Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 3

- DIAN ISLAMI
- MARHAMAH
- ALFIYAN WAHYU
KETATNYA SISTEM
PENGENDALIAN HASIL
Untuk mencapai pengendalian hasil yang ketat bergantung pada karakteristik definisi
dari area hasil yang diinginkan, pengukuran kinerja, dan penguatan atau insentif yang
diberikan
• Definisi hasil yang diinginkan
• Kesesuaian
• spesifikasi
• Komunikasi dan internalisasi
• Kelengkapan
• Pengukuran kerja
• insentif
KETATNYA PENGENDALIAN
TINDAKAN
Sistem pengendalian tindakan harus dianggap ketat hanya jika besar
kemungkinan karyawan untuk terus menerus terlibat dalam semua tindakan yang
penting untuk keberhasilan operasi dan tidak akan terlibat dengan tindakan yang
merugikan
• Pembatasan perilaku
• Kajian pratindakan
• Akuntabilitas tindakan
• Definisi tindakan
• Pelacakan tindakan
• Penguatan tindakan
KETATNYA PENGENDALIAN
PERSONEL/KULTURAL
Dalam organisasi sosial dan volunter, pengendalian personel
biasanya menunjukkan jumlah pengendalian yang signifikan,
sebagaimana kebanyakan volunter sangat puas hanya dengan
melakukan kebaikan , sehingga termotivasi untuk melakukan
pekerjaannya dengan baik.
BIAYA SISTEM PENGENDALIAN

• Sistem Pengendalian Manajemen(SPM) memberikan satu


manfaat pokok, yaitu probabilitas yang lebih tinggi
sehingga karyawan akan mencapai tujuan perusahaan.
Manajer terkadang bersedia menggunakan biaya langsung
out-of-pocket untuk memperoleh manfaat ini. Namun
manajer juga harus memperhatikan hal-hal lain, biaya tidak
langsung yang terkadang lebih besar dari pada biaya
langsung.
• Biaya Langsung
Biaya langsung SPM mencakup seluruh biaya out-of-
pocket, biaya moneter yang dibutuhkan untuk mendesain dan
mengimplementasikan SPM, seperti biaya pembayaran bonus
tunai atau biaya pemeliharaan staf audit internal.
• Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung dapat dikurangi oleh biaya langsung
pengendalian yang disebabkan oleh sejumlah efek samping
yang merugikan, termasuk perubahan perilaku,
gamesmanship, penundaan pekerjaan, dan perilaku negative.
• Perubahan Perilaku
• Perubahan perilaku dapat menyebabkan biaya tidak
langsung yang signifikan pada suatu organisasi.
• Perubahan Perilaku dan Pengendalian Hasil
Dalam sistem pengendalian hasil, perubahan perilaku terjadi ketika
suatu organisasi menetapkan perangkat pengukuran hasil yang tidak sesuai
dengan tujuan organisasi yang sesungguhnya.
Contohnya Ketika perusahaan memberikan kuota penjualan bulanan
kepada tenaga penjual mereka, tenaga penjual akan cenderung lebih mudah
dalam penjualan,yaitu bukan penjualan yang paling menguntungkan atau
penjualan dengan prioritas tertinggi.
• Perubahan Perilaku dan Pengendalian Tindakan
Perubahan perilaku juga dapat disertai pengedalian tindakan. Perubahan
yang berhubungan dengan pengendalian tindakan terkadang merujuk sebagai
means-ends inversion, yang berarti bahwa karyawan memerhatikan apa yang
mereka lakukan (means), tetapi mengabaikan apa yang akan mereka capai
(end).
• Perubahan Perilaku dan Pengendalian Personel/Kultural
Perubahan perilaku dapat muncul dari perekrutan
karyawan yang salah atau daari pelatihan yang tidak
mencukupi. Budaya yang kuat juga dapat menyebabkan
perubahan ketika norma perilaku yang digunakan oleh
kelompok untuk mengarah-kan perilaku para anggotanya, atau
pengukuran yang digunakan untuk memberi-kan imbalan
kelompok, tidak sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
• Gamesmanship
• Gamesmanship digunakan untuk menunjukkan tindakan
oleh karyawan untuk meningkatkan indikator kinerja
mereka tanpa menghasilkan pengaruh ekonomi yang positif
terhadap perusahaan.
• Menciptakan Sumber Daya Slack
Slack mencakup konsumsi sumber daya perusahaan oleh
pekerja yang melebihi apa yang dibutuhkan yaitu konsumsi
sumber daya oleh karyawan yang tidak dapat dibenarkan
begitu saja dalam hal kontribusinya terhadap tinjauan tujuan
perusahaan.
• Memanipulasi Data
Memanipulasi data melibatkan indikator
pengendalian. Manipulasi data terdiri atas dua
bentuk dasar yaitu pemalsuan dan manajemen data.
• Penundaan Pekerjaan
Menunda pekerjaan sehingga target yang ingin dicapai
menjadi tidak terselesaikan tepat waktu.
• Perilaku Negatif
• Ketika serangkaian pengendalian yang digunakan,
pengendalian tersebut terkadang menyebabkan efek
negative terhadap perilaku, termasuk ketegangan pekerjaan,
konflik, frustrasi dan perlawanan.
• Perilaku Negatif Yang Disebabkan Oleh Pengendalian
Hasil
• Pengendalian hasil dapat menyebabkan perilaku negative.
Salah satu penyebab negative muncul dari kurangnya
komitmen karyawan terhadap target kinerja yang ditetapkan
dalam sistem pengendalian hasil. Komitmen yang terkadang
rendah di-sebabkan oleh target yang terlalu sulit.
• Perilaku Negatif Yang Ditimbulkan Dari Pengendalian
Tindakan
• Sebagian besar orang, khususnya para tenaga professional,
bereaksi negative terhadap penggunaan pengendalian
tindakan. Kajian pratindakan dapat mem-buat frustasi jika
karyawan yang ditinjau tidak menganggap tinjauan tersebut
memiliki tujuan yang bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai