Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lady Marshanda

NIM : 210050130
Kelas : BA215
Jurusan : Bisnis Digital

1. Akuntansi selalu berhubungan dengan kegiatan keuangan organisasi. Bentuk organisasi dapat
berupa perorangan, persekutuan dan perseroan. Sebutkan dan jelaskan perbedaan karakteristik
antara masing-masing bentuk organisasi tersebut!

• organisasi perorangan adalah Organisasi bisnis perorangan dijalankan seorang pribadi. Toko
kelontong pribadi di rumah sendiri merupakan contoh usaha perorangan. Pemilik usaha ini
bertanggung jawab terhadap seluruh operasional usahanya. Jika usahanya punya hutang maka dia
sendiri harus melunasi hutangnya termasuk menjual aset-aset pribadinya. Meskipun demikian
pencatatan transaksi keuangan harus ada pemisahan antara transaksi usaha dan transaksi pribadi.
• organisasi persekutuan adalah Organisasi bisnis persekutuan didirikan dua orang atau lebih. Jika
terjadi hutang maka anggota-anggotanya harus bertanggung jawab untuk melakukan pelunasan.
Terkait pencatatan transaksi, organisasi bisnis persekutuan harus memisahkan transaksi usaha dan
transaksi pribadi masing-masing anggotanya.
• organisasi perseroan adalah Organisasi bisnis perseroan terbatas merupakan kumpulan saham-saham
yang disetor para pendirinya. Secara hukum, jika terjadi hutang yang harus dilunasi maka resiko
pemilik perusahaan hanya sebatas saham yang disetorkannya. Dengan demikian maka resiko
organisasi bisnis PT lebih kecil dilihat dari kewajiban pribadi. Organisasi bisnis dengan PT memerlukan
syarat-syarat pendirian yang lebih kompleks dibandingkan dengan organisasi bisnis perorangan dan
persekutuan, tetapi organisasi bisnis dengan bentu PT lebih mudah berinteraksi dengan institusi lain.
Pencatatan transaksi keuangan atau akuntansi harus rapi dan harus dan tentu saja transaksi yang
dicatat adalah transaksi bisnis perusahaan.

2. Persamaan akuntansi adalah komponen utama yang membentuk sistem akuntansi. Jelaskan apakah
yang dimaksud dengan persamaan akuntansi dan mengapa persamaan akuntansi menjadi fondasi
penting dalam mempelajari akuntansi?

Persamaan dasar akuntansi adalah sebuah hubungan antara hutang, harta, dan modal dari perusahaan karena
setiap transaksi bisnis memengaruhi minimal dua akun perusahaan.
Adapun prinsip yang selalu dipegang dalam akuntansi adalah adanya keseimbangan antara pemasukan dan
pengeluaran.
Persamaan dasar akuntansi menyamakan aset perusahaan dengan kewajiban dan ekuitasnya.
Kemudian, kedua hal tersebut perlu dianalisis lebih mendetail dengan persamaan dasar akuntansi di mana
digunakan juga untuk menilai keampuan perusahaan dalam mengelola keuangan.
Oleh karena itu, harta atau aset yang dimiliki oleh perusahaan harus seimbang dengan liabilitas atau
kewajiban.
Ini menunjukkan semua aset perusahaan diperoleh baik pendanaan dari utang atau ekuitas.
Misalnya ketika sebuah perusahaan baru dibangun, aset pertama yang dibeli berasal dari dana yang diterima
dari investor atau dari pinjaman (utang).
Dengan demikian semua aset perusahaan yang berasal dari kreditor atau investor disebut kewajiban dan
ekuitas.
3. Buatlah skema siklus akuntansi. Berikan penjelasan untuk masing-masing tahapan!
(Penjelasan diberikan dari tahapan awal sampai dengan tahapan neraca saldo setelah
penyesuaian) !

SKEMA

Menganalisa transaksi > Membuat jurnal > Memposting ke buku besar > Menyusun neraca
saldo > Membuat jurnal penyesuaian > Membuat neraca saldo setelah penyesuaian >
Membuat laporan keuangan > Membuat jurnal penutup > Membuat jurnal pembalik >
Neraca akhir / awal.

PENJELASAN

1. Menganalisa Transaksi
Hal pertama yang harus dilakukan dalam siklus akuntansi adalah identifikasi atau analisa transaksi.

Sistem pencatatannya biasa berbentuk double entry di mana setiap transaksi dicatat terhadap posisi

keuangan debit dan kredit dalam jumlah yang sama. Setiap pencatatan transaksi minimal akan

mempengaruhi dua rekening pembukuan.

2. Membuat Jurnal

Langkah kedua adalah mencatat transaksi ke dalam jurnal sesuai dengan kategorinya. Kita mengenal

adanya jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum dikenal dengan istilah jurnal saja yaitu biasanya

pencatatan transaksi dimasukkan kedalam satu rekening yang didebit dan satu dikredit. Sedangkan

jurnal khusus dibuat untuk meningkatkan efisiensi pencatatan terhadap transaksi yang berulang.

3. Memposting ke Buku Besar

Langkah ketiga dalam siklus akuntansi adalah memposting transaksi yang sudah dicatat ke dalam

jurnal ke buku besar. Di buku besar ini setiap rekening pembukuan akan mencatat segala transaksi

yang terkait dengan masing-masing rekening. Untuk memudahkan identifikasi, setiap rekening akan

mendapat nomor kode.


4. Menyusun Neraca Saldo

Selanjutnya, Anda harus menyusun neraca saldo. Untuk membuatnya, Anda hanya perlu memindah

saldo setiap akun di buku besar ke dalam neraca saldo. Pastikan nominal saldo debit dan kredit

dalam neraca seimbang karena jika tidak seimbang maka Anda harus mencari di mana kesalahan

terjadi hingga saldo tidak seimbang.

5. Membuat Jurnal Penyesuaian

Di akhir periode, terkadang kita menemukan transaksi yang belum dicatat ataupun kesalahan dalam

mencatat. Nah, di sinilah fungsi jurnal penyesuaian eksis. Setelah dicatat dalam jurnal penyesuaian,

selanjutnya transaksi akan dipindah ke buku besar.

6. Membuat Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Setelah dipindah ke buku besar, maka Anda bisa membuat neraca saldo setelah penyesuaian. Saldo

antara aktiva dan pasiva dalam neraca saldo harus seimbang ya.

7. Membuat Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan laporan yang sangat penting untuk direksi perusahaan karena dengan

laporan keuangan mereka bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan juga

membantu direksi membuat kebijakan dan strategi yang harus dilakukan perusahaan. Sebelum

membuat laporan keuangan, beberapa orang lebih memilih membuat neraca lajur. Hal ini dilakukan

untuk mempermudah proses pembuatan laporan keuangan.

Beberapa laporan keuangan yang wajib ada dalam suatu usaha adalah :

• Laporan Laba/Rugi, yang mengambarkan kinerja perusahaan pada periode tertentu.

• Laporan Perubahan Modal, untuk melihat perubahan modal yang terjadi.

• Neraca, untuk menaksir kesehatan keuangan, meramalkan keadaan arus kas dimasa depan, dan

berfungsi untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas keuangan perusahaan.


• Laporan Arus Kas, menyediakan informasi yang relevan mengenai kas keluar dan kas masuk pada

periode berjalan.

8. Membuat Jurnal Penutup

Selanjutnya, Anda bisa membuat jurnal penutup. Jurnal ini hanya dibuat pada akhir periode

akuntansi saja. Rekening yang ditutup adalah rekening nominal dan laba-rugi. Jenis-jenis rekening ini

memang harus di-nol-kan agar di periode mendatang digunakan kembali untuk aktivitas baru.

9. Membuat Jurnal Pembalik

Langkah ini sebenarnya opsional. Jurnal pembalik dibuat untuk menyederhanakan prosedur

pencatatan transaksi tertentu yang terjadi secara berulang pada periode berikutnya. Biasanya, jurnal

pembalik ini dibuat di awal periode berikutnya. Dalam jurnal ini acuannya adalah jurnal penyesuaian.

Di mana setiap transaksi di jurnal penyesuaian akan dibalik. Misal, transaksi yang awalnya kredit di

jurnal penyesuaian maka akan menjadi debit di jurnal pembalik.

10. Neraca Akhir/Awal

Setelah membuat jurnal penutup, maka selanjutnya adalah membuat neraca akhir/awal. Isi dari

neraca ini adalah daftar saldo rekening di buku besar. Jadi isinya hanya akun-akun permanen. Tujuan

pembuatan neraca ini untuk memperoleh keyakinan bahwa saldo memang sudah benar dan

seimbang.

4. BUCIN Laundry adalah perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang jasa laundry.

Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada bulan pertama berdirinya perusahaan

a. Buatlahjurnalumumatastransaksinomor2dan3danmenggunakanpendekatanneraca

dan laba rugi!


Tanggal Keterangan ref debit kredit

1 Des 2020 Sewa dibayar Rp. 2.400.000

dimuka

Kas Rp. 2.400.000

5 Des 2020 Peralatan laundry Rp. 5.500.000

Hutang Rp. 5.500.000

B. Berdasarkan informasi yang tersedia, buatlah jurnal penyesuaian yang terkait

dengan transaksi Nomor 2 dan 3 pada soal nomor 4.A!

Pendekatan neraca

Sewa tempat usaha terpakai selama satu bulan

1/12 x 2.400.000 = 200.000

Tanggal Akun Debit Kredit

31/1/2020 Beban sewa Rp. 200.000

Sewa dibayar dimuka Rp.200.000

Anda mungkin juga menyukai