Anda di halaman 1dari 2

1.

Mengapa biaya eksplorasi dianggap relatif rumit perlakuan akuntansinya, dan bagaimana solusi secara
akuntansi yang ditawarkan?
2. Apa yang anda pahami tentang deplesi, dan bagaimana perhitungan biaya deplesi dilakukan?
3. Apakah goodwill juga diamortisasi seperlu halnya beberapa jenis aset tak berwujud lainnya?
4. Jelaskan klasifikasi aset tak berwujud berdasarkan cara perolehannya, dan berikan contoh jenis
asetnya. 

Jawaban :

1. Biaya eksplorasi merupakan biaya yang cukup pelik perlakuannya. Disebabkan kegiatan
eksplorasi belum tentu membawa hasil atau eksplorasi mungkin saja gagal.
 Solusi secara akuntansi yang ditawarkan ada 2 konsep pendekatan yaitu :
Konsep full costing (a full-cost approach)
Menurut konsep ini, seluruh biaya yang terjadi untuk eksplorasi dan pengembangan
aktiva sumber alam merupakan beban dari seluruh sumber yang ada. Biaya eksplorasi
sumber-sumber yang tidak menghasilkan dianggap dan dibebankan sebagai bagian
dari harga perolehan Aktiva Sumber Alam lain yang ditemukan.
 Konsep successful effort (successful efforts approach)
Menurut konsep ini, hanya biaya eksplorasi yang berhasil saja yang dikapitalisasi
dengan harga perolehan aktiva sumber alam yang bersangkutan. Biaya eksplorasi
tidak menghasilkan dibebankan sebagai biaya periodik.
Sumber : BMP EKMA4313 Modul 2 Hal : 2.5

2. Deplesi merupakan perwujudan berkurangnya kuantitas kandungan aktiva sumber alam.


Deplesi diakui sebagaiharga pokok bahanyang secara langsung akan membentuk produk jadi
padaindustri oengelolahan sumber alam. Deplesi digunakan untuk aktiva sumber daya alam
yang tidak dapat diganti bila ia sudah habis.
Perhitungan biaya deplesi ada dua yaitu :
 Perhitungan deplesi dengan tarif tunggal : Pada cara ini tarif deplesi hanya satu,
yakni tarif yang dihasilkan dari haril bagi sekuruh harga perolehan aktiva sumber
alam (biaya perolehan pemilikan, biaya eksplorasi, dan intangible development
costs) dengwn taksiran kandungn aktiva sumber daya alam yang bersangkutan.
 Tarif deplesi yang berbeda-beda untuk setiap kompenen harga perolehan aktiva
sumber alam : Ada kalanya suatu aktiva sumber alam yang ditakdir mengandung
sebesar “X” unit, misal 10.000juta barrel, belum dikembangkan atau disiapkan
fasilitasnya secara keseluruhan. sebagai contoh , dari 10.000juta barrel minyak
menyah yang terkandung baru dikembangkan untuk dieksploitasi 75%-nya karen
pengembangan sumber alam tersebut baru mencapai 75%. Maka, intangible
developmet costs yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk ekploitasi juga
sampai dengan 75% kandungan (7.500jua barrel). Oleh sebab itu, deplesi terhadap
harga perolehan aktiva sumber alam mempunyai lebih dari satu tarif yakni deplesi
untuk biaya perolehan pemilikan dan biaya ekploitasi untuk intangible development
costs.
Sumber : BMP EKMA4313 Modul 2 hal : 2.8-2.9
3. Goodwill yang diperkirakan umurnya tidak terbatas akan dicatat dengan dasar harga
perolehannya, tetapi bila keadaan menunjukkan bahwa kelebihan-kelebihan yang dimiliki
oleh perusahaan telah berkurang dan kelebihan-kelebihan ini tadinya dicatat sebagai goodwill
maka harus diadakan penyesuaian terhadap goodwill. Pengurangan ini akan dibebankan
sebagai elemen-elemen tidak biasa, namun kadang-kadang bisa pula sebagai biaya periode
tersebut. Bila goodwill umurnya terbatas maka dilakukan amortisasi setiap periode.
Sumber : BMP EKMA4313 Modul 2 hal : 2.31
4. Klasifikasi aset tak berwujud berdasarkan secara lebih khusus dikelompokkan sebagai berikut
:

 Dapat tidaknya diidentifikasi (identifiably) secara spesifik dengan hak dan jenis
aktivitas tertentu.
Dalam hal ini aktiva tetap tak berwujud terbagi menjadi pertama, yang dapat
diidentifikasi, seperti hak cipta, paten, dan lain-lain; dan kedua, yang tidak dapat
diidentifikasi, seperti goodwill.
 Cara perolehan aktiva tetap tak berwujud (manner of acquisition). 
Berdasarkan cara perolehan maka klasifikasi aktiva tetap tak berwujud terdiri atas;
pertama, diperoleh dengan pembelian baik secara tunggal maupun kelompok, seperti
paten dan hak cipta. Kedua, diperoleh dengan mengembangkan sendiri melalui riset,
seperti formula rahasia. Ketiga, diperoleh dari penggabungan perusahaan, seperti
goodwill.
 Periode keuntungan yang diharapkan (expected period of benefit).
Dalam hal ini, ativa tetap tak berwujud dikelompokkan berdasarkan masa
kegunaannya. Berdasarkan hal ini, aktiva tetap tak berwujud dikelompokkan menjadi,
pertama, terbatas kegunaannya baik menurut undang-undang, kontrak atau faktur-
faktur yang berhubungan dengan kemanusiaan, ekonomi, dan lain-lain. Misalnya, hak
paten dibatasi kegunaanya selama 17tahun. Kedua, tidak terbatas masa kegunaannya
atau umurnya tidak dapat ditentukan seperti goodwill.
 Dapat tidaknya dipisahkan dari eksistensi perusahaan (reparability from entire
enterprise). 
Dalam hal ini, aktiva tetap tak berwujud digolongkan; pertama, dapat dipisahkan dan
dijual tersendiri, seperti hak cipta. Kedua, tidak dapat dipisahkan, seperti goodwill.
Sumber : BMP EKMA4313 Modul 2 hal : 2.23-2.24

Anda mungkin juga menyukai