Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 (2023.1)

Nama Mahasiswa : Sherin Andrea Putri

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048748781

Tanggal Lahir : 11 September 2023

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4111

Kode/Nama Program Studi : Ilmu Komunikasi

Kode/Nama UPBJJ : 18/Palembang

Hari/Tanggal UAS THE : 15 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Sherin Andrea Putri


NIM : 048748781
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4111
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Komunikasi
UPBJJ-UT : Palembang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Palembang, 11 Desember 2023

Yang Membuat Pernyataan

Sherin Andrea Putri


LEMBAR JAWABAN

1. Untuk memastikan rencana diterima oleh anggota organisasi, terdapat beberapa hal
yang dapat dilakukan, antara lain:

• Melibatkan anggota organisasi:


• Melibatkan anggota organisasi dalam proses perencanaan sehingga mereka
merasa menjadi bagian dari rencana tersebut.
• Komunikasi Efektif:
• Komunikasikan tujuan, manfaat, dan rincian rencana dengan jelas dan terbuka kepada anggota organisasi.
• Pertimbangkan kepentingan bersama:
• Perencanaan juga harus mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan anggota organisasi.
• Fleksibilitas:
• Berikan ruang untuk masukan dan penyesuaian dari anggota organisasi untuk mendorong penerimaan rencana.
• Pendidikan dan Pelatihan :
• Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggota organisasi tentang pentingnya rencana dan bagaimana
rencana tersebut dapat mendukung keberhasilan organisasi.

Melalui upaya ini, diharapkan anggota organisasi menjadi lebih men menerima dan mendukung rencana yang
dikembangkan didalam sebuah organisasi.

2. Aksi penggerakan merupakan salah satu unsur terpenting dalam fungsi kepemimpinan, apalagi berkaitan erat dengan
unsur manusia dalam suatu organisasi. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada keberhasilan mobilisasi
unsur manusianya. Dalam konteks ini, prinsip kesatuan komando menjadi landasan terpenting yang harus diterapkan
oleh para manajer. Namun pada kenyataannya, sebagian orang masih memiliki rasa tanggung jawab yang kurang. Oleh
karena itu, pemimpin harus menerapkan prinsip kesatuan kepemimpinan (komando), memberikan arahan yang jelas,
dan memastikan seluruh anggota organisasi memahami peran dan tanggung jawabnya. Hal ini dapat dicapai dengan
beberapa cara, berikut ini :

• Pemahaman Individu:
Mengenali kebutuhan dan keinginan individu dalam tim. Motivasi setiap orang berbeda-beda, sehingga manajer
perlu memahami apa yang mendorong setiap karyawan, dengan mengadopsi pendekatan manajemen individual,
bicaralah secara terbuka dengan karyawan Anda untuk mengetahui apa yang mereka harapkan dari pekerjaan
mereka.

• Memberikan penghargaan dan pengakuan:


Memberikan penghargaan dan pengakuan atas kinerja yang baik.Hal ini dapat berupa bonus, penghargaan, atau
pujian langsung. Dengan memastikan sistem kompensasi secara adil dan transparan sehingga seluruh karyawan
merasa dihargai.

• Memberikan kesempatan pengembangan profesional: Memberikan kesempatan pengembangan profesional dan


pengembangan keterampilan.Karyawan yang menyadari peluang pertumbuhan cenderung lebih termotivasi, dalam
mendukung program pelatihan dan pendidikan yang meningkatkan kinerja pegawai.

• Komunikasi Efektif:
Komunikasikan dengan jelas tujuan organisasi dan peran setiap orang dalam mencapai tujuan tersebut, dengan
cara melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka. Hal ini
dapat memperkuat rasa memiliki dan komitmen.

• Manajemen Kinerja:
Melakukan tinjauan kinerja yang obyektif dan konstruktif, dan memberikan umpan balik yang jelas untuk
membantu karyawan mencapai tujuannya. Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan.
• Mendorong Lingkungan Kerja yang Positif:
Menciptakan lingkungan kerja positif yang mendukung kolaborasi antar karyawan.

3. Pengawasan merupakan unsur kunci keberhasilan suatu kegiatan, dan perhatian khusus serta respon yang cepat
merupakan faktor terpenting dalam pelaksanaan kegiatan. Kondisi ini diperlukan karena dapat terjadi kesalahan atau
masalah yang dapat berdampak serius pada hasil akhir kegiatan. Oleh karena itu, pemantauan selama kegiatan berperan
penting dalam menjaga kualitas dan efisiensi proses, dengan :

1. Merespon masalah dengan cepat Seiring dengan kemajuan kegiatan, pemantauan yang efektif memungkinkan
deteksi dini terhadap kemungkinan kesalahan dan masalah.
Perhatian yang terfokus memungkinkan tim pengawas dengan cepat mengidentifikasi potensi risiko dan mengambil
tindakan perbaikan. Hal ini tidak hanya mencegah masalah bertambah besar, namun juga memastikan aktivitas berjalan
lancar.

2. Konsistensi dengan Rencana dan Sasaran Pemantauan selama kegiatan juga membantu memastikan bahwa setiap
langkah konsisten dengan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Tim pemantau dapat terus memantau
kemajuan kegiatan untuk memastikan bahwa setiap tindakan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan akhir. Hal ini
menjamin hasil akhir kegiatan sesuai harapan dan tidak menyimpang dari rencana yang telah disusun.

3. Peran pengawasan sebelum dan sesudah kegiatan Pengawasan pada saat kegiatan memang sangat penting, namun
yang penting juga tidak mengabaikan pengawasan sebelum dan sesudah kegiatan. Meskipun pemantauan sebelum
kegiatan memastikan persiapan yang matang, pemantauan pasca kegiatan merupakan langkah evaluasi untuk menilai
keberhasilan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan di masa depan.

4. Sebagai seorang pemimpin, penolakan terhadap perubahan adalah salah satu tantangan utama yang harus Anda atasi
agar berhasil menerapkan perubahan organisasi. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan pemimpin
untuk mengatasi dan meringankan hambatan tersebut :
1.Komunikasi yang Efektif Komunikasi yang jelas dan terbuka
mengatasi penolakan terhadap perubahan, yang merupakan landasan terpenting di atas. Pemimpin harus mampu
menjelaskan dengan jelas alasan perubahan tersebut dan bagaimana perubahan tersebut akan memberikan manfaat
positif bagi organisasi dan anggotanya. Penting juga untuk mendengarkan saran dan kritik dari anggota organisasi dan
menyikapinya dengan sopan.
2. Memberikan Pelatihan dan Dukungan
Perubahan seringkali memerlukan penyesuaian keterampilan dan pendekatan kerja. Pemimpin dapat mendukung
anggota organisasi dengan memberikan pelatihan yang sesuai dan memastikan dukungan dalam menerapkan
perubahan. Hal ini tidak hanya meningkatkan tingkat keberhasilan adaptasi, tetapi juga mengurangi ketakutan yang
mungkin timbul.
3. Keterlibatan Anggota Organisasi
Partisipasi aktif anggota organisasi merupakan kunci untuk mengurangi resistensi.
Manajer dapat mengatur pertemuan, lokakarya, atau diskusi publik untuk membahas perubahan yang akan datang.
Ketika anggota organisasi diberi ruang untuk mengungkapkan pendapat dan berkontribusi, mereka mengembangkan
rasa kepemilikan dalam proses perubahan.
4. Mengatasi Hambatan
Pemimpin harus proaktif mengidentifikasi dan mengatasi hambatan dan hambatan yang mungkin timbul selama proses
perubahan. Hal ini termasuk mengidentifikasi potensi hambatan, mengembangkan solusi yang tepat, dan melibatkan
anggota organisasi dalam mengembangkan solusi bersama. Keterlibatan anggota organisasi yang lebih besar dalam
mengatasi hambatan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan pemahaman mereka akan pentingnya perubahan.
5. Menjaga Komitmen dan Konsistensi Komitmen dan konsistensi
Hal sangat penting dalam keberhasilan perubahan. Pemimpin dapat membangun kepercayaan di antara anggota
organisasi melalui komitmen yang kuat terhadap visi perubahan. Koherensi antara tindakan dan kebijakan juga
memastikan bahwa perubahan tidak hanya terjadi satu kali saja.
Dengan menerapkan strategi berikut, pemimpin dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan dan
mengurangi resistensi. Upaya bersama ini memastikan bahwa perubahan organisasi berjalan lancar dan efektif,
sehingga menghasilkan kesuksesan jangka panjang.

Referensi:

Perpustakaan UT, “Asas-asas manajemen (Edisi 2)”. https://pustaka.ut.ac.id/lib/isip4111-asas-asas-manajemen-edisi-2/


Diakses Pada 15 Desember 00.30 WIB.
Ramli, Rusli and Hardini, Sri Yuniati Putri Koes (2014) Asas-asas Manajemen. In: Manajemen dan Ruang
Lingkup. Universitas Terbuka, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai