Oleh:
KELAS A3
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN (2021)
Statement of Authorship
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarism.”
5. Rahmad Fadly
7. Enna Sintiya
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi Mikro. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Konsep dasar ilmu ekonomi bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan …………………………………………………….. 7
B. Saran ……………………………………………………………. 7
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang
penting dalam memahami sifat permintaan para pembeli di pasar. Dari
analisis itu sekarang telah dapat difahami alasan yang mendorong para
pembeli menaikkan permintaannya terhadap suatu barang apabila
harganya turun dan mengurangkan pembelinya sekiranya harga naik.
Sekarang sudah tiba waktunya untuk mengalihkan perhatian kepada
persoalan penawaran, yaitu melihat dan mepelajari sikap para produsen
dalam menawarkan barang yang diproduksinya. Untuk melihat seluk
beluk perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya
diperlukan analisis ke atas berbagai aspek kegiatan memproduksinya.
Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana faktor-faktor produksi
akan digunakan untuk menghasilkan barang yang akan diproduksikan.
Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-
barang tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk-bentuk organisasi perusahaan?
2. Bagaimana perusahaan ditinjau dari sudut teori ekonomi?
3. Apa itu fungsi produksi?
4. Baimana fungsi produksi dengan satu faktor produksi berubah?
5. Baimana fungsi produksi dengan dua faktor produksi berubah?
C. Tujuan Pembahasan
1. Dapat memahami konsep dasar teori produksi kegiatan perusahaan.
2. Agar kita mengetahui kegiatan perusahaan ditinjau dari sudut teori
ekonomi.
3. Memahami fungsi produksi.
4. Mengetahui fungsi produksi dengan satu faktor produksi berubah.
5. Memahami jika terjadi fungsi produksi dengan dua faktor produksi
berubah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bentuk–Bentuk Perusahaan.
Organisasi perusahaan dapat dibedakan kepada tiga bentuk
organisasi yang pokok, yaitu:
1. Perusahaan Perseorangan.
Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang
terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian. Contoh-contoh dari
perusahaan yang seperti itu adalah penjual sate, restoran, toko
kelontong, dan toko makanan dan minuman. Kelemahan utama dari
perusahaan perseorangan adalah modalnya kecil dan sukar untuk
memperoleh pinjaman.
2. Perusahaan Perkongsian Atau Firma.
Organisasi perusahaan seperti ini adalah organisasi perusahaan yang
dimiliki oleh beberapa orang. Mereka bersepakat untuk secara
bersama menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan yang
diperoleh berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama.
3. Perseroan Terbatas.
Kebaikan yang terpenting dari perseroan terbatas adalah di dalam
kemampuannya memperoleh modal. Perusahaan yang berbentuk
perseroan terbatas dapat menumpulkan modal secara mengeluarkan
saham suatu bentuk surat berharga yang menyatakan bahwa
pemegangnya adalah menjadi salah seorang pemilik perusahaan
yang mengeluarkan saham tersebut.
2
perkebunan, perusahaan bank perdagangan, perusahaan asuransi,
perusahaan minyak dan perusahaan kontraktor jalan dan bangunan.
2. Perusahaan Koperasi.
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk
mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para
anggotanya. Koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis: koperasi
konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit.
3
masing-masing faktor produksi tersebut berapakah jumlah yang akan
digunakan?”.
c.) Hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang
diciptakannya dinamakan fungsi produksi. Faktor-faktor produksi
seperti telah dijelaskan dapat dibedakan kepada empat golongan,
yaitu tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian kewirausawan.
d.) Peminimuman biaya produksi, misalkan satu unit tambahan faktor
produksi A memerlukan biaya sebanyak Rp 10.000 dan ia memberi
hasil tambahan sebanyak Rp 25.000. Sedangkan satu unit tambahan
faktor produksi B memerlukan biaya Rp 20.000 dan juga
menghasilkan tambahan nilai sebanyak Rp 25.000. Faktor produksi
manakah yang harus ditambah? Sudah tentu faktor produksi A,
karena biayanya lebih murah tetapi tambahan hasil penjualannya
sama dengan yang diciptakan faktor produksi B. Dari contoh ini dapat
disimpulkan bahwa untuk meminimumkan biaya (atau
memaksimumkan hasil penjualan), prinsip yan harus dipegang
produsen adalah “mengambil unit tambahan faktor produksi yang
biaya per rupiahnya akan menghasilkan tambahan nilai penjualan
yang paling maksimum”.
e.) Jangka pendek dan jangka panjang. Perusahaan dikatakan di dalam
jangka pendek apabila Sebagian dari faktor produksi dianggap tetap
jumlahnya. Di dalam masa tersebut perusahaan tidak dapat
menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap tersebut.
Dalam jangka Panjang semua faktor produksi dalam mengalami
perubahan. Ini berarti bahwa dalam jangka Panjang setiap faktor
produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang hal tersebut
diperlukan.
f.) Firma dan Industri, dalam teori ekonomi firma atau perusahaan
adalah suatu badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi
untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam teori ekonomi istilah industry diartikan sebagai kumpulan
firma-firma yang menghasilkan barang yang sama atau sangat
bersamaan yan terdapat dalam suatu pasar.
4
C. Fungsi Produksi.
Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah
produksi selalu juga disebut sebagai output. Fungsi produksi dinyatakan
dalam bentuk rumus:
Q = f (K, L, R. T)
Dimana K adalah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja meliputi
berbagai jenis tenaga kerja dan keahlian keusahawanan, R adalah
kekayaan alam, dan T adalah tingkat teknologi yang digunakan.
Sedangkan Q adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis
faktor-faktor produksi tersebut, yaitu secara bersama digunakan untuk
memproduksi barang yang sedang dianalisis sifat produksinya.
Teori produksi dalam ilmu ekonomi membedakan analisisya kepada
dua pendekatan berikut:
- Teori produksi dengan satu faktor berubah.
- Teori produksi dengan dua faktor berubah.
5
1 5 1290 210 258
1 6 1440 150 240 KEDUA
1 7 1505 65 215
1 8 1520 15 180
1 9 1440 -80 160 KETIGA
1 10 1300 -140 130
6
b.) Garis biaya sama (Isocost) garis ini menggambarkan gambaran
faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan
sejumlah biaya tertentu.
c.) Meminimumkan biaya atau memaksimumkan produksi.
1. Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi sudah
ditentukan, keadaan yang bagaimanakah yang akan
memaksimumkan produksi.
2. Apabila jumlah produksi yang ingin dicapai telah ditentukan,
keadaan yang bagaimanakah yang meminimumkan biaya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Dalam mempelajari teori produksi dan kegiatan perusahaan terdapat
tiga organisasi pokok perusahaan, yaitu: Perusahaan perorangan, firma
dan perseroan terbatas selain itu ada juga bentuk lain organisasi
perusahaan yaitu perusahaan milik negara dan perusahaan koperasi.
Teori produksi dalam ilmu ekonomi membedakan analisisnya
kepada dua pendekatan pertama teori produksi dengan satu faktor
berubah, yang kedua teori produksi dengan dua faktor berubah.
B. Saran.
Dalam kegiatan perusahaan diperlukan berbagai analisis untuk
menghasilkan barang yan diproduksi sampai memasarkannya. Selain itu
pengusaha juga perlu menganalisis bagaimana membandingkan hasil
penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya agar
dapat menentukan keuntungan maksimum.
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan
yang perlu penulis perbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi.
8
Daftar Pustaka