Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Minggu, 02 – 07 - 2023
2.
1. Memastikan aksesibilitas yang baik
Pastikan bahwa semua anggota organisasi memiliki akses komunikasi yang mudah ke
saluran elektronik yang digunakan, seperti email, platform kolaborasi online, atau aplikasi
pesan instan. Pastikan juga bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan
kompatibel dengan kebutuhan semua anggota.
Dorong anggota organisasi untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur melalui
saluran elektronik. Berikan insentif untuk berbagi informasi, ide, dan masukan,
sehingga saluran tersebut dapat menjadi alat yang efektif untuk kolaborasi dan
inovasi.
3. Pada dasarnya semua prinsip pengawasan yang kita ketahui sampai saat ini penting untuk
mendukung efisiensi dan efektifitas. Tidak ada prinsip yang sama sekali tidak penting dalam
melakukan pengawasan. Jadi, bila diminta memilih 1 prinsip saja yang paling penting akan
sulit karena pada dasarnya semua penting. Contohnya prinsip transparansi, dependensi,
akuntabilitas, dan lain-lain. Misalnya prinsip dependensi yang berarti pihak yang
melakukan pengawasan harus berasal dari pihak yang berdiri sendiri dan tidak bergantung
pada pihak lain. Ini penting agar pengawasan bisa dilakukan dengan adil yang mana
merupakan prinsip pengawasan juga.
1. Prinsip akuntabilitas dan transparansi saling berkaitan. Dengan 2 prinsip ini setiap
anggota organisasi bisa diawasi dengan efektif.
2. Prinsip keberlanjutan. Pengawasan tidak bisa hanya dilakukan sekali dan tidak dilanjutkan,
penting untuk melakukan pengawasan yang berkelanjutan agar tidak ada masalah di
kemudian hari. Pengawasan dalam manajemen dibutuhkan dalam sebuah usaha karena anda
harus memastikan bahwa semua pekerjaan dalam bisnis dapat diselesaikan sesuai dengan apa
yang anda inginkan. Controlling perannya memberikan penilaian dan koreksi pada kinerja
karyawan, dilakukan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan di dalam perusahaan,
sehingga akan ketahuan karyawan mana yang melakukan tugas dengan benar sesuai dengan
rencana dan karyawan mana yang berleha-leha atau salah melaksanakan tugas. Penting pula
dilakukan standar pengawasan dalam manajemen saat melakukan evaluasi perusahaan,
mencakup target, toleransi terhadap target, hingga waktu untuk memenuhi target. Dalam
memilih prinsip apa yang terpenting bisa memperhitungkan standar di bawah ini dan bisa
tergantung pada organisasi apa yang paling penting bagi organisasi tersebut:
1. Prinsip profitabilitas: Menunjukkan berapa banyak keuntungan yang ingin didapat dalam
kurun waktu tertentu.
2. Prinsip posisi pasar: Menunjukkan berapa persen produk yang harus lebih unggul dalam
penjualan dibanding produk merek saingan.
5. Prinsip pengembangan personel: Berapa orang yang berkembang yang dapat diterima dari
kemajuan produk.
7. Prinsip tanggung jawab publik: Kewajiban untuk masyarakat sebagai suatu perusahaan.
4. Berdasarkan contoh yang diberikan, perubahan yang terjadi pada hotel yang mulai
menawarkan makanan kepada masyarakat umum dapat dikategorikan
sebagai perubahan dalam strategi bisnis atau perubahan dalam model bisnis. Alasan
mengapa perubahan ini termasuk dalam perubahan strategi bisnis adalah sebagai berikut:
Sebelum adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hotel umumnya hanya
menawarkan makanan kepada tamu hotel. Namun, dengan adanya perubahan ini, hotel
memutuskan untuk mengubah strategi bisnisnya dengan menargetkan pasar yang lebih luas,
yaitu masyarakat umum. Ini merupakan perubahan signifikan dalam penargetan pasar yang
mempengaruhi cara hotel beroperasi dan memasarkan produknya.