Anda di halaman 1dari 17

BAB 5

TEORI PRODUKSI &


KEGIATAN
PERUSAHAAN
Jessica Gusti Hannashiva
Florence Gracea
Samuel Rumelio
BENTUK- BENTUK ORGANISASI
PERUSAHAANOrganisasi Perusahaan dapat dibedakan kepada tiga bentuk organisasi yang
pokok, yaitu :

Perusahaan perseorangan

perusahaan perkongsian atau firma

perseroan terbatas
PERUSAHAAN
PERSEORANGAN
Organisasi perseorangan adalah organisasi
perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap
perekonomian, tetapi sumbangan kepada
keseluruhan produksi nasional tidaklah terlalu besar
karena usaha tersebut secara kecil-kecilan.
Contoh : Penjual Sate, Toko Kelontong, Toko
Mainan.
PERUSAHAAN PERKONGSIAN
ATAU FIRMA
Firma adalah organisasi peruahaan yang dimiliki oleh beberapa
orang
Mereka sepakat untuk secara bersama menjalankan suatu usaha dan
membagi keuntungan yang diperoleh berdasarkan perjanjian yang
telah disepakati bersama
Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota perkongsian itu

Setiap Anggota perkongsian mempunyai tugas untuk menjalankan


dan mengembangkan perusahaan yang mereka dirikan
PERSEROAN
TERBATAS
Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas
dapat mengumpulkan modal secara
mengeluarkan saham-suatu bentuk surat
berharga yang menyatakan bahwa pemegangnya
adalah menjadi salah satu pemilik perusahaan
yang mengeluarkan saham tersebut, sehingga
modal yang dimiliki besar.
BENTUK LAIN ORGANISASI
PERUSAHAAN
Perusahaan Milik Negara
Perusahaan Koperasi
(BUMN)
Perusahaan yang didirkan bukan
Pada Umumnya perusahaan untuk mencari keuntungan tetapi
negara dikelola seperti untuk melindungi kepentingan para
perusahaan perseroan terbatas. anggotanya. Perusahaan koperasi
Perbedaannya terletak pada dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
pemilikan perusahaan negara Koperasi Konsumsi, Koperasi
dimiliki oleh pemerintah. Produksi dan Koperasi Kredit
TUJUAN PERUSAHAAN
MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
Di dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan
dipandang sebagai unit-unit badan usaha yang
memiliki tujuan yang sama yaitu: mengatur
penggunaan faktor-faktor produksi dengan cara
yang seefisien mungkin sehingga usaha untuk
memaksimumkan keuntungan dapat dicapai
dengan cara yang paling efisien
CARA MENCAPAI TUJUAN
MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
• Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya
produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari
biaya produksi.
• Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan di antara hasil
penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.
• Untuk memperoleh kentungan yang maksimum, masalah yang harus
dicapaikan adalah bagaimanakah komposisi dari faktor-faktor produksi
misalnya tenaga kerja yang digunakan dan berapakah jumlah faktor
produksi yang akan digunakan
FUNGSI
PRODUKSI
• From Changing Activitie, yaitu suatu kegiatan merubah bentuk dari suatu barang. Contoh dari
beras menjadi bubur.
• Transportation, yaitu kegiatan memindah barang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh
memindahkan ikan ke pasar
• Storage, yaitu kegiatan menyimpan suatu barang yang akan digunakan dimasa yang akan
datang. Contoh menyimpan emas.
• Merchandising, yaitu kegiatan memperdagangkan suatu barang agar sampai ke tangan
konsumen yang membutukan. Contoh tindakan pedagang.
• Personal Service, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh orang lain mengakui keberadaannya.
Contoh dosen, guru, dokter
TEORI
PRODUKSI
• Teori Produksi menjelaskan hubungan antara jumlah
output maksimum yang bisa diproduksi dengan
menggunakan sejumlah input-input yang tersedia pada
tingkat teknik tertentu
• Teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan
antara tingkat produksi, jumlah faktor produksi, dan
hasil penjualan produksi
TEORI
PRODUKSI • Faktor-faktor produksi dikenal dengan istilah input dan
jumlah produksi dikenal dengan output
• Fungsi Faktor Produksi dinyatakan sebagai berikut :
Q=f
Keterangan :
(K+L+R+T)
Q = Jumlah produksi yang dihasilkan
K = Modal
L = Tenaga Kerja
R = Sumber Daya
T = Teknologi
Dari fungsi diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah produksi yang dihasilkan tergantung pada jumlah modal
yang tersedia, jumlah tenaga kerja, jumlah sumber daya atau kekayaan alam dan tingkat teknologi yang
digunakan
ANALISIS PENDEKATAN TEORI
PRODUKSI
SATU INPUT DUA INPUT

Kegiatan memproduksi, hanya


Hubungan tingkat output yang
terdapat satu faktor yang berubah,
dihasilkan dengan menggunakan
faktor lain dianggap tetap.
dua input (faktor produksi) yang
Misalnya tenaga kerja yang
berubah (misalnya tenaga kerja
berubah, otomatis yang lain
dan modal ) sedangkan input lain
seperti modal, sumber daya,
dianggap tetap
teknologi tidak berubah atau tetap
TEORI PRODUKSI DENGAN
SATU
Rumus INPUT
Fungsi Produksi dengan satu input variabel, antara lain :

A) Produksi Marjinal adalah tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan


satu tenaga kerja yang digunakan. Untuk menghitung produksi marjinal dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
TEORI PRODUKSI DENGAN
SATU
Rumus INPUT
Fungsi Produksi dengan satu input variabel, antara lain :

B) Produksi Rata - Rata adalah produksi yangs ecara rata-rata dihasilkan oleh setiap
pekerja. Untuk mengitung produksi rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut
:
TEORI PRODUKSI DENGAN
SATU INPUT
Dibawah Ini gambaran mengenai produksi suatu barang pertanian di atas sebidang tanah
yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya berubah-ubah
TEORI PRODUKSI DENGAN
SATU INPUT
Kurva produksi Total, Produksi Rata-Rata, dan Produksi Marjinal dapat dilihat sebagai
berikut :
TEORI PRODUKSI DENGAN
DUA INPUT
• Besar kecilnya output yang dihasilkan akan tergantung pada besar
kecilnya kedua faktor produksi (tenaga kerja dan mosal) yang
digunakan
• Kedua faktor dapat saling dipertukarkan penggunannya. Sehingga
terdapat 2 Konsep yaitu konsep isoquant dan isocost
a) Kurva produksi Sama (Isoquant)
b) Garis Ongkos Sama ( Isocost)
c) Memaksimumkan prudksi dan meminimumkan tenaga kerja

Anda mungkin juga menyukai