Anda di halaman 1dari 15

MIKROEKONOMI

BAB 9
“ TEORI PRODUKSI DAN
KEGIATAN PERUSAHAAN”
KELOMPOK 7:
1. MAYZCA TANEZIA PUTRI C1AO19009
2. OLVY INDIANI C1A019013
3. SITI NURHALIZA C1A019015
BENTUK BENTUK ORGANISASI
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN PERSEORANGAN BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN
Organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap 1. Perusahaan milik negara
perekonomian, tetapi sumbangannya kepada keseluruhan produksi
Perusahaan ini lebih dikenal sebagai BUMN ( Badan Usaha Milik
nasional tidaklah terlalu besar karena kebanyakan usaha dilakukan kecil-
Negara). Pada umumnya perusahaan negara dikelola seperti
kecilan.
perusahaan perseroan terbatas. Perbedaannya terletak pada pemilikan
PERUSAHAAN PERKONGSIAN ATAU FIRMA perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan negara adalah
Organisasi yang dimiliki oleh beberapa orang . Mereka bersepakat untuk dimiliki oleh pemerintah, pengurus perusahaan juga diangkat dan
secara bersama menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan yang diberhantikan oleh pemerintah
diperoleh berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama. 2. Perusahaan koperasi
PERSEROAN TERBATAS
Perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi
Perusahaan-perusahaan besar kebanyakan berbentuk perseroan terbatas. untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi
Kebaikan yang terpenting dari perseroan terbatas adalah didalam daat dibedakan menjadi koperasi konsumsi, koperasi produksi dan
kemampuannya memperoleh modal. koperasi kredit.
PERUSAHAAN DITINJAU DARI TUJUAN PERUSAHAAN :
SUDUT TEORI EKONOMI MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN

Dalam teori ekonomi, analisis yang dibuat tidak Dalam teori ekonomi, pemisalan terpentingan
membedakan apakah perusahaan itu perusahaan terpenting dalam menganalisis kegiatan
pemerintah atau swasta dan apakah perusahaan swasta perusahaan adalah “mereka akan melakukan
itu berbentuk perusahaan perseorangan atau kegiatan memeproduksi sampai kepada
perkongsian atau perseroan terbatas. Begitu pula tidak tingkat dimana keuntungan mereka
dilakukan pembedaan di antara perusahaan kecil dan mencapai mencapai jumlah yang
perusahaan raksasa dan perusahaan pertanian, industri maksimum”. Berdasarkan kepada pemisalan ini
atau perdagangan dapat ditunjukkan pada tingkat kapasitas
memproduksi yang bagaimana perusahaan akan
menjalankan kegiatan usahanya.
CARA MENCAPAI TUJUAN
MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
• Fungsi produksi
Hubungan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakan dinamakan fungsi
produksi
• Peminimuman biaya produksi
Faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi, produsen perlu (i) besarnya
pembayaran kepda faktor produksi tambahan yang akan digunakan, dan (ii) besarnya pertambahan
hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tersebut.
JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG FIRMA DAN INDUSTRI

Analisis ke atas kegiatan memproduksi perusahaan Dalam teori ekonomi firma atau perusahaan
dikatakan di dalam jangka pendek apabila sebagian adalah suatu badan usaha yang menggunakan
dari faktor produksi di anggap tetap jumlahhnya. faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan. Ini berarti bahwa bahwa dalam Dalam teori ekonomi istilah industri diartikan
jangka panjang setiap faktor produksi dapat ditambah sebagai kumpulan firma-firma yang
jumlahnya kalau memang hal tersebut diperlukan. menghasilkan barang-barang yang sama atau
sangat bersamaan yang terdapat dalam suatu
pasar.
FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan.
Faktor-faktor produksi dikenal dengan istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut output. Fungsi produksi
dinyatakan dalam bentuk rumus yaitu:
Q = f (K, L, R, T)
Di mana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja meliputi berbagai jenis tenaga kerja dan keahlian
keusahawan, R adalah kekayaan alam dan T adalah tingkat teknologi yang digunakan, dan Q adalah jumlah produksi
yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor produksi tersebut.
Teori produksi dalam ilmu ekonomi membedakan analisisnya kepada dua pendekatan berikut:
• Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah
• Teori Produksi Dengan Dua Faktor Berubah
TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR
BERUBAH

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat produksi suatu
barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi
barang tersebut.
HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG

Merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari teori produksi. Hukum tersebut menjelaskan sifat pokok dari
hubungan di antara tingkat produksi dan tenaga kerja yang digunakan untuk mewujudkan produksi tersebut. Dengan
demikian pada hakikatnya hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa hubungan di antara tingkat
produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan dalam tiga tahap, yaitu:
• Tahap pertama :
Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat
• Tahap kedua :
Produksi total pertambahannya semakin lambat.
• Tahap ketiga :
Produksi totak semakin lama semakin berkurang
Dalam tabel 9.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi
suatu barang pertanian di atas sebidang tanah yang tetap
jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya berubah-ubah. Dalam
gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan
dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat
apabila tenaga kerja ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3.
Maka dalam keadaan ini kegiatan memproduksi mencapai tahap
pertama. Dalam tahap ini setiap tambahan tenaga kerja
menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari yang
dicapai pekerja sebelumnya. Dalam analisis ekonomi keadaan itu
dinamakan produksi marjinal pekerja yang semakin bertambah.
Data dalam kolom (4) yaitu data produksi marjinal pada tahap
pertama, menggambarkan keadaan tersebut.
Apabila tenaga kerja ditambah dari 3 menjadi 4,kemudian 4
menjadi 5, kemudian 5 menjadi 6 , dam selanjutnya 6 menjasi 7,
produksi total tetap bertambah; tetapi jumlah pertambahannya
semakin lama semakin sedikit. Maka dalam keadaan ini produksi
mencapai tahap kedua.
Pada tahap ketiga, pertambahan tenaga kerja tidak akan
menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang.
PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN
PRODUKSI MARJINAL
•Kolom
  (4) menunjukkan nulai produksi marjinal, yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh
pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan. Apabila ∆L adalah pertambahan tenaga kerja, ∆TP
adalah pertambahan produksi total , maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut :
MP
Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja,
ditunjukkan dalam kolom (5) . Apabila produksi total adalah TP,jumlah tenaga kerja adalah L, maka
produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut
AP
KURVA PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-
RATA DAN PRODUKSI MARJINAL
Hubungan-hubungan yang baru saja diterangkan di atas antara produksi total,
produksi rata-rata, dan produksi marjinal dapat digambarkan secara grafik, yaitu seperti
yang ditunjukkan dalam Gambar 9.1. Kurva TP adalah kurva produksi total. Ia
menunjukkan hubungan antara jumlah produksi dan jumlah tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan produksi tersebut. Bentuk TP cekung ke atas apabila
tenaga kerja yang digunakan masih sedikit (apabila tenaga kerja kurang dari 3). Ini
berarti tenaga kerja adalah masih kekurangan kalau dibandingkan dengan faktor
produksi lain (dalam contoh faktor produksi lain tersebut adalah tanah) yang dianggap
tetap jumlahnya. Dalam keadaan yang seperti itu produksi marjinal bertambah tinggi,
dan sifat ini dapat dilihat pada kurva MP (yaitu kurva produksi marjinal) yang menaik.
Setelah menggunakan 4 tenaga kerja, pertambahan tenaga kerja selanjutnya tidak
akan menambah produksi total secepat seperti sebelumnya. Keadaan ini digambarkan
oleh (i) kurva produksi marjinal (kurva MP) yang menurun, dan (ii) kurva produksi
total (kurva TP) yang mulai berbentuk cembung ke atas. Kurva AP akan bergerak ke
atas atau horizontal. Keadaan ini menggambarkan bahwa produksi rata-rata bertambah
tinggi atau tetap. Perpotongan di antara kurva MP dan kurva AP menggambarkan
permulaan dari tahap kedua. Pada keadaan ini produksi rata-rata mencapai tingkat yang
paling tinggi. Keadaan pada tahap ketiga menunjukkan bahwa tenaga kerja yang
digunakan adalah jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan
produksi tersebut secara efisien.
TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR
BERUBAH
KURVA PRODUKSI SAMA
( ISOQUANTI)
Misalkan seorang pengusaha ingin memproduksi
suatu barang sebanyak 1000 unit. Untuk
memproduksi barang tersebuut ia menggunakan
tenaga kerja dan modal yang penggunaanya dapat
dioertukarkan. Di dalam tabel 9.2 digambarkan 4
gabungan tenaga kerja dan modal yang akan
menghasilan produksi sebanyak 1000 unit.
GARIS BIAYA SAMA ( ISOCOST)
Untuk membuat analisis mengenai peminimuman
biaya produksi perlulah dibuat garis biaya sama atau
isocost. Garis ini menggambarkan gabungan faktor-
faktor produksi yang dapat diperoleh dengan
menggunakan sejumlah biaya tertentu.
MEMINIMUMKAN BIAYA ATAU
MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI

Memaksimumkan Produksi Meminimumkan Biaya


Dalam membicarakan persoalan yang dinyatakan dalam (1) Untuk dapat membuat analisis mengenai persoalan (2) perlu
dimisalkan biaya yang dibelanjakan untuk membeli per unit dibuat pemisalan mengenai tingkatan produksi. Misalkan
modal adalah Rp 15.000, upah tenaga kerja adalah Rp produsen ingin memproduksi sebanyak 1500 unit. Dalam
10.000, dan biaya yang disediakan oleh produsen adalah Rp gambar 9.4 keinginan ini digambakan oleh kurva produksi
30.000. dengan uang sebanyak Rp 30.000 produsen dapat sama IQ. Dapat dilihat bahwa kurva itu dipotong kurva itu
sekira-kiranya ia membeli satu jenis faktor poduksi saja – dipotong atau disinggung oleh garis-garis biaya sama di 5 titik.
memperoleh 20 unit modal atau 30 tenaga kerja. Garis biaya Yaitu A,B,Q,R dan P. Titik-titik ini menggambarkan gabungan-
TC3 menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang gabungan tenaga kerja dan modal yang dapat digunakan untuk
dapat diperoleh dengan menggunakan uang yang tersedia. menghasilkan produksi sebanyak yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai