Di susun oleh:
Nim :205420102
Fakultas pertanian
(unpi)
2021
KATA PENGANTAR
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehinggah saya dapat menyelesaikan
makalah ini.
Saya menyadari,makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna.oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Elsinta potabuga
BAB I
PENDAHULUAN
B.rumusan masalah
C.tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.3 Perseroan Terbatas
dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukannya, organisasi
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling
penting. Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal
secara mengeluarkan saham.
2.2 BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN
Tiga jenis organisasi perusahaan di atas adalah perusahaan yang meliputi
sebagian besar perusahaan yang ada di berbagai perekonomian. Di samping itu
terdapat juga organisasi perusahaan yang bentuknya sedikit berbeda dari ketiga jenis
yang diuraikan di atas, yaitu: perusahaan negara dan koperasi.
2.2.1 Perusahaan Milik Negara
Perusahaan ini lebih di kenal sebagai BUMN. Perusahaan negara dikelola
sepertiperusahaan perseroan terbatas. Perbedaanya terletak pada pemilikanperusahaan
tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan negara dimiliki oleh pemerintah
2.2.2 Perusahaan Koperasi
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari
keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan
koperasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: koperasi konsumsi, koperasi produksi
dan koperasi kredit.
2.3 PERUSAHAAN DITINJAU DARI SUDUT TEORI EKONOMI
Di dalam teori ekonomi, di dalam menganalisis kegiatan perusahaan yang
memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi permintaan yang wujud di pasar, dan
berbagai perbedaan tersebut tidak diperhatikan. Analisis yang dibuat tidak
membedakan apakah perusahaan itu perusahaan pemerintah atau swasta dan apakah
perusahaan swasta itu berbentuk perusahaan perseorangan atau perkongsian atau
perseroan terbatas. Begitu pula tidak dilakukan pembedaan diantara perusahaan
kecildan perusahaan raksasa dan perusahaan pertanian, industri atau perdagangan.
biaya produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya
produksi,dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya
produksi. Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan di antara hasil
penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.
2.5.1 Fungsi Produksi
Yang dinamakan fungsi produksi adalah hubungan diantara factor-faktor
produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya. Faktor-faktor produksi seperti telah
dijelaskan, dapat dibedakan kepada empat golongan, yaitu: tenaga kerja,tanah, modal
dan keahlian keusahawanan. Hanya tenaga kerja dipandang sebagai factor produksi
yang berubah-ubah jumlahnya . Dengan demikian, didalam menggambarkan
hubungan di antara faktor produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai,
yang digambarkan adalah hubungan di antara jumlah tenaga kerja yang
digunakan dan jumlah produksi yang dicapai.
2.5.2 Peminimuman Biaya Produksi
Di dalam memikirkan aspek yang kedua, yaitu menentukan komposisi
2.7 FIRMA DAN INDUSTRI
Dalam teori ekonomi firma atau perusahaan adalah suatu badan usaha yang
menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang-barang yang
dibutuhkan masyarakat. Pengertian industri dalam teori ekonomi sangat berbeda
artinya dengan pengertian industri yang pada umumnya dimengerti orang. Dalam teori
ekonomi istilah industri diartikan sebagai kumpulan firma-firma yang menghasilkan
barang yang sama atau saat bersamaan yang terdapat pada suatu pasar.
2.8 FUNGSI PRODUKSI
Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi
selalu juga disebut sebagai output. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk
rumus, yaitu seperti berikut:
Q=f(K,L,R,T)
Dimana:
K adalah jumlah stok modal
L adalh jumlah tenaga kerja dan ini meliputi berbagai jenis keahlian
kewirausahaan,R adalah kekayaan alam
T adalah tingkat teknologi yang di gunakan
Q adalah jumlah produksi yang di hasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor
produksi tersebut
Teori produksi dalam ilmu ekonomi membedakan analisanya kepada dua
pendekatan berikut:
2.8.1 Teori produksi dengan satu faktor berubah
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara
tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai tingkat pada produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut
dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal
dan tanah jumlahnya dianggap tidak mengalami perubahan. Juga teknologi dianggap
tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya adalah tenaga kerja.
b) Besarnya produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh
setiap pekerja, ditunjukkan dalam kolom (5). Apabila profuksi total adalah TP, jumlah
tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan
menggunakan npersamaan berikut.
Kurva Produksi Total, Produksi Rata-Rata dan Produksi Marjinal
2.8.2 Teori produksi dengan dua faktor berubah
Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi
yang dapat diubah jumlah nya . Misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan
modal. Misalkan pula bahwa kedua faktor produksi yang dapat berubah ini dapat
ditukar-tukarkan penggunaannya; Yaitu Tenaga kerja dapat menggantikan modal atau
sebaliknya. Apabila dimisalkan pula harga tenaga kerja dan pembayaran per unit
kepada faktor modal diketahui, analisis tentang bagaimana perusahaan akan
meminimumkan biaya dalam usaha nya untuk mencapai suatu tingkat produksi
tertentu dapat ditunjukan.
2.8.2.1 Kurva Produksi Lama ( Isoquant )
Misalkan seorang pengusaha ingin memproduksi suatu barang
sebanyak 1000 unit. Untuk memproduksi barang tersebut ia menggunakan
tenaga kerja dan modal yang penggunaannya dapat dipertukarkan. Dalam
tabel 9.2 digambarkan empat gabungan tenaga kerja dan modal yang akan
menghasilkan produksi sebanyak 1000 unit.TABEL 9.2Gabungan Tenaga
Kerja dan Modal untuk Menghasilkan 1000 Unit Produksi
adalah Rp. 10.000 dan biaya modal per unit dan biaya modal per unit
adalah Rp. 20.000; sedangkan jumlah uang yang tersedia Rp. 80.000.
Garis TC dalam Gambar 9.3 menunjukkan gabungan -gabungan tenaga
kerja dan modal yang dapat diperoleh dengan menggunakan Rp. 80.000
apabila upah tenagakerja dan biaya modal per unit adalah seperti yang
dimisalkan diatas. Uang tersebut, apabila digunakan untuk memperoleh
“modal” saja akan memperoleh 80.000/20.000 = 4 unit, dan kalua
digunakan untuk memperoleh tenaga kerja saja akan memperoleh
80.000/10.000 = 8 unit.
Seterusnya titik A pada TC menunjukkan dana sebanyak Rp. 80.000
dapat digunakan untuk memperoleh 2 unit modal dan 4 pekerja. Dalam
Gambar 9.3 ditunjukkan beberapa garis biaya sama yang lain yaitu
TC1, TC2, dan TC3.Garis-garis itu menunjukkan garis biaya sama apabila
jumlah uang yang tersedia adalah Rp. 100.000, Rp. 120.000, dan Rp.
140.000.
Memaksimumkan Produksi
Dalam persoalan yang dinyatakan No. 1 dimisalkan biaya yang
dibelanjakan untuk membeli per unit modal adalah Rp. 15.000,upah tenaga
kerja adalah Rp. 10.000, dan biaya yang disediakan produsen adalah Rp.
300.000. Dengan uang sebanyak Rp.300.000 produsen dapat – sekiranya
iya membeli satu jenis factor produksi saja-memperoleh 20 unit modal atau
30 tenaga kerja.Garis biaya TC3 menggambarkan gabungan tenaga kerja
dan modal yang dapat diperoleh dengan menggunakan uang yang tersedia.
Persoalannya sekarang, manakah gabungan yang akan menghasilkan
produksi yang paling maksimum ? Terdapat 5 titik yang terletak pada
berbagai kurva produksi sama yang
merupakan titik perpotongan atau titik persinggungan dengan garis
TC2 yaitu A, B, C, D dan E.
Dari kelima titik ini titik E terletak di kurva produksi sama yang
paling tinggi yaitu kurva produksi sama pada tingkat produksi sebanyak
2500 unit. Ini berarti gabungan yang diwujudkan oleh titik E akan
memaksimumkan jumlah produksi
yang dapat dibiayai oleh uang sebanyak Rp.300.000. Gabungan tersebut
terdiri dari 12 unit modal dan 12 tenaga kerja.
Meminimumkan Produksi
Untuk dapat membuat analisis mengenai persoalan dalam No. 2,
perlu dibuat pemisahan mengenai tingkat produksi yang ingin dicapai.
Misalkan produsen ingin memproduksi sebanyak 1500unit. Dalam Gambar
9.4 keinginan ini digambarkan oleh kurva produksi sama IQ. Dapat dilihat
bahwa kurva itu dipotong atau disinggung oleh garis-garis biaya sama di 5
titik, yaitu titik A, B, Q,R, dan P. Titik-titik ini menggambarkan
gabungan-gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat digunakan untuk
menghasilkan produksi sebanyak yang diinginkan. Dari gabungan-
gabungan tersebut, yang manakah yang akan memakan biaya yang paling
murah? Yang biayanya paling minimum adalah gabungan yang
ditunjukkan oleh titik yang terletak pada garis biaya sama yang paling
rendah. Titik P adalah pada garis biaya sama ( yang menyinggung kurva
produksi samaIQ ) yang paling rendah, yaitu garis TC. Dengan demikian
titik ini menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan
membutuhkan biaya yang paling minimum untuk menghasilkan1500 unit.
Faktor produksi itu terdiri dari 9 tenaga kerja dan 8 unitmodal, dan biaya
yang dikeluarkan adalah Rp. 210.000.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Organisasi perusahaan dapat dibedakan menjadi 3 bentuk secara umum,
yaituPerusahaan Perseorangan, Perusahaan Perkongsian (Firma) dan Perser
oanTerbatas (PT), dimana masing-masing memiliki kelebihan dan
kelemahan yangmendasar. Selain itu ada beberapa bentuk lain organisasi
perusahaan, diantaranya :Perusahaan Milik Negara /BUMN dan
Perusahaan Koperasi
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono. 2005. MikroEkonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta.
Rajawali Pers.
http://abstraksiekonomi.blogspot.com/2015/08/fungsi-produksi.html
https://www.academia.edu/9858009/
PENGANTAR_MIKRO_EKONOMI_Teori_Produksi_dan_Kegiatan_Perusahaan_
https://industri.kontan.co.id/news/kinerja-produksi-dan-keuangan-freeport-
mcmoran-meningkat-di-kuartal-i-2018