Persaingan )
Economic and Competitive Factor
Faktor tak terkendali pertama mencakup berbagai faktor ekonomi dan persaingan yang
mempengaruhi satu atau lebih ukuran hasil. Salah satu ukuran hasil yang penting dipengaruhi oleh
banyak faktor yang berubah seperti : permintaan konsumen, harga produk dan biaya melakukan
bisnis ( biaya faktor ). Dalam hal ini permintaan konsumen dan harga produk dipengaruhi juga oleh
faktor siklus bisnis, tindakan pesaing, perubahan selera pelanggan, boikot pelanggan, perubahan
undang-undang dan peraturan dan nilai tukar mata uang asing, lalu faktor-faktor yang
mempengaruhi biaya adalah pasokan dan permintaan bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pajak
UNCONTROLLABLE FACTOR
Name: Economic and competitive factor 0001
Faktor ini seperti bencana alam dan tindakan manusia yakni semua yang mengindikasikan kejadian
yang tidak masuk akal dan tidak dapat diprediksi yang disebabkan oleh alam atau kekuatan lain
yang diluar kemampuan pengawasan karyawan yang kadang-kadang disebut dengan force
majeure. Faktor tak terkendali kedua mencakup tindakan alam yang menyangkut hal peristiwa
besar, tak terkendali seperti angin topan, gempa bumi, dan bukan dari kelalaian manusia. Dalam hal
ini biasanya tindakan alam ini melibatkan kejutan negatif tapi juga berupa kejutan positif.
UNCONTROLLABLE FACTOR
Name: Force Majeure 0002
Faktor ketiga yang tidak terkendali disebabkan oleh saling ketergantungan. Interdependensi
adalah kebalikan dari kemerdekaan. Interdependensi menandakan bahwa area organisasi atau
individu tidak sepenuhnya mandiri, dan dengan demikian, hasil yang diukur dipengaruhi oleh orang
lain di dalam organisasi. Interdependensi dalam bidang produksi atau penyediaan layanan dapat
Insurance
- Kerusakan fisik, disebabkan karyawan, pengaduan, tindakan
penyalahgunaan, Kesalahan karyawan, kerusuhan dan
perusakan
- Konsep Asuransi : Perusahaan membayar ganti rugi yang
relatif kecil dalam bentuk pembayaran reguler > kemungkinan
menutup sebagian besar
- Transfer resiko yang diasuransikan
- Tidak membayar premi karyawan : Menanggung resiko
Metode CONTOH
Pengendalian Insurance
Responsibilty Structure
Gambaran
- Kinerja lebih fleksibel :
Memperbaharuinya Kinerja karyawan > diharapkan :
- Standar kuno : resiko tidak kondisi aktual - periode pengukuran
dapat dikendalikan
- Rolling budgets : Aplikasi dari
Contoh
Volume penjualan, volume
pendekatan ini
produksi, tingkat bunga atau nilai
- Pembaharuan standar > masalah
tukar
waktu dan biaya serta masalah
myopia Anggaran Fleksibel
Istilah keuangan > Indikator
jumlah aktivitas (Biaya dikaitkan)
Evaluasi Kinerja
Relatif
RPE - Pengaturan > kelompok
Kinerja bukan tingkatan mutlak > perbandingan : penggunaan RPE
hasil relatif atau pesaing luar - Tidak memengaruhi evaluasi/
justifikasi kinerja : Penyesuaian
Lebih Efektif target
Tugas sama untuk serangkaian - Target > RPE rencana awal
kesempatan dan kendala disesuaikan dengan kenyataan :
cara diskresionari
Ditemukan
Manajer BoD ingin mempertahankan harga saham BoD pada nilai yang
tinggi agar pihak lain tidak mengakuisisi dan agar tetap independen.
Menetapkan target tingkat pertumbuhan pendapatan persaham yang
agresif sebesar 10%. Walaupun target ini tidak selalu terpenuhi tetapi
BoD mampu mencapai target tersebut dalam jangka panjang.
Annete Lo, Presiden dari Jaringan Kantor Cabang divisi
- Manajer kantor cabang hanya bertanggung jawab atas masalah yang sesuai
lingkup kerjanya
- Perusahaan aware dan terlibat langsung atas masalah yang terjadi :
karyawan merasa ada dukungan dan motivasi
- Hal-hal yang bersangkutan dengan pekerjaan dibicarakan dengan
musyawarah : tidak terjadi klaim
- Pihak perusahaan atau bank yang bersangkutan membicarakan hal-hal yang
berhubungan dengan pekerjaan mereka secara bersama-sama bagi
kelancaran bank
THANKS