Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS

TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Mulyo Nugroho

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042121795

Tanggal Lahir : 17 Agustus 1993

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4157/Organisasi

Kode/Nama Program Studi : 54 / Manajemen – S1

Kode/Nama UPBJJ : 42 / Semarang

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa / 21/12/2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Mulyo Nugroho


NIM : 042121795
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4157/Organisasi
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : S1 Manajemen
UPBJJ-UT : Semarang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Pati, 21 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Mulyo Nugroho
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Efektivitas organisasi merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan
di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program. Upaya mengevaluasi jalannya suatu organisasi,
dapat dilakukan melalui konsep efektivitas. Konsep ini adalah salah satu faktor untuk menentukan
apakah perlu dilakukan perubahan secara signifikan terhadap bentuk dan manajemen organisasi atau
tidak. Jadi efektivitas organisasi perlu diukur, karena untuk mengetahui sejauh mana suatu kegiatan
berjalan sesuai aturan atau berjalan sesuai target yang di tentukan oleh organisasi tersebut.
Terdapat 3 macam pendekatan dalam pengukuran Efektivitas organisasi, diantaranya : Pendekatan
sasaran (Goal Approach), Pendekatan sumber (System Resource Approach), dan Pendekatan Proses
(Internal Process Approach).
Pendekatan sasaran (Goal Approach)
Pendekatan sasaran dimulai dengan mengidentifikasikan sasaran organisasi dan mengukur tingkat
keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran tersebut. Dengan demikian, pendekatan ini mencoba
mengukur sejauh mana organisasi berhasil merealisasikan sasaran yang hendak dicapainya.
Sasaran yang penting diperhatikan dalam pengukuran efektivitas melalui pendekatan ini adalah adalah
sasaran yang sebenarnya (operative goal). Penggunaan sasaran sebenarnya sebagai acuan akan
memberikan hasil pengukuran efektivitas yang lebih realistik (karena merupakan gambaran dari
keinginan organisasi yang sebenarnya) dibandingkan pengukuran efektivitas dengan menggunakan
sasaran resmi (official goal).
Pendekatan sumber (System Resource Approach)
Pendekatan sumber mengukur efektivitas melalui keberhasilan organisasi dalam mendapatkan berbagai
macam sumber (input) yang dibutuhkannya. Pendekatan ini bertumpu pada pemikiran bahwa organisasi
harus dapat memperoleh berbagai macam sumber yang dibutuhkannya, dan juga memelihara keandalan
sistem organisasi agar bisa tetap atau menjadi lebih efektif.
Pendekatan ini didasarkan pada teori mengenai keterbukaan suatu organisasi terhadap lingkungannya.
Organisasi memang seharusnya mempunyai hubungan yang erat dengan lingkungannya karena dari
lingkungan diperoleh sumber-sumber yang merupakan input bagi organisasi, dan output yang dihasilkan
juga dilemparkan oleh organisasi kepada lingkungannya.
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA
Pendekatan Proses (Internal Process Approach)
Pendekatan proses memandang efektivitas sebagai tingkat efisiensi dan kondisi (kesehatan) organisasi
internal. Pendekatan ini berpandangan bahwa pada organisasi yang efektif, proses internal berjalan dengan
lancar, karyawan bekerja dengan gembira dan merasa puas, kegiatan setiap bagian terkoordinasi secara baik
dengan produktivitas yang tinggi.
Ketiga pendekatan yang telah dijelaskan ternyata mempunyai kelemahannya sendiri-sendiri. Oleh karena
itu, salah satu cara yang paling sering digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi adalah dengan
menggunakan ketiga jenis pendekatan tersebut secara bersamaan, terutama jika informasi yang diperlukan
seluruhnya tersedia. Dengan demikian, diharapkan bahwa kelemahan dari suatu pendekatan dapat ditutup
oleh kelebihan yang dimiliki oleh pendekatan lainnya.
2. Terdapat beberapa tahapan dalam pertumbuhan organisasi. Daft memanfaatkan temuan ini untuk
menggambarkan tahapan pertumbuhan kebanyakan organisasi yang akan melalui 3 tahapan utama, yaitu
Periode Bayi, Periode Remaja, dan Periode Dewasa.
Periode Bayi
Organisasi baru berdiri, berukuran kecil dan bersifat tidak birokratis. Organisasi hanya diarahkan oleh
seorang pimpinan tunggal, yang juga menetapkan struktur maupun sistem pengendalian maupun
pengawasan. Usaha organisasi terutama dipusatkan pada kegiatan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup, yaitu dengan membuat satu jenis produk ataupun jasa.
Periode Remaja
Organisasi mulai bersifat birokratis, terjadi penambahan jumlah staff penunjang dengan prosedur-
prosedur yang bersifat lebih formal, dan adanya pembagian kerja yang lebih jelas. Pimpinan mulai
mendelegasikan sebagian wewenangnya, dan mengimbanginya dengan dengan penggunaan sistem
pengawasan formal.
Periode Dewasa
Organisasi sudah dewasa (matang), berukuran besar, bersifat birokratis, dan menggunakan sistem
pengawasan, sistem pengendalian maupun prosedur-prosedur kerja yang baku pada semua bagiannya.
Pimpinan organisasi sering kali membentuk berbagai tim, yang bekerja melangkahi struktur formal
untuk mencegah semakin birokratisnya organisasi. Pada periode ini para pimpinan organisasi sudah
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA
merasa sangat terganggu oleh birokrasi, dan mereka juga berusaha untuk berfikir dan bertindak dengan
acuan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
4. a)Dewasa ini, pemanfaatan teknologi informasi yang canggih tidak bisa dipungkiri lagi karena aspek-aspek
otomatisasi yang canggih dan mampu membuat segala pekerjaan menjadi lebih praktis. Dengan proses
yang lebih praktis maka perusahaan-perusahaan besar mampu memproduksi produk dalam jumlah banyak
(produksi massal). Proses pengerjaan yang praktis mengarahkan perusahan membentuk tingkatan hierarki
yang rendah, rentang kendali yang tinggi, dan bentuk organisasi menjadi lebih mendatar.
b). Thompson mengelompokkan teknologi organisasi menjadi 3 jenis, yang masing-masing menggambarkan
jenis hubungan yang terjadi dengan konsumen maupun jenis kegiatan internal yang terjadi dalam
organisasi.
Teknologi perantara (mediating technology)
Digunakan untuk menghubungkan beberapa klien yang satu sama lain tidak dapat berhubungan secara
langsung. Jika hubungan langsung tersebut memerlukan ongkos yang besar ataupun karena terlalu rumit
dilaksanakan.
Teknologi rangkaian panjang
Pada jenis teknologi ini kegiatan organisasi terdiri dari tahapan-tahapan kegiatan yang berurutan. Hasil dari
suatu kegiatan menjadi output bagi kegiatan berikutnya, berurutan hingga akhirnya produk siap untuk
digunakan oleh konsumen.
Teknologi intensif
Teknologi intensif merupakan kumpulan dari beberapa jenis pelayanan khusus, yang keseluruhannya
digabungkan untuk melayani klien. Teknologi intensif ini umumnya digunakan pada kegiatan yang
mempunyai akibat yang cukup berarti pada klien sehingga klien bisa mengalami perubahan.
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai