Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2

Shinta Nabila (1910532030)


Hanin Nadia Sabar (1910532031)
Sistem Pengendalian Manajemen

Reaction Paper
Management Control Alternatives and Their Effect Control, Tightness or Looseness
and Direct and Indirect Control System, and Designing and Evaluation Management
Control System.

Bab ini berfokus pada karakteristik utama Kontrol Sistem Manajemen yaitu tingkat
keketatannya. Keketatan kontrol didefinisikan di sini dalam hal tingkat jaminan yang tinggi
bahwa karyawan akan berperilaku sesuai keinginan organisasi. Manajer harus menerapkan
kontrol ketat, menggunakan salah satu dari desain yang dibahas dalam bab ini, jika mereka
memiliki pengetahuan yang baik tentang bagaimana satu atau lebih objek kontrol (tindakan,
hasil, personel/budaya) berhubungan dengan tujuan organisasi dan jika mereka dapat
menerapkan bentuk kontrol yang dipilih secara efektif.
Beberapa manajer yang telah menyimpulkan baik bahwa mereka tidak memiliki
pengetahuan yang memadai tentang bagaimana satu atau lebih objek pengendalian
berhubungan dengan tujuan organisasi atau itu mereka tidak dapat menerapkan bentuk
kontrol yang dipilih secara efektif yang telah dipilih untuk dilonggarkan kontrol sistem
manajemen mereka. Mereka melakukannya karena penggunaan kontrol yang tidak tepat
dapat menyebabkan sejumlah efek samping yang berbahaya. Efek samping inilah yang
menyebabkan banyak orang memiliki perasaan negatif ketika mereka hanya mendengar
penyebutan kontrol ketat.
Perancang sistem kontrol harus menyadari kemungkinan menciptakan berbagai macam
efek samping yang berbahaya karena mereka berusaha untuk menciptakan lingkungan kontrol
yang baik. Sisi ini efeknya bisa signifikan.
Hal yang membuat menangani potensi efek samping ini sulit adalah bahwa tidak selalu
ada hubungan satu-ke-satu yang sederhana antara tipe kontrol dan efeknya. Lebih-lebih lagi,
adanya efek samping seringkali sulit dideteksi. Misalnya, kegagalan untuk membuat tujuan
proses pengukuran dalam sistem kontrol akuntabilitas hasil atau tindakan hanya menyajikan
kemungkinan manipulasi data. Namun, manipulasi yang sebenarnya mungkin tidak terjadi
sampai seorang karyawan memiliki kebutuhan pribadi akan lebih banyak uang, kinerja yang
buruk menciptakan tekanan tambahan untuk melakukan, atau kepemimpinan menciptakan
motivasi untuk memanipulasi.

Control System Costs


Dalam sistem pengendalian ini juga dijelaskan bahwa terdapat biaya biaya yang
dikeluarkan untuk pengendalian ini. Terdapat 2 jenis biaya, yaitu :
1. Biaya langsug, yaitu biaya yang secara langsung digunakan untuk pengimplementasian
system pengendalian. Biaya ini akan mempengaruhi manajer dalam membuat keputusan,
seperti apakah biaya untuk bonus akan setara dengan manfaat yang akan didapatkan.
2. Biaya tidak langsung
Biaya ini timbul karena beberapa sebab, missal karena adanya perubahan perilaku
terhadap pengendalian yang dilakukan, karyawan melakukan tindakan seperti manipulasi
data atau sebagainya yang membuat kinerjanya tinggi padahal tidak berefek pada
organisasi, penundaan pekerjaan yang bisa diakibatkan karena adanya pembatasan
perilaku, dan perilaku negative akibat tertekan atau frustasi dengan pekerjaan.

Designing and Evaluating management Control System


Dalam mendesain dan meningkatkan system pengendalian manajemen kita harus tahu
apa yang kita inginkan dan kemungkinan apa saja yang bisa terjadi. Ketika dua pertanyaan ini
memberikan hasil yang berbeda, maka kita harus menentukan pengendalian apa yang akan
digunakan dan seberapa ketat pengendalian ini di terapkan.
Dimateri ini dijelaskan juga beberapa bentuk pilihan pengendalian, yaitu :
1. Pengendalian personel/kultural, yang layak dijadikan alternative pertama karena dampak
kerugiannya lebih kecil dan biaya relative rendah.
2. Pengendalian tindakan, yang bentuk pengendaliannya langsung ke sasaran/tindakan
tersebut. Sehingga ketika pengendalian ini sudah cukup dilakukan maka tidak perlu lagi
memantau hasilnya.
3. Pengendalian hasil, pengendalian ini dapat lebih efektif daripada pengendalian tindakan.
Selain itu pengendalian ini akan meningkatkan kretivitas karyawan sebab otonomi yang
diberikan, dan juga biayanya relative lebih murah disbanding pengendalian tindakan.
Namun, hasil yang diberikan kadang kurang sempurna, dan tindakan karyawan bisa saja
beresiko.
Dalam menentukan ketatnya pengendalian , kita harus tahu apa manfaat diberinya
keketatan tersebut, biayanya, dan efek samping apa yang bisa merugikan. Ada beberapa
bentuk pemilihan ketatnya pengendalian, seperti dengan melakukan adaptasi pada perubahan,
focus pada perilaku dan mempertahankan pengendalian yang baik.
Kegagalan akan pengendalian bisa disebabkan karena kurangnya pemahamam tentang
pengaruh pengendalian manajemen serta manajemen yang cenderung menunda
pengimplementasian pengendalian dikarekan adanya permintaan bisnis lain yang dianggap
lebih penting.

Anda mungkin juga menyukai