Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Organisasi


Kode Mata Kuliah : EKMA4157
Jumlah sks : 3 SKS

No Tugas Tutorial Skor Maksimal

Seorang pimpinan di suatu organisasi akan membuat suatu


keputusan mengenai target organisasinya. Pengambilan
keputusan tentunya harus dilakukan secara cermat dan teliti agar
tidak menimbulkan masalah di kemudian hari bagi organisasi.
1 30
Proses pengambilan keputusan ini secara keseluruhan akan
menunjukan tingkat sentralisasi pada suatu organisasi.

Analisislah bagaimana langkah pengambilan keputusan yang


harus dilakukan oleh seorang pimpinan tersebut!

Teknologi mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi


2 baik itu secara internal maupun eksternal. Analisislah jenis 30
teknologi organisasi menurut Thompson. Berilah masing-masing
contohnya!
Gambarlah dalam bentuk bagan struktur organisasi menurut
produk di sebuah perusahaan, Selanjutnya analisa dan beri
3. 40
penjelasan gambar struktur organisasi tersebut!

Total Nilai Maksimum 100


* coret yang tidak sesuai

Tugas Tutorial ke-3


Organisasi
Wahyu Hendra Afanto
NIM 043633159

1. Proses yang terjadi dalam pengambilan keputusan, kaitannya dengan otoritas maupun
rantai komando. Tingkat atau derajat pengendalian suatu pihak terhadap proses
pengambilan keputusan secara keseluruhan menunjukkan tingkat sentralisasi dalam
suatu organisasi.
Pada tahap awal, dilakukan pengumpulan informasi oleh bawahan sebagai bahan
masukan bagi pengambil keputusan. Informasi tersebut sebagai gambaran mengenai
apa yang bisa dilakukan dan juga konsekuensi dari setiap pilihan. Informasi yang telah
terkumpul, dianalisis, diartikan, untuk selanjutnya disampaikan sebagai saran berupa
penetapan alternatif pilihan kepada pengambil keputusan mengenai apa yang
sebaiknya dilakukan. Pemilihan alternatif keputusan, merupakan perwujudan niat atau
kehendak para pengambil keputusan. Pilihan keputusan kemudian diresmikan dan
disebarkan kepada seluruh pihak untuk dilaksanakan sebagai kegiatan.
Pengambilan keputusan bisa menjadi sangat sentralistik apabila pengambil keputusan
melaksanakan atau mengontrol sendiri seluruh langkah dari proses pengambilan
keputusan yaitu, mulai dari mengumpulkan informasi, menganalisis informasi,
menetapkan alternatif pilihan hingga memilih keputusan yang tepat, tanpa perlu
mendapat otorisasi dari pihak lain, kemudian melaksanakan sendiri pilihan yang telah
diambil.
Apabla ada pihak lain yang terlibat dalam dalam Langkah-langkah tersebut maka,
prosesnya menjadi lebih desentralistik. Desentralisasi paling besar terjadi apabila
hanya pengambil keputusan yang memiliki wewenang untuk menetapkan pilihan
alternatif keputusan.

2. Thompson mengelompokkan teknologi organisasi menjadi tiga jenis, masing-masing


menggambarkan hubungan eksternal maupun kegiatan internal, ketiga jenis teknologi
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Teknologi Perantara (Mediating Tecknology)
digunakan untuk menghubungkan beberapa klien yang satu sama lain tidak
dapat berhubungan secara langsung. Jika hubungan langsung tersebut
memerlukan ongkos yang besar atau rumit untuk dilakukan.
Contoh teknologi ini adalah bursa saham, yang menghubungkan penjual dengan
pembeli saham, Bank yang menghubung kreditor dan debitor.

b. Teknologi Rangkaian Panjang (Long-linked Tecknology)


Pada jenis teknologi ini, kegiatan organisasi saling bergantung secara berurutan,
dimana hasil dari suatu kegiatan menjadi masukan (input) bagi kegiatan
selanjutnya sampai akhirnya produk siap untuk digunakan oleh konsumen.
Comtoh teknologi ini adalah pabrik mobil yang menghasilkan mobil dari
serangkaian kegiatan yang berurutan.

c. Teknologi Intensif (Intensive Tecknology)


Teknologi intensif merupakan kumpulan dari beberapa jenis pelayanan khusus,
yang keseluruhannya digabungkan untuk melayani klien. Umumnya digunakan
pada kegiatan yang mempunyai akibat yang cukup berarti pada klien sehingga
klien bisa mengalami perubahan.
Contoh teknologi ini misalnya pelayanan pasien di rumah sakit, dimana beberapa
beberapa jenis pelayanan khusus seperti unit anestesi, kamar bedah, laboratorium
digunakan bersama-sama melayani seorang pasien.

3. Struktur Organisasi menurut produk

Berdasarkan bagan di atas, struktur organisasi menurut produk terdiri dari bagian-
bagian yang masing-masing merupakan unit organisasi yang lengkap dan memiliki
seluruh fungsi yang diperlukan. Struktur organisasi dikelompokkan menurut jenis
produk yang dihasilkan. Pengelompokan juga dapat dilakukan menurut aspek lainnya,
misalnya kelompok jenis pelayanan yang dihasilkan, jenis pasar, jenis konsumen,
lokasi pasar atau konsumen atau menurut program. Pengelompokan pada struktur
organisasi dilakukan menurut output organisasi. Dengan demikian, setiap bagian
membuat satu jenis produk, memiliki secara lengkap seluruh fungsi yang diperlukan
sehingga koordinasi antar fungsi menjadi sangat baik karena ditempatkan pada bagian
yang sama, yang juga dipimpin oleh pimpinan yang sama (kepala divisi / bagian).
Keuntungan lainnya adalah struktur produk umumnya fleksibel dan adaptif. Selain
keuntungan, bentuk organisasi ini juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya
koordinasi antar bagian dapat menjadi sulit. Selain itu efisiensi ekonomi akan sulit
tercapai karena pada setiap bagian harus tersedia secara lengkap seluruh peralatan
atau fungsi yang dibutuhkan walaupun penggunaanya tidak selalu terjadi setiap waktu.
Akibatnya organsasi menjadi tidak efisien.

Anda mungkin juga menyukai