Anda di halaman 1dari 1

Setiap 

negara memiliki keterbatasan dan kelebihannya sehingga mendorong aktivitasbisnis yang ada p
ada suatu negara untukmelakukan ekspansi ke luar negeri, termasuknegara kita Indonesia. Jelaskan pa
ndanganSaudara mengenai teori ekonomi bisnisinternasional apa yang paling relevan dengankondisi I
ndonesia saat ini. Uraikan pula kekuatan keuangan, ekonomi dan sosioekonomi, fisik
dan lingkungan yang dimiliki Indonesia dalam menghadapi Bisnis Internasional. 

Jawaban :
Menurur saya teori ekonomi bisnis internasional yang relevan dengan indoensia saat ini
adalah teori yang relevan dengan kondisi Indonesia saat ini ialah Teori Faktor Pendukung
oleh Hackscer-Ohlin. Teori H-O menyatakan bahwa perbedaan-perbedaan internasional dan
interregional dalam biaya produksi timbul karena perbedaan dalam pasokan faktor-faktor
produksi. Bisnis internasional memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu
negara. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang mengambil keuntungan dari
berlimpahnya sumberdaya yang dimiliki. US Energy Information Administration melaporkan
bahwa di tahun 2014 Indonesia menjadi pengekspor CPO (Crude Palm Oil) terbesar di dunia
disusul oleh Malaysia di peringat kedua. Dimana dari data tersebut membuktikan bahwa
kegiatan ekspor Indonesia di dunia cukup berpengaruh dan menyebabkan pertumbuhan
pendapatan nasional untuk Indonesia.

Teori H-O menjelaskan bahwa perbedaan dalam faktor produksi yang tersedia bisa
menimbulkan perdagangan antarnegara. Dalam ilmu ekonomi, terdapat 4 golongan faktor
produksi, yaitu tenaga kerja, tanah (termasuk keadaan dan kekayaan alam), barang modal,
dan kepengusahaan (entrepreneurship). Suatu negara dapat memiliki lebih banyak atau lebih
sedikit masing-masing dari faktor tersebut dibandingkan dengan negara lain. Indonesia
masuk dalam kategori negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat dengan jumlah
penduduk sebesar 237.641.326 jiwa setelah China, India, dan Amerika berdasarkan data dari
lembaga statistik masing-masing negara. Hal ini mengindikasikan bahwa Indonesia tergolong
dalam negara berkembang dengan jumlah tenaga kerja berlimpah, sehingga komoditas ekspor
Indonesia merupakan produk dengan labor intensive seperti hasil perkebunan dan tekstil
(BPS, 2010).

Negara yang menjadi tujuan ekspor utama Indonesia dari tahun 2014-2016 dengan
menempati enam posisi teratas merupakan negara Amerika Serikat, China, Jepang,
Singapura, India serta Malaysia. Dengan posisi pertama ditempati oleh Amerika Serikat yang
merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia yang terbesar sejak dahulu. Mayoritas trend
ekspor Indonesia ke negara tujuan ekspor utamanya mengalami penurunan namun yang
terparah adalah ke Belanda sebesar 8,47% disusul ekspor ke Malaysia yang mengalami
penurunan hingga -7,28% sementara itu ekspor Indonesia ke Amerika mengalami
peningkatan sebesar 1.74%. dalam hal ini, kegiatan ekspor Indonesia masih relevan dengan
teori H-O.

Sumber BMP ADBI4432 Modul 2 Hal : 2.14-2.15

Anda mungkin juga menyukai