Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Senin., 05 juli 2020
Siti nurohmah
JAWABAN
1. ) 1.beberapa karakteristik organisasi belajar yang di kaitkan dalam manajement dalam organisasi :
Misi visi organisasi dinyatakan dan dipahami secara luas oleh anggota organisasi.
Mengalirkan visi dan misi kelompok,divis dan departemen.
Misi dan visi perusahaan merupakan ispirasi yang membingbing kinerjasetiap anggota
organisasi.
Menyediakan pelatihan berkesinambungan bagi setiap anggota di setiap tingkatan.
Para manajer mengalirkan jenis-jenis pelatihan kepada para anak buahnya.
Mengembangkan budaya kerja dalam tingkatan
Memberdayakan pegawai agar mampu bekerja tampa arahan langsungdari manajer,atau
melaksanakan “continous improvement” berdasarkan visi bersama.
Memellihara iklim kterbukaan.
Mendorong ekspperimen-eskperimen kerja dan keberanian mengambil resiko, dan
mencegah saling menyalahkan.
Komuniksi terbuka agar semua pegawai “well-informed” (tidak percaya pada rumor)
Memiliki mekanisme kesadaran untuk menyebarkan pengetahuan dan pemahaman.
Keputusan diambil berdasarkan fakta.
Di semua level, dijarkan dan di aplikasikan cara mendiagnosis, anlisis dan pengambil
keputusan.
Konstan menilai pasar, pesaing,lingkungan dan mengevaluasi ulang strategi-strateginya.
Mencobakan ggasan baru,menyebarkan jika berhasil tau membuang dan memperbaikinya
jika gagal.
Berinvestsi pada penelitian dan pengembangan R&D)
Sering memperkenalkan proses kerja baru, produk dan pelayanan baru.
Secara konstan memperbaiki kapabilitas dan kinerja
Memahami klien atau pelanggan dan berdialog dengan mereka secara berkesinambungan
Menetapkan tujuan yang jelas, dan yakin tujuan tersebut di ketahui oleh semua orang.
Mdnorong smua pegawai untuk secara konstan menantang kondisi ”status quo”.
Mengurangi permainan politik dalam organisasi.
Menghargai,menghargai,mengahargai.
Memperpendek siklus waktu kerja di semua proses.
Tidak memelihara sikap” berpuas diri”.
Pegawai yang memiliki kepuasan kerja dan kebanggaan atas pekerjaan tinggi.
Fokus pada pencegahan ketimbang perbaikan.
Melibmemenangkan atkan setiap orang dalam “continuous improvement”.
2. )1.Manajemen SDM berbasis kompetensi adalah pengelolaan sumber daya manusia yang didasarkan
pada kompetensi atau kemampuan karyawan. Kenapa pengelolaan sumber daya manusia yang
berdasarkan kompetensi menjadi suatu hal yang penting? Karena untuk mencapai tujuan organisasi, kita
akan membutuhkan orang-orang yang tepat dan berkompetensi di bidangnya dan bersinergi dalam
organisasi tersebut.
Inti dari Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi atau Competency-Based Human Resources
Management adalah kompetensi. Kompetensi merupakan sebuah konsep yang dapat diartikan sebagai kombinasi
antara ketrampilan ( skills ), atribut personal ( personal’s attribute ), dan pengetahuan ( knowledge ) yang
tercermin melalui perilaku kinerja ( job behaviour ), yang dapat diamati,diukur dan dievaluasi. Jadi, MSDMBK adalah
suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian aktivitas tenaga kerja mulai dari
rekruitmen sampai dengan pensiun di mana proses pengambilan keputusan – keputusannya didasarkan pada
informasi kebutuhan kompetensi jabatan dan kompetensi individu untuk mencapai tujuan orgaisasi / perusahaan.
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof Dr David McClelland di Amerika Serikat sekitar 33 tahun lalu.
Competency-Based Human Resources Management (CBHRM) adalah suatu pola pendekatan di dalam
membangun suatu sistem manajemen sumber daya manusia yang handal dengan memanfaatkan kompetensi
sebagai titik sentralnya. Sedangkan di Indonesia konsep Competency-Based Human Resources Management
(CBHRM) baru menjadi isu beberapa tahun ke belakang ini. Terdapat beberapa perusahaan yang mulai
menerapkan sistem ini. Pada dasarnya, dalam jenjang karir, kompetensi terdiri atas 2 macam yakni
sof competency dan hard competency. Berikut adalah penjelasannya.
a. Soft competency
Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan seseorang secara psikis. Seseorang bisa saja
mudah dikenali karena dia adalah seorang lulusan terbaik universitas luar negeri, atau dia satu-
satunya pemegang ijazah S3 di organisasinya.
Akan tetapi, dalam diri seseorang, Anda juga akan bisa dikenal dengan lebih cepat karena soft
competency yang Anda punyai misalnya dengan kemampuan kepemimpinan Anda (leadership),
kemampuan berkomunikasi baik dengan pihak internal maupun eksternal organisasi, kemampuan
untuk memecahkan masalah dengan solusi yang cepat dan tepat.
Pada era modern, kompetensi ini lah yang banyak dikembangkan karena memang jenjang
pendidikan tidak mampu mengajarkan soft competency seperti ini. Oleh karenanya, soft
competency dikatakan sebagai suatu kompetensi yang tidak bisa dipelajari.
b. Hard competency
Kompetensi yang kedua ini merupakan kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan seseorang
melakukan pekerjaan sesuai dengan job desk yang dipercayakan kepadanya. Hard competency
berkaitan dengan kemampuan teknis seseorang, misalnya kemampuan dalam bidang akuntansi,
ekonomi, bisnis, marketing, atau dalam bidang lainnya. Hard competency dapat dipelajari dengan
mudah dan kadang juga dapat dipelajari dengan cepat.
Hard competency sudah menjadi tolok ukur dalam menyeleksi tenaga kerja yang akan digunakan
oleh organisasi sehingga banyak orang pun dapat menduduki suatu posisi dalam organisasi jika
hanya tolok ukur ini yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.
Tujuan akhirnya adalah Untuk memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan dan sasaran organisasi /
perusahaan dengan standart kinerja yang telah ditetapkan.