Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : Salma Putri Kinanti

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 045349998

Tanggal Lahir : 19 – 04 - 2004

Kode/Nama Mata Kuliah : Asas Asas Manajemen

Kode/Nama Program Studi : Ilmu Komunikasi

Kode/Nama UPBJJ : Jakarta

Hari/Tanggal UAS THE : Minggu, 02 – 07 - 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Salma Putri Kinanti


NIM : 045349998
Kode/Nama Mata Kuliah : Asas Asas Manajemen
Fakultas : Hukum, Ilmu sosial, Ilmu Sosial ( FHISIP )
Program Studi : Ilmu Komunikasi
UPBJJ-UT : Jakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Minggu, 02 – 07 - 2023

Yang Membuat Pernyataan

SALMA PUTRI KINANTI


1. Jika dalam organisasi terdapat lebih banyak kelompok yang resisten atau menolak
terhadap perencanaan yang disusun, ada beberapa alternatif strategi yang dapat
dipilih. Berikut adalah beberapa pilihan strategi yang bisa Anda pertimbangkan:
- Komunikasi Efektif
Fokus pada komunikasi yang terbuka, jelas, dan transparan dengan kelompok-
kelompok yang resisten. Sampaikan tujuan, manfaat, dan alasan mengapa
perencanaan tersebut penting. Dengarkan kekhawatiran dan pertimbangan mereka,
dan berusaha untuk merespon dengan solusi yang memadai.
- Melibatkan Pemangku Kepentingan
Undang kelompok yang resisten untuk terlibat dalam proses perencanaan. Libatkan
mereka dalam diskusi, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan. Dengan
melibatkan mereka, Anda memberikan mereka kesempatan untuk
menyumbangkan perspektif mereka dan merasa memiliki bagian dalam proses
tersebut.
- Pendidikan dan Pelatihan
Sediakan pendidikan dan pelatihan kepada kelompok yang resisten untuk membantu
mereka memahami manfaat dan tujuan dari perencanaan tersebut. Jelaskan
dampak positif yang mungkin terjadi jika perubahan direalisasikan.
- Pembangunan Tim
Bangun tim lintas departemen atau lintas kelompok untuk memperkuat dukungan dan
kolaborasi antara anggota organisasi. Dengan membangun hubungan tim yang
kuat, kemungkinan resistensi terhadap perubahan dapat berkurang.
- Perubahan Bertahap
Jika perencanaan yang disusun melibatkan perubahan besar-besaran, pertimbangkan
pendekatan yang lebih bertahap. Menerapkan perubahan secara bertahap dan
bertahap dapat membantu mengurangi resistensi yang mungkin timbul.
- Penciptaan Keuntungan
Identifikasi keuntungan langsung bagi kelompok-kelompok yang resisten sebagai
hasil dari perencanaan tersebut. Dengan menunjukkan bagaimana perubahan
tersebut dapat meningkatkan kinerja atau menguntungkan mereka secara
langsung, Anda dapat mengurangi resistensi.
- Mendorong Partisipasi dan Pemilikan
Ajak kelompok yang resisten untuk berpartisipasi dalam mengembangkan
solusi alternatif atau menyumbangkan ide mereka sendiri. Ini dapat membantu
mereka merasa memiliki bagian dalam perencanaan dan meningkatkan
penerimaan mereka terhadapnya.
- Pelibatan Pemimpin
Dapatkan dukungan dan keterlibatan pemimpin tingkat atas untuk mendukung
perencanaan dan mengatasi resistensi. Pemimpin yang kuat dan berpengaruh dapat
membantu mengubah sikap dan pandangan kelompok yang resisten.
- Pembuatan Aliansi
Identifikasi kelompok-kelompok atau individu-individu yang berpengaruh di dalam
organisasi yang mendukung perencanaan. Buat aliansi dengan mereka untuk
mengatasi resistensi dan memperoleh dukungan yang lebih luas.
- Evaluasi dan Penyesuaian
Lakukan evaluasi terhadap perencanaan dan sampaikan kemajuan yang telah
dicapai. Jika ada kekhawatiran yang masih ada, bersedia untuk menyesuaikan dan
melakukan perubahan yang diperlukan untuk mengatasi resistensi.

2.
1. Memastikan aksesibilitas yang baik
Pastikan bahwa semua anggota organisasi memiliki akses komunikasi yang mudah ke
saluran elektronik yang digunakan, seperti email, platform kolaborasi online, atau aplikasi
pesan instan. Pastikan juga bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
kompatibel dengan kebutuhan semua anggota.

2. Menggunakan saluran komunikasi yang tepat

Identifikasi saluran komunikasi elektronik yang paling sesuai untuk


kebutuhan komunikasi dalam organisasi. Misalnya, email cocok
untuk komunikasi formal, sementara platform kolaborasi online atau aplikasi
pesan instan mungkin lebih baik untuk komunikasi langsung dan timbal balik
yang cepat.

3. Menyediakan pelatihan dan dukungan

Pastikan bahwa semua anggota organisasi mendapatkan pelatihan yang memadai


dalam menggunakan saluran komunikasi elektronik yang digunakan. Sediakan
panduan, tutorial, atau sesi pelatihan untuk membantu mereka memahami cara
mengoptimalkan penggunaan saluran tersebut.

4. Menerapkan kebijakan komunikasi yang jelas

Tetapkan kebijakan komunikasi yang jelas untuk penggunaan saluran elektronik


dalam organisasi. Pastikan semua anggota memahami etika komunikasi yang
diharapkan, waktu respons yang dapat diterima, dan tata cara penggunaan saluran
tersebut.

5. Mendorong komunikasi terbuka

Dorong anggota organisasi untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur melalui
saluran elektronik. Berikan insentif untuk berbagi informasi, ide, dan masukan,
sehingga saluran tersebut dapat menjadi alat yang efektif untuk kolaborasi dan
inovasi.

3. Pada dasarnya semua prinsip pengawasan yang kita ketahui sampai saat ini penting untuk
mendukung efisiensi dan efektifitas. Tidak ada prinsip yang sama sekali tidak penting dalam
melakukan pengawasan. Jadi, bila diminta memilih 1 prinsip saja yang paling penting akan
sulit karena pada dasarnya semua penting. Contohnya prinsip transparansi, dependensi,
akuntabilitas, dan lain-lain. Misalnya prinsip dependensi yang berarti pihak yang
melakukan pengawasan harus berasal dari pihak yang berdiri sendiri dan tidak bergantung
pada pihak lain. Ini penting agar pengawasan bisa dilakukan dengan adil yang mana
merupakan prinsip pengawasan juga.

1. Prinsip akuntabilitas dan transparansi saling berkaitan. Dengan 2 prinsip ini setiap
anggota organisasi bisa diawasi dengan efektif.
2. Prinsip keberlanjutan. Pengawasan tidak bisa hanya dilakukan sekali dan tidak dilanjutkan,
penting untuk melakukan pengawasan yang berkelanjutan agar tidak ada masalah di
kemudian hari. Pengawasan dalam manajemen dibutuhkan dalam sebuah usaha karena anda
harus memastikan bahwa semua pekerjaan dalam bisnis dapat diselesaikan sesuai dengan apa
yang anda inginkan. Controlling perannya memberikan penilaian dan koreksi pada kinerja
karyawan, dilakukan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan di dalam perusahaan,
sehingga akan ketahuan karyawan mana yang melakukan tugas dengan benar sesuai dengan
rencana dan karyawan mana yang berleha-leha atau salah melaksanakan tugas. Penting pula
dilakukan standar pengawasan dalam manajemen saat melakukan evaluasi perusahaan,
mencakup target, toleransi terhadap target, hingga waktu untuk memenuhi target. Dalam
memilih prinsip apa yang terpenting bisa memperhitungkan standar di bawah ini dan bisa
tergantung pada organisasi apa yang paling penting bagi organisasi tersebut:

1. Prinsip profitabilitas: Menunjukkan berapa banyak keuntungan yang ingin didapat dalam
kurun waktu tertentu.

2. Prinsip posisi pasar: Menunjukkan berapa persen produk yang harus lebih unggul dalam
penjualan dibanding produk merek saingan.

3. Prinsip produktivitas: Menunjukkan berapa tingkat produksi yang harus diperoleh.

4. Prinsip kepemimpinan produk: Menunjukkan tingkat inovasi produk bisa sampai


menguasai pasar.

5. Prinsip pengembangan personel: Berapa orang yang berkembang yang dapat diterima dari
kemajuan produk.

6. Prinsip sikap karyawan: Sikap yang harus ditunjukkan oleh karyawan.

7. Prinsip tanggung jawab publik: Kewajiban untuk masyarakat sebagai suatu perusahaan.

8. Prinsip tujuan jangka panjang dan jangka pendek.

4. Berdasarkan contoh yang diberikan, perubahan yang terjadi pada hotel yang mulai
menawarkan makanan kepada masyarakat umum dapat dikategorikan
sebagai perubahan dalam strategi bisnis atau perubahan dalam model bisnis. Alasan
mengapa perubahan ini termasuk dalam perubahan strategi bisnis adalah sebagai berikut:

1. Perubahan dalam Penargetan Pasar:

Sebelum adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hotel umumnya hanya
menawarkan makanan kepada tamu hotel. Namun, dengan adanya perubahan ini, hotel
memutuskan untuk mengubah strategi bisnisnya dengan menargetkan pasar yang lebih luas,
yaitu masyarakat umum. Ini merupakan perubahan signifikan dalam penargetan pasar yang
mempengaruhi cara hotel beroperasi dan memasarkan produknya.

2. Perubahan dalam Layanan dan Penawaran Produk:


Hotel yang awalnya hanya fokus pada pelayanan penginapan kepada tamu hotel, sekarang
juga menyediakan layanan makanan yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum.Ini
memerlukan penyesuaian dalam menyediakan menu makanan, mengatur sistem pemesanan,
serta menyediakan fasilitas pengiriman atau pembelian makanan yang mungkin tidak ada
sebelumnya. Perubahan ini merupakan perubahan dalam penawaran produk dan layanan yang
dihasilkan oleh hotel.

3. Perubahan dalam Model Pendapatan:

Dengan menawarkan makanan kepada masyarakat umum, hotel mengubah model


pendapatannya. Selain mengandalkan pendapatan dari tamu hotel, mereka sekarang juga
mendapatkan pendapatan dari penjualan makanan kepada masyarakat umum. Ini
adalah perubahan dalam model pendapatan yang signifikan dan mempengaruhi struktur
keuangan hotel. Perubahan ini menunjukkan kemampuan hotel untuk beradaptasi
dengan lingkungan yang berubah, dalam hal ini pembatasan sosial akibat pandemi COVID-
19. Dengan mengubah strategi bisnis dan menyesuaikan penawaran produk dan layanan,
hotel berupaya untuk tetap relevan dan bertahan dalam situasi yang berubah.

Anda mungkin juga menyukai