Dosen Pengampu :
Penyusun Kelompok:
Nama kelompok :
Kelas Manajemen-6
2019/2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah- Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Permintaan Terhadap Faktor-Faktor Produksi” dengan baik. Kami
bertujuan memenuhin tugas kuliah yang di berikan oleh dosen pengampuh Ekonomi
Mikro Fahrurrozi Rahman, S.E.,MM . Makalah ini ditulis dari buku yang berkaitan
dengan Ekonomi Mikro, serta informasi yang berhubungan dengan Permintaan
Terhadap Faktor-Faktor Produksi . Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pengajar
matakuliah atas bimbingan yang diberikan kepada kami, dan juga rekan-rekan yang
bekerja keras sehingga dapat diselesaikanya makalah ini dengan baik. Kami harap
makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semua dan menambah wawasan kita
tentang Permintaan Terhadap Faktor-Faktor Produksi. Sehingga dapat, memberi
pengetahuan dan pemahaman. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan kami menuju ke arah yang
lebih baik.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
iv
v
BAB II
1
3. PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
Jumlah pendapatan yang diperoleh dari berbagai faktor produksi
digunakan untuk menghasilkan suatu barang sama dengan harga dari
barang tersebut. “Dengan demikian, didalam suatu perusahaan hasil
penjualannya adalah jumalg dari seluruh pendapatan faktor-faktor
produksi yang digunakan dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu
pendapatan nasional yaitu nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi
oleh perusahaan yang ada dalam negara merupakan jumlah pendapatan
berbagai faktor produksi yang ada dalam perekonomian. Disamping
menunjukkan nilai akhir produksi nasional pendapatan nasional
menujukkan jumlah pendapatan dari masing-masing faktor produksi
yang ada dalam perekonomian, yaitu menunjukkan berapa bagian dari
pendapatan nasional yang diterima para pekerja, berapakah bagian
berupa sewa, berapakah bagian yang berupa bunga dan berapa pula
bagian yang berupa keuntungan.
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa analisis mengenai permintaan
faktor-faktor produksi bukan saja akan mejelaskan tentang penentuan
harga produksi, tetapi juga menjelaskan tentang pendapatan masing-
masing produksi, dan distribusi pendapatan berbagai jenis faktor
produksi. Atas dasar ini ahli ekonomi menamakan juga teori juga tentang
penetuan harga faktor produksi sebagai teori distribusi.
2
2.2 Teori Produktivitas Marjinal
Suatu faktor produksi akan menciptakan keuntungan yang paling maksimum apabila
ongkos produksi tambahan yang dibayarkan kepada faktor produksi itu sama dengan
hasil penjualan tambahan yang diperoleh dari produksi tambahan yang diciptakan oleh
faktor produksi tersebut.
Pada tingkat penggunaan faktor produksi tertentu, produsen telah mencapai keuntungan
maksimum. Apabila penggunaan faktor produksi terus bertambah, keuntungan akan
berkurang dan apabila jumlah tenaga kerja yang digunakan dikurangi, keuntungan juga
akan berkurang.
Dalam teori ini terlebih dahulu perlu dibuat beberapa permisalan, yaitu :
3
6 99 9 Rp 5.000 495000 45000
7 105 6 Rp 5.000 525000 30000
8 108 3 Rp 5.000 540000 15000
9 108 0 Rp 5.000 540000 0
Pertambahan produksi dinamakan Produksi fisik Marginal atau MPP (Marginal Physical
Product). Sedangkan jumlah produksi fisik adalah TPP atau Total Physical Product.
Hasil penjualan produksi total adalah Total Revenue Product (TRP). Hasil penjualan
produksi marjinal yaitu Marginal Revenue Product (MRP).
4
2.3 Persaingan Tidak Sempurna dan Permintaan Atas Faktor Produksi
Dalam pasar barang yang bersifat persaingan tidak sempurna harga akan menjadi
semakin rendah pada tingkat produksi/penjualan barang yang semakin tinggi. Harga
yang semakin rendah ini menyebabkan hasil penjualan dan hasil penjualan marjinal
pada setiap tingkat penggunaan tenaga kerja adalah lebih rendah dari yang terdapat
dalam pasar persaingan sempurna. Angka–angka dalam tabel berikut akan membuktikan
kebenaran pernyataan tersebut:
Kurva hasil penjualan produksi marginal di dalam pasar persaingan tidak sempurna
akan selalu terletak di sebelah kiri dari kurva hasil penjualan produksi marginal di
dalam persaingan sempurna. Keadaan ini disebabkan karena pada tingkat penggunaan
tenaga kerja yang lebih tinggi, harga barang menjadi lebih murah. Maka pada setiap
tingkat penggunaan tenaga kerja, tambahan hasil penjualan dalam pasar persaingan
tidak sempurna adalah lebih rendah dari yang diperoleh dalam pasar persaingan
sempurna.
5
2.4 SIFAT PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR PRODUKSI
Dalam menerangkan sifat-sifat permintaan terhadap faktor-faktor produksi ada dua ciri
cirinya yang akan diterangkan, yaitu:
1. PERMINTAAN TERKAIT
Seorang konsumen, apabila mnembeli barang atau jasa, melakukan hal itu untuk
memenuhi kebutuhannya. Seorang konsumen membeli mobil, misalnya, supaya ia
dapat pergi ke kantor dengan mudah, dapat membawa keluarganya berjalan-jalan, dan
dapat dengan mudah bepergian ke berbagai tempat apabila hal itu sewaktu-waktu
diperlukan.
6
Permintaan pasar terhadap sesuatu faktor produksi merupakan jumlah dari
seluruh
seluruh produsen yang ada dalam pasar faktor produksi tersebut. Oleh karena
permintaan seoang produsen terhadap faktor produksi berbentuk menurun dari kiri atas
ke kanan bawah, sudah tentulah permintaan pasar (permintaan dari seluruh produsen)
akan mempunyai sifat yang demikian juga. Ini berart bahwa permintaan pasar terhadap
sesuatu faktor produksi sifatnya adalah : apabila harga faktor semakin tinggi,
permintaannya akan menjadi semakin rendah.
Ketiga-tiga faktor tersebut diterangkan dengan lebih terperinci dalam uraian berikut.
Telah dijelaskan bahwa permintaan terhadap faktor produksi adalah permintaan terkait,
yaitu permintaan ke atasnya tergantung kepada kemampuannya menghasilkan barang
yang akan menguntungkan produsen. Apabila harga faktor produksi menjadi semakin
tinggi, biaya produksi untuk menghasilkan barang tersebut juga semakin tinggi. Biaya
produksi yang telah mengalami kenaikan itu akan menaikkan harga barang tersebut, dan
menyebabkan jumlah barang yang terjual menjadi semakin sedikit. Produsen harus
7
mengurangi produksi, dan pengurangan produksi ini akan menurunkan jumlah faktor
produksi yang digunakan. Dengan demikian kenaikan harga faktor produksi akan
mengurangi jumlah faktor produksi yang digunakan.
2. Efek Penggantian
Andaikan harga sesuatu faktor produksi mengalami kenaikan sedangkan harga faktor-
faktor lain tetap. Akibat dari keadaan ini penyesuaian akan berlaku di dalam
penggunaan faktor-faktor produksi. Pada waktu harga faktor tersebut semakin tinggi,
faktor-faktor produksi lain menjadi relatif lebih murah dan lebih menguntungkan
apabila digunakan. Produsen akan mengurangi penggunaan faktor- faktor produksi yang
mengalami kenaikan harga. Dengan demikian, semakin tinggi harga sesuatu permintaan
terhadap faktor-faktor produksi maka semakin sedikit permintaan terhadap faktor
produksi tersebut, dan sebaliknya semakin rendah harga suatu faktor produksi semakin
banyak permintaannya.
kurva permintaan faktor produksi yang semakin menurun disebabkan pula oleh
berlakunya hukum hasil lebih yang semakin berkurang. Telah diterangkan bahwa kurva
MRP dapat pula dipandang sebagai kurva permintaan ke atas faktor produksi. Kurva
MRP, menur dari kiri ke kanan bawah karena kurva MRP, yang sangat mempengaruhi
bentuk kurva MRP juga bersifat seperti itu. Dan kurva MRP berbentuk seperti itu
karena dipengaruhi oleh hukum hasil lebih yang semakin berkurang.
Terdapat beberapa faktor yang dapat menggeser kurn pemintan produen habp lim faktor
produksi. Yang terpenting adalah :
Faktor ini rasanya tidak perlu diuraikan lagi secara panjang lebar, karena telah
diterangkan sebelum ini. Telah diuraikan bahwa permintaan terhadap faktor
produksi merupakan permintaan terkait, perubahan dalam permintaan terhadap
sesuatu barang yang menyebabka perubahan dalam jumlah produksi akan
8
menimbulkan perubahan dalam permintaan keatas faktor produksi tersebut.
Kenaikan permintaan suatu barang mendorong pengusaha untuk menaikkan
produksi, dan kenaikan produksi memerlukan lebih banyak faktor produksi.
Sebaliknya apabila permintaan suatu barang berkurang, pengusaha terpaksa
mengurangi produksi dan permintaan faktor-faktor produksi.
9
2.5 ELASTISITAS PERMINTAAN FAKTOR PRODUKSI
Sesuatu perubahan harga faktor produksi akan menimbulkan akibat yang berlainan ke
atas perubahan jumlah berbagai faktor produksi yang digunakan. Ada yang perubahan
jumlahnya sangat besar dan ada pula yang jumlah perubahannya sangat sedikit. Ini
berarti elastisitas permintaan berbagai jenis faktor produksi adalah berbeda beda.
Beberapa faktor penting yang mempengaruhi elastisitas permintaan suatu faktor
produksi diuraikan di bawah ini.
Harga faktor produksi, seperti sudah anda sadari, merupakan sebagian dari biaya
produksi perusahaan. Dengan demikian penurunan harga faktor produksi menyebabkan
pengurangan ke atas biaya produksi, dan ini selanjutnya mendorong perusahaan
mengurangi harga dari barang yang diproduksinya. Pengurangan harga tersebut akan
menaikkan permintaan ke atas barang yang dihasilkan. Makin elastis permintaan barang
tersebut, makin besar kenaikan permintaan yang disebabkan oleh penurunan harga.
Sedangkan pertambahan yang besar ke atas permintaan selanjutnya akan menambah
permintaan yang besar pula ke atas faktor produksi. Dengan demikian, semakin
elastisitas permintaan terhadap barang yang dihasilkan semakin elastisitas pula
permintaan terhadap faktor produksi.
Untuk melihat bagaimana hal ini mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap faktor
produksi, perhatikanlah perbandingan dua keadaan berikut :
10
1. kenaikan tersebut akan menaikkan biaya produksinya sebanyak 12,5 persen.
Tetapi untuk perusahaan yang biaya produksinya dinyatakan dalam
2. kenaikan harga faktor produksi tersebut hanya akan menaikkan biaya produksi
sebanyak 2,5 persen. Karena biaya produksi akan mempengaruhi harga, maka
harga barang yang dihasilkan perusahaan pertama akan mengalami kenaikan
yang lebih tinggi dari harga barang yang dihasilkan oleh perusahaan kedua.
Sebagai akibatnya permintaan terhadap barang yang diproduksi perusahaan
pertama mengalami penurunan lebih besar daripada permintaan terhadap barang
yang diproduksi perusahaan kedua. Penurunan permintaan faktor produksi,
seperti telah ditunjukkan sebelum ini, akan mengalami perubahan yang sama
sifatnya dengan perubahan permintaan terhadap barang yang dihasilkannya. Dari
keadaan ini dapat disimpulkan, semakin besar dari biya prodakai total yang
dibayarkan kepada suatu faktor prodaksi, semakin lebihb elastis permintaan
faktor produksi tersebut.
11
Dari uraian mengenai produksi fisik marjinal (MPP) dan hasil penjualan produkai
marjnal (MRP) dan dari kurva MPP dan MRP yang ditunjukkan dalam Gambar 15.2
dan 15.3 dapat dilihat bahwa hasil penjualan produksi marjinal sangat dipenganuhi oleh
penduksi fisik marjinal. Penurunan yang cepat ke atas MRP akan dikuti oleh penurunan
yang cepat pula ke atas MRP. Sebaliknya apabila MPP mengalami penurunan yang
lambat maka MRP juga lambat sifat penurunannya. Telah diterangkan bahwa kurva
MRP menggambarkan pemintan terhadap faktor produksi. Berarti produksi fisik
marjinal sangat mempengaruhi permintaan ke atas faktor produksi, yaitu semakin cepat
penurunan produksi fisik marjinal semakin tidak elastis permintaan terhadap
faktor produksi yang bersangkutan.
12
2.6 Syarat Penggunaan Optimum Faktor-faktor produksi
Analisis yang dibuat mempunyai hubungan erat dengan teori produksi dengan
menggunakan dua faktor. Di dalam menentukan penggunaan optimum dari faktor-faktor
produksi yang tersedia, ada dua persoalan yang dapat dianalisis, yaitu:
Kita misalkan dua faktor produksi yang digunakan oleh sesuatu perusahaan adalah
modal dan tenaga kerja. Produksi fisik marginal dari mdal adalah MPPC dan produksi
fisik marginal dari tenaga kerja adalah MPPL. Untuk menunjukkan syarat untuk
meminimumkan biaya, akan diperhatikan dua keadaan berikut:
Seandainya harga satu unit modal adalah sama dengan harga satu unit tenaga kerja,
yaitu misalkan saja harganya Rp.1000, apakah syarat untuk meminimumkan biaya
produksi? Syarat tersebut adalah: masing-masing faktor produksi harus digunan
sehingga mencapai tingkat dimana MPPC = MPPL. Artinya pada waktu MPPC >
MPPL lebih banyak modal yang harus digunakan. Proses penggantian faktor produksi
harus terus berlangsung sehingga keadaan MPPC = MPPL terwujud. Sebaliknya apabila
MPPC > MPPL lebih banyak tenga kerja harus digunakan sehingga pada akhirnya
tercapai keadaan dimana MPPC = MPPL.
Pada umumnya jarang sekali mendapati keadaan dimana harga faktor produksi
adalah bersamaan. Kalau harga faktor produksi berbeda, syarat yang dinyatakan di atas
perlu disesuaikan. Sekarang bagaimanakah syarat untuk mencapai peminimumman
biaya? Syarat itu harus dapat dirumuskan secara berikut: pengunaan faktor produksi
akan meminimumkan biaya apabila setiap rupiah yang dibayarakan kepada
faktor produksi menghasilkan produksi marginal yang sama besarnaya. Produksi
fisik marginal dari modal dan tenaga kerja untuk setiap rupiah adalah:
13
MPC
MPP per rupiah dari modal =
Pc
MPPL
MPP per rupiah tenaga kerja =
PL
Di mana Pc adalah harga per unit model dan P L harga per unit tenaga kerja. Sesuai
dengan syarat peminimuman biaya di atas , yaitu MPPc per rupiah harus sama dengan
MPP Lper rupiah, maka syarat peminimuman biaya dapat dinyatakan secara persamaan
berikut:
MPPc MPPl
=
Pc PL
Apabila MPPC / PC adalah lebih besar dari MPP L/ P Lperusahaan perlu menambah
penggunaan modal dan mengurangi jumlah penggunaan tenaga kerja untuk
meminimumkan biaya. Tetapi apabila MPPC / PC adalah lebih kecil dari MPP L/ P L
perusahaan perlu mengurangi penggunaan modal dan menambah jumlah tenaga kerja.
Syarat yang harus dicapai agar penggunaan sesuatu faktor produksi tertentu
menghasilkan keuntungan yang maksimum, syaratnya adalah: harga faktor produksi
harus sama dengan hasil penjualan produksi marginal(MRP). Dengan demikian kalau
tenaga kerja yang digunakan, maka syarat untuk memaksimumkan keuntungan adalah:
P L= MRPC
MPPL
atau =1
PL
14
Dan kalau yang digunakan adalah modal, maka syarat untuk memaksimumkan
keuntungan adalah:
MPPL
PC = MRPC atau =1
PL
Karena MRPL / PL = 1 dan MRPC / PC = 1, maka dari kedua persamaan itu dapatlah
disumpulkan bahwa untuk memaksimumkan keuntungan syarat yang harus dipenuhi
adalah:
MPPC MPPL
= =1
PC PL
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Teori Produksi menjelaskan tentang ciri permintaan terhadap permintaan
produksi dan penentuan harga factor produksi. Analisis ini akan menerangkan
bagaimana harga factor produksi dan jumlah factor produksi yang akdigunakan
ditentukan. Analisis ini juga menerangkan syarat yang perlu dicapai untuk
memaksimumkan keuntungan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17