Organisasi
Pandangan Klasik
Pandangan klasik berusaha mencari cara terbaik untuk
desain organisasi percaya pada organisasi dengan stuktur
hirarkis dan wewenang formal yang resmi. Struktur semacam
ini merupakan struktur yang paling efisien dan efektif. Herry
Fayol, Frederick W. Taylor, dan Max Weber merupakan
penyumbang ide pandangan klasik.
Sisi positif
dapat mendorong efisiensi, dan-
mendorong studi organisasi lebih
lanjut.
Sisi Negatif
tidak memperhatikan sisi manusiawi-
keyakinan pada universalitas model
mereka yang kadang tidak berhasil pada
lingkungan tertentu, dan- kata birokrasi
sering diasosiasikan dengan pengertian
sebagai organisasi yang terlalu besar
(banyak karyawan), terpengaruh banyak
kepentingan politik, lamban dan tidak
responsif terhadap lingkungan.
Neo Klasik
Pandangan neo-klasik berusaha menonjolkan
sisi manusiawi organisasi. Menurut metode
organisasi mempunyai dua tujuan: ekonomi
dan kepuasan karyawan. Karena itu
pandangan tesebut sering juga disebut
sebagai pandangan perilaku. Dorongan
pandangan ini bermula dari studi Hawthorne.
Bahwa organisasi dapat diperbaiki dengan
membuat organisasi menjadi tidak terlalu
formal dan mendorong partisipasi karyawan.
Beberapa tokoh aliran neo-klasik adalah
McGregor, Chris Argyris, dan Rensis Likert.
Pandangan Situasional
1. Pengaruh Lingkungan
2. Pendekatan Tugas-Teknologi
3. Pengaruh Ukuran
4. Siklus Kehidupan Organisasi dan Kebutuhan Reorganisasi.
Tipe Organisasi
Berdasarkan Fungsiorganisasi disusun
kedalam bagian yang mempunyai aktivitas-
aktivitas yang sama atau yang
berkaitan.Keuntungan:- kerja yang lebih
efisien dapat diharapkan karena
disatukannya aktivitas-aktivitas yang
berkaitan- pengawawan menjadi lebih
mudah karena dilakukan terhadap
pekerjaan yang seragammobilisasi
sumberdaya lebih mudah
dilakukan.Kelemahan:- lebih sulit
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
departemen yang terpisah dan berbeda
satu dengan lainnya.
Tipe Organisasi