Anda di halaman 1dari 4

Chapter 6 MV : Designing and Evaluating MCS

Thursday, September 30, 2021 12:32 AM

Sistem pengendalian manajemen (SPM) tidak dapat didesain atau


diimplementasi tanpa adanya pemahaman mengenai keinginan
perusahaan yang dilakukan oleh karyawan. Pemahaman antara strategi
dan tujuan menjadi kesempatan yang baik untuk mewujudkan setiap
alternatif.

Perusahaan tidak hanya diharuskan menentukan apa yang diinginkan


melainkan juga
berusaha menilai apa yang mungkin terjadi. Apabila terjadi perbedaan,
maka manajemen perlu mempersiapkan SPM yang berbeda sesuai
dengan masalah dan biaya yang ada.

Jenis pengendalian manajemen yang berbeda, tidak sama efektifnya


dalam menyelesaikan setiap permasalahan pengendalian manajemen.

 Keunggulan
– Pengendalian tindakan cenderung membawa dokumentasi
akumulasi pengetahuan mengenai apa yang paling baik. Dokumen
yang dihasilkan (misal, kebijakan dan prosedur) merupakan cara
yang efisien untuk mentransfer pengetahuan. Bertindak sebagai
memori organisasi.
– Bentuk kontrol paling langsung, hubungan kontrol-aksi bersifat
langsung.
– Pengendalian tindakan dalam bentuk kebijakan dan prosedur
merupakan cara efisien untuk membentuk koordinasi perusahaan.
Karena meningkatkan prediktibilitas tindakan dan mengurangi
jumlah arus informasi antarorganisasi untuk mencapai koordinasi.
– Pengendalian tindakan juga merupakan elemen kunci dalam
bentuk perusahaan birokratis dalam hal positif.
– Pengendalian tindakan merupakan pengendalian yang paling
tepat .

 Kelemahan
– Adanya pembatasan kemungkinan yang sangat tegas.

Sistem Pengendalian Manajemen Page 1


– Adanya pembatasan kemungkinan yang sangat tegas.
– Sebagian besar pengendalian dapat menyebabkan kecerobohan.
Biasanya karyawan yang terbiasa bekerja dengan seperangkat
aturan kerja yang stabil cenderung mengambil jalan pintas.
Contoh : Ditemukannya kesalahan pada kecelakaan pesawat
terbang, dimana pilot terburu – buru dalam melakukan prosedur
pre-take off dan pre-landing.
– Pengendalian tindakan sering kali menimbulkan pengaruh
negative karena menghambat adaptasi, inovasi, dan kreativitas.
– Beberapa pengendalian tindakan khususnya yang memerlukan
kajian pratindakan dan memiliki biaya yang mahal.

 Advantage
– Adanya Kelayakan. Memberikan kontrol yang efektif bahkan
ketika pengetahuan tentang tindakan apa yang diinginkan
masih kurang.
– Perilaku karyawan dapat dipengaruhi bahkan ketika
karyawan diberi otonomi yang signifikan. Kreativitas
diperlukan karena otonomi memberi ruang bagi cara
berpikir baru dan inovatif.
– Relatif lebih murah. Ukuran kinerja sering dikumpulkan
untuk alasan yang tidak terkait langsung dengan
pengendalian manajemen, seperti untuk pelaporan
keuangan, pelaporan pajak, atau perumusan strategi. Jika
langkah-langkah ini dapat digunakan atau dengan mudah
disesuaikan untuk pengendalian hasil, biaya tambahan dari
pengendalian dapat relatif kecil.

 Disanvantage
– Masalah keselarasan atau keselarasan mungkin timbul
karena ketidaksempurnaan pengetahuan tentang hasil yang
di inginkan. Bisa juga karena masalah pengukuran yang
nantinya bisa memberikan indikasi yang kurang sempurna
tentang apakah tindakan baik telah diambil karena gagal
memenuhi satu atau lebih kualitas tindakan yang baik;
presisi, objektivitas, ketepatan waktu, dan mudah dipahami.
– Pengendalian hasil membebankan risiko kepada karyawan.
– Biasanya tidak mungkin untuk mengoptimalkan target
kinerja yang ditetapkan sebagai bagian dari sistem
pengendalian hasil (target anggaran). Ada motivasi-untuk-
mencapai, perencanaan, dan koordinasi.

Apakah manfaat potensial dari pengendalian ketat?

Berapa biayanya?

Mungkinkah adanya efek samping yang merugikan?

• Peters and Waterman mengamati beberapa perusahaan


dikatakan unggul karena memiliki simultaneous tight-loose
controls.

Sistem Pengendalian Manajemen Page 2


controls.
• Ketat pada tujuan dan nilai-nilai inti, tapi longgar pada
prosedur.
• Perusahaan membatasinya pada suatu nilai yang tetap dan
lebih menekankan pada kontrol personil dan budaya.
• Kontrol yang ketat berfokus pada key actions atau key
results yang memiliki potensi terbesar untuk keberhasilan
organisasi.

• Perusahaan kecil seringkali dapat cukup terkendali melalui


kemampuan pengawasan pemimpin mereka yang
mengembangkan para karyawan loyal, sentralisasi
keputusan kunci, dan melibatkan dalam kajian anggaran
belanja dan pengeluaran.
• Namun, seiring berkembangnya perusahaan, mungkin harus
diganti atau ditambah dengan bentuk pengendalian yang
lain.
• Faktor yang menyebabkan perusahaan mengadaptasi
adalah karena pertumbuhan dan faktor situasional lainnya.

Apa yang membuat analisis pengendalian manajemen menjadi


sulit adalah bahwa manfaat dan efek sampingnya tergantung
pada bagaimana karyawan akan bereaksi terhadap pengendalian
yang sedang digunakan.

Perbedaan ini membuat penerapan SPM menjadi sangat


menantang, dan penting untuk menekankan bahwa tidak ada satu
bentuk pengendalian pun yang optimal pada semua keadaan. Apa
yang baik bagi satu perusahaan atau bagian di dalam
perusahaan, mungkin tidak baik bagi yang lain.

Apa yang menyebabkan masalah pengendalian begitu serius


sehingga suatu perusahaan berada di 'luar kendali'?

Penyebab masalah yang dihadapi oleh perusahaan sering kali


beragam.

– Pemahaman yang tidak sempurna tentang pengaturan


dan/atau efek dari pengendalian manajemen dalam
pengaturan tersebut.
– Kecenderungan manajemen untuk mengendalikan penerapan
pengendalian manajemen kepada kecenderungan bisnis lain
yang seringkali lebih menekan.

Kritik, bagaimanapun, harus dilakukan dengan hati-hati.


Sementara banyak perusahaan telah menghadapi berbagai
kelemahan MCS, mengetahui apa yang harus dikritik merupakan
sesuatu yang problematik. Pengendalian yang terlihat cukup
longgar mungkin memiliki beberapa manfaat yang tidak terlihat ,
seperti kreativitas tinggi, semangat kerjasama, atau biaya
rendah.

Sistem Pengendalian Manajemen Page 3


rendah.

Sistem Pengendalian Manajemen Page 4

Anda mungkin juga menyukai