Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Nama Kelompok 4

1. Nanda Zahra Afifah


2. Nurul Afdalia
3. Nandini Dwi Aprilia
4. Andi Masita
UNDER
CONSTRUCTION

Designing and Evaluating Management Control


System
DESAIN DAN EVALUASI
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Bab ini membahas kerangka umum yang dapat digunakan untuk


mendesain sistem pengendalian manajemen (management control
system (MCS) atau untuk meningkatkan sistem yang sudah
digunakan.
Bab ini akan menjelaskan mengenai permasalahan pengendalian
manajemen yang umumnya dihadapi ketika mendesain dan
meningkatkan SPM.
APA YANG DIINGINKAN? DAN APA YANG MUNGKIN TERJADI?

SPM tidak dapat didesain atau dievaluasi tanpa pemahaman


mengenai keinginan perusahaan yang harus dilakukan oleh
karyawan.
Tujuan dan, yang lebih penting, strategi yang berasal dari
pemahaman yang tepat mengenai tujuan perusahaan sering kali
memberikan petunjuk penting mengenai tindakkan-tindakan
yang diharapkan.

Pemahaman yang lebih baik mengenai tujuan dan strategi


menghasilkan seperangkat alternatif pengendalian yang lebih
besar, memberikan kesempatan yang lebih baik untuk dapat
mengaplikasikan setiap alternatif secara ketat (apabila
diperlukan), dan memperkecil kesempatan timbulnya
masalah perubahan perilaku.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


PILIHAN PENGENDALIAN
Jenis pengendalian manajemen yang berbeda tidak sama etektifnya dalam
menyelesaikan permasalahan pengendalian manajemen. Tabel 6.1
menyajikan ringkasan permasalahan pengendalian yang diselesaikan oleh
masing masing jenis pengendalian. Misalnya, tabel tersebut menunjukkan
bahwa pembatasan sikap tidak bisa mengatasi masalah kurangnya
pengarahan; sehingga jika pengarahan merupakan permasalahan yang
penting dalam bagian ini, manajer seharusnya mempertimbangkan bentuk
pengendalian lainnya.
UNDER

PENGENDALIAN PERSONEL / KULTURAL SEBAGAI


SEBUAH PERTIMBANGAN AWAL

Dalam memutuskan antara berbagai alternatif pengendalian manajemen,


manajemen seharusnya memulainya dengan mempertimbangkan apakah
pengendalian personel atau kultur akan memadai Pengendalian personel/kultur
layak menjadi pertimbangan pertama karena secara relatif pengendaian tersebut
memiliki sedikit akibat yang merugikan dan secara relatif memiliki biaya out-of
pocket yang rendah. Dalam beberapa kasus, misalnya perusahaan yang kecil,
pengendalian personel/kultur menetapkan sendiri pengendalian manajemen yang
efektif.
SEPERTI CONTOH
Marc Brownstein, presiden Brownstein Group, sebuah perusahaan keluarga
mempertimbangkan seberapa reliabel bentuk pengendalian manajemen ini dan menilai tingkatan
yang beranggotakan lebih dari 20 orang) dan rendahnya moral karyawan, dia bingung ketika
mendengar apa manajernya untuk mengatasi tingginya tingkat perputaran (30% per tahun di
antara sebuah agen yang diminta karyawan. Mereka tidak terlalu mempertimbangkan tingginya
gaji atau bonus (meskipun ada beberapa permintaan untuk kesejahteraan karyawan yang lebih baik
dan beberapa “penyemangat” seperti dekorasi kantor dan pembaharuan teknologi). Bahkan,
mereka ingin terlihat banyak dalam bisnis, seperti berpendapat akun baru yang
harus diajukan perusahaan. Mereka juga menginginkan komunikasi yang lebih baik dari
manajemen puncak. Mereka merasa bahwa Brownstein akan mendengarkan dengan baik dan
menawarkan umpan balik kinerja yang sedikit. Dengan kata lain, permintaan yang penting adalah
mengenai komunikasi dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan Pengendalian personel dan
kultur) dibandingkan dengan uang (pengendalian hasil). Brownstein mengindahkan saran
pegawainya, yang tampaknya hanya memberikan pengaruh kecil. Segera setelah dibuat beberapa
perubahan, tagihan perusahaan berada pada posisi tercatat, berubah menjadi turun separuhnya,
dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, agen tersebut memenangkan "Oscar" pada bidang
periklanan.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TINDAKAN

Pengendalian tindakan merupakan pilihan yang terbaik karena pengendalian tindakan berhubungan secara
langsung. Pengendalian tidak akan cenderung membawa pada dokumentasi akumulasi pengetahuan mengenai
apa yang paling baik. Pengendalian juga merupakan elemen kunci dalam bentuk perubahan birokrasi dalam arti
yang positif. akan tetapi pengendalian tindakan memiliki sejumlah kelemahan yang signifikan
1. Adanya pembatasan kemungkinan yang sangat tegas. Pengetahuan yang mendalam mengenai tindakan yang
dibutuhkan hanya ada pada pekerjaan dengan kerutinan yang tinggi. akan tetapi pengendalian tindakan
memiliki sejumlah kelemahan yang signifikan pertama adanya pembatasan kemungkinan yang sangat tegas.
2. Sebesar pengendalian tindakan juga seringkali mematahkan kreativitas inovasi dan adaptasi. Adaptasi ini
mungkin sangat lengkap sehingga mereka mulai tergantung pada peraturan berhenti memikirkan bagaimana
proses tersebut dapat ditingkatkan dan tidak mau berubah contohnya kreativitas pilot bukan merupakan sifat
yang diperlukan.
3. Akuntabilitas tindakan khususnya, dapat menyebabkan kecerobohanmisalnya bisa ditemukan kesalahan
pada kecelakaan pesawat terbang yang berarti pilot terburu-buru dalam melakukan prosedur take off dan
landing.
4. Pengendalian tindakan seringkali menimbulkan pengaruh negative beberapa orang khususnya orang-orang
yang lebih mandiri dan kreatif mungkin keluar untuk mencari pekerjaan lain yang memberikan kesempatan
yang lebih besar untuk meraih prestasi atau aktualitas diri
5. Pengendalian tindakan putusnya yang memerlukan kajian tindakan biayanya mahal
Kajian tersebut biasanya harus dilakukan oleh orang yang sama kualifikasinya atau lebih berkualifikasi daripada
orang-orang yang melakukan Tindakan. Oleh karena itu pengkaji harus berpengetahuan luas serta waktu dan
jasanya mahal
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
PENGENDALIAN HASIL

Berikut keunggulan pengendalian hasil : Berikut kelemahan pengendalian hasil :


a) Feasibility : pengendalian hasil dapat menjadi a) Hasil pengukuran biaya memberikan indikasi yang kurang
pengendalian yang efekif bahkan ketika kurangnya sempurna untuk mengindikasikan apakah tindakan yang baik
pengetahuan mengenai tindakan yang diinginkan sudah dilakukan karena hasil tersebut tidak memenuhi syarat

Keunggulan
b) Perilaku karyawan dapat dipengaruhi bahkan ketika pengukuran yang baik.
karyawan memperoleh otonomi yang signifikan karena b) Keterampilan karyawan kadang memiliki risiko dan pada
otonomi memberikan ruang pada cara berpikir yang pengendalian ini risiko dibebankan pada karyawan. Hal tersebut
baru dan inovatif. Pemberian otonomi ini akan sering kali menjadi problematic karena karyawan merupakan
menghasilkan komitmen dan motivasi karyawan yang penolak risiko sehingga perusahaan harus menawarkan tingkat
lebih besar karena kebutuhan untuk berprestasi yang kompensasi yang lebih tinggi. Namun ketika perusahaan gagal
semakin tinggi pula. Karyawan juga mendapatkan ruang memberikan premi, karyawan dapat kehilangan kepuasan hingga
menurunnya kualitas kerja bahkan perusahaan akan sulit

Kelemahan
untuk berkreativitas melalui gaya perilaku penjualan

Kelemahan
yang unik sehingga akan memberikan hasil yang lebih mempertahankan karyawan yang berkualitas.
baik daripada umumnya. c) Target kinerja yang merupakan bagian dari system pengendalian
c) Dibandingkan dengan beberapa bentuk pengendalian hasil (seperti target anggaran), biasanya tidak mampu memenuhi
tindakan, biayanya relative murah. Pengukuran kinerja semua fungsi pengendalian. Terdapat beberapa fungsi
sering kali dikumpulkan karena alas an yang tidak pengendalian yaitu motivation to achieve yaitu target yang
berhubungan secara langsung dengan pengendalian menantang tetapi dapat dicapai, perencanaan, dan koordinasi.
manajemen sehingga ketika pengukuran tidak dapat d) Beberapa karyawan kurang suka dengan otonomi dalam bekerja
digunakan pada pengendalian hasil, maka biaya dikarenakan mereka tidak menikmati tanggung jawab yang
pengendalian tambahan relative kecil. diberikan atau risiko yang dibebankan kepada mereka sehingga
untuk mengatasinya, karyawan diberikan pilihan untuk bekerja
sesuai keterampilan dan ambisinya.
PEMILIHAN KETATNYA PENGENDALIAN

Apakah manfaat potensial dari pengendalian ketat?


Ketatnya pengendalian merupakan hal yang paling
menguntungkan bagi keberhasilan perusahaan karena dengan

Berapa biayanya? 01 begitu akan meningkatkan kinerja memacu karyawan untuk


menjadi lebih baik terus dalam bekerja. Namun ketika suatu
pengendalian terlalu ketat, karyawan juga akan merasa tertekan
dan menyebabkan menurunnya kualitas kerja.
Beberapa bentuk pengendalian ketika

02
diimplementasikan dalam bentuk yang ketat akan
berakibat pada semakin mahalnya biaya yang
dikeluarkan.

03 Mungkinkah adanya efek samping yang merugikan?

Mungkin, sebab ketika pengendalian diimplementasikan dengan


cara yang ketat, memungkinkan timbulnya suatu masalah seperti
dapat menyebabkan perubahan perilaku, memadamkan
kreativitas, hingga kesulitan beradaptasi pada lingkungan yang
cukup menantang dan berubah dengan cepat.
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
SIMULTANEOUS TIGHT-LOOSE CONTROLS

Pada buku manajemen terkini, In Search of Exellence,


Peters dan Waterman mengamati bahwa penggunaan SPM
dalam perusahaan dianggap longgar karena mereka
memberikan, dan bahkan menganjurkan otonomi,
kewirausahaan, dan inovasi. Akan tetapi, system pengendalian
tersebut juga dapat dikatakan ketat karena orang-orang dalam
perusahaan juga membagikan seperangkat nilai yang kaku
seperti focus kepada kebutuhan pelanggan. Mereka mengamati
bahwa SPM dalam perusahaan didominasi oleh pengendalian
Your Picture Here
personel atau kultur, atau dapat dikatakan perusahaan ketat pada
tujuan dan nilai inti, akan tetapi longgar pada prosedur.

Membiarkan kultur memberikan kepercayaan penuh,


sehingga karyawan bertindak untuk kepentingan perusahaan
dan menghindari sebagian besar efek samping yang merugikan
sulit dicapai ketika perusahaan tidak menggunakan
pengendalian yang ketat. Hal tersebut dapat dicapai apabila
perusahaan dalam beberapa tindakan kunci yang berpengaruh
besar pada keberhasilan perusahaan dilakukan menggunakan
pengendalian ketat.
BERADAPTASI TERHADAP PERUBAHAN

Seiring berkembangnya perusahaan, banyak pengendalian baik tindakan, personel


atau kultural yang mungkin harus diganti atau ditambah dengan bentuk pengendalian
yang menyesuaikan dengan keadaan perusahaan saat itu. Sebagai konsekuensinya,
pertumbuhan perusahaan mengarahkan pengendalian manajemen terhadap prosedur
formalisasi yang meningkat untuk tujuan akuntabilitas tindakan dan/ perkembangan
sistm informasi yang lebih terperinci untuk tujuan pengendalian hasil.
Selain pertumbuhan, banyak faktor situasional lainnya seperti mengintensifkan
persaingan, ekspansi global, atau perubahan teknologi yang menyebabkan perusahaa
mengadaptasi sistem pengendalian manajemen pada lingkungan yang berubah.
TETAP FOKUS PADA PERILAKU

Yang membuat analisis pengendalian manajemen menjadi sulit adalah bahwa manfaat dan efek sampingnya tergantung
pada bagaimana karyawan bereaksi terhadap pengendalian yang sedang digunakan. Perbedaan-perbedaan perilaku yang
terjadi dalam perusahaan mengharuskan manajer untuk menyadari perbedaan tersebut karena efektivitas pengendalian
manajemen yang digunakan akan beragam, tergantung pada reaksi karyawan yang terlibat. Contohnya, ada karyawan
yang termotivasi oleh uang sebagai imbalan, namun ada juga beberapa karyawan yang lebih tertarik pada menstimulus
pekerjaan, otonomi, dan tantangan.
Perbedaan ini membuat implementasi SPM menjadi menantang dan penting untuk menekankan bahwa tidak ada satu
bentuk pengendalian pun yang optimal pada semua keadaan. Apa yang baik untuk satu perusahaan atau bagian dalam
perusahaan belum tentu baik untuk yang lain. Namun, tetap penting untuk selalu fokus pada orang-orang yang terlibat
karena respons merekalah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan SPM.
MEMPERTAHANKAN PENGENDALIAN YANG BAIK

Banyak perusahaan yang tidak bertahan lama karena SPM mereka gagal sehingga perusahaan
berada di luar kendali. Beberapa contoh penyebabnya adalah pemahaman yang tidak sempurna
mengenai penentuan dan atau pengaruh pengendalian dalam penentuan tersebut. Pemahaman
yang tidak sempurna ini sering dikaitkan pada pertumbuhan yang cepat atau perubahan pada
pasar mereka sehingga faktor kunci yang perlu dikendalikan dengan ketat berubah. Penyebab lain
adalah kecenderungan manajemen untuk mengendalikan implementasi pengendalian manajemen
kepada kecenderungan bisnis lain yang sering kali lebih menekan.
Pengedalian adalah bagian fungsi manajemen yang kompleks. Ada banyak manfaat dan biaya
pengendalian yang sulit dipahami, tetapi agar sistem pengendalian memiliki pengaruh yang
diinginkan, perusahaan harus menyesuaiakan dengan situasi yang ada dengan menggunakan
penilaian, pengetahuan, dan wawasan terbaik yang ada. Contohnya, pengendalian yang longgar
mungkin memiliki manfaat tersembunyi, seperti kreativitas yang tinggi, semangat kerja sama,
atau biaya yang rendah.

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


Thank You
KELOMPOK 4

Anda mungkin juga menyukai