Anda di halaman 1dari 6

8.3.1 Kelengkapan Awal Kelengkapan awal sebuah tugas akhir terdiri atas halaman judul.

halaman
pengesahan, halaman abstrak, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel,
halaman daftar gambar, halaman daftar diagram, dan halaman daftar lampiran. a. Halaman Judul Judul
yang lengkap umumnya mencakup masalah/topik penelitian, subjek penelitian, atau daerah penelitian,
desain, strategi, metode penelitian, dan waktu terjadinya peristiwa atau waktu penyelenggaraan
penelitian. Judul yang lengkap tidak diartikan sebagai judul yang sangat panjang, tetapi 1)
mencerminkan tema/pokok masalah (relevan dengan isi); 2) menggambarkan tujuan penelitian; 3)
singkat (ditulis jelas, dan bentuk frase nominal); 4) menarik, memberi kesan, dan memengaruhi minat
pembaca. Judul yang baik harus dapat menggambarkan isi karangan secala keseluruhan sebagai hasil
penelitian, memberikan informasi variabel kunci

dan keterkaitan antarvariabel, memberikan kejelasan tujuan yang ingin dcapai, dan mengungkapkan
daya aplikasi hasil penelitian. Pembuatan judul dapat dilakukan dengan cara berikut. a. Mencari kata-
kata kunci. b. Mewaspadai kalimat yang pendek, kalimat tanya, ungkapan, atau istilah dalam tulisan.
Hal-hal itu berpotensi untuk dijadikan judul. c. Membaca judul-judul yang pernah dibuat oleh penulis
lain. d. Membuat tulisan yang lengkap terlebih dahulu. e. Membuat beberapa pilihan judul dan mencoba
menerapkan pada karangan. Jangan takut membuat penyesuaian, baik pada judul maupun pada tubuh
karangan. Halaman judul Tugas Akhir berisi judul, jenis dan kedudukan tulisan, nama lengkap penulis,
nomor pokok, nama lembaga, nama kota, tahun. Kedudukan tulisan dalam tugas akhir program diploma
lazimnya bertuliskan laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
Diploma III Program Studi ... Jurusan... Berikut ini tata letak halaman judul yang ditetapkan Polban,
Polman, Polipos.

Halaman pengesahan memuat pengesahan pembimbing, diketahui oleh ketua jurusan dan ketua
program studi sebagai tanda bahwa karya yang bersangkutan telah memenuhi syarat administrasi
lembaga. Berikut ini tata letak halaman pengesahan yang ditetapkan Polban dan Polipos.

c. Halaman Abstrak Abstrak adalah uraian ringkas, tetapi akurat mengenai isi laporan ilmiah yang
memuat hal-hal penting dan disusun agar pembaca memperoleh gambaran yang jelas tentang objek
yang diteliti. Menurut ISO (International Standard Organization, 1976: 214) abstrak tidak sama dengan
ringkasan, ikhtisar, atau summary. Abstrak menyajikan dengan ringkas dan Jelas hasil penemuan dan
fakta penting untuk dipaparkan di dalam artikel/makalah lengkap dengan tujuan dan metodenya,
sedangkan fingkasan tidak demikian. Hal-hal penting yang diungkapkan dalam, abstrak antara lain judul
masalah yang diteliti, alat analisis data, pengujian hipotesis UIka ada), metode pengumpulan data yang
digunakan, desain sampel penemuan, hasil penelitian, serta simpulan.

1) Tujuan Pembuatan Abstrak Pembuatan Abstrak bertujuan a. melengkapi tulisan ilmiah, seseorang
yang akan dimuat di daiam sualy jurnal; b. menyebarkan informasi; C. membantu pengguna informasi
dalam memperpendek waktu pemilihan informasi; d. mengatasi kendala bahasa. 2) Jenis Abstrak
Berdasarkan cara menguraikan informasi, dikenal 1) abstrak informatit yaitu abstrak yang
menggambarkan secara jelas tujuan kegiatan, mete hasil, dan simpulan; 2) abstrak indikatif, yaitu
abstrak berisi infom singkat tentang pokok masalah. Tujuannya hanya memberikan indi adanya
informasi tersebut dalam dokumen; 3) abstrak campuran vahu abstrak informatif yang disertai
gambaran yang mengindikasikan adanya suatu informasi; 4) abstrak kritis, yaitu abstrak yang
menyertakan kritik ata pendapat pembuat abstrak, dibuat oleh orang yang ahli dalam bidang ilmu karya
tulis yang diabstrak. Abstrak yang informasi/Pustakawan, dalam hal ini pengolah informasi tidak
diperbolehkan memberi komentar/tambahan informasi apapun yang tidak berasal dari artikel yang
diabstrak. dibuat oleh pengolah 3) Penilaian Abstrak Suatu abstrak dinilai baik apabila memenuhi tiga
kriteria, yaitu 1) kebenaran isi, artinya isi abstrak benar-benar mewakili isi dokumen yang diabstrak, jelas
uraiannya, dan tidak diberi tambahan pendapat, komentar, atau kritik dari pembuat abstrak; 2)
keringkasan, artinya penggunaan kata secara efisien, tetapi tetap memperhatikan kejelasan makna yang
diuraikan di dalam abstrak. 3) kejelasan isi, artinya abstrak dapat dimengerti oleh pengguna. 4) Teknik
Pembuatan Abstrak a. Baca artikel yang akan diabstrak. b. Tandai kalimat atau frase pada Pendahuluan
yang dapat disuning menjadi tujuan penelitian. Salin kalimat tersebut secara berurutan. C. Telusuri
Metode Penelitian Jalu tandai kalimat vang berisi bahan yens digunakan, prosedur, pelaksanaan, dan
perlakuan penelitian. d. Amati Hasil dan Pembahasan pada artikel yang diabstrak lalu tandai kalimat
atau frase yang menyatakan hasil yang dicapai.

Amati Simpulan kemudian tandai kalimat penting. f Butir b, c, d,dan e disunting dengan membubuhkan
kata penghubung untuk memperbaiki alur kalimat. Hilangkan kata-kata beriebihan. Baca kembali abstrak
yang dihasilkan lalu bandingkan dengan artikelnya bila sudah sesuai, abstrak selesai. h. Untuk karya tulis
berbahasa Indonesia, umumnya dibuatkan abstrak berbahasa Inggris yang ditulis 250 - 500 kata dan
diketik satu spasi. Contoh ABSTRAK Penelitian yang bertopik "studi kadar keilmiahan bahasa artikel pada
jurnal Spektrum Teknologi, bertujuan untuk menilai kadar keilmiahan unsur kebahasaan jurnal Spektrum
Teknologi, bermetode analisis deskripsi, dan bersimpulan bahwa kadar keilmiahan bahasa artikel pada
Spektrum Teknologi tergolong kategori cukup baik. Hal ini berarti bahasa yang digunakan memiliki
gagasan yang logis, tetapi diungkapkan kurang lancar dan kurang terorganisasi. Walaupun terdapat
kesalahan pada kalimat kompleks, sederhana dan efektif. Kosa kata dan istilah canggih digunakan
dengan cermat meskipun terdapat penggunaan kata yang kurang tepat. Terdapat kesalahan pada
mekanik penulisan, tetapi tidak mengaburkan makna. konstruksi kalimat yang digunakan Contoh
ABSTRAC As erudite jourmal, Technological Spectrum have to fulfill one of erudition condition that is use
the erudite language. To know that matter, [is] [done/conducted] " study of rate of erudition of article
language [of [at] Technological Spectrum journal" with an eye to know the rate of erudition of language
development, Vocabulary and term, and also its writing mechanic. By applying method of deskripsi and
international scale in its analysis, result of this study show the rate of erudition of language
development come into the good enough category, rate of erudition of Vocabulary and term come into
the good category once / perfect, ang rate of erudition of writing mechanic come into the good enough
category. Keyword: erudite article, erudition rate, language development, Vocabulary and term, writing
mechanic.

d. Halaman Kata Pengantar Uraian dalam Kata Pengantar berfungsi untuk mengantarkan pembaca
kepada inti masalah. Kata Pengantar berisi kalimat pembuka, motivasi dan tujuan karangan,
kemudahan/kesulitan dalam penulisen karangan, ucapan terima kasih, dan harapan penulis. Jika daftar
nama orang yang berjasa dalam penulisan tugas akhir tersebut cukup banyak, ucapan terima kasih dapat
disampaikan dalam lembaran tersendiri. Dalam penulisan ucapan terima kasih, penggunaan bahasa
ragam baku harus tetap dipertahankan. Bahasa "pergaulan" dan nama panggilan harus dihindari.
Penutup kata pengantar berisi nama tempat, bulan dan tahun, serta kata Penulis contoh KATA
PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Illahi karena berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir Yang berjudul Perancangan dan Pembuatan Robot Pendeteksi Api. Tugas
akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma 3 pada
Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Pontianak. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini
penulis mengalami kesulitan dalam memeroleh komponen-komponen elekronika maupun referensi
yang diperlukan. Namun, berkat berbagai bantuan kesulitan tersebut dapat diatasi. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing yaitu Marlinda Putri, Dra. M.T. dan Husain
Akhdiyat, S.T., Dosen Wali Gaida Khaerunisa, M.T., Ketua Program Studi Elektronika Ir. Bernadi Galih,
M.T., Ketua Jurusan Herminati Zuraida, Dr., dosen-dosen, serta para teknisi di Jurusan Teknik Elektro.
Tanpa restu, doa, dan dukungan baik moril maupun materil dari orang tua penulis, tentunya semua ini
tidak dapat terwujud. Karena itu, dengan hormat dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima
kasih. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada semua pihak yang telah membantu
penyelesaian pendidikan penulis khususnya dalam pelaksanaan penulisan Tugas Akhir ini. Harapan
penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang tertarik dengan masalah robotika.
Pontianak, Juli 2009 Penulis

e. Halaman Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Diagram dan Daftar Lampiran. Daftar isi berisi hal-hal
yang terdapat dalam karangan menurut urutan penulisan. Daftar isi merupakan petunjuk letak halaman
isi secara keseluruhan, mulai dari kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, diagram, daftar
lampiran, bagian inti, bagian akhir, dan lampiran. Daftar tabel adalah daftar petunjuk judul dan letak
halaman tabel- tabel yang terdapat pada bagian inti. Daftar gambar dan diagram merupakan daftar yang
berisi petunjuk judul dan letak halaman gambar-gambar dan diagram-diagram yang ada pada bagian
inti. Daftar Lampiran berisi petunjuk agar pembaca mudah mencari kembali data pendukung (lampiran)
yang ditempatkan pada bagian akhir.

8.3.2 Bagian Inti (Pokok Kajian) Sebagai pedoman minimal bagi penulis, bagian inti karangan ilmiah yang
harus dimuat terdiri atas beberapa bab, yaitu a. Bab pendahuluan berisi gambaran laporan secara
umum, tetapi

belum mengungkapkan isi secara keseluruhan; b. bab rancangan/desain penelitian atau kompilasi data;
c. bab temuan dan analisis data; d. bab simpulan. BAB: PENDAHULUAN Bab pendahuluan terdiri atas
Latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka
pemikiran/pendekatan masalah, hipotesis (jika diperlukan), lokasi dan waktu penelitian. 1) Latar
Belakang Masalah/Penelitian Latar belakang penelitian (umum juga disebut latar belakang belakang
pemilihan judul/latar belakang pemilihan judul/alasan pemilihan masalah/latar masalah/alasan
pemilihan masalah/alasan penelitian) antara lain berfungsi sebagai motivator penelitian. Itu berarti,
motivator bagi peneliti untuk melakukan penelitian dan motivator bagi pembaca untuk mengetahui
uraian bagian berikutnya. Secara besar, latar belakang masalah merupakan bagian pendahuluan
penelitian yang mengungkapkan kesadaran peneliti terhadap adanya suatu fenomenal gejala (sense of
phenomena) tertentu dari objek penelitian. Gejala ini diperoleh melalui observasi awal terhadap data di
sekitar objek penelitian. Data diungkapkan berdasarkan observasi yang mewakili kelompok populasi
objek penelitian. Data ini dapat disajikan dalam bentuk tabel, angka persentase, atau dalam narasi biasa.
Data yang perlu diungkapkan dalam sebuah organisasi secara garis besar berkaitan dengan: (1) faktor-
faktor kontekstual, (2) aspek-aspek struktural, (3) persepsi, sikap, dan perilaku para anggota organisasi
perusahaan dan jaringannya. Permasalahan yang muncul umumnya berupa kesenjangan (gap) antara
harapan (teori, undang-undang, norma, kebisaaan/kultur) dengan kenyataan. Suatu topik layak diteliti
jika cukup sahih (valid) dan handal (reliable) untuk dijadikan permasalahan. Jadi, dikemukakan
kesahihan (validity) dan keterandalan (reliabilty) masalah untuk diteliti. Kesahihan dapat diketahui
melalui telaah teori maupun konstalasi faktual. Keterandalan dapat diketahui dengan menemukan ada
tidaknya kesesuaian antara telaah teori dengan penafsiran fakta. Topik dapat berkaitan dengan
persoalan teoretis atau praktis organisasi. Contoh topik-topik yang berkaitan dengan persoalan teoretis

(1) persoalan saat ini (currently existing) yang perlu pemecahan segera, (2) sesuatu yang bukan/belum
menjadi masalah saat ini, tetapi memerlukan perbaikan (requiring improvement) lebih lanjut (3)
masalah konseptual (masalah teoretis) dalam penelitian murni yang perlu klarifikasi atau penajaman
dalam rangka memahami gejala (4) pertanyaan penelitian muni yang perlu jawaban secara empiris
adalah Contoh topik-topik yang berkaitan dengan persoalan praktis adalah (1) program pelatihan yang
tidak efektif, (2) volume penjualan produk yang tidak meningkat, (3) sistem yang tidak optimal, (4)
modifikasi alat, (5) rancang bangun sebuah produk. Dalam sebuah latar belakang masalah hendaknya a.
dikemukakan gejala atau situasi kondisi yang melatarbelakangi terjadinya masalah, tetapi tidak
memberikan jawaban penyebab timbulnya masalah, b. dikemukakan alasan penelitian, c. dijelaskan
pentingnya topik penelitian bagi perkembangan ilmu dan atau bagi kegunaan praktis dalam
penerapannya pada organisasi perusahaan (pengaruh aspek yang ditinjau terhadap perusahaan;
relevansi dan intensitas pengaruh topik terhadap aspek keilmuan dan aspek praktis), d. dikemukakan
daftar penelitian terdahulu (kalau ada) dan atau dasar ilmu pengetahuan (teori) yang mendukung
pemilihan masalah. Hal itu diperlukan untuk menjelaskan keserasian metodologis yang digunakan, e.
dikemukakan tujuan penelitian dan manfaat hasil penelitian, f. dikemukakan hambatan penelitian, g.
uraian tentang hal-hal tersebut dimulai dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal yang khusus
berhubungan dengan topik laporan. pendekatan 2) Identifikasi Masalah Pada tahap ini, peneliti
menginventarisasi sebanyak mungkin alteria masalah pokok (spesifik) yang diperoleh dari gejala-gejala
yang dikemukakan pada bagian latar belakang masalah. Masalah-masalah pokok tersebut disusun dalam
bentuk pertanyaan tanpa tanda tanya. Identifikasi masalah yang baik akan menggambarkan
permasalahan dalam judul

penelitian. Artinya, identifikasi masalah harus menggambarkan secara jelas semua variabel yang akan
dilibatkan, memberi arahan kepada alat analisis yang akan digunakan, serta menunjukkan keluasan
penelitian. dikemukakan pada identifikasi Pertanyaan-pertanyaan masalah akan dibahas dan dijawab
secara rinci dan argumentatif pada bagian hasil penelitian dan pembahasan. Dalam tahap ini, yang perlu
yang dilakukan adalah a. penegasan judul dengan cara membatasi ruang lingkup judul, b. pengajuan
pertanyaan tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya dalam kegiatan penelitian. Kegiatan ini disebut
juga sebagai kegiatan penentuan pertanyaan-pertanyaan penelitian. Karena tidak semua dapat diteliti,
batasan masalah perlu dikemukakan sebagai upaya untuk menetapkan batas-batas permasalahan
dengan jelas sehingga peneliti dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat dimasukkan ke dalam
lingkup permasalahan. dikemukakan perumusan masalah. pernyataan tersurat yang lengkap dan terinci
tentang ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti. Rumusan ini merupakan penjabaran dari
identifikasi dan batasan masalah. Di sini periu juga Rumusan masalah merupakan 3) Tujuan dan Manfaat
Penelitian a) Tujuan Penelitian Meskipun kadang-kadang telah disebutkan dalam latar belakang
penelitian, tujuan penelitian dapat juga ditempatkan pada subbab tersendiri. Tujuan penelitian
merupakan pernyataan arah yang akan dicapai dan penindaklanjutan identifikasi masalah. Dengan kata
lain, tujuan penelitian mengungkapkan keinginan peneliti untuk memperoleh jawaban atas
permasalahan. Oleh karena itu, tujuan penelitian harus relevan dan konsisten dengan identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, dan hipotesis. b) Manfaat Penelitian Subbab manfaat
penelitian merupakan penjelasan tentang manfaat praktis dan manfaat teoretis penelitian. Manfaat
penelitian berkaitan dengan saran akan disampaikan pada bab simpulan. 4) Kerangka
Pemikiran/Pendekatan Masalah Kerangka pemikiran merupakan suatu model konseptual tentang
bagaimana peneliti melakukan penerapan teori terhadap faktor penting dalam masalah yang diteliti.
Kerangka pemikiran merupakan dasar pemikiran yang mengemukakan hasil sintesis terhadap fakta-
fakta.

observasi, dan telaah kepustakaan. Subjudul ini mengungkapan secara rinci, mendalam, logis, dan
relevan hubungan dan keterkaitan antarvariabel dengan permasalahan sehingga dapat dijadikan dasar
jawaban. Untuk memperoleh kerangka pemikiran yang baik, seharusnya dilakukan hal-hal berikut. a.
Mengidentifikasikan variabel penelitian secara jelas. b. Menentukan variabel penelitian untuk
memudahkan pengumpulan C. Mengemukakan hubungan variabel yang satu dengan yang lain data.
secara teoretis. d. Mengemukakan anggapan dasar yang diyakini kebenarannya menerapkan teori untuk
sehingga menjadi dasar menunjukkan hubungan antarvariabel. e. Menyatakan secara eksplisit sifat dan
arah hubungan antarvariabel hasil penelitian sebelumnya jika variabel tersebut berdasarkan hasi
penelitian sebelumnya. f. Menyatakan kejelasan hubungan antarvariabel. Argumentasi tentang hal
tersebut dapat diadopsi dari hasil penelitian sebelumnya. g. Menggambarkan kerangka pemikiran dalam
bentuk diagram skematis sehingga pembaca dapat melihát dengan jelas hubungan antarvariabel
penelitian. h. Untuk penelitian deskriptif, subjudul kerangka pemikiran diganti dengan pendekatan
masalah yang secara prinsip hampir sama dengan kerangka pemikiran. Pendekatan masalah
menjelaskan kerangka teori yang dapat menjawab permasalahan penelitian. dalam 5) Hipotesis (jika
diperlukan) Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara yang
masih perlu diuji kebenarannya secara empiris dan dugaan tentang ada tidak adanya hubungan
antarvariabel penelitan. Hipotesis harus diuji pada bab analisis data. Hipotesis secara umum a,
dinyatakan dalam bentuk kalimat berita vang dirumuskan dengan singkat dan jelas; b. dibuat dalam
pernyataan yang menunjukkan adanya hubungan antara dua atau lebih variabel berdasarkan teori yang
dikemukakan dalam kerangka pemikiran; C. dirumuskan secara operasional dalam bentuk hipotesis kerja
dan hipotesis nol; d. dikembangkan dalam hipotesis mayor dan hipotesis minor.

6) Metode Penelitian Subbab ini berisi penjelasan tentang metode yang digunakan untuk menganalisis
data. Peneliti harus menjelaskan dan memberi alasan-alasan pemilihan jenis metode yang dipakai. 7)
Lokasi dan Waktu Penelitian Bagian ini menguraikan tempat penelitian (kota, daerah, desa, kecamatan,
perusahaan, laboratorium dan lain-lain). Dalam bagian ini dikemukakan juga jadwal waktu (time
schedule) penelitian agar tampak bahwa proses penelitian dapat diselesaikan datam jangka waktu yang
telah ditentukan. 8) Sistematika Penyajian Bagian ini memuat pokok-pokok bahasan yang demi bab
sesuai dengan apa yang tertera dalam kerangka karangan. Dengan adanya bagian ini, pembaca akan
memperoleh gambaran yang jelas tentang apa saja yang akan diuraikan pada bab berikutnya. Yang perlu
diperhatikan adalah pemaparan bagian ini diwujudkan dalam bentuk kalimat (tidak dibuat seperti
kerangka karangan).

Anda mungkin juga menyukai