Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Produksi

Teori produksi adalah teori yang menerangkan sifat hubungan antara tingkat produksi
yang akan dicapai dengan jumlah faktor-faktor produksi yang digunakan. Konsep utama yang
dikenal dalam teori ini adalah memproduksi output semakismal mungkin dengan input
tertentu, serta memproduksi sejumlah output tertentu dengan biaya produksi seminimal
mungkin.Hukum Hasil yang Semakin Berkurang (The Law of Diminishing Return)

Merupakan hukum yang dicetuskan oleh David Richardo. Hukum ini menyatakan bahwa
penambahan faktor produksi tidak selalu memberikan peningkatan hasil yang sebanding,
pada titik tertentu, penambahan hasil akan semakin berkurang meskipun faktor produksi terus
ditambah. Hal ini dikarenakan penambahan iput secara terus menerus akan berakibat pada
jumlah input yang melebihi kapasitas produksi sehingga produktivitas tidak lagi maksimal.
Fungsi produksi
Telah dinyatakan sebelum ini bahwa fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di antara
faktor- faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal
pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output. Fungsi
produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus, yaitu seperti yang berikut
Q = f (K, L, R, T)
di mana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan ini meliputi berbagai
jenis tenaga kerja dan keahlian keusahawanan, R adalah kekayaan alam, dan T adalah tingkat
teknologi yang digunakan. Sedangkan Q adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh
berbagai jenis faktor- faktor produksi tersebut, yaitu secara bersama digunakan untuk
memproduksi barang yang sedang dianalisis sifat produksinya

Apakah maksud dari persamaan yang dinyatakan di atas? Persamaan tersebut merupakan
suatu pernyataan matematik yang pada dasarnya berarti bahwa tingkat produksi suatu barang
tergantung kepada jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat
teknologi yang digunakan. Jumlah produksi yang berbeda-beda dengan sendirinya akan
memerlukan berbagai faktor produksi tersebut dalam jumlah yang berbeda-beda juga. Di
samping itu, untuk satu tingkat produksi tertentu, dapat pula digunakan gabungan faktor
produksi yang berbeda. Sebagai contoh, untuk memproduksi sejumlah hasil pertanian tertentu
perlu digunakan tanah yang lebih luas apabila bibit unggul dan pupuk tidak digunakan; tetapi
luas tanah dapat dikurangi apabila pupuk dan bibit unggul dan teknik bercocok tanam modern
digunakan. Dengan membandingkan berbagai gabungan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan sejumlah barang tertentu dapatlah ditentukan gabungan faktor produksi yang
paling ekonomis untuk memproduksi sejumlah barang tersebut. Teori produksi dalam ilmu
ekonomi membedakan analisisnya kepada dua pendekatan berikut:

 Teori produksi dengan satu faktor berubah.


 Teori produksi dengan dua faktor berubah.

TEORI PRDUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH


Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang bubungan di antara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan
berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut dimisalkan bahwa faktor-
faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya dianggap
tidak mengalami perubahan. Juga teknologi dianggap tidak mengalami perubahan. Satu-
satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.
HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang merupakan suatu hal yang tidak dapat
dipisah-pisahkan dari teori produksi. Hukum tersebut menjelaskan sifat pokok dari hubungan
di antara produksi dan tenaga kerja yang digunakan untuk mewujudkan produksi tersebut.
Hukum basil lebih Jang semakin berkurang menyatakan babwa apabila faktor produksi yang
dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada
mulanya produksi total akan semakin banyak pertambabannya, tetapi sesudab mencapai suatu
tingkat tertentu produksi tambaban akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai
negatif. Sifat pertambaban produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total
semakin lambat dam akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun
Dengan demikian pada hakikatnya hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan
bahwa hubungan di antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat
dibedakan dalam tiga tahap, yaitu
 Tahap pertama: Produksi total mengalami pertambahan yang semakin.
 Tahap kedua: Produksi total pertambahannya semakin lambat.
 Tahap ketiga: Produksi total semakin lama semakin berkurang.

PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARJINAL


Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga
kerja yang di gunakan. Apabila ∆L adalah pertambhan tenaga kerja, ∆TP adlah pertambahan
produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut:
∆TP
MP=
∆L

TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH


Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan
mengalami perubahan apabila dimisalkan satu faktor produksi, yaitu tenaga kerja, terus
menerus ditambah tetapi faktor-faktor produksi lainnya dianggap tetap jumlahnya, yaitu tidak
dapat diubah lagi. Dalam analisis yang berikut dimisalkkan terdapat dua jenis faktor produksi
yang dapat diubab jumlahnya. Kita misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan moda
Misalkan pula bahwa kedua faktor produksi yang dapat berubah ini dapat dipertukar-tukarkan
penggunaannya; yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya. Apabila
dimisalkan pula harga tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada faktor modal diketahui,
analisis tentang bagaimana perusahaan akan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk
mencapai suatu tingkat produksi tertentu dapat ditunjukkan.
GARIS BIAYA SAMA (ISOCOST)
Untuk menghemat biaya produksi dan memaksimumkan keuntungan, perusahaan harus
meminimumkan biaya produksi. Untuk membuat analisis mengenai peminimuman biaya
produksi perlulah dibuat garis biaya sama atau isocost. Garis ini menggambarkan gabungan
faktor-faktor produksi yang dapat diperoleb dengan menggunakan sejumlab biaya tertentu.
Untuk dapat membuat garis biaya sama data berikut diperlukan (i) harga faktor-faktor
produksi yang digunakan, dan (ii) jumlah uang yang tersedia untuk membeli faktor-faktor
produksi.
MEMINIMUMKAN BIAYA ATAU MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI
Jika secara serentak ditunjukkan kurva produksi sama dan garis biaya sama. Dengan
penggabungan kedua kurva ini dapat dijelaskan hal-hal berikut:
1. Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi sudah ditentukan, keadaan yang
bagaimanakah
2. Apabila jumlah produksi yang ingin dicapai telah ditentukan, keadaan yang bagaimanakah
yang meminimumkan biaya?

Anda mungkin juga menyukai