Tipe Y : Pada dasarnya seseorang itu ingin memberikan yang terbaik. Oleh karena itu,
jangan terlalu banyak diatur, biarkan berkreasi, sehingga didapatkan hasil yang maksimal.
Asumsi teori Y :
1. Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat
atau bermain.
2. Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai
tujuan.
3. Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab.
4. Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh
populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Top down communication dan Bottom-ip
communication serta berikan masing – masing contohnya
komunikasi kebawah adalah penyampaian informasi yang disampaikan dari
atasan ke bawahan. Prinsip komunikasi ini adalah bahwa perusahaan harus terbuka
kepada bawahannya tentang segala informasi yang akan disampaikan baik dari luar
maupun dalam perusahaan. Contohnya, supervisor suatu perusahaan memberikan
motivasi kepada bawahannya agar mereka semangat bekerja dengan sunguh-sungguh.
Contoh lain adalah ketika seorang manajer memberi arahan tentang tugas yang diberikan.
Komunikasi keatas yaitu penyampaian informasi dari bawahan ke atasan. Biasanya,
komunikasi ini terjadi apabila bawahan akan memberi pandangan, ide, dan laporan.
Komunikasi keatas bertujuan sebagai umpan balik atas informasi yang telah diberikan
atasan ke bawahan.
Contoh : seorang karyawan melaporkan tugas yang telah diselesaikannya
5. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai constructive criticism dan berikan contohnya
pada sebuah organisasi
Kritik konstruktif adalah umpan balik yang diberikan kepada individu sehingga dia
dapat membuat perubahan positif. kritik ini bertujuan untuk menunjukkan kekurangan
yang dimiliki seseorang dengan cara yang sangat bijaksana sehingga tidak menyakiti
individu. Saat memberikan kritik yang membangun, aspek positif individu juga dinilai sama
negatifnya. Ini menyoroti isu-isu yang dimiliki individu dan apa yang perlu dilakukan untuk
memperbaiki diri. Tidak seperti kritik yang tumpul, kritik konstruktif jauh lebih terfokus
dan bertujuan membawa perubahan positif di masa depan. Ini menyoroti bahwa kritik
konstruktif jauh lebih sesuai daripada kritik yang merusak. Kesediaan untuk menerima
kritik konstruktif sering disebut sebagai kesadaran diri. Pemain tim yang sadar diri
memproses umpan balik pribadi untuk meningkatkan efektivitas.