Anda di halaman 1dari 22

PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI

Dosen Pengampu :

Fahrurrozi Rahman, S.E.,MM

Penyusun Kelompok:

Nama kelompok :

Muhammad Muslihul Hadi 21901081196

Nia Wanda Kumala 21901081204

Siti Mutmainna 21901081212

Cyndi khoryratu Hikmah 21901081221

Muhammad Yudha Surya Adji 21901081229

Kelas Manajemen-6

Fakultas Ekonomi Bisnis

Universitas Islam Malang

2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah- Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Permintaan Terhadap Faktor-Faktor Produksi” dengan baik. Kami
bertujuan memenuhin tugas kuliah yang di berikan oleh dosen pengampuh Ekonomi
Mikro Fahrurrozi Rahman, S.E.,MM . Makalah ini ditulis dari buku yang berkaitan
dengan Ekonomi Mikro, serta informasi yang berhubungan dengan Permintaan
Terhadap Faktor-Faktor Produksi . Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pengajar
matakuliah atas bimbingan yang diberikan kepada kami, dan juga rekan-rekan yang
bekerja keras sehingga dapat diselesaikanya makalah ini dengan baik. Kami harap
makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semua dan menambah wawasan kita
tentang Permintaan Terhadap Faktor-Faktor Produksi. Sehingga dapat, memberi
pengetahuan dan pemahaman. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan kami menuju ke arah yang
lebih baik.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………

KATA PENGANTAR ……………………………………………….………………

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………

1.1. Latar Belakang ………………………………………….


………………………………
1.2. Rumusan Masalah
…………………………………………………………………….
1.3. Tujuan Penulisan ……………………………………….
…………………………….

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………

2.1. Apa pentingnya analisis penentuan harga faktor?……………………………..


2.2. Bagaimana teori produktivitas marginal?.………………….……………………
2.3. Bagaimana persaingan tida sempurnadan permintaan faktor produksi?..
2.4. Bagaimana sifat dari permintaan terhadap faktorproduksi? ….…………….
2.5. Jelaskan bagaimana elastisistas permintann faktor produksi?……………….
2.6. Apa saja syarat penggunaan optimum faktor-faktor produksi ?.……………

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………

3.1. Simpulan …………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………

iii
BAB I

1.1 LATAR BELAKANG


Dengan adanya matakuliah Ekonomi Mikro akan mampu mengembangkan dasar
konsep perekonomian pasar, seperti pemahaman penentuan harga faktor-faktor produksi
terhadap pentingnya analisis penentuan haraga faktor, teori produktivitas Marginal,
persaingan tidak sempurna dan permintaan faktor produksi, elasititas faktor produksi,
syarat penggunaan optimum faktor-faktor produksi. Mahasiswa diharapkan mampu
menerapkan penentuan harga pada faktor produksi.
Adapun salah satu tujuan ekonomi mikro yaitu menganalisis pasar serta mekanisme
membentuk harga relatif terhadap produk dan jasa.

1.2    RUMUSAN MASALAH


1.2.1   Apa pentingnya analisis penentuan harga faktor?
1.2.2   Bagaimana teori produktivitas marginal?
1.2.3   Bagaimana persaingan tida sempurnadan permintaan faktor produksi?
1.2.4   Bagaimana sifat dari permintaan terhadap faktorproduksi
1.2.5   Jelaskan bagaimana elastisistas permintann faktor produksi?
1.2.6   Apa saja syarat penggunaan optimum faktor-faktor produksi ?

1.3    TUJUAN PENULIS


1.3.1   Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro yang diberikan oleh Dosen
Pembimbing.
1.3.2   Untuk mengetahui lebih dalam maksud dari permintaan terhadap faktor-faktor
produksi
1.3.3   Untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai permintaan terhadap faktor
produksi

iv
v
BAB II

2.1 PENTINGNYA ANALISIS PENENTUAN HARGA FAKTOR


Terdapat dua alasan yang menyebabkan kebutuhan untuk menganalisis
permintaan dan penawaran atas faktor-faktor produksi. Yang pertama, analisis tersebut
akan menjelaskan prinsip untuk menggunakan dan mengalokasikan faktor-faktor
produksi secara efisien. Yang kedua, analisis tersebut akan menjelaskan bagaimana
pendapatan berbagai faktor produksi.
1. PENGALOKASIAN FAKTOR PRODUKSI
Keinginan masyarakat tidak terbatas, sedangkan sumber daya yang
tersedia mempunyai kemampuan terbatas dalam menghasilkan barang-
barang yang diinginkan maka yang dapat diusahakan dengan
memaksimumkan produksi yang diciptakan oleh sumber daya yang
tersedia. Tujuan ini akan tercapai apabila mereka dapat dialokasikan ke
berbagai kegiatan ekonomi secara optimal, corak penggunaannya
sedemikian rupa sehingga produksi yang diciptakan dapat mewujudkan
kesejahteraan masyarakat yang paling maksimal. Dalam setiap
perusahaan usaha untuk menciptakan pengalokasian faktor-faktor
produksi yang optimal harus dijalankan. Di satu pihak usaha tersebut
penting karena akan membantu tujuan keseluruhan perekonomian untuk
mengalokasikan sumber-sumber daya secara efisien. Di lain pihak, usaha
tersebut perlu karena keuntungan perusahaan adakalanya usaha
bertahannya perusahaan bergantung pada kemampuan perusahaan dalam
menggunakan faktor produksi yang diperoleh secara efisien.
2. PENETUAN PENDAPATAN DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN
Setiap faktor produksi yang terdapat dalam perekonomian dimiliki
anggota rumah tangga. Pemiliknya meyediakan faktor produksi
digunakan untuk para pengusaha, sebagai balasan jasa penyedia faktor
produksi memperoleh pendapatan. Tenaga kerja mendapat gaji dan upah,
memperoleh sewa tanah, memperoleh modal bunga dan keahlian usaha
mendapat keuntungan. Pendapatan yang diperoleh bergantung pada jenis
faktor produksi pada harga dan jumlah faktor produksi yang digunakan.
Sebagai contoh, besarnya pendapatan dari sewa tergantung pada luasnya
tanah dan bangunan yang disewakan dan besarnyasewa yang diterima
bergantung pada unit tanah dan bangunan.

1
3. PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
Jumlah pendapatan yang diperoleh dari berbagai faktor produksi
digunakan untuk menghasilkan suatu barang sama dengan harga dari
barang tersebut. “Dengan demikian, didalam suatu perusahaan hasil
penjualannya adalah jumalg dari seluruh pendapatan faktor-faktor
produksi yang digunakan dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu
pendapatan nasional yaitu nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi
oleh perusahaan yang ada dalam negara merupakan jumlah pendapatan
berbagai faktor produksi yang ada dalam perekonomian. Disamping
menunjukkan nilai akhir produksi nasional pendapatan nasional
menujukkan jumlah pendapatan dari masing-masing faktor produksi
yang ada dalam perekonomian, yaitu menunjukkan berapa bagian dari
pendapatan nasional yang diterima para pekerja, berapakah bagian
berupa sewa, berapakah bagian yang berupa bunga dan berapa pula
bagian yang berupa keuntungan.
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa analisis mengenai permintaan
faktor-faktor produksi bukan saja akan mejelaskan tentang penentuan
harga produksi, tetapi juga menjelaskan tentang pendapatan masing-
masing produksi, dan distribusi pendapatan berbagai jenis faktor
produksi. Atas dasar ini ahli ekonomi menamakan juga teori juga tentang
penetuan harga faktor produksi sebagai teori distribusi.

2
2.2 Teori Produktivitas Marjinal

Suatu faktor produksi akan menciptakan keuntungan yang paling maksimum apabila
ongkos produksi tambahan yang dibayarkan kepada faktor produksi itu sama dengan
hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari produksi tambahan yang diciptakan oleh
faktor produksi tersebut.

1.  Menentukan Jumlah Faktor Produksi yang Digunakan.

Pada tingkat penggunaan faktor produksi tertentu, produsen telah mencapai keuntungan
maksimum. Apabila penggunaan faktor produksi terus bertambah, keuntungan akan
berkurang dan apabila jumlah tenaga kerja yang digunakan dikurangi, keuntungan juga
akan berkurang.

2.    Permintaan Atas Faktor Produksi.

Dalam teori ini terlebih dahulu perlu dibuat beberapa permisalan, yaitu :

·           Perusahaan menjual barang dalam pasar persaingan sempurna, harga barang


tidak berubah walaupun jumlah yang dijual berbeda.

·           Hanya 1 saja faktor produksi yang jumlah penggunaannya dapat diubah–ubah.


Misalnya tenaga kerja.

·           Perusahaan membeli faktor produksi yang dapat mengalami perubahan itu


dalam pasar faktor produksi yang bersifat persaingan sempurna.

Berdasarkan permisalan tersebut, hubungan diantara banyaknya faktor produksi yang


digunakan dengan tambahan hasil penjualan ditunjukkan dalam tabel berikut :

Jumlah Produksi Produksi fisik Harga Harga penjualan Hasil penjualan


pekerja fisik total marjinal Barang produksi total produksi marjinal
(L) (TPP) (MPP) (P) (TRP = TPP x P) (MRP - MPPxP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
0 0 -  Rp  5.000  Rp         -  Rp     -
1 24 24  Rp  5.000 120000 120000
2 45 21  Rp  5.000 22500 105000
3 63 18  Rp  5.000 31500 90000
4 78 15  Rp  5.000 390000 75000
5 90 12  Rp  5.000 450000 60000

3
6 99 9  Rp  5.000 495000 45000
7 105 6  Rp  5.000 525000 30000
8 108 3  Rp  5.000 540000 15000
9 108 0  Rp  5.000 540000 0

3.       Tingkat Produksi dan Hasil Penjualan

Pertambahan produksi dinamakan Produksi fisik Marginal atau MPP (Marginal Physical
Product). Sedangkan jumlah produksi fisik adalah TPP atau Total Physical Product.
Hasil penjualan produksi total adalah Total Revenue Product (TRP). Hasil penjualan
produksi marjinal yaitu Marginal Revenue Product (MRP).

4. kurva TPP,MPP,dan MRP

5. Jumlah Faktor Produksi yang Digunakan

Ditinjau dari sudut penggunaan faktor–faktor produksi, seorang produsen akan


memaksimumkan keuntungannya apabila melakukan kegiatan produksi sampai pada
tingkat dimana hasil penjualan marjinal sama dengan harga faktor atau MRP.

4
2.3    Persaingan Tidak Sempurna dan Permintaan Atas Faktor Produksi

1.       Permintaan Faktor : Contoh Angka

Dalam pasar barang yang bersifat persaingan tidak sempurna harga akan menjadi
semakin rendah pada tingkat produksi/penjualan barang yang semakin tinggi. Harga
yang semakin rendah ini menyebabkan hasil penjualan dan hasil penjualan marjinal
pada setiap tingkat penggunaan tenaga kerja adalah lebih rendah dari yang terdapat
dalam pasar persaingan sempurna. Angka–angka dalam tabel berikut akan membuktikan
kebenaran pernyataan tersebut:

Jumlah Produksi Produksi Harga Harga Hasil penjualan


fisik penjualan
pekerja fisik total marjinal Barang produksi total produksi
marjinal
(L) (TPP) (MPP) (P) (TRP = TPP x (MRP - MPPxP)
P)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
0 0 -  -  Rp      -  Rp     -
1 24 24  Rp  5.000 120000 120000
2 45 21  Rp  4.800 216000 96000
3 63 18  Rp  4.600 289000 73000
4 78 15  Rp  4.400 343000 53000
5 90 12  Rp  4.200 378000 34000
6 99 9  Rp  4.000 396000 18000
7 105 6  Rp  3.800 399000 3000
8 108 3  Rp  3.600 388000 -10200
9 108 0  Rp  3.400 367000 -21600

2.     Grafik Permintaan Faktor

Kurva hasil penjualan produksi marginal di dalam pasar persaingan tidak sempurna
akan selalu terletak di sebelah kiri dari kurva hasil penjualan produksi marginal di
dalam persaingan sempurna. Keadaan ini disebabkan karena pada tingkat penggunaan
tenaga kerja yang lebih tinggi, harga barang menjadi lebih murah. Maka pada setiap
tingkat penggunaan tenaga kerja, tambahan hasil penjualan dalam pasar persaingan
tidak sempurna adalah lebih rendah dari yang diperoleh dalam pasar persaingan
sempurna.

5
2.4 SIFAT PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR PRODUKSI

Dalam menerangkan sifat-sifat permintaan terhadap faktor-faktor produksi ada dua ciri
cirinya yang akan diterangkan, yaitu:

1. permintaan faktor adalah permintaan terkait dan


2. kurva permintaan terhadap faktor-faktor produksi berbentuk menurun dari kiri atas
ke kanan bawah.

1. PERMINTAAN TERKAIT

Seorang konsumen, apabila mnembeli barang atau jasa, melakukan hal itu untuk
memenuhi kebutuhannya. Seorang konsumen membeli mobil, misalnya, supaya ia
dapat pergi ke kantor dengan mudah, dapat membawa keluarganya berjalan-jalan, dan
dapat dengan mudah bepergian ke berbagai tempat apabila hal itu sewaktu-waktu
diperlukan.

Permintaan seorang pengusaha ke atas faktor-faktor produksi mempunyai sifat


yang berbeda. Tujuan para pengusaha untuk memperoleh faktor-faktor produksi
bukanlah untuk memenuhi kebutuhannya. Permintaan tersebut dipengaruhi oleh
keinginan pengusaha untuk menghasilkan barang-barang yang akan dijual ke pasar
untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Ditunjakkan bahwa kegiatan pengusaha
memproduksi barang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Maka banyaknya faktor
produksi yang akan digunakan pengusaha tergantung kepada keuntungan yang mungkin
diperolehnya. Selama pertambahan penggunaan sesuatu faktor produksi akan nenambah
keuntungannya, lebih banyak faktor produksi tersebut akan digunakan. Oleh karena
permintaan pengusaha ke atas suatu faktor produksi ditentukan oleh kemampuan faktor
pduksi tersebut untuk menghasilkan barang yang dapat dijual pengusaha itu dengan
menguntungkan, permintaan faktor-faktor produksi dinamakan permintaan terkait
atau derived demand.

2. BENTUK KURVA PERMINTAAN FAKTOR

Seperti juga dengan permintaan konsumen ke atas sesuatu barang, permintaan


produsen ke atas Sesuatu faktor produksi dapat ditinjau dari dua sudut, permintaan
seorang produsen, dan permintaan seluruh produsen dalam suatu pasar. Sifat
permintaan seorang produsen telah diyunjukkan dalam contoh di bagian terdahulu dari
bab ini. Dapat dilihat bahwa kurva permintaan ke atas faktor produksi bersifat:
menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva seperti itu menggambarkan bahwa
makin tingi barga faktor preduksi, makin sedikit permintaan ke atas faktor tersebut.

6
Permintaan pasar terhadap sesuatu faktor produksi merupakan jumlah dari
seluruh

seluruh produsen yang ada dalam pasar faktor produksi tersebut. Oleh karena
permintaan seoang produsen terhadap faktor produksi berbentuk menurun dari kiri atas
ke kanan bawah, sudah tentulah permintaan pasar (permintaan dari seluruh produsen)
akan mempunyai sifat yang demikian juga. Ini berart bahwa permintaan pasar terhadap
sesuatu faktor produksi sifatnya adalah : apabila harga faktor semakin tinggi,
permintaannya akan menjadi semakin rendah.

Penjelasan yang baru saja dibuat di atas menunjukkan bahwa permintaan


ke atas suatu faktor produksi mempunyai sifat yang sama dengan permintaan ke
atas sesuatu barang. Akan tetapi sifat permintaan ke atas faktor produksi dan
terhadap barang yang sangat bersaman tersebut disebabkan oleh sebab yang
berbeda. Anda tentunya masih ingat bahwa kurva permingan terhadap sesuatu
faktor pada umumnya menurun ke bawah 1. perubahan harga akan mengubah
pendapatan ril pembeli, dan perubahan pendapatan riil ini selanjutnya
mempenguruhi permintaannya, dan

2. perubahan harga mengubah kepuasan relatif dari mengkonsumsikan barang


itu kalau dibandingkan dengan barang lain. Permintaan ke atas sesuatu faktor
produksi digambarkan oleh kurva yang menurun ke bawah disebabkan oleh tiga
faktor berikut :

1. Hubungan yang berbalikan di antara harga faktor produksi dan


permintaan barang.

2. Sifat substitusi di antara satu faktor produksi dengan faktor produksi


lainnya

3. Hukurn hasil lebih yang semakin berkurang.

Ketiga-tiga faktor tersebut diterangkan dengan lebih terperinci dalam uraian berikut.

1. Perubahan Harga Faktor ke Atas Permintaan Barang

Telah dijelaskan bahwa permintaan terhadap faktor produksi adalah permintaan terkait,
yaitu permintaan ke atasnya tergantung kepada kemampuannya menghasilkan barang
yang akan menguntungkan produsen. Apabila harga faktor produksi menjadi semakin
tinggi, biaya produksi untuk menghasilkan barang tersebut juga semakin tinggi. Biaya
produksi yang telah mengalami kenaikan itu akan menaikkan harga barang tersebut, dan
menyebabkan jumlah barang yang terjual menjadi semakin sedikit. Produsen harus

7
mengurangi produksi, dan pengurangan produksi ini akan menurunkan jumlah faktor
produksi yang digunakan. Dengan demikian kenaikan harga faktor produksi akan
mengurangi jumlah faktor produksi yang digunakan.

2. Efek Penggantian

Andaikan harga sesuatu faktor produksi mengalami kenaikan sedangkan harga faktor-
faktor lain tetap. Akibat dari keadaan ini penyesuaian akan berlaku di dalam
penggunaan faktor-faktor produksi. Pada waktu harga faktor tersebut semakin tinggi,
faktor-faktor produksi lain menjadi relatif lebih murah dan lebih menguntungkan
apabila digunakan. Produsen akan mengurangi penggunaan faktor- faktor produksi yang
mengalami kenaikan harga. Dengan demikian, semakin tinggi harga sesuatu permintaan
terhadap faktor-faktor produksi maka semakin sedikit permintaan terhadap faktor
produksi tersebut, dan sebaliknya semakin rendah harga suatu faktor produksi semakin
banyak permintaannya.

3. Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang

kurva permintaan faktor produksi yang semakin menurun disebabkan pula oleh
berlakunya hukum hasil lebih yang semakin berkurang. Telah diterangkan bahwa kurva
MRP dapat pula dipandang sebagai kurva permintaan ke atas faktor produksi. Kurva
MRP, menur dari kiri ke kanan bawah karena kurva MRP, yang sangat mempengaruhi
bentuk kurva MRP juga bersifat seperti itu. Dan kurva MRP berbentuk seperti itu
karena dipengaruhi oleh hukum hasil lebih yang semakin berkurang.

PERGESERAN KURVA PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI

Terdapat beberapa faktor yang dapat menggeser kurn pemintan produen habp lim faktor
produksi. Yang terpenting adalah :

1. Perubahan permintaan keatas barang yang diproduksikannya.

2. Perubahan harga faktor produksi lain yang digunakan.

Yang akan dijelaskan :

1. Perubahan Permintaan terhadap Barang yang Diprodukaikan

Faktor ini rasanya tidak perlu diuraikan lagi secara panjang lebar, karena telah
diterangkan sebelum ini. Telah diuraikan bahwa permintaan terhadap faktor
produksi merupakan permintaan terkait, perubahan dalam permintaan terhadap
sesuatu barang yang menyebabka perubahan dalam jumlah produksi akan

8
menimbulkan perubahan dalam permintaan keatas faktor produksi tersebut.
Kenaikan permintaan suatu barang mendorong pengusaha untuk menaikkan
produksi, dan kenaikan produksi memerlukan lebih banyak faktor produksi.
Sebaliknya apabila permintaan suatu barang berkurang, pengusaha terpaksa
mengurangi produksi dan permintaan faktor-faktor produksi.

2. Perubahan Harga dari Faktor Produksi Lain yang Digunakan

Di dalam memproduksikan sesuatu barang digunakan beberpa faktorr produksi.


Dan untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu, sesuatu faktor produksi
akan dikurangi penggunaannya apabila lebih banyak fakror-faktor produksi lain
yang digunakan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
ke atas faktor produksi lain yang digunakan. Perubahan harga faktor produksi
lain tersebut merupakan salah satu sebab penting. Sekiranya faktor produksi lain
menjadi semakin murah, biaya produksi akan dapat diturunkan apa bila mereka
lebih banyak digunakan. Ini akan mengurangi faktor produksi yang harganya
tidak mengalami perubahan. Kenaikan suatu produktifitas suatu faktor produksi
lain juga dapat menyebabkan faktor produksi itu lebih banyak digunakan dan
mengurangi penggunaan ke atas faktor produksi yang produktivitasnya tidak
mengalami perubahan.

9
2.5 ELASTISITAS PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI

Sesuatu perubahan harga faktor produksi akan menimbulkan akibat yang berlainan ke
atas perubahan jumlah berbagai faktor produksi yang digunakan. Ada yang perubahan
jumlahnya sangat besar dan ada pula yang jumlah perubahannya sangat sedikit. Ini
berarti elastisitas permintaan berbagai jenis faktor produksi adalah berbeda beda.
Beberapa faktor penting yang mempengaruhi elastisitas permintaan suatu faktor
produksi diuraikan di bawah ini.

ELASTISITAS PERMINTAAN DARI BARANG YANG DIHASILKAN

Harga faktor produksi, seperti sudah anda sadari, merupakan sebagian dari biaya
produksi perusahaan. Dengan demikian penurunan harga faktor produksi menyebabkan
pengurangan ke atas biaya produksi, dan ini selanjutnya mendorong perusahaan
mengurangi harga dari barang yang diproduksinya. Pengurangan harga tersebut akan
menaikkan permintaan ke atas barang yang dihasilkan. Makin elastis permintaan barang
tersebut, makin besar kenaikan permintaan yang disebabkan oleh penurunan harga.
Sedangkan pertambahan yang besar ke atas permintaan selanjutnya akan menambah
permintaan yang besar pula ke atas faktor produksi. Dengan demikian, semakin
elastisitas permintaan terhadap barang yang dihasilkan semakin elastisitas pula
permintaan terhadap faktor produksi.

PERBANDINGAN ANTARA BIAYA FAKTOR PRODUKSI DENGAN BIAYA


TOTAL

Untuk melihat bagaimana hal ini mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap faktor
produksi, perhatikanlah perbandingan dua keadaan berikut :

1. di suatu perusahaan, sebanyak 50 persen dari biaya produkai sesuatu barang


terdiri dari pembayaran kepada sesuatu faktor produksi, dan

2. di suatu perusahaan lain hanya sebanyak 10 persen dari biaya produksi


digunakan untuk membayar faktor produksi yang sama. Permintaan ke atas
faktor produksi dari perusahaan manakah yang lebih elastis?

Untuk memperoleh jawabannya akan diperhatikan akibat perubahan harga faktor


produksi terhadap biaya produksi. Misalkan harga faktor produksi itu naik sebanyak 25
persen. Untuk perusahaan yang biaya produksinya seperti yang dinyatakan dalam

10
1. kenaikan tersebut akan menaikkan biaya produksinya sebanyak 12,5 persen.
Tetapi untuk perusahaan yang biaya produksinya dinyatakan dalam

2. kenaikan harga faktor produksi tersebut hanya akan menaikkan biaya produksi
sebanyak 2,5 persen. Karena biaya produksi akan mempengaruhi harga, maka
harga barang yang dihasilkan perusahaan pertama akan mengalami kenaikan
yang lebih tinggi dari harga barang yang dihasilkan oleh perusahaan kedua.
Sebagai akibatnya permintaan terhadap barang yang diproduksi perusahaan
pertama mengalami penurunan lebih besar daripada permintaan terhadap barang
yang diproduksi perusahaan kedua. Penurunan permintaan faktor produksi,
seperti telah ditunjukkan sebelum ini, akan mengalami perubahan yang sama
sifatnya dengan perubahan permintaan terhadap barang yang dihasilkannya. Dari
keadaan ini dapat disimpulkan, semakin besar dari biya prodakai total yang
dibayarkan kepada suatu faktor prodaksi, semakin lebihb elastis permintaan
faktor produksi tersebut.

PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI

TINGKATNGKAT PENGGANTIAN DI ANTARA FAKTOR PRODUKSI

Untuk memproduksi sesuatu barang biasanya dipedukan beberapa jenis faktor


produksi, dan untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu terdapat beberapa
gabungan faktor produksi yang dapat dipilih. Andaikata diinginkan mencapai suatu
tingkat produksi beras tertentu, sebagai contoh, beberapa cara produksi dapat
digunakan, yaitu mengurangi tenaga kerja dan menggunakan lebih banyak pupuk, dan
sebagainya. Karena terdapat kemunginan untuk menganti sesuatu faktor produksi
dengan faktor peoduksi lainnya, perubahan harga suatu faktor produksi akan
menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap permintaanya. Apabla terdapat banyak
faktor poduksi lain yang dapat menggantikannya, permintaan terhadap faktor produksi
tersebut akan sangat menurun kalau harganya naik, dan kan mengalami pertambahan
yang banyak pada waktu harganya menurun. Tetapi apabila tidak banyak faktor
produksi lain yang menggantikannya, kenaikan atau penurunan harga faktor produksi
tersebut tidak mengubah jumlah yag diminta Maka secara umum dapat dikatakan bahwa
semakin banyak faktor-laktor produksi lainnya yang dapat menggantikan sesuatu faktor
produksi, semakin elastis permintaan ke atas faktor produksi tersebut.

TINGKAT PENURUNAN PRODUKSI FISIK MARJINAL (MPP)

11
Dari uraian mengenai produksi fisik marjinal (MPP) dan hasil penjualan produkai
marjnal (MRP) dan dari kurva MPP dan MRP yang ditunjukkan dalam Gambar 15.2
dan 15.3 dapat dilihat bahwa hasil penjualan produksi marjinal sangat dipenganuhi oleh
penduksi fisik marjinal. Penurunan yang cepat ke atas MRP akan dikuti oleh penurunan
yang cepat pula ke atas MRP. Sebaliknya apabila MPP mengalami penurunan yang
lambat maka MRP juga lambat sifat penurunannya. Telah diterangkan bahwa kurva
MRP menggambarkan pemintan terhadap faktor produksi. Berarti produksi fisik
marjinal sangat mempengaruhi permintaan ke atas faktor produksi, yaitu semakin cepat
penurunan produksi fisik marjinal semakin tidak elastis permintaan terhadap
faktor produksi yang bersangkutan.

12
2.6 Syarat Penggunaan Optimum Faktor-faktor produksi

Analisis yang dibuat mempunyai hubungan erat dengan teori produksi dengan
menggunakan dua faktor. Di dalam menentukan penggunaan optimum dari faktor-faktor
produksi yang tersedia, ada dua persoalan yang dapat dianalisis, yaitu:

1. Untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu bagaimanakah caranya


meminimumkan biaya?
2. Bagaimanakah memaksimumkan produksi dengan menggunakan sejumlah
biaya tertentu?

Gabungan Faktor Produksi yang Meminimumkan Biaya

Kita misalkan dua faktor produksi yang digunakan oleh sesuatu perusahaan adalah
modal dan tenaga kerja. Produksi fisik marginal dari mdal adalah MPPC dan produksi
fisik marginal dari tenaga kerja adalah MPPL. Untuk menunjukkan syarat untuk
meminimumkan biaya, akan diperhatikan dua keadaan berikut:

1. Harga tenaga kerja dan moal adalah sama.


2. Harga tenaga kerja dan modal berbeda.

Syarat untuk kasus harga faktor yang sama

Seandainya harga satu unit modal adalah sama dengan harga satu unit tenaga kerja,
yaitu misalkan saja harganya Rp.1000, apakah syarat untuk meminimumkan biaya
produksi? Syarat tersebut adalah: masing-masing faktor produksi harus digunan
sehingga mencapai tingkat dimana MPPC = MPPL. Artinya pada waktu MPPC >
MPPL lebih banyak modal yang harus digunakan. Proses penggantian faktor produksi
harus terus berlangsung sehingga keadaan MPPC = MPPL terwujud. Sebaliknya apabila
MPPC > MPPL lebih banyak tenga kerja harus digunakan sehingga pada akhirnya
tercapai keadaan dimana MPPC = MPPL.

Syarat untuk kasus faktor berbeda

Pada umumnya jarang sekali mendapati keadaan dimana harga faktor produksi
adalah bersamaan. Kalau harga faktor produksi berbeda, syarat yang dinyatakan di atas
perlu disesuaikan. Sekarang bagaimanakah syarat untuk mencapai peminimumman
biaya? Syarat itu harus dapat dirumuskan secara berikut: pengunaan faktor produksi
akan meminimumkan biaya apabila setiap rupiah yang dibayarakan kepada
faktor produksi menghasilkan produksi marginal yang sama besarnaya. Produksi
fisik marginal dari modal dan tenaga kerja untuk setiap rupiah adalah:

13
MPC
 MPP per rupiah dari modal =
Pc

MPPL
 MPP per rupiah tenaga kerja =
PL

Di mana Pc adalah harga per unit model dan P L harga per unit tenaga kerja. Sesuai
dengan syarat peminimuman biaya di atas , yaitu MPPc per rupiah harus sama dengan
MPP Lper rupiah, maka syarat peminimuman biaya dapat dinyatakan secara persamaan
berikut:

MPPc MPPl
=
Pc PL

Apabila MPPC / PC adalah lebih besar dari MPP L/ P Lperusahaan perlu menambah
penggunaan modal dan mengurangi jumlah penggunaan tenaga kerja untuk
meminimumkan biaya. Tetapi apabila MPPC / PC adalah lebih kecil dari MPP L/ P L
perusahaan perlu mengurangi penggunaan modal dan menambah jumlah tenaga kerja.

Gabungan Faktor yang Memaksimumkan Keuntungan

Syarat yang harus dicapai agar penggunaan sesuatu faktor produksi tertentu
menghasilkan keuntungan yang maksimum, syaratnya adalah: harga faktor produksi
harus sama dengan hasil penjualan produksi marginal(MRP). Dengan demikian kalau
tenaga kerja yang digunakan, maka syarat untuk memaksimumkan keuntungan adalah:

P L= MRPC

MPPL
atau =1
PL

14
Dan kalau yang digunakan adalah modal, maka syarat untuk memaksimumkan
keuntungan adalah:

MPPL
PC = MRPC atau =1
PL

Karena MRPL / PL = 1 dan MRPC / PC = 1, maka dari kedua persamaan itu dapatlah
disumpulkan bahwa untuk memaksimumkan keuntungan syarat yang harus dipenuhi
adalah:

MPPC MPPL
= =1
PC PL

15
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Teori Produksi menjelaskan tentang ciri permintaan terhadap permintaan
produksi dan penentuan harga factor produksi. Analisis ini akan menerangkan
bagaimana harga factor produksi dan jumlah factor produksi yang akdigunakan
ditentukan. Analisis ini juga menerangkan syarat yang perlu dicapai untuk
memaksimumkan keuntungan.

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Unknown, 2014. Permintaan Terhadap Faktor-Faktor Produksi di


http://dinnirwanrusti20.blogspot.com/2014/04/permintaan-terhadap-faktor-
faktor.html, Diakses pada 31 Desember 2019
2. Unknown, 2014. Penentu Faktor-Faktor Produksi di
http://ragamilmusyariah.blogspot.com/2013/03/penentu-faktor-faktor-
produksi.html Diakses pada 31 Desember 2019
3. Sukirno, Sadono. 2014, Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo persada.

17

Anda mungkin juga menyukai