, karena dibutuhkan tiga hari
sebelumnya.

c. Tepat nilainya atau Akurat (accurate)


Informasi diharuskan akurat karena dari informasi yang tidak akurat akan banyak
timbul gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
Informasi yang diperoleh harus bebas dari kesalahan-kesalahan supaya tidak
menyesatkan dalam pengambilan keputusan.
Contohnya Manajer Pemasaran menerima data penjualan bulan sebelumnya, namun
data yang ada pada laporan tersebut terdapat kesalahan, maka informasi yang
diterima oleh manajer pemasaran tidak akurat dan tidak dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.

2. Aplikasi TPS digunakan untuk merekamkan data aplikasi bisnis ke dalam basis data
(database) yang selanjutnya dari basis data ini dapat dihasilkan laporan-laporan operasi
bisnis. Laporan-laporan dari hasil basis data banyak berupa informasi pencatatan nilai
(score-keeping information). Dengan tersedianya basis data yang cukup lengkap dari TPS,
laporan-laporan berisi informasi score-keeping dianggap kurang cukup. Manajer-manajer
fungsi mulai merasakan manfaat dari sistem teknologi informasi. Manajer-manajer fungsi
ini, yaitu manajer-manajer pemasaran, akuntansi, keuangan, produksi, sumber daya
manusia untuk semua tingkatan mulai membutuhkan sistem teknologi informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan mereka. Informasi untuk manajer menengah lebih
bersifat informasi pengarahan perhatian (attention directing information) yang sangat
berguna untuk manajer menengah mengarahkan perhatiannya pada sesuatu yang
menyimpang. Informasi untuk manajer atas lebih bersifat informasi pemecahan masalah
(problem solving information).

Era informasi ditandai dengan munculnya aplikasi Sistem Informasi Manajemen yang mulai
diterapkan pada awal tahun 1970, sistem ini memberikan informasi kepada manajemen
bawah, menengah dan atas. Berdasarkan pemaparan diatas terdapat 5 sistem-sistem
bagian dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang menerapkan sistem guna mendukung
pengambilan keputusan. Sebutkan dan berikan contoh informasi yang dihasilkan dari
masing-masing sistem berdasarkan kehidupan sehari-hari!

Jawab:
Sistem-sistem bagian dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai berikut:
a. Sistem Informasi Pemasaran (SIPEM)
Contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah Barcode Scanner dikasir memperbaharui
data penjualan dan mengirim data yang dijual kepada sistem terkait yang berhubungan
dengan barang tersisa pada persediaan dan dengan produksi. Sistem informasi
tersebut digunakan untuk melacak barang apa yang telah terjual, untuk menentukan
pendapatan penjualan, dan untuk mengenali barang paling laku terjual dan pergerakan
penjualan lainnya.

b. Sistem Informasi Akuntansi (SIAKU atau SIA)


Contoh Sistem Pencatatan transaksi pembelian dan penjualan barang, sistem
pencatatan transaksi keuangan dan non keuangan.

c. Sistem Informasi Keuangan (SIKEU)


Contoh Aplikasi Penggajian karyawan, dan Sistem pencatatan tentang banyaknya
tamu yang menginap, lama menginap, tingkat hunian, dan banyak fasilitas yang
digunakan oleh tamu di Hotel.

d. Sistem Informasi Produksi (SISPRO)


Contohnya Sistem Pencatatan Persediaan barang, Sistem Pencatatan Bahan Baku,
data bahan mentah, profil vendor baru, jadwal produksi

e. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM)


Contohnya Sistem pencatatan kehadiran dan absen karyawan, Sistem pengajuan Cuti,
dan Sisem pengajuan lembur, informasi gaji, ringkasan pajak, tunjangan-tunjangan,
kinerja pegawai

3. Dalam pengambilan keputusan manajemen, setiap infomasi yang dibutuhkan oleh manajer
selalu berbeda tergantung dari tingkatan tipe kegiatan manajemen. Sistem informasi dapat
menyediakan 3 macam tipe informasi yang mempunyai arti yang berbeda untuk tingkatan
manajemen yang berbeda. Jelaskan 3 tipe informasi tersebut berdasarkan pemahaman
anda dan beserta contohnya.

Jawab
3 macam tipe informasi
a. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information)
Informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan:
“Am I doing well or badly?” (Apakah saya sudah mengerjakannya dengan baik atau
belum?). Informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil
personilnya.
Contohnya informasi kinerja karyawan dalam periode tertentu

b. Informasi pengarahan perhatian (attention directing information)


merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada
masalah-masalah yang menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan dan
kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini untuk menjawab
pertanyaan: “What problem should I look into?” (Permasalahan apakah yang
seharusnya saya amati?). Informasi ini akan membantu manajemen menengah untuk
melihat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Contohnya informasi pelanggaran disiplin

c. Informasi pemecahan masalah (problem solving information)


merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengainbil keputusan
memecahkan permasalahn yang dihadapinya. Informasi ini untuk menjawab
pertanyaan: “Of the several ways of doing the job, which is the best?” (Manakah yang
terbaik dari beberapa cara melakukan pekerjaan?). Problem solving biasanya
dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi
yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.
Contohnya informasi yang akan digunakan untuk perencanaan strategis oleh
manajemen tingkat atas

Anda mungkin juga menyukai