Anda di halaman 1dari 5

Tugas 2 Tutorial Online ESPA4111 Pengantar Ekonomi Mikro

Nama : Andrew William


NIM : 043049814
Program Studi : S-1 Manajemen
UPBJJ : Surabaya

Pertanyaan:
1. Jelaskan tentang periode produksi dan biaya produksi serta bagaimana
hubungan periode produksi dengan biaya dalam jangka pendek!
2. Jelaskan ciri-ciri pasar industri monopoli murni dengan lengkap. Apakah pasar
monopoli murni dapat menentukan harga setinggi tingginya? Mengapa
demikian?
3. Jelaskan bagaimana upaya pengendalian penggabungan monopolis-oligopolis
dengan jelas!
Jawaban:
1. Penjelasan mengenai periode produksi dan biaya
produksi:--------------------
Untuk memproduksi barang atau jasa, perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi.
Dengan kata lain, untuk memproduksi output diperlukan input. Teori produksi
membahas hubungan antara input dan output atau hubungan antara kuantitas produk
dan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi. Dalam produksi,
terdapat berbagai macam periode produksi yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

Analisis produksi yang menganggap salah satu input atau faktor produksi dapat
diubah sementara faktor-faktor produksi lain dianggap tidak berubah merupakan
periode jangka pendek. Hal sama juga untuk analisis biaya produksi, di sini dikenal
faktor produksi dan biaya tetap serta faktor produksi dan biaya variabel. Dalam
jangka pendek, perusahaan tak mempunyai cukup waktu untuk mengubah tingkat
penggunaan semua faktor produksi, hanya sebagian saja yang bisa diubah. Hal ini
karena diperlukan waktu untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Dalam jangka
pendek, perusahaan tidak mempunyai cukup waktu untuk mengubah kapasitas pabrik
tetapi ia dapat mengubah tingkat penggunaan input tertentu. Karena kapasitas pabrik
sudah tertentu maka output bisa diubah dengan menggunakan lebih banyak atau lebih
sedikit tenaga kerja, bahan-bahan, dan input lain. Di dalam jangka panjang terdapat
cukup waktu, hingga perusahaan bisa mengubah semua faktor produksi atau input.
Atau dengan kata lain semua faktor adalah variabel. Perusahaan dapat mengubah
semua input termasuk kapasitas pabrik, yang meliputi juga mesin dan peralatan
produksi lain. Di sini termasuk kemungkinan masuknya perusahaan baru ke dalam
dan/atau keluarnya perusahaan yang telah ada dari industri tersebut. Pada perusahaan
konfeksi pakaian jadi hanya diperlukan waktu cukup pendek untuk menambah
kapasitas dengan membeli mesin jahit baru. Namun mungkin diperlukan waktu satu
atau dua tahun bagi perusahaan industri baja untuk menaikkan kapasitas pabrik
dengan menambah tungku-tungku peleburan biji
besi..--------------------------------------------------------------------------------

Hubungan periode produksi dengan biaya dalam jangka pendek:------------


Produksi dan biaya jangka pendek menunjukkan kondisi di mana produsen mengubah
kuantitas output yang diproduksi dengan mengubah kuantitas output yang digunakan
sementara satu atau lebih output dipegang konstan tak berubah. Dalam jangka pendek,
berlaku Hukum Penambahan Hasil yang Bertambah dan kemudian Hukum
Penambahan Hasil yang semakin Berkurang. Konsekuensinya biaya pun berubah.
Satuan penghitungan kuantitas produk maupun kuantitas input serta biayanya adalah
total, rata-rata, dan marjinal, masing-masing untuk output atau produk dan biaya
mempunyai hubungan dan karakteristik tertentu.---------------------------------------------

Hubungan antara output dan input dinyatakan sebagai hukum penambahan basil yang
semakin berkurang. Hukum ini menyatakan bahwa bila suatu faktor produksi atau
input terus ditambah sedangkan faktor-faktor produksi lain dianggap konstan maka
output yang dihasilkan terus bertambah, tetapi lewat titik tertentu tambahan output
akan semakin
berkurang.--------------------------------------------------------------------------------

Dalam periode jangka pendek dikenal beberapa istilah yaitu Produk rata-rata (AP)
adalah produk total (TP) dibagi dengan jumlah satuan faktor variabel, sedangkan
produk marjinal (MP) adalah tambahan produk (total) akibat digunakannya satu
satuan tambahan faktor variabel, misalnya tenaga kerja. Faktor produksi harus
dikombinasikan sedemikian rupa agar diperoleh biaya produksi terendah. Kurva atau
skedul biaya diperoleh dengan mengalikan kuantitas faktor produksi yang digunakan
dengan harganya. Fungsi biaya merupakan cerminan fungsi produksi dan -harga-
harga faktor produksi. Konsep total, rata-rata dan marjinal juga berlaku dalam
pembahasan tentang biaya. Biaya total adalah biaya tetap ditambah dengan biaya
variabel. Biaya rata-rata merupakan biaya total dibagi dengan kuantitas output yang
diproduksi. Biaya marjinal adalah tambahan atau kenaikan biaya karena diproduksi
satu satuan tambahan output. Semua kurva biaya rata-rata, kecuali biaya tetap rata-
rata, dan biaya marjinal berbentuk huruf U. Kurva biaya tetap rata-rata berbentuk
asimptotik melengkung dari kiri atas ke kanan bawah Kurva biaya total berbentuk
huruf S, demikian pula kurva biaya variabel total tetapi terletak di bawahnya dengan
jarak vertikal konstan sebesar biaya tetap total. Kurva biaya tetap total berbentuk garis
lurus mendatar.--------------------------------------

2. Pasar industry monopoli murni:


------------------------------------------------------
Pasar ini merupakan kebalikan bentuk pasar persaingan murni. Karakteristik atau ciri-
ciri pasar monopoli murni sebagai berikut.
a. Hanya ada satu produsen penjual saja sementara terdapat banyak sekali
pembeli barang tersebut. Dengan demikian penjual dapat mempengaruhi harga
dengan mengubah kuantitas barang yang ditawarkan. Advertensi akan
bermanfaat baginya karena hal ini mungkin untuk dapat mendorong atau
menggeser kurva permintaannya yang berlereng menurun (berslope negatif) ke
kanan atas serta membuatnya makin tidak elastis (makin tegak).
b. Tak ada barang substitusi yang sempurna untuk produk perusahaan monopolis.
c. Terdapat rintangan kuat untuk masuk ke dalam industri tersebut. Rintangan
bisa bersifat alamiah, misalnya karena perusahaan monopoli dapat
mengeksploitasi skala ekonomis operasional produksi. Mungkin juga karena
perusahaan monopoli menguasai bahan pokok ataupun proses pembuatan
produk tersebut, atau karena ia memegang hak paten. Bisa juga hak monopoli
diberikan oleh pemerintah untuk alasan-alasan atau tujuan-tujuan tertentu.
d. Pemerintah turut ikut campur dalam struktur pasar ini dengan cara mencegah
atau melakukan regulasi atas industri monopoli lewat pajak, dan mungkin juga
berupa pemilikan perusahaan oleh pemerintah.
e. Diperoleh keuntungan ekonomi atau super normal (di atas normal) dan ini
bertahan karena tak ada persaingan di pasar produk (output).
Satu hal perlu dicatat meskipun perusahaan monopoli dapat mempengaruhi harga
dengan mengubah jumlah barang yang ditawarkan namun tidak dapat dikatakan
bahwa mereka akan menetapkan atau mengenakan harga setinggi-tingginya. Bila
perusahaan monopolis mengenakan harga lebih tinggi maka kuantitas yang terjual
akan berkurang. Hal ini nampak dari kurva permintaan pasar yang dihadapi oleh
monopolis berlereng menurun, para pembeli akan berusaha mengganti barang tersebut
dengan barang lain, meskipun itu bukan merupakan barang pengganti yang sempurna.
Tujuan monopolis bukan menetapkan harga per satuan produk yang setinggi-
tingginya tetapi untuk memperoleh keuntungan total maksimal. Besarnya pendapatan
total merupakan perkalian antara harga produk per satuan dengan kuantitas output
yang terjual. Hal ini dilakukan karena pendapatan total yang maksimal memberikan
kepada perusahaan monopolis keuntungan maksimal atau kerugian minimal
tergantung pada biaya total untuk memproduksi sejumlah output yang terjual. Selain
itu, pemerintah juga sudah menetapkan UU No.5 Tahun 1999 mengenai Larangan
Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat untuk mengatasi hal ini.

3. Upaya pengendalian penggabungan monopolis-oligopolis:


Perusahaan swasta cenderung mengadakan konsentrasi dan penggabungan
untuk meningkatkan efisiensi usaha baik secara horizontal, vertikal, maupun secara
konglomerasi. Mereka bisa berbentuk perusahaan perorangan, perusahaan
persekutuan, maupun berbentuk perseroan terbatas; masing-masing tergantung, pada
tanggung jawab keuangan. Asumsi sederhana yang dikemukakan adalah mereka
berusaha mencari keuntungan maksimum pada semua bentuk pasar.
Kritik utama terhadap bisnis monopoli/oligopoli skala besar mendorong
ketimpangan distribusi pendapatan sehingga monopoli harus dikendalikan. Kritik
terhadap situasi monopoli di antaranya adalah ia cenderung mengarah pada
penyalahgunaan penggunaan kekuatan pasar untuk kepentingan sendiri dan
merugikan kepentingan umum, mempertahankan harga tinggi dan membatasi volume
produksi, tak selalu dapat memproduksi dengan biaya lebih rendah, cenderung
mendorong timbulnya ketidakstabilan ekonomi dan pasar serta penggunaan pengaruh
atau kekuatan politik. Sementara itu para pembela kasus monopoli/oligopoli
mengemukakan arti persaingan secara lebih luas yang mencakup kasus
monopoli/oligopoli yaitu konsep persaingan antarproduk, persaingan inovasi, dan
persaingan potensial. Persaingan inovasi memacu penemuan produk baru, sedangkan
persaingan potensial membuat mereka tidak menggunakan kekuatan pasar.
Dua sisi kebaikan dan keburukan monopoli-oligopoli memaksa permintaan
untuk campur tangan apakah mengendalikan atau bahkan mendorongnya ini yang
sulit ditentukan. Bila pilihan cenderung mengendalikan maka kebijakannya berupa
pengaturan industri yang bersangkutan agar diperoleh jaminan kualitas pada harga
yang memadai melalui penurunan biaya dengan penggunaan skala produksi yang
ekonomis. Pengaturan bisa meliputi berbagai aspek yang sering tak mengarah pada
manfaat bagi masyarakat, seperti pengenaan pajak, penentuan harga maksimum dan
tingkat keuntungan. Jenis pengaturan lain adalah lewat undang-undang antitrust
yang mencoba membatasi perluasan perusahaan agar unsur persaingan dapat
berfungsi pada industri di mana kondisi teknologi dan ekonomi mengarah pada
monopoli.
Gejala konsentrasi industri yang juga banyak dijumpai merupakan
penggabungan lewat berbagai cara yang sama sekali tak ada hubungannya secara
vertikal maupun horizontal merupakan konglomerasi. Kritik menyatakan timbulnya
konsentrasi kekuatan ekonomi cenderung merugikan kepentingan masyarakat. Selain
itu konsentrasi kekayaan digunakan untuk mengembangkan produk dan pemasaran
sebagai taktik melemahkan para pesaing. Lagi pula transaksi secara timbal balik di
antara mereka dalam satu grup merupakan kekuatan yang melemahkan para pesaing.
Timbulnya konglomerasi tidak didasarkan pada pengembangan kelebihan teknologi.
Meskipun cenderung dilakukan kebijakan pengendalian atau pembatasan
bisnis monopolis-oligopolis skala besar, namun beberapa peraturan bahkan cenderung
mendorong pertumbuhan dan memperkuatnya, yaitu undang-undang hak paten dan
tarif/bea masuk barang impor. Hak paten memang bisa memberi dorongan
kemajuan teknologi karena melindungi penggunaan oleh mereka yang melakukan
upaya penemuan, hingga mendorong upaya penemuan proses ataupun produk baru,
tetapi dalam jangka panjang perlindungan yang cukup lama mendorong monopolis
memperkuat posisinya sebagai pemegang hak. Banyak penemuan-penemuan baru
yang dipatenkan hanya bersifat modifikasi saja. Produksi berupa tarif/bea masuk
barang impor jelas menimbulkan monopoli-oligopoli secara eksklusif kepada yang
terlibat.
Kebijakan pengendalian paling lugas atas keburukan monopoli-oligopoli
adalah dengan pengambilalihan perusahaan bersangkutan menjadi milik negara.
Memang sejauh tertentu bisa menyelesaikan masalah distribusi pendapatan dengan
menjual produk pada tingkat harga seperti dalam pasar persaingan murni, atau bahkan
lebih rendah kepada kelompok masyarakat tertentu di bawah biaya marjinal yang
melibatkan pemberian subsidi. Namun pengambilalihan seperti ini mengandung
masalah seperti rendahnya efisiensi finansial dan ekonomis karena BUMN cenderung
bekerja kurang efisien dibandingkan dengan perusahaan swasta sejenis, karena
pengaruh struktur manajemen birokratis.

Anda mungkin juga menyukai