Anda di halaman 1dari 4

PATOFISIOLOGI DAN GEJALA ANEMIA

PADA KEHAMILAN
PATOFISIOLOGI

Anemia dalam kehamilan disebabkan karena dalam kehamilan keperluan akan zat-zat
makanan bertambah dari terjadi pula perubahan-perubahan dalam darah dan sumsum
tulang. Dalam kehamilan terjadi peningkatan jumlah darah dimana jumlah sel-sel darah
lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah plasma (hidremia), yaitu plasma bertambah
sebesar 25-30% sedangkan sel darah bertambah sekitar 20%. Hal itu bisa menyebabkan
terjadinya pengenceran darah (hemodelusi) yang disertai anemia fisiologi.
Semakin meningkatnya umur kehamilan, kebutuhan akan zat besi dan asam folat untuk
ibu dan janin juga akan meningkat. Terlebih pada trimester akhir yang jika tidak
dipenuhi dari tambahan dari luar akan meningkatkan resiko tinggi terjadinya anemia
pada ibu.
GEJALA KLINIS
Kondisi anemia pada ibu hamil dapat terjadi karena mengalami kekurangan zat besi.
Zat besi merupakan zat penting untuk membantu pembentukan sel darah merah di
dalam tubuh. Zat besi berperan sebagai pembantu pembentukan hemoglobin yang
memiliki fungsi membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Pada saat hamil, ibu hamil
mengalami peningkatan jumlah darah di dalam tubuh yang mencapai 50%. Seiring
dengan peningkatan jumlah sel darah merah di dalam tubuh maka kebutuhan akan zat
besi juga akan semakin meningkat.

Umumnya anemia dapat menimbulkan gejala-gejala seperti :

1. Ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing


2. Mata berkunang-kunang
3. Malaise
4. Lidah luka
5. Nafsu makan turun( anoreksia)
6. Konsentrasi hilang
7. Nafas pendek ( pada anemia parah)
8. Keluhan mual muntah pada hamil muda
9. Palpitasi.

Anda mungkin juga menyukai