Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KOPERASI DAN UMKM

“Keunggulan Kompetitif Koperasi dan Kinerja Usaha”

Oleh
Kelompok 10 :

I Putu Yudi Andika (03)


Nyoman Rio Narendra Wikana Pande (16)
I Gede Pande Bagus Saputra (32)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN AJARAN 2023
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Keunggulan Kompetitif Koperasi dan Kinerja
Usaha” dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Koperasi dan
UMKM . Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 12 Februari 2023

Kelompok 10
Daftar Isi

Bab I..................................................................................................................................................4
Pendahuluan.....................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah.......................................................................................................................5
Bab II................................................................................................................................................6
Pembahasan......................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Koperasi................................................................................................................6
2.2 Keunggulan Kompetitif/Bersaing dalam Koperasi..............................................................6
2.3 Kinerja Usaha Koperasi..........................................................................................................7
Bab III...............................................................................................................................................8
Penutup.............................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................8
3.2 Saran.........................................................................................................................................8
Daftar Pustaka.................................................................................................................................9
Bab I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam usaha pemulihan krisis ekonomi Indonesia dewasa ini, sesungguhnya koperasi
mendapatkan peluang (opportunity) buat tampil lebih eksis. Krisis ekonomi yg diawali
menggunakan krisis nilai tukardan lalu membawa krisis hutang luar negeri, sudah membuka
mata semua pemerhati ekonomi bahwa "fundamental ekonomi" yg semula diyakini
kesahihannya, ternyata musnah lebur. Para pengusaha akbar konglomerat & industri manufaktur
yg selama ini diagungagungkan membawa pertumbuhan ekonomi yg pesat dalam rata-rata 7%
pertahun, ternyata hanya adalah wacana. Sebab, ternyata kebesaran mereka hanya ditopang sang
hutang luar negeri menjadi output perkoncoan & praktik mark-up ekuitas, & nir karena variabel
endogenous (yg tumbuh menurut pada).
Koperasi adalah keliru satu bentuk badan usaha yg sesuai menggunakan kepribadian bangsa
Indonesia yg pantas buat ditumbuhkembangkan menjadi badan usaha penting & bukan menjadi
alternatif terakhir. Membentuk jiwa kewirausahaan koperasi pada pada diri para pengurus &
anggotanya merupakan upaya awal buat menuju keberhasilan gerakan koperasi pada tanah air.
Pencapaian misi mulia koperasi dalam umumnya masih jauh menurut idealisme semula.
Koperasi yg seharusnya mempunyai amanah luhur, yaitu membantu pemerintah buat
mewujudkan keadilan ekonomi & sosial, belum bisa menjalani peranannya secara maksimal.
Membangun koperasi menuju pada peranan & kedudukannya yg diharapkan adalah hal yg sangat
sulit, walau bukan adalah hal yg nir mungkin .
Koperasi pada negara-negara Eropa sudah memberitahuakn jati dirinya menjadi institusi
perekonomian yg secara umum dikuasai sampai waktu ini. Keberadaannya menciptakan
perekonomian Eropa yg andal.Koperasi adalah tulang punggung perekonomiandinegara-negara
Skandinavia, yg membuat negara-negara di kawasan itu mencatatkan pendapatan per kapitanya
paling tinggi pada dunia.Swedia adalah keliru satu negara yg menunjukan bahwa koperasi
mampu “menaklukkan” kekuatan perusahaan akbar . Salah seorang pelopor koperasi yg relatif
terkemuka menurut Swedia merupakan Albin Johansen. Salah satu tindakan Albin yg relatif
spektakuler merupakan menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi yg menurut
pendapatnya, bisa dikelola sang koperasi menggunakan cara yg nir kalah efisiennya.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan mencoba menguraikan materi
mengenai “Keunggulan Kompetitif Koperasi dan Kinerja Usaha”

1.2 Rumusan Masalah


Adapun beberapa rumusan masalah dalam penulisan makalah yang berjudul “Keunggulan
Kompetitif Koperasi dan Kinerja Usaha” antara lain :
1. Bagaimana Pengertian Koperasi?
2. Bagaimana Keunggulan Kompetitif/Bersaing dalam Koperasi?
3. Bagaimana Kinerja Usaha Koperasi?
1.3 Tujuan Masalah
Adapun beberapa tujuan masalah dalam penulisan makalah yang “Keunggulan Kompetitif
Koperasi dan Kinerja Usaha” antara lain :
1. Untuk Mengetahui Pengertian Koperasi
2. Untuk Mengetahui Keunggulan Kompetitif/Bersaing dalam Koperasi
3. Untuk Mengetaui Kinerja Usaha Koperasi

Bab II
Pembahasan

2.1 Pengertian Koperasi


Pengertian Koperasi berasal dari bahasa Inggris co-operation yang berartiusaha bersama.
Dengan kata lain berarti segala pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama sebenarnya dapat
disebut sebagai koperasi. Namun demikian yang dimaksud dengan Koperasi di sini adalah suatu
bentuk peraturan dan tujuan tertentu pula, perusahaan yang didirikan oleh orang-orang tertentu,
untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
Adapun pengertian Koperasi di Indonesia berdasarkan pasal 33 UUD 1945dan UU No. 25
tahun 1992 tentang Perkoperasian. Dalam penjelasan pasal 33 ayat (1)UUD 1945 antara lain
dikemukakan bahwa “perekonomian dususun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan” dan ayat (4) dikemukakan bahwa “perekonomian nasional diselenggarakan
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan”.
Sedangkan menurut pasal 1 UUNo. 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi di Indonesia
adalah : “ Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligussebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasar atas asas kekeluargaan”.

2.2 Keunggulan Kompetitif/Bersaing dalam Koperasi


Untuk menganalisis karakteristik persaingan yang dihadapi antara lain:
 Jumlah perusahaan dalam industri, bila hanya ada satu perusahaan dalam industri, maka
secara teoris perusahaan yang bersangkutan bebas menetapkan harganya seberapa pun.
Akan tetapi, sebaliknya bila industri terdiri dari banyak perusahaan, maka persaingan
harga terjadi bila produk yang dihasilkan tidak terdiferensiasi. Hanya pemimpin industri
yang leluasamenentukan perubahan harga;
 Ukuran relatif setiap anggota dalam industri, bila perusahaan mempunyai pangsa pasar
yang besar, maka perusahaan yang bersangkutan dapat memeganginisiatif perubahaan
harga. Bila pangsa pasarnya kecil, maka harga menjadi pengikut;
 Diferensiasi produk, bila perusahaan berpeluang melakukan diferensiasi dalam
industrinya, maka perusahaan tersebut dapat mengendalikan penetapan harganya bahkan
sekali pun perusahaan-perusahaan kecil dan banyak pesaing dalam industri;
 Kemudahan untukmemasuki industri yang bersangkutan, bila suatu industri mudah untuk
memasuki, maka perusahaan yang ada sulit mempengaruhi atau mengendalikan harga.
Bila ada hambatan masuk pasar (barier to market entry), maka perusahaan yang sudah
ada dalam industri tersebut dapat mengendalikan harga.
Untuk mencapai keunggulan bersaing terutama di pasar bebas, maka berbagai macam usaha
ditempuh oleh perusahaan-perusahaan. Salah satu strategi yang terkenal digunakan dewasa ini
strategi kompetitif (competitive strategy). Strategi kompetitif dapat dibedakan dalam banyak cara
termasuk tingkat yang mana perusahaan mesti menekankan pada tiga hal utama yaitu:
„innovation‟, „quality improvement‟, and„cost reduction‟.
Hubungan kompetensi dan komitmen yang dikenal dengan intellectual capital dan fungsi
manajemen keanggotaan serta partisipasi anggota terhadap keunggulan bersaing pada koperasi,
yaitu:
 Penerapan intellectual capitalmempunyai pengaruh terhadap keunggulan bersaing;
 Fungsi-fungsi manajemen keanggotaan pengadaan, pengembangan, manfaat,
pemeliharaan, pemutusan hubungan kerja mempunyai pengaruh terhadap keunggulan
bersaing;
 Aktif partisipasi anggota mempunyai pengaruh terhadap keunggulan bersaing;
 Semakin tepat penerapan intellectual capitaldan pelaksanaan manajemen keanggotaan
serta semakin aktif partisipasi anggota terhadap keunggulan bersaing.

2.3 Kinerja Usaha Koperasi


Pengertian kinerja dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah (1) sesuatu, Sedangkan
Siegel dan Shim (1994) memberikan batasan yang lebih rinci tentang kinerja yaitu pernyataan
yang menyajikan ukuran hasil yang sebenarnya dari beberapa kegiatan pribadi atau kesatuan
pada periode waktu yang sama. Oleh karena itu dapat ditarik suatu pengertian dari kinerja yaitu
gambaran prestasi yang yang telah dicapai, selalu dibandingkan dengan ukuran standar dan
sifatnya relative tergantung pada tinggi rendahnya standar yang digunakan.
Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha di Indonesia yang memiliki perbedaan
dibandingkan degan badan usaha lain yang berorientasi ada keuntungan (profit oriented), dimana
tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota melalui upaya-upaya kelompok secara
mandiri dengan menerapkan sejumlah nilai, norma dan prinsipprinsip koperasi. Pengukuran
kinerja koperasi mengacu harus pada tujuan pokoknya sekaligus juga harus mencerminkan
berlakunya nilai, norma dan prinsip-prinsip yang mengikatnya.
Menurut Alwi (2001) secara teoritis tujuan pengukuran kinerja suatu usaha dikategorikan
sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development yang harus menyelesaikan:
 Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi
 Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision
 Hasil penilaian digunakan sebagai dasar mengevaluasi sistem seleksi.
Kinerja merupakan suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan koperasi guna
mengevaluasi efektivitas dan efisien aktivitas perusahaan koperasi dalam periode tertentu.
Adapun indicator dalam mengukur kinerja koperasi yaitu :
 Penerapan prinsip koperasi. Prinsip Koperasi itu harus diterapkan secara konsisten,
karena akan menjadi pembeda antara koperasi dengan badan usaha non koperasi.
 Kesamaan kepentingan usaha atau ekonomi anggota.
 Komitmen anggota koperasi.
 Mengenai pelayanan, dimana hubungan usaha koperasi kepada anggotanya bersifat
pelayanan bukan hanya bersifat transaksi jual beli biasa.
 Kerjasama diperlukan oleh semua pihak baik dari pihak pendiri, pengurus, hingga
anggota-anggotanya. Kesedian dan kemauan setiap individu untuk bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama merupakan poin yang sangat penting.

Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dalam pembahasan diatas ialah pengertian Koperasi berasal dari bahasa
Inggris co-operation yang berarti usaha bersama. Dengan kata lain berarti segala pekerjaan yang
dilakukan secara bersama-sama sebenarnya dapat disebut sebagai koperasi. Namun demikian
yang dimaksud dengan Koperasi di sini adalah suatu bentuk peraturan dan tujuan tertentu pula,
perusahaan yang didirikan oleh orang-orang tertentu, untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu.
Untuk mencapai keunggulan bersaing terutama di pasar bebas, maka berbagai macam usaha
ditempuh oleh perusahaan-perusahaan. Salah satu strategi yang terkenal digunakan dewasa ini
strategi kompetitif (competitive strategy). Strategi kompetitif dapat dibedakan dalam banyak cara
termasuk tingkat yang mana perusahaan mesti menekankan pada tiga hal utama yaitu:
„innovation‟, „quality improvement‟, and„cost reduction‟.
Kinerja merupakan suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan koperasi guna
mengevaluasi efektivitas dan efisien aktivitas perusahaan koperasi dalam periode tertentu.
Adapun indicator dalam mengukur kinerja koperasi yaitu :
 Penerapan prinsip koperasi. Prinsip Koperasi itu harus diterapkan secara konsisten,
karena akan menjadi pembeda antara koperasi dengan badan usaha non koperasi.
 Kesamaan kepentingan usaha atau ekonomi anggota.
 Komitmen anggota koperasi.
 Mengenai pelayanan, dimana hubungan usaha koperasi kepada anggotanya bersifat
pelayanan bukan hanya bersifat transaksi jual beli biasa.
 Kerjasama diperlukan oleh semua pihak baik dari pihak pendiri, pengurus, hingga
anggota-anggotanya. Kesedian dan kemauan setiap individu untuk bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama merupakan poin yang sangat penting.

3.2 Saran
Adapun beberapa saran dalam pembahasan diatas ialah dsuasana persaingan yang
semakin kompetitif, keberadaan usaha koperasi dituntut untuk dapat bersaing dengan pelaku
usaha lainnya, karena lembaga ini dianggap cukup repsentatif dalam memberdayakan ekonomi
masyarakat. Langkah kerjasama dalam bentuk kemitraan usaha merupakan suatu strategi untuk
dapat mengembangkan usaha koperasi dan secara moril kerjasama ini sangat diperlukan adanya
dukungan yang maksimal dari pihak pengusaha besar melalui paket pembinaan.
Dalam pembangunan koperasi untuk percepatan ekonomi daerah, sangat perlu adanya
kemitraan. Kemitraan yang dimaksud adalah dalam bentuk partisipasi dari semua unsure yang
terkait untuk pengembangan koperasi. Alternatif pemberdayaan koperasi di daerah adalah
melalui konsep mekanisme kerjasama atau keterkaitan dengan perusahaan besar dalam bentuk
kemitraan usaha. Serta penulis juga menyadari banyaknya kekurangan pada makalah ini dengan
senang hari kami menerima kritik dan saran bagi pembaca.
Daftar Pustaka
RIPHO DELZY PERKASA. 2020. MODUL EKONOMI KOPERASI
Azizah, L. (2022). Apa Itu Keunggulan Komparatif dan Contohnya. Retrieved from
gramedia.com: Sumber : https://www.gramedia.com/best-seller/keunggulan-komparatif
Arnawa, G. (2014). MANAJEMEN KOPERASI MENUJU KEWIRAUSAHAAN
KOPERASI. Jurnal Manajemen, 1(1), 1-12
Ikhsan, A. E. (2013). ANALISIS KINERJA KOPERASI. Pekbis Jurnal, 5(1), 42-50.
Komida. (2019, April15). 5 Indikator Kinerja Utama Koperasi. Retrieved from
Koperasi Simpan Pinjam Mitra Dhuafa:https://mitradhuafa.com/5- indikator-kinerja-
utama-koperasi

Anda mungkin juga menyukai