Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Organisasi


Kode Mata Kuliah : EKMA4157
Jumlah sks : 3 SKS

No Tugas Tutorial Skor Maksimal


Coba Anda analisis dengan contoh pengambilan keputusanan yang
1 bisa menjadi sentralistik! 30

Coba analisis hubungan antara teknologi dan performansi


2 organisasi! Jika perlu menggunakan contoh. 30

Coba Anda analisis dengan contoh hubungan vertikal dalam


3. struktur organisasi dari segi ukuran dan tingkat ketidakpastian! 40

Total Nilai Maksimum 100


* coret yang tidak sesuai
Nama : LINTANG ANDARU

NIM : 043911744

1. Pengambilan keputusan biasanya dinyatakan sebagai penetapan pilihan


alternatif.Setelah mengembangkan dan mengevaluasi paling sedikit dua
alternatif,pengambilan keputusan, kemudian memilih pilihan yang dianggap
lebih baik.Seringkali perbedaan rencana dari pelaksanaan terjadi karena pihak
yang harus melaksanakan kegiatan mempunyai pandangan yang berbeda dari
pandangan paraperencana. Sebagai contoh pimpinan negara barang kali ingin
sekali agarpenebangan hutan secara liar ditumpas habis,tetapi para pemimpin
di daerah mungkin merasa keberatan karena penebangan hutan merupakan
sau-satunyasumber pendapatan bagi daerahnya. Pengambilan keputusan bisa
menjadi sangat sentralistik apabila pengambilankeputusan mengontrol seluruh
langkah dari keseluruhan proses itu, yaitu darimulai mengumpulkan informasi
mengenai situasi hingga keputusan yang diambil.Pengambilan keputusan
mengumpulkan sendiri informasi, menganalisisinformasi,menetapkan alternatif
pilihan hingga memilih keputusan yang dianggaptepat, tanpa perlu mendapat
otorisasi dari pihak lain, kemudian melaksanakansendiri pilihan yang telah
diambil.Pada proses pengambilan keputusan dapat bersifat sangat sentralistik
jika melakukan 5 langkah tersebut secara berurutan, yaitu :
1) Pengumpulan informasi yang disampaikan kepada pengambil
keputusanmengenai alternatif tindakan yang bisa dilakukan.
2) Mengartikan dan memproses informasi yang telah dikumpulkan
untukmemberikan saran kepada pengambil keputusan mengenai apa yang
sebaiknyadipilih sebagai keputusan
3) Pengambil keputusan menetapkan pilihan keputusan.
4) Meresmikan keputusan yang diambil.
5) Melaksanakan keputusan.
Dan jika ada pihak lain yang terlibat dalam mengendalikan langkah –
Langkahtersebut maka prosesnya menjadi lebih desentralistik. Desentralisasi yang
paling besar terjadi apabila hanya pengambil keputusan yang memiliki
kewenanganuntukmenetapkan pilihan alternatif keputusan. Kewenangan ini
paling sedikitharusdimiliki apabila suatu posisi tetap ingin dinamakan
sebagai pengambilkeputusan.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
pengambilan keputusan bukanhanyamerupakan proses pemilihan alternatif.
Kerumitan yang terjadi dankemungkinan keterlibatan berbagai pihak dalam
berbagai langkah yang terjadidalam keputusan menyebabkan pendefinisian
maupun derajat sentralisasi dalamsebuah organisasi menjadi tidak mudah dilakukan.
Kerumitan ini juga memberikanpeluang kepada pimpinan organisasi untuk
berbohong, yakni menyatakanorganisasinya dikelola secara desentralistik, tetapi
sebetulnya praktikyang terjadiadalah pengelolaan yang sifatnya sentralistik.
2. Organisasi harus mampu mengoptimalkan sistem informasi sehingga
mendapatkankeuntungan dari teknologi-teknologi yang ada. Interaksi antara
teknologi informasidan organisasi sanat dipengaruhi oleh faktor mediasi,
yaitu lingkungan, kultur,struktur, prosedur baku, proses bisnis,politik, keputusan
manajemen, dan peluang.Manajer harus mampu memahami sistem
informasi,karena sangat akanmempengaruhi kehidupan organisasi. Manajer
perlu memilih sistem apa danbagaimana yang akan dibangun didalam organisasi.
Salah satu cara agar organisasibisa mempengaruhi bagaimana teknologi
informasi digunakan adalah melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi
teknis dan organisasional dari sistem. Cara lain organisasi mempengaruhi teknologi
informasi adalah melalui keputusan-keputusan mengenai siap yang akan mendesain,
membangun

3. Struktur organisasi terdiri dari empat komponen, yaitu pembagian


tugas,hubungan pelaporan resmi, pengelompokan individu, dan sistem
hubungan.Hubungan vertikal dalam struktur organisasi termasuk ke dalam
komponen sistemhubungan di mana sistem hubungan tersebut bersifat
dinamis dan tidaktampak. Sistem hubungan dapat diartikan sebagai mekanisme
dalam melakukankomunikasi, koordinasi serta integrasi kegiatan antar karyawan
dengan satuan-satuan organisasi dan dengan berbagai tingkatan hierarki di
dalamorganisasi. Kualitas hubungan vertikal salah satunya ditentukan oleh
tingkatketidakpastian, di mana hal ini merujuk pada kecepatan maupun
kepastianperubahan pada lingkungan dan teknologi organisasi. Apabila
tingkatketidakpastian cukup tinggi maka perubahan pada puncak maupun pada
bagianpaling bawah dari organisasi lebih sering terjadi. Salah satu dimensi
strukturorganisasi dilihat dari ukuran di mana ukuran yang biasa digunakan
dalamorganisasi adalah seberapa banyak jumlah anggota di dalam
organisasitersebut. Jika ukuran organisasi dan tingkat ketidakpastian semakin besar
makaalat untuk mengadakan hubungan harus lebih bermutu. Contohnya,
diperlukansuatu alat untuk melakukan hubungan vertikal agar tingkat
koordinasi vertikalsemakin baik. Alat tersebut yaitu
• Hireki
• Peraturan dan prosedur
• rencana dan jadwal
• tambahan tingkat atau posisi pada hierarki
• sistem informasi vertikal yang memadai
Dalam suatu perusahaan terdapat sistem hubungan yang terbagi menjadi
dua,yaitu sistem hubungan vertikal dan sistem hubungan horizontal. Sistem
hubunganvertikal ini ditentukan oleh salah satunya tingkat ketidak
pastian. Kaitan dancontoh hubungan vertikal dari segi ukuran dengan
tingkat ketidak pastianadalah apabila ukuran vertikal dalam suatu
organisasi dan tingkat ketidakpastiannya semakin besar maka alat untuk
mengadakan hubungan tersebut haruslebih bermutu. Contohnya dengan
diperkuatnya peraturan dan prosedur dalampengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai