Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Usaha Kecil, Kewirausahaan, dan Waralaba

Disusun oleh:
Fania Okta (2003102278)
Hafizh Achmad Raihansyah (2003102296)
Muhammad Vanley TF (2003102303)
Kelas:
Manajemen 1I

UNIVERSITAS PGRI MADIUN


TAHUN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami bersyukur dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Usaha Kecil, Kewirausahaan dan
Waralaba” tepat pada waktunya.

Alasan kami membuat makalah ini, disamping salah satu tugas dari Dosen, juga kami
ingin membantu para mahasiswa untuk lebih memudahkan mereka belajar. Dengan makalah ini
diharapkan mahasiswa lebih bias mengerti tentang Usaha Kecil, Kewiausahaan dan Waralaba
karena makalah ini dibuat dengan isi materi yang lebih lengkap dan lebih spesifik pada satu bab
saja.

Dalam pembuatan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca
pada umumnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna
untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih.

Madiun, 11 Oktober 2020,

Penulis

2
DAFTAR ISI
BAB 1..............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
1.1  Latar Belakang......................................................................................................................3
1.2  Rumusan Masalah.................................................................................................................4
1.3  Tujuan Penulisan...................................................................................................................4
1.4 Manfaat..................................................................................................................................4
BAB 2..............................................................................................................................................5
ISI....................................................................................................................................................5
2.1 Usaha Kecil............................................................................................................................5
2.1.1 Pengertian Usaha Kecil...................................................................................................5
2.1.3 Memulai Usaha Kecil.....................................................................................................5
2.1.4 Masalah Yang Dihadapi Usaha Kecil.............................................................................6
2.1.5 Kunci Sukses Usaha Kecil..............................................................................................6
2.1.6 Sebab – sebab Kegagalan Usaha Kecil...........................................................................7
2.2 Kewirausahaan.......................................................................................................................8
2.2.1 Pengertian Kewirausahaan..............................................................................................8
2.2.2 Tujuan Kewirausahaan....................................................................................................8
2.2.3 Manfaat Kewirausahaan..................................................................................................8
2.2.4 Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausahawan.................................................................9
2.3 Waralaba................................................................................................................................9
2.3.1 Apa itu Waralaba.............................................................................................................9
2.3.2 Tipe tipe Franchising.....................................................................................................10
2.3.3 Keunggulan dan Kelemahan pawaralaba.....................................................................10
BAB 3............................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


            Di zaman globalisasi sekarang ini, batas antar negara-negara sudah mulai hilang sebagai
akibat modernisasi komunikasi, ditambah lagi dunia sedang memiliki masa krisis finansial global
yang menggangu aktivitas-aktivitas ekonomi skala global. Ribuan karyawan di-PHK dari
pekerjaannya, hal ini terjadi tidak semata-mata hanya di negara Indonesia saja akan tetapi
fenomena ini telah terjadi di banyak negara di belahan dunia. Sebagai salah satu langkah
menghadapi masalah ekonomi sekarang yang ditandai dengan bertambahnya angka
pengangguran, maka sudah saatnya warga negara-negara di dunia di tuntut untuk mulai mandiri,
tidak menggantungkan diri menjadi karyawan dari sebuah perusahaan.
            Bentuk kemandirian bisa saja dalam bentuk membuka usaha atau bisnis sendiri dan
dikelola sendiri. Banyak bentuk-bentuk bisnis yang bisa dijalani oleh siapapun. Tentunya hanya
orang-orang yang siap saja yang mampu menang di era kompetitif dan krisis global sekarang ini.
Sejarah telah menunjukkan bahwa inovasi besar lebih mungkin muncul bisnis-bisnis kecil.
Inovasi tidak selalu merupakan produk baru. Michael Dell tidak menemukan PC akan tetapi dia
mengembangkan satu cara yang inovatif untuk menbuatnya (membeli komponen yang sudah jadi
dan merakitnya) dan cara inovatif untuk menjual (langsung kepada konsumen mula-mula melalui
telepon dan sekarang melalui internet). Menurut SBA, bisnis kecil memasok 55% dari semua
inovasi di pasar AS.

4
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari usaha kecil?

2.      Apa pengertian dari keriwausahaan?

3.      Apa saja ciri-ciri dari wirausaha yang berhasil?

4.      Apa saja faktor menyebabkan kegagalan seorang wirausaha?

5. Apa itu Waralaba?

1.3  Tujuan Penulisan


1.      Agar dapat mengetahui pengertian dari usaha kecil

2.      Agar dapat mengetahui pengertian dari kewirausahaan

3.      Agar dapat mengetahui ciri-ciri wirausaha yang berhasil

4.      Agar dapat mengetahui faktor kegagalan seorang wirausaha

1.4 Manfaat
1. Agar mahasiswa mengenal dan memahami dunia usaha kecil, kewirausahaan dan waralaba

2. Agar menambah wawasan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai usaha kecil dan
kewirausahaan

5
BAB 2

ISI
2.1 Usaha Kecil
2.1.1 Pengertian Usaha Kecil
Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi
kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1995.

Usaha kecil merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang
mempunyai kedudukan, potensi, dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam
mewujudkan tujuan pembangunan nasional pada umumnya dan tujuan pembangunan
ekonomi pada khususnya. Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu
memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas pada
masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan
stabilitas ekonomi pada khususnya.

2.1.2 Jenis – jenis Usaha Kecil


Usaha kecil dapat digolongkan menjadi beberapa tipe sebagai berikut :
- Usaha Jasa (Service business)
- Usaha Eceran (Retail Business)
- Usaha Grosir (Wholesale Business)
- Usaha Manufaktur (Manufakturing Business)
- Usaha Pertanian (Agricultural Business)

2.1.3 Memulai Usaha Kecil


Seorang wirausahawan harus mempunyai rencana yang matang mengenai
perencanaannya. Rencana tersebut mencakup;Business apa yang dimiliki, Memulai
sendiri tau membeli suatu perusahaan yang ada mengetahui apa dan dimana pasar untuk
produk atau servisnya.
Memulai suatu tidaklah mudah karena banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi.
Untuk suksesnya suatu permulaan kita memerlukan :
a) Adanya peluang usaha yang sangat solid
b) Memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang yang akan ditekuninya.
c) Pendekatan yang benar dalam menjalankan usaha, dan
d) Memiliki dana yang cukup untuk memulai dan mengoperasikan usaha tersebut hingga
dapat berdiri sendiri (Harper,1991)
Dalam memulai usaha baru kita harus mempelajari situasi pasar maupun keadaan
industry yang akan dimasuki. Keadaan pasar tersebut mungkin telah dipenuhi oleh para

6
pesaing lainnya sehingga tidak mudah untuk dimasuki, mungkin juga pasar yang dituju
tersebut telah jenuh. Era orientasi produksi dan orientasi pemasaran tampaknya akan
segera berlalu memasuki era baru yaitu era persaingan (competition era). Untuk itu perlu
sekali menganalisis situasi kekuatan-kekuatan pesaing yang ada di pasar dengan cermat.

Michael Porter (1895) mengungkapkan adanya lima kekuatan persaingan


yang menentukan di sektor industri yaitu :
1) Ancaman dari pendatang baru
2) Ancaman dari barang atau jasa substitusi
3) Kekuatan tawar menawar dari pemasok
4) Kekuatan tawar menawar dari pembeli, dan
5) Persaingan diantara para pesaing yang ada

Untuk menghadapi situasi pasar dalam industri tersebut Porter juga mengemukakan
beberapa dasar strategi yang generik. Untuk pasar industri dengan target yang lebih luas
dapat diterapkan strategi :
a) Produk yang berbeda (product differentiation)
b) Keunggulan biaya (cost leadership)
c) Biaya fokus (cost focus)
d) Perbedaan fokus (focused differentiation)

Perusahaan dapat meluncurkan produk yang berbeda dari pesaing lainnya dengan
memproduksi produk inovatif atau paling tidak ada perbedaan yang lebih bermanfaat
dibandingkan dengan produk pesaing lainnya. Strategi lain adalah dengan memanfaatkan
keunggulan biaya. Keungguklan biaya ini dapat mengakibatkan biaya produksi kita lebih
rendah sehingga dapat menjual dengan harga yang lebih kompetitif. Sedangkan nuntuk
pasar industri dengan target yang lebih sempit kita dapat menggunakan strategi dengan
memfokuskan keunggulan biaya atau memfokuskan differensiasi produk pada segmen
pasar tertentu yang mampu dikuasai

2.1.4 Masalah Yang Dihadapi Usaha Kecil


1. Permodalan dan akumulasinya
2. Memperoleh informasi pasar
3. Mendapatkan alih teknologi
4. Manajemen
5. Peluang pasar
6. Inovasi
7. Kesempatan dalam mengembangkan
8. Skala ekonomi
9. Kekuatan tukar menukar (bargaining power)

2.1.5 Kunci Sukses Usaha Kecil


Banyak pendapat mengenai kunci sukses usaha kecil baik yang dikemukakan oleh
kalangan akademik maupun dari para praktisi usaha. Prof. David McClelland dari
Harvard University merumuskan kunci sukses usaha kecil sebagai berikut:
- Pengembalian resiko yang tepat
- Kerja keras

7
- Penentuan sasaran yang tepat
- Orientasi prestasi
- Inovasi.
Sam Walton pendiri Walmart yaitu retailer terbesar di Amerika mengisahkan kunci sukses
menjalankan usaha dalam bukunya Sam Walton Made in America yang dikenal dengan
The Ten Commandments of Business, yaitu :
1. KOMIT terhadap usaha anda
2. BERBAGI KEUNTUNGAN dengan semua yang membantu anda.
3. MOTIVASI mitra anda.
4. KOMUNIKASI segala sesuatunya kepada mitra anda.
5. MENGHARGAI semua orang yang membantu anda.
6. RAYAKAN keberhasilan perusahaan.
7. DENGARKAN setiap orang yang ada di perusahaan.
8. LAMPAU harapan pelanggan.
9. KONTROL pengeluaran perusahaan agar lebih efisien dari pesaing.
10. BERBEDA cara dari yang lain

2.1.6 Sebab – sebab Kegagalan Usaha Kecil


Ada tantangan besar di luar sana bagi para pebisnis pemula. Memulai usaha
terbilang gampang-gampang susah. Kegagalan adalah risiko terbesar yang harus dihadapi
para pebisnis, terlebih pebisnis pemula. Persaingan bisnis, manajemen internal
perusahaan, dan sebagainya bisa saja menjadi faktor kegagalan dalam bisnis. Faktor–
faktor berikut ini perlu diperhatikan oleh para pebisnis yang baru memulai bisnisnya.
a. Sikap pengusaha
Sikap pengusaha yang keras kepala, tidak mau berhadapan dengan risiko dan konflik,
paranoid, perfeksionis, dan merasa paling benar, sering kali membuatnya tak mampu
menerima ide atau masukan dari orang lain atau bawahannya. Hal inilah yang dapat
memicu kegagalan dalam bisnis.
b. Disfungsi manajemen
Kurangnya fokus, visi, perencanaan, standar dan lain sebagainya yang terkait dengan
manajemen, ditambah lagi dengan mitra kerja yang tidak kompak bisa menjadi penyebab
bisnis mati.
c. Operasional tidak efisien
Terlalu banyak pengeluaran untuk sewa, tenaga kerja, dan bahan produksi, ditambah lagi
dengan karyawan yang tidak ulet dan tidak mampu bernegosiasi (dalam konteks yang
menguntungkan perusahaan) dapat menyebabkan perusahaan jadi tidak kompetitif.
d. Akuntansi buruk
Seorang pengusaha tak bisa mengontrol bisnisnya apabila tidak ada data keuangan.
Kesalahan yang umum terjadi adalah para pengusaha menyewa jasa akuntan luar untuk
melakukan perhitungan pajak dan mengawasi keuangan, padahal seharusnya pekerjaan
itu adalah bagian kepala keuangan.
e. Kekurangan uang cash
Hal buruk seperti kehilangan pelanggan dan karyawan yang berpotensi, datangnya
kompetitor baru, dan tuntutan hukum bisa saja terjadi pada pengusaha manapun yang
membuat tekanan pada keuangan perusahaan. Kondisi tersebut dapat membuat
perusahaan kesulitan dalam proses recovery apabila perusahaan harus berutang uang cash

8
dalam jumlah yang signifikan.
f. Pertumbuhan yang tidak terkontrol
Terlalu luas berekspansi mungkin penyebab kegagalan yang paling ironis. Ekspansi yang
gagal dapat disebabkan karena salah memilih pasar yang ternyata tidak menguntungkan
dan terlalu banyak meminjam uang dalam upaya mempertahankan pertumbuhan pada
tingkat tertentu.
g. Penurunan pasar
Toko buku, toko musik, bisnis percetakan dan bisnis lainnya yang berhubungan dengan
perubahan teknologi, permintaan pasar, dan kompetisi dari perusahaan besar dengan daya
beli yang besar adalah bisnis yang rentan mengalami penurunan pasar.

2.2 Kewirausahaan
2.2.1 Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal,
bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini
baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha
adalah orang yang pandai atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta
memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil
Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan
kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta
menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan
yang lebih besar.

2.2.2 Tujuan Kewirausahaan


1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan
dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan
pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat
terhadap para siswa dan masyarakat.

2.2.3 Manfaat Kewirausahaan


Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:

9
1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi.
Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan
pelayanan sektor jasa meledak

2. Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan


jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.

3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser,


power steering.

4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan peluang


kewirausahaan.

2.2.4 Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausahawan


A. Keberhasilan Kewirausahaan

1. Kerja keras
2. Kerja sama dengan orang lain
3. Penampilan yang baik
4. Yakin, keyakinan
5. Pandai membuat keputusan
6. Mau menambah pengetahuan

B. Kegagalan Kewirausahaan

1. Kurangnya dana untuk modal


2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis
3. Tidak ada perencanaan yang tepat
4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang yang sedang digeluti

C. Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha

1. Kurang ulet dan cepat putus asa


2. Kurang tekun dan teliti
3. Kurangnya pengawasan
4. Pelayanan kurang baik
5. Kurang inisiatif dan kreatif

2.3 Waralaba
2.3.1 Apa itu Waralaba
 Waralaba (franchise) adalah izin untuk mengoperasikan sebuah bisnis yang dimiliki
secara individual seolah-olah itu adalah bagian dari rantai gerai atau took
 Franchising adalah pemberian atau isin sebuah waralaba

10
 Peawaralaba (franchisor) adalah orang perseorangan atau organisasi pemberi waralaba
 Terwaralaba (franchisee) adalah orang atau organisasi yang membeli waralaba

2.3.2 Tipe tipe Franchising


a) Produsen melisensi sejumlah toko titel untuk menjual barang bermerek tertentu
b) Produsen melisensi distributor untuk menjual produk yang diberikan pada peritel
c) Franchising, pawaralaba memasok merek, teknik atau layanan lain, bukan produk yang
lengkap

2.3.3 Keunggulan dan Kelemahan pawaralaba


 Keunggulan
Pawaralaba memperoleh keuntungan distribusi produknya yang cepat dan terkendali
dengan baik tanpa menimbulkan biaya tinggi untuk membangun dan mengoperasikan
gerai sendiri
 Kelemahan
Perselisihan kontrak, tidak menjalankan bisnis sesuai dengan standar perusahaan

11
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keinginann berwirausaha memang sangat sulit untuk dijalankan oleh
kebanyakan orang,khususnya para mahasiswa. Akan tetapi memberikan ilmu
pengetahuan mengenai wirausaha sangatlah penting untuk diajarkan oleh para
pendidik khususnya para dosen pengajar mata kuliah tersebut. Disatu pihak ini
menjadi sebuah tantangan bagaimana caranya untuk menumbuhkan jiwa usaha
terhadap orang banyak,namun dilain pihak ini menjadi sebuah keharusan bagi
para pendidik untuk memperkenalkan,mengajarkan, dan memberikan ilmu
pengetahuan mengani wrausaha dan bagaimana kita bisa terjun ke dunia
tersebut dalam hal ini dunia usaha itu sendiri. Keberhasilan atau kegagalan
wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian seseorang. The officer
of Advocacy of Small Business Administration. bahwa kewirausahaan yang
berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian. Dan juga seorang
wirausaha adalah seseorang yang mampu mamanajemen dirinya sendiri
mempunyai sikap yang jujur dan berani mengambil resiko.

3.2 Saran
Jangan pernah takut mencoba membuka usaha. Walaupun usaha kecil
.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://ameliadessi.blogspot.com/2013/07/makalah-kewirausahaan-softskill.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah

http://tugaspariwisata.blogspot.com/2011/08/pengertian-kewirausahaan-dan-usaha.html

http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/penge

tian-dan-definisi-wirausaha-menurut-para-ahli-2/

13

Anda mungkin juga menyukai