Sistem Pengendalian
Manajemen
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1
02320200081
02320200084 Umrah Rustan
Athiyyah Rizki Salsabilah
02320200083
02320200138 Resky Amanda S
Suci Ramadhana Batara Wisti
Desain dan Evaluasi
Sistem Pengendalian Manajemen
Pilihan Pengendalian
BAB 6
SPM tidak dapat didesain atau dievaluasi tanpa pemahaman
mengenai keinginan perusahaan yang harus dilakukan oleh
Apa yang Diinginkan? karyawan. Pemahaman yang lebih baik mengenai tujuan dan
strategi menghasilkan seperangkat alternatif pengendalian yang
Dan Apa yang Mungkin lebih besar, memberikan kesempatan yang lebih baik untuk dapat
Terjadi? mengaplikasikan setiap alternatif secara ketat dan memperkecil
kesempatan timbulnya masalah perubahan perilaku.
Perusahaan tidak hanya diharuskan menentukan apa yang
diinginkan, tetapi juga perlu berusaha menilai apa yang mungkin
akan terjadi. Perusahaan seharusnya bertanya apakah karyawannya
memahami apa yang harus mereka lakukan (tindakan penting) atau
selesaikan (hasil penting), apakah mereka termotivasi sebagaimana
mestinya, dan apakah mereka dapat memenuhi tugas yang
diharuskan.
Jika tindakan atau hasil yang mungkin terjadi berbeda dengan
tindakan atau hasil yang diinginkan, maka diperlukan lebih banyak
SPM atau SPM yang berbeda, tergantung sulitnya permasalahan dan
biaya SPM yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut. Dalam hal ini manajer seharusnya mempertimbangkan
SPM apa yang digunakan dan seberapa ketat pengaplikasiannya.
PILIHAN PENGENDALIAN
Dalam memutuskan antara berbagai alternatif pengendalian manajemen, Pengendalian
manajemen seharusnya memulainya dengan mempertimbangkan apakah Personel/Kultural
pengendalian personel atau kultur akan memadai. Pengendalian
personel/kultur layak menjadi pertimbangan pertama karena secara relatif sebagai Sebuah
pengendaian tersebut memiliki sedikit akibat yang merugikan dan secara Pertimbangan Awal
relatif memiliki biaya out-of pocket.
Mempertimbangkan pengendalian personel/kultur terlebih dahulu akan
membuat perusahaan mempertimbangkan seberapa reliabel bentuk
pengendalian manajemen ini dan menilai tingkatan yang seharusnya mereka
pertimbangkan dengan menggunakan bentuk pengendalian lainnya.
Namun, pengendalian personel/kultur hanya akan memenuhi syarat jika
karyawan memahami apa yang diperlukan dalam peran utama mereka,
mampu bekerja dengan baik, didukung oleh struktur dan sistem
keorganisasian, dan termotivasi untuk bekerja dengan baik tanpa penguatan
tambahan dari perusahaan Sangat jarang keempat kondisi tersebut
sepenuhnya memuaskan, sehingga manajer dapat menyimpulkan bahwa
pengendalian personel/kultur sendiri cukup reliabel.
Keunggulan dan Kelemahan
Pengendalian Tindakan
Keunggulan pengendalian tindakan yang paling signifikan
adalah bahwa pengendalian tersebut merupakan bentuk
pengendalian yang paling tepat. Jika keunggulan tersebut
benar-benar penting, sehingga suatu tindakan dilakukan
dengan tepat terlebih dahulu, mungkin karena keputusan tidak
mudah dibatalkan begitu saja, pengendalian tindakan
merupakan pilihan yang terbaik karena pengendalian tindakan
berhubungan secara langsung. Selanjutnya, jika pengendalian
tindakan sendiri dinilai sudah mencukupi, tidak perlu lagi
memantau hasil.
Akan tetapi, pengendalian tindakan memiliki sejumlah
kelemahan yang signifikan, yaitu:
1. Adanya pembatasan kemungkinan yang sangat tegas.
2. Sebagian besar pengendalian tindakan juga seringkali
mematahkan kreativitas, inovasi, dan adaptasi.
3. Akuntabilitas tindakan khususnya, dapat menyebabkan
kecerobohan.
4. Pengendalian tindakan seringkali menimbulkan pengaruh
negatif.
5. Beberapa pengendalian tindakan, khususnya yang
memerlukan kajian pratindakan, biayanya mahal.
Keunggulan dan Kelemahan Pengendalian Hasil
Kelemahan:
Semua kondisi yang perlu membuat tipe pengendalian menjadi fisibel, seperti
pengetahuan mengenai bagaimana objek pengendalian berhubungan dengan
hasil akhir yang diinginkan, mungkin tidak tersedia. Kalau begitu, efek samping
yang merugikan kemungkinan akan terjadi jika pengendalian tersebut
dimplementasikan, khususnya jika pengendalian dimplementasikan dengan cara
yang ketat. Pengendalian tindakan yang ketat mungkin menyebabkan perubahan
perilaku dan memadamkan kreativitas.
Simultaneous
t i g h t - l o o s e c o n t ro l s
Kertas kerja penagihan hanya Kebijakan GSI tidak dapat dikirimkan Beberapa PM GSI tidak mengikuti perubahan
dapat dikirimkan sekali dalam tanpa PO, tetapi beberapa pelanggan proyek dan mudahnya tidak menyerahkan
seminggu, dan untuk menolak untuk menerbitkan sebuah PO. kertas kerja penagihan tepat waktu, beberapa
mengunduh laporan pada Beberapa proyek pengiriman memiliki hanya secara acak. Ini disebabkan karena GSI
komputer PM bisa periode yang terlalu lama, sampai 1 tidak memiliki instruksi tertulis tentang
memerlukan waktu lebih dari tahun, tetapi pelanggan belum menerima penagihan, dan beberapa manajer tidak tahu
10 menit. Seorang karyawan sebuah tagihan sampai tahap final dari bagaimana menggunakan alat penagihan yang
yang libur dapat menangani proyek selesai. tersedia. Manajer juga tidak termotivasi untuk
semua siklus penagihan meluangkan waktunya pada tagihan. Mereka
perusahaan. leboh berfokus pada poduksi.
Desain Pengendalian
yang Dilakukan
Manajer UB dengan tingkat nilai C dan di bawahnya (kurang dari atau sama dengan tingkat 2,0)
Penahanan akan dipanggil untuk pertemuan “penahanan” dengan wakil presiden keuangan GSI. Partisipan
menjelaskan masing-masing akrual secara rinci untuk menentukan apa yang menyebabkan
terjadinya penundaan. Apabila disebabkan oleh perilaku pelanggan maka akan dibicarakan kepada
departemen penjualan. Apabila disebabkan oleh manajer “terlalu untuk sibuk menagih”, David akan
meminta komitmen dari direktur UB untuk menagih selama periode tertentu. Pertemuan penahanan
ini bertujuan untuk memahami dan mengoreksi isu dalam audit bisnis.
Penerbitan P-CAR (Process Corrective Action Reports) untuk manajer yang membuat kesalahan
P-CARs penagihan. P-CAR digunakan untuk mengidentifikasi kesalahan perangkat lunak dan pelanggaran
prosedur. P-CAR menggambarkan letak kesalahan proses, siapa yang bertanggung jawab David
berha pada bagian tersebut, dan tindakan perbaikan apa yang bulan beril seharusnya diberikan. Tidak
seperti CAR, yang dikelola oleh departemen SDM, P-CAR tidak dicatat dalam dokumen pribadi
karyawan. Fokus dari P-CAR adalah pada proses, bukan pada personel.
Redesign atau penyesuaian terhadap unsur-unsur pada Billing
01 Scorecard yang menurut unit bisnis perusahaan diatur
terlampau tinggi.
Suci Ramadhana Batara Wisti > Materi Design dan Evaluasi SPM, PPT
Thanks!