Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Inneke Kusuma Dewi

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043293145

Tanggal Lahir : 01 November 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4565

Kode/Nama Program Studi : 54/Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : UPBJJSurabaya

Hari/Tanggal UAS THE : 23 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Inneke Kusuma Dewi


NIM : 043293145
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4565/ Manajemen Perubahan
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajamen
UPBJJ-UT : Surabaya

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Surabaya, 23 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Inneke Kusuma Dewi


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1.a. Dari kasus perubahan yang dilakukan oleh perusahaan A tersebut menurut saya model perubahan
yang digunakan perusahaan A adalah model perubahan Kurt Lewin. Model Kurt Lewin menjelaskan
bahwa perubahan terdiri dari proses Unfreezing (mengenal perlunya perubahan) yang mana telah
dilakukan oleh perusahaan A dengan melihat lingkungan masyarakat pada saat itu yang berubah dari
telpon kabel menjadi sarana komunikasi jarak jauh berbasis media internet. Dan kemudian proses kedua
yaitu Changing (berusaha untuk menciptakan kondisi baru) yang mana juga telah diterapkan oleh
perusahaan A yang melakukan perubahan yang bersifat revoluesioner, bersifat multidimensi,
multikomponen, multiaspek. Dimensi perubahan yang dilibatkan salah satunya pada misi dan tujuan
organisasi. Dan proses terakhir adalah Refreezing (menggabungkan, menciptakan dan memelihara
perubahan ) nah di kasus tersebut perusahaan A pastinya akan menggabungkan visi, misis dan tujuan
yang baru menjadi sebuah strategi baru di dunia usaha nya dan akan membuat produk baru juga yang
pastinya akan membuat perusahaan tetap bertahan dan mencatat kinerja yang maksimal kembali lagi .
1.b. Ada dua perspektif yang bisa digunakan untuk memahami tahap dan proses perubahanatau reformasi
birokrasi dalam konteks second order change (Levy 1986). Pertama dari perspektif riset,teoritis-empiris
dan yang kedua dari perspektif terapan atau pragmatis. Dalam perspektif pertama, identifikasi tanda atau
ciri atau karakteristik yang ada dalam proses reformasi birokrasi atau perubahan organisasi, menunjukkan
bahwa adanya krisis dan penurunan pada organisasi.
Dalam perspektif terapan atau pragmatis, pengalaman para praktisi, juga disebutsebagai perspektif
terencana (planned) dan terkelola (managed), menunjukkan adanya tigaciri. Ciri atau karakteristik
pertama adalah bahwa sesuatu yang baru tidak dengan cepatditerapkan. Proses perubahan atau
transformasi yang sebenarnya hanya memerlukanpengetahuan yang tidak terlampau mendalam atau
bahkan hanya memerlukan perubahanpersepsi dengan cepat, namun proses transformasi ini
kenyataannya memerlukan waktu,energi, dan sumberdaya secukupnya agar ide dan visi dapat diubah
menjadi program prosedur, dan struktur yang rill atau nyata. Ciri kedua adalah proses transformasi
memerlukan fasilitas dan pengelolaan yang tepat dari orang yang terlibat dalam proses transformasi
tersebut. Ciri ketiga adalah mereka yang terlibat dalam proses perubahan perlu memahami prinsip-prinsip
evolusi organisasi agar dapat mengembangkan strategi dan teknologi yang tepat dalam proses perubahan
tersebut (Puxty, 1997).
1.c. Menurut saya elemen perubahan yang terjadi di kasus perusahaan A tersebut adalah :
• Masyarakat (Lingkungan sosial)
Lingkungan sosial merupakan asepek dasar lingkungan bisnis. Bisnis dituntut tidak hanya harus
memenuhi kebutuhan konsumennya, tetapi juga harus menyadari isu-isu tertentu yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat disekitar. Seperti di kasus ini adanya perubahan prilaku
masyarakat yang tidak lagi memakai telepon dengan jaringan nirkabel dan beralih ke media
komunikasi jarak jauh berbasis media internet.
• Teknologi
Seperti yang kita ketahui teknologi tak pernah berhenti untuk berkembang sehingga produk seperti
ponsel (telepon) harus terus dikembangkan dan ditingkatkan . perusahaan harus mengetahui kapan
kemajuan teknologi ini akan datang . sehingga perusahaan perlu melakukan riset pasar.
Dimensi perubahan yang dilakukan perusahaan A :
• Navigasi
Perusahaan A melakukan perubahan perencanaan dan mengalami transisi organisasi yang awalnya
menjual telepon nirkabel, sekarang menjual telepon jaringan internet .
• Kepemimpinan
Perusahaan A membangun dan mengkomunikasikan perubahan visi, misi serta tujuan perusahaan .

Perubahan Visibilitas perusahaan A :


Orang-orang yang awalnya mengenal perusahaan A sebagai prodosen telepon nirkabe, maka akan
berubah menjadi perusahaan A sebagai produsen telepon jaringan internet.
2.a Organizational learning adalah sebuah proses. Sedangkan learning organization adalahhasil atau
suatu keadaan yang dicapai dalam sebuah organisasi tersebut.
Learning Organization adalah sebuah organisasi yang menciptakan suasana penunjang dan
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi individu di dalamnya untuk belajar secara individu
dan berkelompok kemudian mengaplikasikan hasil belajarnya kedalam proses maupun kegiatan
organisasi. Jadi kegiatan belajar ini tidak berhenti pada sistem maupun mekanisme bagaimana belajar
saja. Namun, bagaimana mengaplikasikannya sehingga dapat berguna bagi organisasi. Sumber belajar
itu sendiri dapat dari manapun, dari intern maupun ekstern.
Berbeda dengan Learning Organization, Organization Learning adalah sebuah organisasi yang
melakukan proses pembelajaran. Hal ini ditujukan agar dalam sebuah organisasi tersebut dapat tetap
stabil meskipun banyaknya perubahan yang terjadi. Dalam mewujudkan Organization Learning dapat
dilakukan dengan beberapa cara seperti training, kursus, outbond, dan lainnya.
2.b. beberapa supermarket tersebut (Lotte Mart dan Farmers Market) yang telahmelakukan perubahan
dengan menambah cara berbelanja tidak hanya secara offline namun juga secara online, merupakan
contoh penerapan dari konsep Learning Organizational (LO). Karena seperti yang kita ketahui bahwa
konsep dari LO adalah organisasi diharapkan mampu untuk terus menerus melakukan upgrading agar
organisasi tersebut mampu bertahan menghadapi perkembangan zaman. Nah dalam kasus ini Lotte Mart
dan Farmers Market telah mentransfer pengetahuan dan informasi dari lingkungan eksternal perusahaan
untuk dijadikan sebuah sistem penjualan baru yaitu penjualan yang bukan hanya secara offline namun
juga online, agar tetap bertahan di era sekarang ini .
3.a. Knowledge Management adalah usaha untuk meningkatkan pengetahuan yang berguna dalam
organisasi, diantaranya membiasakan budaya berkomunikasi antar personil, memberikan kesempatan
untuk belajar, dan menggalakan saling berbagi knowledge. Dimana usaha ini akan menciptakan dan
mempertahankan peningkatan nilai dari inti kompetensi bisnis dengan memanfaatkan teknologi
informasi yang ada. Fokus dari MP adalah untuk menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data
mentah ke bentuk informasi yang bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan.
Kegiatan manajemen pengetahuan (MP) ini biasanya dikaitkan dengan tujuan organisasi semisal
untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan
kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Jadi dengan adanya Knowledge Management maka akan membantu peningkatan produktif
perusahaan, keunggulan produk, efisiensi biaya dengan teknologi terbaru, dan peningkatan inovasi
karyawan sehingga akan sangat membentu dalam pencapaian tujuan perusahaan
3.b. Contoh pentingnya knowledge atau pengetahuan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan organisasi, khususnya organisasi yang berbasis pengetahuan, misal institusi Perguruan Tinggi
(PT) di era perkembangan IPTEK yang sangat cepat seperti sekarang ini. Posisi dan arti penting
implementasi knowledge management di institusi pendidikan tinggi karena untuk menjalankan
kelangsungan hidup dan daya saing organisasi ini sangat ditentukan oleh human capital sebagai asset
intangible yang melekat dalam diri sumber daya Perguruan tinggi sebagai penghimpun knowledge
memiliki peran penting dalam mendukung knowledge based economy.Elemen-elemen dalam knowledge
managementseperti penciptaan, transfer dan pemeliharaan knowledge berorientasi pada peningkatan
kualitas dan kemampuan sumber daya manusia berbasis inovasi menuju keunggulan kompetitif. Sejalan
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Manusia (SDM) baik keterampilan maupun pengetahuan dan bukan lagi pada kemampuan untuk
mendapatkan dan mengubah bahan mentah menjadi barang jadi, tetapi sangat ditentukan oleh
kemampuan mereka beroperasi dalam lingkungan bisnis global yang mengalami perubahan cepat dan
tidak dapat diprediksi yaitu dengan memfokuskan pada penciptaan dan penggunaan aset-aset intelektual.
manusia (SDM) baik keterampilan maupun pengetahuan dan bukan lagi pada kemampuan untuk
mendapatkan dan mengubah bahan mentah menjadi barang jadi, tetapi sangat ditentukan oleh
kemampuan mereka beroperasi dalam lingkungan bisnis global yang mengalami perubahan cepat dan
tidak dapat diprediksi yaitu dengan memfokuskan pada penciptaan dan penggunaan aset-aset intelektual.
Contoh implementasi KM di perguruan tinggi :
Universitas Gadjah Mada melalui Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA), yaitu dengan
pelatihan video dokumenter dan Academic Production House (APH) yang melibatkan dosen, tenaga
kependidikan, dan mahasiswa. Implementasi knowledge management di Universitas Gadjah Mada
sedang menuju ke arah yang lebih baik (on the track) dengan memiliki komitmen untuk membangun
institusi berpusat pada pengetahuan, hal ini tercermin pada Visi Misi UGM, Paparan Kerja Rektor UGM
2017-2022, dan membentuk unit di tingkat Universitas, yaitu Pusat Inovasi dan Kajian Akademik
(PIKA). PIKA ini memiliki program berupa Kanal Pengetahuan dan Informasi, dengan kategori; (a)
Menara Ilmu, (b) Kuliah Tamu, (c) Kuliah Terbuka, (d) Diskusi Ilmiah, (e) Video Dokumenter, (f)
Knowledge Translation, (g) Publikasi, dan (h) Penelitian.
4.a. termasuk dalam contributy creativity yaitu dia akan selalu berkontribusi dalam pekerjaan walaupun
itu bukan pekerjaannya (tanggungjawabnya ).
4.b. Berdasarkan peneitian kreativitas dapat diidentifikasikan menjadi tiga tipe kreativitas yang berbeda
yaitu :
1. Menciptakan
Menciptakan adalah proses, berupa untuk mencari sesuatu dari tidak ada menjadi ada
2. Memodifikasi Sesuatu
Dalam memodifikasi sesuatu, berupa untuk mencari cara-cara membentuk fungsi-fungsi baru atau
menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain.
3. Mengkombinasikan
Mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan. Contohnya
seperti pesawat telepon yang diciptakan karena hasil sintesis atau kombinasi.
Dalam hal kasus tersebut dapat dikatakan upaya PTS A tersebut termasuk kategori tipe kreatifitas
“menciptakan”. Karena ProdiManajemen dari PTS “A” tersebut beberapa waktu lalu telah menawarkan
program internasional yang saat itu belum diselenggarakan oleh PT manapun di Indonesia. Jadi PTS A
sudah menciptakan penawaran program internasional yang awalnya tidak ada menjadi ada sehingga
PTS A inilah yang pertama kali menerapkan hal tersebut sehingga dapat diaktakan PTS ini
menciptakan sesuatu hal baru didunia perguruan tinggi .

Anda mungkin juga menyukai