B. Indeks Harga
B.1 Pengertian dan Jenis Indeks Harga
Pengertian: Indeks Harga adalah ukuran statistik yang mencerminkan perubahan harga rata-rata sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi
oleh masyarakat.
Tujuan dan Penyusunan Indeks Harga: Tujuan utama adalah untuk mengukur inflasi atau deflasi. Penyusunan melibatkan pemilihan barang
dan jasa representatif yang dikonsumsi masyarakat, serta perhitungan indeks berdasarkan perubahan harga relatif.
Penghitungan IHK: Indeks Harga Konsumen (IHK) dapat dihitung dengan rumus:
C. Inflasi
C.1 Pengertian Inflasi
Pengertian: Inflasi adalah suatu kondisi di mana terjadi kenaikan umum dan terus-menerus dalam tingkat harga barang dan jasa dalam suatu
perekonomian.
• Inflasi Cost-Push:
Inflasi Cost-Push terjadi ketika biaya produksi suatu barang atau jasa meningkat secara signifikan, mendorong produsen untuk menaikkan
harga jualnya. Kenaikan biaya produksi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kenaikan harga bahan baku, upah pekerja, atau biaya
produksi lainnya. Tekanan biaya yang tinggi dapat mengurangi marjin keuntungan perusahaan, dan untuk menjaga profitabilitas,
perusahaan dapat memutuskan untuk mentransfer kenaikan biaya tersebut ke konsumen dalam bentuk kenaikan harga produk.
• Inflasi Built-In:
Inflasi Built-In atau juga disebut sebagai inflasi yang terkait dengan ekspektasi, terjadi ketika para pekerja dan perusahaan mengantisipasi
atau mengharapkan terjadinya kenaikan harga di masa depan. Dalam kondisi ini, pekerja mungkin menuntut kenaikan gaji untuk
mengimbangi perkiraan kenaikan biaya hidup, sedangkan perusahaan mungkin menaikkan harga produk mereka dengan asumsi bahwa
biaya produksi akan meningkat. Siklus ini kemudian dapat menciptakan spiral inflasi, di mana kenaikan harga dan upah saling
memengaruhi satu sama lain..
C.4 Dampak Inflasi
1. Pengurangan Daya Beli: Inflasi dapat mengurangi daya beli uang, yang berarti setiap unit mata uang dapat membeli jumlah barang dan
jasa yang lebih sedikit. Hal ini terutama merugikan bagi pendapatan tetap, seperti pensiunan atau orang yang mengandalkan bunga dari
tabungan. Pengurangan daya beli juga dapat mengurangi kemampuan konsumen untuk membeli barang dan jasa, mengurangi pertumbuhan
ekonomi.
2. Redistribusi Kekayaan: Inflasi dapat menyebabkan redistribusi kekayaan antara kreditur dan debitur. Debitur, yang memiliki hutang
dengan suku bunga tetap, dapat diuntungkan karena mereka membayar kembali utang mereka dengan uang yang nilainya lebih rendah
karena inflasi. Sebaliknya, kreditur, yang memberikan pinjaman, mengalami kerugian karena nilai nyata dari pembayaran utang mereka
menurun.
3. Ketidakpastian Ekonomi: Tingkat inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat menciptakan ketidakpastian ekonomi. Pengusaha mungkin
enggan untuk berinvestasi atau merencanakan masa depan karena sulit memperkirakan biaya produksi dan harga di masa mendatang.
Ketidakpastian ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
C.5 Menghitung Inflasi
Inflasi dapat dihitung dengan rumus:
IHK Tahun ini − IHK Tahun lalu
𝐼𝑛𝑓𝑙𝑎𝑠𝑖 = ( ) 𝑥 100
IHK Tahun lalu