TEORI PRODUKSI
Disusun oleh :
KELOMPOK 5
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tema dari makalah ini adalah tentang “Teori Produksi”.
Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami,
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara kuantitas
produk dan faktor-faktor produksi yang digunakan, atau bisa disebut juga produksi
adalah suatu proses untuk mengubah barang input menjadi barang output.
Produksi merupakan urat nadi dalam kegiatan ekonomi. Dalam kehidupan
ekonomi, tidak akan pernah ada kegiatan konsumsi, distribusi, ataupun
perdagangan barang dan jasa tanpa di awali oleh proses produksi.
Secara umum produksi merupakan proses untuk menghasilkan suatu barang
dan jasa, atau proses peningkatan utility (nilai) suatu benda. Dalam istilah ekonomi,
produksi merupakan suatu proses (siklus) kegiatan-kegiatan ekonomi untuk
menghasilkan barang atau jasa tertentu dengan memanfaatkan faktor-faktor
produksi (amal/kerja, modal, tanah) dalam waktu tertentu.
Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi.
Kegiatan produksilah yang menghasilkan barang dan jasa, kemudian dikonsumsi
oleh para konsumen. Tanpa produksi maka kegiatan ekonomi akan berhenti,
demikian pula sebaliknya. Untuk menghasilkan barang dan jasa kegiatan produksi
melibatkan banyak faktor produksi. pada umumnya faktor produksi ini terdiri atas
alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan. Keempat faktor produksi ini bekerja
sama satu sama lainnya untuk menghasilkan barang dan jasa.
c. Bidang Jasa
Jenis usaha jasa memang memerlukan keahlian khusus, jenis usaha
di bidang jasa menyesuaikan keahlian dan bakat, bahkan kesenangan dari
pelaku usaha. Contohnya, jasa pengetikan, fotografer, salon, reparasi barang
elektronik, jasa desain grafis, content creator, dan lainnya.
d. Industri Kecil
Industri kecil membutuhkan keterampilan yang unik atau berbeda,
usaha jenis ini lebih kompleks, sebab menerapkan manajemen dagang dan
jasa.
Keterampilan usaha ini menjual barang atau jasa cara langsung
kepada konsumen perorangan atau kelompok, atau disebut B2C. Contoh
perusahaan perseorangan di bidang industri kecil, antara lain anyaman,
souvenir, industri rumah tangga, produksi tahu, tempe, susu kedelai, usaha
membuat makanan dan kua (catering).
Q = γ K αLβ
Q = output, K dan L adalah input modal dan tenaga kerja, γ(gamma) mengukur
tingkat efisiensi, α dan β masing-masing adalah elastisitas output dari modal dan
tenaga kerja.
Skala output produksi jangka panjang (return to scale) diukur melalui
penjumlahan nilai koefisien elastisitas ouput modal dengan elastisitas output tenaga
kerja, yaitu α + β
mjjj
Jika α + β > 1, berarti sistem produksi jangka panjang berada dalam kondisi skala output yang meningkat (increasing
return to scale)
Jika α + β =1, berarti sistem produksi jangka panjang berada dalam kondisi skala output yang konstan (constant return
to scale)
Jika α + β < 1, berarti sistem produksi jangka panjang berada dalam kondisi skala output yang menurun (decreasing
return to scale)
α -1
Produktivitas rata-rata APK = γ (K/L)
modal
α -1
Produktivitas marjinal MPK = α γ (K/L)
modal
Sumbangan relatif 1- α
tenaga kerja terhadap
output
Sumbangan relatif α
modal terhadap output
Parameter efisiensi γ
3.1 KESIMPULAN
Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai guna
suatu barang dan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengubah input menjadi
output.
Setiap kegiatan produksi hendaknya untuk meningkatkan manfaat dari suatu
materi.dan ada target-target tertentu yang harus dicapai penggunaan faktor-faktor
produksi secara efisien tertuama yang berasal dari sumber daya, bertujuan untuk
menjaga keseimbangan alam. Penentuan upah harus didasarkan pada beberapa
kriteria seperti kebutuhan hidup, produktivitas dan kemampuan perusahaan.
Tujuan dari produksi salah satunya ada;ah untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan cara menghasilkan barang dan jasa. Untuk itu sebelum mencapai
tujuan yang diharapkan perlu di rencanakan dulu cara pengelolaan faktor produksi
tersebut.
3.2 SARAN
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan
pengetahuan penulis, akan tetapi makalah ini bisa memberikan sedikit gambaran
mengenai materi yang bersangkutan dengan teori produksi. Semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA