Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN

PENGENDALIAN
HASIL KEUANGAN
DENGAN ADANYA
FAKTOR-FAKTOR
YANG TIDAK DAPAT
DIKENDALIKAN
Nama Kelompok :
1. Farelia Farras A. 180221100204
2. Shihatul Lisani 180221100217
3. Syibriya Fatin H. 180221100231
Prinsip Pengendalian
• Risk aversion adalah dasar untuk argument utama yang mendukung prinsip pengendalian.

• Perusahaan yang meminta pertanggungjawaban kepada karyawan (tidak bertanggungjawab karena faktor-
faktor yang tidak dapat mereka kendalikan) akan menanggung biaya untuk melakukan :

1. Mengoprasikan risiko, perusahaan akan melakukan untuk memberikan karyawan yang menanggung risiko
dengan nilai kompensasi yang lebih tinggi.

2. Pihak yang meminta karyawan bertanggungjawab atas hal-hal yang tidak dapat dikendalikan akan
menanggung biaya beberapa perilaku karyawan yang berusaha untuk menurunkan eksposur mereka ke
faktor-faktor yang tidak terkendali, mungkin di biaya nilai perusahaan.

3. Perusahaan dapat menanggung biaya waktu yang hilang, sebagai karyawan yang kinerjanya dievaluasi
dalam hal Langkah-Langkah yang terdistoris oleh pengaruh yang tidak terkendali cenderung untuk
berkembang alasan.
Tipe faktor yang tidak dapat dikendalikan
1. Faktor ekonomi dan kompetitif
- Mempengaruhi satu/ lebih hasil ukuran
- Satu ukuran hasil penting (laba) dipengaruhi oleh banyak faktor
yang berubah (permintaan konsumen, harga produk/ layanan, dan
biaya untuk melakukan bisnis (biaya faktor).
- Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan harga konsumen
adalah bisnis siklus, Tindakan pesaing, mengubah selera pelanggan,
boikot pelanggan, mengubah hukum dan nilai tukar mata uang
asing.
2. Faktor kekuatan alami/ force majure
- Tindakan alam dan Tindakan tuhan
- Kekuatan utama seperti itu adalah peristiwa besar, tak terduga, satu-
tak terkendali (badai, gempa bumi, banjir, kerusuhan, serangan
teroris, kematian eksekutif utama, dll.)
3. Faktor saling ketergantungan
- ketergantungan menandakan bahwa suatu entitas tidak sepenuhnya
mandiri, menyebabkan pengukuran hasil entitas yang akan di
pengaruhi oleh entitas lain dalam organisasi.
Pengendalian untuk efek yang mendistoris dari faktor-
faktor yang tidak dapat dikendalikan
1. Pengendalian untuk faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan sebelum
periode
pengukuran
- Asuransi
Konsep penting mengenai asuransi adalah perusahaan membayar ganti rugi
yang relatif kecil dalam bentuk pembayaran regular sebagai pertukaran karena
pihak asuransi akan menutupi Sebagian besar kerugian yang akan diderita
perusahaan tersebut.

- Struktur pertanggungjawaban
Ketika karyawan memegang tanggung jawab untuk beberapa area kinerja yang
bisa sedikit mereka pengaruhi, organisasi akan menanggung kenaikan biaya
karena membuat karyawan menangung risiko. Pendekatan ini dibatasi oleh
keinginan untuk mempertahankan karyawan yang bertanggungjawab untuk terlalu
banyak hal, padahal mereka hanya memiliki sedikit pengaruh.
Pengendalian untuk faktor-faktor yang tidak dapat
dikendalikan setelah periode pengukuran
2. Analisi variasi
- Analisis variasi adalah sebuah analisis sistematik yang didesain untuk
menjelaskan bagaimana dan mengapa dua angka berbeda. Analisi memiliki
dua tujuan :
1. Memisahkan faktor yang tidak dapat dikendalikan dengan yang dapat
dikendalikan untuk menjelaskan perbedaan anatara hasil aktual dan hasil
yang direncanakan
2. Untuk menisolasi kinerja faktor yang pasti dapat dikendalikan dari yang lain
sehingga individu khusu (atau kelompok individual) dapat bertanggungjawab.
Standar kinerja fleksibel
- Kinerja karyawan diharapkan mencapai kondisi aktual yang dihadapi selama
periode pengukuran
- Dibuat untuk membedakan dengan sejumlah faktor yang tidak dapat
dikendalikan
- Contohnya :
1. Volume penjualan industry
2. Volume produksi perusahaan
3. Tingkat bunga/ nilai tukar
Cara untuk membuat standar kinerja fleksibel
1. Anggaran fleksibel
- Standar kinerja fleksibel yang ditunjukan dalam istilah keuangan, dapat
digunakan Ketika terdapat indicator jumlah aktivtas yang dominan dan
Sebagian besar baya dikaitkan dengan indicator aktivitas tersebut.

2. Lebih sering mempengaruhi standar kinerja


- permasalahannya, yaitu; biaya dan menghabiskan waktu tergantung bagaimana
menguraikan proses persiapan anggaran
Evaluasi kinerja relatif

• RPE, kinerja karyawan dievaluasi bukan dalam


tingkatan mutlak dari hasil yang didapatkan, tetapi
dalam hasil yang relatif dengan yang lain atau relatif
dengan hasil yang mereka dapatkan

• Semua kelompok yang sama harus melakukan tugas


yang sama/ menghadapi serangkaian kesempatan dan
kendala yang sama
Evaluasi kinerja subjektif
• Mempertimbangkan semua logika yang melekat di dalam periode
objektif penyesuaian faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan

• Subjektivitas dalam evaluasi menciptakan masalah, seperti:


• Evaluasi subjektif memberi hak dalam bentuk kekuasaan dari
atasan atas bawahan .
• Evaluasi subjektif cenderung bias.
• Subjektivitas sering membawa hal-hal yang tidak memadai atas
umpan balik mengenai bagaimana kinerja di evaluasi.
• Karyawan sering tidak memahami atau tidak percaya.
• Subjektivitas sering membawa penciptaan budaya menjadi alasan
(excuse culture).
Isu-isu faktor lain yang tidak dapat dikendalikan
Organisasi dihadapkan pada isu lain ketika berpikir mengenai penyesuaian
yang tidak dapat dikendalikan:
• Tujuan dibuatnya penyesuaian tersebut
Faktor yang tidak dapat dikendalikan seharusnya tidak diperlakukan
sama untuk semua tujuan imbalan

• Arah penyesuaian
Sebagian besar pengevaluasi terlihat menyesuaikan faktor yang tidak
dikendalikan setelah periode pengukuran secara asimetris, untuk
melindungi karyawan dari ketidakberuntungan, tetapi tidak melindungi
pemilik (pemegang saham) dari pembayaran imbalan yang tidak
semestinya dibayar untuk keberhasilan yang dicapai.

Anda mungkin juga menyukai