Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting di dalam memahami sifat
permintaan para pembeli di pasar. Dari analis itu sekarang telah dapat dipahami alasan yang mendorong para
pembeli menekan permintaannya terhadap suatu barang apabila harga nya turun dan mengurangkan
pembelinya sekiranya harga naik. Untuk melihat seluk-beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan
menawarkan barangnya diperlukan analisisa ke atas kegiatan memproduksinya. Pertama-tama harus
dianalisis sampai dimana faktor-faktor produksi akan digunakan untuk menghasilkan barang yang akan di
produksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan
akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya
dengan biaya produksi yang dikeluarkan, untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan
keuntungan yang maksimum kepadanya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa bentuk-bentuk organisasi perusahaan?
2. Apa maksud dari Perusahaan ditinjau dari sudut teori ekonomi?
3. Apakah fungsi produksi ?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa bentuk-bentuk Orgaisasi Perusahaan
2. Mengetahui maksud dari Perusahaan ditinjau dari sudut teori ekonomi
3. Mengetahui fungsi produksi
4. Mengetahui maksud ekonomi suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN


1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN
adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap
perekonomian tetapi sumbangannya kepada keseluruhan produksi nasional
tidaklah terlalu besar (jauh lebih kecil dari perusahaan perseroan terbatas) karena
kebanyakan dari usaha tersebut dilakukan secara kecil-kecilan, yaitu modalnya
tidak begitu besar dan begitu pula hal nya dengan hasil produksi dan
penjualannya.

2. PERUSAHAAN PERKONGSIAN ATAU FIRMA

adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Mereka


bersepakat untuk secara bersama menjalankan suatu usaha dan membagi
keuntungan yang diperoleh berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama.

3. PERSEROAN TERBATAS

Perseroan Terbatas Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang
dilakukannya, organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah
bentuk perusahaan yang paling penting.Perusahaan yang berbentuk perseroan
terbatas dapat mengumpulkan modal secara mengeluarkan saham.

BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN

1. PERUSAHAAN MILIK NEGARA


perusahaan ini lebih dikenal sebagai BUMN. Pada umumnya perusahan
negara dikelola seperti perusaan perseroan terbatas. Perbedaannya terletak pada
pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan negara adalah
dimiliki oleh pemerintah.

2. PERUSAHAAN KOPERASI
adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi
untuk melindungi kepentingan para anggota nya. Perusahaan koperasi dapat

2
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Koperasi Konsumsi, Koperasi Produksi, dan
Koperasi Kredit.

3. TUJUAN PERUSAHAAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN


dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan
perusahaan adalah “ mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai
kepada tingkat dimana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum”.
Berdasarkan kepada pemisalan ini dapat ditunjukkan pada tingkat kapasitas
memproduksi yang bagaimana perusahaan akan menjalankan kegiatan usahanya.

CARA MENCAPAI TUJUAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN

keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya
produktif. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produktif, dan
kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produktif. Keuntungan yang
maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai
tingkat yang paling besar. Dalam usahanya untuk memproduksi barang-barang yang
diperlukan masyarakat, dan memperoleh keuntungan maksimum dari usaha tersebut, masalah
pokok yg harus dipecahkan produsen adalah “Bagaimanakah komposisi dari faktor-faktor
produksi yang digunakan dan untuk masing-masing faktor produksi tersebut berapakh jumlah
yang akan digunakan?”
Aspek yang harus dipikirkan :
 komposisi faktor produksi yang bagaimana perlu digunakan untuk
menciptakan tingkat produksi yang tinggi?
 komposisi faktor produksi yang bagaimana akan meminimumkan biaya
produksi yang dikeluarkan untuk mencapai satu tingkat produksi tertentu?

JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG

kegiatan memproduksi perusahaan dikatakan didalam jangka pendek apabila apabila


sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya. Faktor produksi yang dianggap tetap
biasanya adalah faktor modal. Sedangkan faktor produksi yang dimisalkan dapat mengalami
perubahan adalah tenaga kerja. dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan. Ini berarti bahwa dalam jangka panjang setiap faktor produksi dapat
ditambah jumlahnya kalau memang hal tersebut diperlukan.

3
FIRMA DAN INDUSTRI

firma (perusahaan) adalah suatu badan usaha yang menggunakan faktor-faktor


produksi untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Sedangkan
pengertian Industri dalam teori ekonomi sangat berbeda artinya dengan pengertian industri
pada umumnya. Dalam teori ekonomi industri adalah kumpulan firma-firma yang
menghasilkan barang yang sama atau sangat bersamaan terdapat dalam suatu pasar.

Produksi Total, Produksi rata-rata, Produksi Marjinal

Produksi Total adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu.

Produksi rata-Rata adalah pada suatu tingkat penggunaan tenaga kerja tertentu, produksi ini
merupakan jumlah rata-rata yang diwujudkan oleh seorang pekerja. Nilainya dihitung dengan
membagi produksi total dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan.

Produksi Marjinal adalah tambahan produksi yang akan berlaku apabila seorang tenaga kerja
ditambah.

4
Kurva Produksi Sama (Isoquant)

adalah suatu kurva yang manggambarkan gabungan dua faktor produksi yang berbeda
yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.

Garis Biaya Sama (Isocost)

adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua faktor produksi, yang
digunakan untuk menghasilkan suatu barang, yang memerlukan biaya yang sama.

5
MEMINIMUMKAN BIAYA ATAU MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI
1. Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi sudah ditentukan, keadaan
yang bagaimanakah yang akan memaksimumkan produksi?
2. Apabila jumlah produksi yang ingin dicapai telah ditentukan, keadaan yang
bagaimanakah yang meminimumkan biaya?

6
B. TEORI BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan
digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan mnjadi dua jenis :
1. Biaya Eksplisit adalah segala biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan faktor-
faktor produksi.
2. Biaya Implisit (Tersembunyi) adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor
produksi yang dimiliki oleh perusahaan.
JENIS-JENIS BIAYA
 Biaya Internal adalah segala biaya yang dikeluarkan dalam rangka operasional
perusahaan.
 Biaya Eksternal adalah biaya yang seharusnya ditanggung oleh perusahaan sebagai
akibat operasional perusahaan yang menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan
dan sekitarnya.
BIAYA JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Biaya jangka pendek yaitu biaya yang menunjukkan sebagai faktor produksi tidak
dapat ditambah jumlahnya. Salah satu faktor produksi bersifat tetap, yang lain berubah
Biaya jangka panjang adalah biaya yang menunjukkan semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan. Semua faktor produksi bersifat berubah.
BIAYA TOTAL DAN JENIS-JENIS BIAYA TOTAL
 BIAYA TOTAL (TC)
Keseluruhan jumlah biaya yang dikeluarkan, yang terdiri dari biaya tetap (TFC) dan
biaya variabel (TVC).
TC = TFC + TVC
 BIAYA TETAP TOTAL (TFC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak
dapat diubah jumlahnya. Biaya yang jumlahnya tidak berubah ketika Kuantitas output
berubah.
 BIAYA BERUBAH TOTAL (TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang
dapat diubah jumlahnya. Biaya yang jumlahnya berubah ketika kuantitas output yang
diproduksi berubah.

7
BIAYA RATA-RATA DAN MARJINAL
Dalam analisis mengenai biaya, konsep-konsep yang lebih diutamakan adalah biaya rata-rata
dan marginal.
Biaya rata-rata dibedakan menjadi :
1. Biaya Tetap Rata-rata (AFC)
2. Biaya Berubah Rata-rata (AVC)
3. Biaya Total Rata-rata (ATC)

Bentuk kurva biaya jangka pendek TC, TFC, dan TVC

AFC, AVC, AC DAN MC

8
ANALISIS BIAYA JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input
yang akan digunakannya. Tidak perlu dibedakan antara biaya tetap dan biaya berubah karena
semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan biaya berubah.
Akibat : terdapat banyak kurva jangka pendek yang dapat dilukiskan.
CARA MEMINIMUMKAN BIAYA JANGKA PANJANG
Peminimuman biaya jangka panjang tergantung pada :
1. Tingkat produksi yang ingin dicapai
2. Sifat dan pilihan kapasita pabrik yang tersedia.

9
BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG
biaya rata-rata jangka panjang (Long Rage Average Cost/LRAC) yaitu biaya rata-rata
yang paling minimum untuk berbagai tingkat produksi apabila perusahaan dapat selalu
berubah kapasitas produksinya.
Cara membentuk Kurva LRAC dibentuk dengan menghubungkan berbagai titik pada
kurva biaya rata-rata jangka pendek terendah pada berbagai macam tingkat produksi. Titik
bersinggungan tersebut merupakan biaya produksi yang paling optimum/minimum untuk
berbagai tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha dalam jangka panjang.
KURVA BIAYA TOTAL RATA-RATA JANGKA PANJANG

10
SKALA EKONOMI DAN TIDAK EKONOMI
1. Skala Ekonomi
skala kegiatan jangka panjangdikatakan bersifat mencapai skala ekonomi apabila
pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah.
2. Skala Tidak Ekonomi
kegiatan memproduksi suatu perusahaan dikatakan mencapai skala tidak ekonomi
apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin tinggi.
BEBERAPA FAKTOR YANG MENYEBABKAN SKALA EKONOMI
1. Spesialisasi faktor-faktor produksi
2. Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain
3. Memungkinkan produk sampingan diproduksi
4. Perusahaan besar mendorong pengembangan kegiatan usaha diluar perusahaan, yang
berguna kepada perusahaan.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Organisasi perusahaan dapat dibedakan menjadi 3 bentuk secara umum, yaitu Perusahaan
Perseorangan, Perusahaan Perkongsian (Firma) dan Perseroan Terbatas (PT), dimana masing-masing
memiliki kelebihan dan kelemahan yang mendasar. Selain itu ada beberapa bentuk lain organisasi
perusahaan, diantaranya : Perusahaan Milik Negara /BUMN dan Perusahaan Koperasi.
Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-unit badan usaha yang
mempunyai tujuan yang sama, yaitu “mencapai keuntungan yang maksimum” dengan menggunakan
faktor –faktor produksi dengan cara yang seefisien mungkin sehingga “usaha memaksimumkan
keuntungan dapat dicapai dengan cara yang dari sudut ekonomi dipandang sebagai cara yang paling
efisien”. Dalam memperoleh keuntungan maksimum ada aspek yang harus dipikirkan produsen yaitu :
Fungsi Produksi, Peminimuman biaya Produksi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. 2006. Mikro ekonomi teori pengantar edisi ketiga. Penerbit PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

13

Anda mungkin juga menyukai