Mengapa biaya eksplorasi dianggap relatif rumit perlakuan akuntansinya, dan bagaimana solusi secara
akuntansi yang ditawarkan?
2. Apa yang anda pahami tentang deplesi, dan bagaimana perhitungan biaya deplesi dilakukan?
3. Apakah goodwill juga diamortisasi seperlu halnya beberapa jenis aset tak berwujud lainnya?
4. Jelaskan klasifikasi aset tak berwujud berdasarkan cara perolehannya, dan berikan contoh jenis
asetnya.
Jawaban :
1. Biaya eksplorasi merupakan biaya yang cukup pelik perlakuannya. Disebabkan kegiatan
eksplorasi belum tentu membawa hasil atau eksplorasi mungkin saja gagal.
Solusi secara akuntansi yang ditawarkan ada 2 konsep pendekatan yaitu :
Konsep full costing (a full-cost approach)
Menurut konsep ini, seluruh biaya yang terjadi untuk eksplorasi dan pengembangan
aktiva sumber alam merupakan beban dari seluruh sumber yang ada. Biaya eksplorasi
sumber-sumber yang tidak menghasilkan dianggap dan dibebankan sebagai bagian
dari harga perolehan Aktiva Sumber Alam lain yang ditemukan.
Konsep successful effort (successful efforts approach)
Menurut konsep ini, hanya biaya eksplorasi yang berhasil saja yang dikapitalisasi
dengan harga perolehan aktiva sumber alam yang bersangkutan. Biaya eksplorasi
tidak menghasilkan dibebankan sebagai biaya periodik.
Sumber : BMP EKMA4313 Modul 2 Hal : 2.5
Dapat tidaknya diidentifikasi (identifiably) secara spesifik dengan hak dan jenis
aktivitas tertentu.
Dalam hal ini aktiva tetap tak berwujud terbagi menjadi pertama, yang dapat
diidentifikasi, seperti hak cipta, paten, dan lain-lain; dan kedua, yang tidak dapat
diidentifikasi, seperti goodwill.
Cara perolehan aktiva tetap tak berwujud (manner of acquisition).
Berdasarkan cara perolehan maka klasifikasi aktiva tetap tak berwujud terdiri atas;
pertama, diperoleh dengan pembelian baik secara tunggal maupun kelompok, seperti
paten dan hak cipta. Kedua, diperoleh dengan mengembangkan sendiri melalui riset,
seperti formula rahasia. Ketiga, diperoleh dari penggabungan perusahaan, seperti
goodwill.
Periode keuntungan yang diharapkan (expected period of benefit).
Dalam hal ini, ativa tetap tak berwujud dikelompokkan berdasarkan masa
kegunaannya. Berdasarkan hal ini, aktiva tetap tak berwujud dikelompokkan menjadi,
pertama, terbatas kegunaannya baik menurut undang-undang, kontrak atau faktur-
faktur yang berhubungan dengan kemanusiaan, ekonomi, dan lain-lain. Misalnya, hak
paten dibatasi kegunaanya selama 17tahun. Kedua, tidak terbatas masa kegunaannya
atau umurnya tidak dapat ditentukan seperti goodwill.
Dapat tidaknya dipisahkan dari eksistensi perusahaan (reparability from entire
enterprise).
Dalam hal ini, aktiva tetap tak berwujud digolongkan; pertama, dapat dipisahkan dan
dijual tersendiri, seperti hak cipta. Kedua, tidak dapat dipisahkan, seperti goodwill.
Sumber : BMP EKMA4313 Modul 2 hal : 2.23-2.24