1. Novi Nurahmawati
2. Santikawati
3. Nur faizah
4. Yulia binti Z.U
5. Mukarromah
6. Budi Chandra wijaya
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
komplementer.
i
Sampang, 3 Oktober 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
ii
1.2 Tujuan...............................................................................................................4
1.3 Manfaat Klinik Kecantikan......................................................................................5
BAB 2................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................6
2.1 Konsep Merintis Usaha Baru..........................................................................6
2.1.1 KUNCI SUKSES WIRAWASTA................................................................6
Ada sejumlah sifat yang mestinya dimiiki oleh serang enterpreneur agar sukses dalam
mengembangkan usahanya. Sifat-sifat tersebut jika melekat pada diri seorang
enterpreneur akan membuahkan sukses dalam menjalankan bisnis usahanya................6
Sifat-sifat tersebut antara lain,........................................................................................7
1. Disiplin,..................................................................................................................7
2. Komitmen tinggi,...................................................................................................7
3. Jujur,......................................................................................................................7
4. Kreatif dan inovatif,.............................................................................................7
5. Mandiri,................................................................................................................7
6. serta Realistis........................................................................................................7
2.1.2 MEMILIH JENIS USAHA YANG PAS............................................................7
2.1.3 KIAT MENENTUKAN JENIS USAHA.....................................................8
2.1.4 CARA MEMILIH BIDANG USAHA.........................................................9
2.15 Organisasi usaha yang akan digunakan................................................................11
2.16 Lingkungan usaha................................................................................................11
2.1.7 Hal yang Harus Dipersiapkan dalam Membangun Usaha....................................12
2.2 Konsep Product..................................................................................................17
2.2.1 Tingakatan Product.............................................................................................17
2.2.2 Klasifikasi Product.....................................................................................18
2.2.3 Product yang akan dijual.....................................................................................19
2.3 Konsep Pemasaran.............................................................................................19
BAB 3..............................................................................................................................21
ANALISIS SWOT...........................................................................................................21
BAB 4..............................................................................................................................22
PEMBAHASAN..............................................................................................................22
BAB 5..............................................................................................................................23
PENUTUP.......................................................................................................................23
iii
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................23
5.2 Saran...............................................................................................................23
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Merawat tubuh menjadi prioritas utama untuk para wanita mempercantik diri,
berbicara tentang perawatan wajah,kulit tentu jarang dapat dilakukan sendiri
yaitu pasti berkaitan dengan klinik kecantikan. Orang-orang yang
menggunakan jasa klinik kecantikan ini akan membuat potensi para pemilik
usaha klinik kecantikan menjadi meningkat karena banyaknya jumlah
konsumen yang menyukai perawatan wajah dan kulit.
Maka dari itu hadirnya klinik kecantikan kali ini yang memiliki mutu standar
kesehatan yang mempunyai keamanan yang dapat membuat para wanita tidak
sekedar cantik tetapi juga sehat.
1.2 Tujuan
1
Tujuan dalam pembuatan klinik kecantikan ini yaitu agar dapat membantu
para konsumen yang memiliki masalah pada kulit serta wajah untuk engatasi
masalah dan mempercantik diri . tidak hanya mempercantik diri tetapi juga
sehat karena di klinik ini juga disertai massase wajah. Dan memberikan
kepuasan pada konsumen yang telah menggunakan produk.
2
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. Modal kecil. Inilah kata kuncinya, dengan modal kecil sudah bisa memulai
usaha. Jadi tidak perlu menunggu sampai modal menggunung dulu baru
mulai berusaha. Dengan modal kecil resiko yang yang ditanggungpun
akan kecil pula, walaupun pendapatan atau hasil yang didapat tentu
mengikuti. Masih ingat hukum investasi "no pain no gain" bukan?
Walaupun demikian jangan berkecil hati dengan pendapatan yang kecil
karena ini baru permulaan dan menjadi tantangan untuk meningkatkan
pendapatan dari usaha.
4
3. Pemasukan tiap hari. Untuk pemula, arus kas yang lancar akan
memudahkan urusan dan menghitung rugi/laba. Hal ini juga berkaitan
dengan poin (2), karena bila anda memberikan piutang maka akan
dibutuhkan modal yang lebih besar untuk mencukupi modal kerja.
5
1. Disiplin,
2. Komitmen tinggi,
3. Jujur,
4. Kreatif dan inovatif,
5. Mandiri,
6. serta Realistis.
6
Mental yang di butuhkan oleh seorang wiraswasta
adalah mental baja, karena jika tidak mempunyai mental
baja kita tidak akan bisa bertahan di dalam proses
mendirikan usaha. Jika Anda belum memiliki mental
tersebut sebaiknya Anda harus mulai melatih yaitu dengan
cara mengikuti seminar dan workshop yang berhubungan
dengan wiraswasta.
4. Memilih Jenis Usaha
Dari seratus jenis usaha atau bisnis yang ada
sebaiknya pilihlah yang paling anda sukai karena akan
terasa menyenangkan jika ditekuni sehari-hari, jika Anda
sudah tidak bisa menekunin dan menikmati usaha Anda
secara tidak langsung mental dan rasa memiliki usaha
tersebut tidak akan tercipta.
a) Pasar
Pelajari pasar yang sudah Anda pilih atau
targetkan karena dengan mempelajari pasar Anda
akan mampu melihat, menyusun dan membuat
strategi marketing dari usaha yang Anda bangun,
cth konsultan arsitek jika Anda ingin membangun
jasa tersebut Anda harus pintar melihat pasar apa
yang akan Anda tuju apakah kaum menengah
keatas, mengenah atau menengah kebawah.
b) Lokasi
Pilihlah lokasi atau tempat usaha yang
strategis yaitu tempat usaha yang memiliki akses
mudah seperti transportasi, fasilitas keamanan
(untuk menjaga usaha Anda dari kemalingan atau
kerampokan)
c) Evaluasi
7
Selalu melakukan evaluasi di akhir bulan
atau di akhir tahun baik itu dari target dan apa yang
belum di capai oleh usaha yang Anda dirikan.
2.1.3 Kiat menentukan jenis usaha
a) Mulai dari yang anda sukai
Anda bisa mulai mencoba membuka usaha yang sesuai
dengan hobi atau kesukaan anda cth usaha miniatur kapal.
Karena kalau sudah suka, anda tidak akan cepat bosan dan
mudah menyerah menjalankannya walaupun mungkin di masa-
masa awal akan ada banyak tantangan.
b) Mulai dari yang anda kuasai
Bisa mencoba dengan membuka usaha yang memang sudah
anda kuasai bidangnya. Waluapun belum berpengalaman
berwirausaha, tapi saya yakin anda memiliki keahlian yang bisa
dimanfaatkan. Misalnya saja dengan keahlian anda dalam
pembukuan (akuntansi), anda bisa mulai usaha jasa pembuatan
laporan keuangan untuk usaha kecil cth duplikat kunci.
c) Telusuri kemana uang anda pergi
Cara lain yang bisa anda lakukan adalah dengan menelusuri
kemana uang anda pergi selama ini. Tujuan membuka usaha ini
adalah untuk menambah penghasilan bukan, maka anda perlu
melihat bagaimana caranya uang berputar. Berpindah tangan dari
konsumen ke penjual, agen, produsen dan seterusnya. Coba lihat
bahwa anda selama ini mengeluarkan uang untuk membeli buku,
foto kopi, makan, kos, transport, car rental bali dan sebagainya.
Teliti satu persatu arus uang yang sudah anda keluarkan pada
sopir angkot, pengusaha makanan, toko buku dan sebagainya.
Mungkin ada salah satu celah dimana anda bisa menikmati
keuntungan dari arus uang tadi.
8
Sebenarnya ada begitu banyak peluang bidang usaha dalam
kehidupan kita. Karena begitu banyaknya, hal ini kadang
menyebabkan seseorang merasa bingung dalam menentukan bidang
usaha yang sesuai dengan dirinya. Namun tak sedikit pula
menjadikan ini suatu motor pembangkit semangat untuk segera
memulai suatu usaha.
Berikut adalah pedoman yang umum digunakan seseorang dalam
memulai bisnis yang sesuai dengan orientasinya :
1) Menetapkan tujuan financial terlebih dahulu
2) Memilih bisnis yang sesuai dengan tujuan financial
3) Memilih bisnis yang semangat untuk dilakukan
9
6) Bidang jasa keuangan (perbankan, asuransi, dan koperasi).
7) Bidang jasa perseorangan (potong rambut, salon, laundry,
dan catering).Bidang usaha jasa-jasa umum (pengangkutan,
pergudangan, wartel, dan distribusi).
8) Bidang usaha jasa wisata (usaha jasa parawisata,
pengusahaan objek dan daya tarik wisata dan usaha sarana
wisata).
9) Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih.
Ada beberapa kepemilikan usaha yang dapat dipilih, diantaranya
perusahaan perseorangan, persekutuan (dua macam anggota sekutu umum
dan sekutu terbatas), perseroan, dan firma.
a) Tempat usaha yang akan dipilih.
Dalam menentukan tempat usaha ada beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan, diantaranya:
b) Apakah tempat usaha tersebut mudah dijangkau oleh
konsumen atau pelanggan maupun pasar?
c) Apakah tempat usaha dekat dengan sumber tenaga kerja?
d) Apakah dekat ke akses bahan baku dan bahan penolong
lainnya seperti alat pengangkut dan jalan raya.
2.15 Organisasi usaha yang akan digunakan.
Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup
atau cakupan usaha dan skala usaha. Fungsi kewirausahaan dasarnya
adalah kreativitas dan inovasi, sedangkan manajerial dasarnya adalah
fungsi-fungsi manajemen. Semakin kecil perusahaan maka semakin
besar fungsi kewirausahaan, tetapi semakin kecil fungsi manajerial
yang dimilikinya.
10
2.16 Lingkungan usaha
Lingkungan usaha dapat menjadi pendorong maupun
penghambat jalannya perusahaan. Lingkungan yang dapat
mempengaruhi jalannya usaha/perusahaan adalah lingkungan mikro
dan lingkungan makro. Lingkungan mikro adalah lingkungan yang
ada kaitan langsung dengan operasional perusahaan, seperti
pemasok, karyawan, pemegang saham, majikan, manajer, direksi,
distributor, pelanggan/konsumen, dan lainnya.
Lingkungan makro adalah lingkungan diluar perusahaan
yang dapat mempengaruhi daya hidup perusahaan secara
keseluruhan, meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi,
lingkungan sosial, lingkungan sosiopolitik, lingkungan demografi
dan gaya hidup. (Ghanoz, 2008) Dalam tulisan yang lain, dijelaskan
bahwa ada beberapa hal yang bisa digunakan sebagai patokan awal
dalam memilih suatu bidang usaha yang akan ditekuni dalam jangka
panjang, antara lain :
1) Meihat karakter usaha tersebut dan disesuaikan dengan
karakter pribadi kita
2) Kita perlu mengenali karakter bidang usaha kita. Tujuannya
adalah untuk melihat apakah karakter dasar kita sesuai
dengan karakter usaha tersebut.
3) Melihat apakah kita menyukai usaha tersebut
Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang
harus menyukai usaha yang akan digelutinya.
Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha
akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang
menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan
membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha
dari hobi bisa menjadi pertimbangan kits. Karena hobi
biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa
berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan
berbagai tambahan analisa lainnya.
11
4) Melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut
Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan
diri dengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu
menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur
kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa
atau riset sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian
hasilnya dibandingkan.
5) Analisis risk-return dan potensi pengembangan usaha
tersebut Dalam memilih bidang usaha yang kita geluti,
sudah pasti kita harus memperhitungkan berapa
pengembalian modal (return) yang akan kita dapatkan
dari usaha tersebut. Hasil perhitungan tersebut haruslah
dibandingkan dengan risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Jika dari perhitungan awal saja, usaha tersebut sudah
nampak tidak layak dijalankan, buat apa kita
memaksakan diri? Hal lain yang perlu dilihat adalah
kemungkinan bidang usaha tersebut untuk terus
berkembang baik dari segi besaran pasar maupun
kemungkinan terciptanya cabang-cabang bidang usaha
yang saling berkaitan. Contohnya tumbuhnya industri
ponsel mendorong banyaknya toko ponsel, aksesoris
ponsel, kios voucher isi ulang, download ringtone dan
sebagainya. Hati-hati jika kita memilih bidang usaha
yang meskipun kita kuasai betul, namun sudah tampak
jenuh atau cenderung menyusut pasarnya. Bisa-bisa usaha
kita akan sulit berkembang nantinya. semoga bermanfaat.
12
2.1.7 Hal yang Harus Dipersiapkan dalam Membangun Usaha
13
19) 2 selimut
20) 2 emben
21) 1 pak sarung tangan disposable
22) 1 pak masker hidung
23) 30 spuit 3 cc
24) 30 nedle 27G/30G
25) 1 pinset
Membeli bahan/produk
14
4) Menerima tinjauan petugas untuk pengukur tempat usaha
9. Membayar biaya administrasi/retribusi klinik kecantikan
10. Menerima tinjauan petugas di klinik
11. Membuat promosi untk klinik kecantikan
12. Analisis S W O T
1) Strength ( kekuatan )
1) Jenis perawatan yang ditawarkan cukup lengkap dan harga
terjangkau untuk remaja dan dewasa, serta di tangani oleh dokter,
hal ini dapat menimbulkan kepuasan tersendiri dibandingkan klien
melakukan perawatan di salon.
2) Lokasinya di pinggir jalan utama, sehingga memudahkan klien
untuk menemukan tempat
3) Klinik cukup luas, bersih, dan dibuat senyaman mungkin sehingga
klien betah
2) Weakness (kelemahan)
a. Kurangnya SDM yang ada sehingga membuat jam oprasionalnya
pun tidak lama
3) Opportunity (kesempatan)
a. Memberikan paket perawatan dengan harga promo sehingga
menarik klien untuk mencoba perawatan lebih banyak
b. Melakukan promosi secara tepat dengan iklan di radio, berkerja
sama dengan salah satu provider telekomunikasi untuk mendapat
promo, banner, leaflet, papan nama.
c. Buka pada hari minggu dan libur, sehingga meningkatkan
kunjungan klien
4) Threat ( ancaman)
a. Pesaing yang bisa saja muncul
b. Kesulitan mendapatkan SDM yang berpengalaman
13. Rencana
1) Nama Klinik
“Health Skin Care”
15
Alasan mengapa diberikan nama tersebut agar menciptakan keajaiban
perubahan wajah yang terjadi pada pasien klinik kami dengan mutu
kecantikan tidak sekedar cantik tetapi juga sehat.
14. Sarana dan Prasarana
1) Bangunan
Lokasi fasilitas klinik kecantikan yang akan dibuat yang terjangkau,
memiliki tata ruang yang membuat pasien dapat berkonusltasi
mengenai masalah masing-masing dengan nyaman. Dan mendapatkan
pelayanan yang aman dan nyaman.
Bangunan tersebut terdiri dari :
a. Ruang Lobby
b. Ruang Konsultasi
c. Ruang Perawatan
d. Ruang Pelaratan
e. Ruang Khusu Pegawai
f. Toilet
g. Tempat Parkir
Pelaratan :
a. Meja
b. Kursi
c. Bed
d. Lemari Barang
e. Laser
f. Pelaratan Perawatan Kecantikan
g. UV
h. Televisi
i. Aroma Therapy
j. AC
k. Westafel
l. Cermin
16
m. Horeng
n. CCTV
o. Kotak Saran
p. Handuk
q. Sprey
r. Bantal
s. Tabloid, Majalah Dan Surat Kabar.
2) Mekanisme Pengelolaan :
a. Jadwal Buka Klinik
Hari Senin – Jumat Pukul : 08.00 sampai 20.00 Wib
Hari Sabtu – Minggu Pukul : 10.00 sampai 16.00 Wib
Tanggal Merah dan Hari Besar Lainnya Tutup
15. Biaya
Sewa Gedung : Rp. 10.000.000.00;- / tahun
Pelaratan Klinik : Rp.60.000.000.00,-
Perawatan : Setiap biaya perawatan saat datang ke Health skin care di
hitung dari pemakaian produk sendiri, produk yang dijual sudah termasuk
biaya perawatan. Dan setiap kedatangan di hari sabtu dan minggu
digunakan discount 5% bagi yang mempunyai member card.
16. Biaya Perawatan :
1) Biaya administrasi : Rp. 5.000
2) Konsultasi Dokter : Rp. 50.000,-
3) Acne Peeling : Rp. 150.000,-
4) Acne Treatment (AT) : Rp. 50.000,-
5) Acne Treatment For Sensitive Skin : Rp. 75.000,-
6) Pedicure & Manicure : Rp. 75.000.-
7) Face Massase : Rp. 75.000,-
8) Class Sauna : Rp. 350.000,-
9) Faciall Treatmen : Rp.50.000,-
10) Akupuntur wajah : Rp.250.000,-
2.2 Konsep Product
17
Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah segala
sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
konsumen.
18
5. Potential product (namely all of the argumentations and transformations
that this product that ultimately undergo in the future) yaitu semua
argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa
datang.
2.2.2 Klasifikasi Product
Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran,
diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler. Menurut Kotler
(2002,p.451), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok,
yaitu:
1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua
kelompok utama, yaitu :
a. Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa
dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan,
dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
b. Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel
reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler (2002,
p.486) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan
tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat
dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.
2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu :
a. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya
habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian.
Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian
normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi,
minuman kaleng dan sebagainya.
19
b. Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa
bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya
untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya
lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
20
1. Konsep Produksi (Production Concept)
Konsep Produksi ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa konsumen
mengingkan produk yang harga murah dan mudah didapatkan di mana-
mana. Produsen yang menganut konsep ini, akan membuat produksi secara
missal (mass production), menekankan biaya dengan efisiensi tinggi, biaya
tetap yang sangat kecil karena jumlah produksi yang besar, sehingga harga
pokok pabrik bisa ditekan dan harga jual lebih rendah dari saingan.
21
5. Konsep Sosial (Societal Concept)
Artinya konsep marketing yang berwawasan sosial adalah konsep yang
berusaha memenuhi kebutuhan keinginan dan minat konsumen sehingga
dapat memenuhi kepuasan konsumen secara efisien dan efektif dan
membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
22
BAB 3
ANALISIS SWOT
1. Strength ( kekuatan )
1) Jenis perawatan yang ditawarkan cukup lengkap dan harga terjangkau
untuk remaja dan dewasa, serta di tangani oleh dokter, hal ini dapat
menimbulkan kepuasan tersendiri dibandingkan klien melakukan
perawatan di salon.
2) Lokasinya di pinggir jalan utama, sehingga memudahkan klien untuk
menemukan tempat
3) Klinik cukup luas, bersih, dan dibuat senyaman mungkin sehingga
klien betah
2. Weakness (kelemahan)
1) Kurangnya SDM yang ada sehingga membuat jam oprasionalnya pun
tidak lama
3. Opportunity (kesempatan)
1) Memberikan paket perawatan dengan harga promo sehingga menarik
klien untuk mencoba perawatan lebih banyak
2) Melakukan promosi secara tepat dengan iklan di radio, berkerja sama
dengan salah satu provider telekomunikasi untuk mendapat promo,
banner, leaflet, papan nama.
3) Buka pada hari minggu dan libur, sehingga meningkatkan kunjungan
klien
4. Threat ( ancaman)
1) Pesaing yang bisa saja muncul
23
2) Kesulitan mendapatkan SDM yang berpengalaman
BAB 4
PEMBAHASAN
Namun seperti yang sudah saya singgung pada judul di atas, bisnis ini
akan tetap selalu berprospek bagus. Pasalnya hampir semua wanita mendambakan
kulit putih, sehat dan selalu terlihat muda di usianya. Apalagi di zaman modern
seperti saat ini kebutuhan akan tampil cantik, sehat dan terlihat muda tidak hanya
menjadi impian para wanita karir saja, tetapi sudah menjadi impian wanita dari
segala usia, mulai dari remaja hingga dewasa. Ditambah lagi pola makan yang
tidak teratur, malasnya membersihkan wajah, serta polusi udara membuat
sejumlah keluhan seperti jerawat, flek hitam, penuaan dini serta kerutan datang
dari semua orang. Hal ini menambah fakta bahwa usaha klinik kecantikan ini akan
selalu moncer setiap tahun.
Klinik kecantikan saat ini begitu banyak tumbuh di kota kota besar seperti
jakarta, jawa, bali, sumatra dll. Selain bisnis ini menjanjikan peminat nya juga
begitu banyak bahkan saat ini tidak hanya wanita saja yang ingin melakukan
24
perawatan di Klinik Kecantikan, sudah banyak pria yang datang untuk melakukan
perawatan juga.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
25
Berdasarkan hasil pengujian hipotesisdan pembahasan sebelumnya
maka temuan peneliti dapat disimpulkan sebagai berikut :
26