• Objective Setting
Pengetahuan mengenai tujuan (perusahaan) merupakan prasyarat dalam merancang MCS
(Management Control System). Tujuan tidak harus diukur dan dalam bentuk finansial. Setiap
karyawan harus memiliki pemahaman mendasar mengenai apa yang ingin dicapai oleh
perusahaan
• Strategy Formulation
Strategi mendefinisikan bagaimana perusahaan menggunakan sumber dayanya untuk mencapai
tujuan. Strategi menjadi pedoman karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam merancang
MCS, sangat berguna untuk memiliki strategi yang spesifik dan sedetail mungkin. Formal strategies
statement memudahkan manajemen untuk mengidentifikasi alternatif MCS yang layak dan efektif.
• Management Control
Pengendalian manajemen berfokus dalam execution. Organisasi yang bergantung pada
karyawannya untuk mencapai tujuan organisasinya, maka harus berurusan dengan permasalahan
basic management control. Dalam perspektif manajemen, strategi dianggap berguna dalam
merancang MCS. Jika strategi disusun secara lebih jelas, maka lebih banyal alternatif kontrol
menjadi lebih feasible dan lebih mudah untuk menerapkan masing-masing bentuk kontrol
manajemen secara efektif.
• Behavioral Emphasis
Pengendalian manajemen melibatkan manajer mengambil langkah untuk meyakinkan karyawan
melakukan apa yang terbaik bagi organisasi. Pengendalian manajemen diperlukan untuk menjaga
terhadap kemungkinan bahwa people akan melakukan sesuati tindakan yang tidak diinginkan
organisasi.
SPM Page 1
CHARACTERISTICS OF GOOD MANAGEMENT CONTROL
• Pengendalian yang baik artinya manajemen dapat cukup yakin bahwa tidak ada major unpleasant
surprises (kejutan yang tidak menyenangkan) akan terjadi. Istilah "diluar kendali (out of control)
digunakan untuk menggambarkan situasi dimana ada kemungkinan besar kinerja yang buruk.
• Tidak ada pengendalian yang sempurna (perfect control). Perfect control = ga realistis karena
hampir tidak mungkin untuk membuat MCS dengan sangat baik yang menjamin good behaviors.
Selain itu, MCS sangatlah mahal sehingga sangat jarang biaya yang efektif untuk mencoba dan
menerapkan kontrol yang cukup bahkan untuk mendekati perfect control
• Biaya tidak memiliki sistem pengendalian yang sempurna disebut control loss.
• MCS yang baik harus future oriented dan objectives driven.
○ Harus future oriented karena tujuannya adalah untuk tidak memiliki unpleasant surprises di
masa depan
○ Harus objectives driven karena tujuan mewakili apa yang ingin dicapai oleh perusahaan
CONTROL ALTERNATIVES
• Untuk masalah pengendalian yang tidak dapat dihindari, dan yang keputusan yang telah dibuat
tidak untuk menghindari, manajer harus menerapkan satu atau lebih mekanisme kontrol yang
umumnya disebut kontrol manajemen. Pengumpulan mekanisme kontrol yang digunakan
umumnya disebut sebagai management control system (MCS).
• MCS biasanya mencakup tindakan, hasil, dan kontrol budaya. MCS dari beberapa organisasi
terutama terdiri dari mencoba mempekerjakan orang-orang yang dapat diandalkan untuk
melayani organisasi dengan baik. Organisasi lain memberikan insentif berbasis kinerja sederhana,
dan yang lain lagi menawarkan insentif yang sangat berpengaruh. Beberapa organisasi
menggunakan audit internal profesional yang besar secara ekstensif
staf, sementara yang lain hanya memastikan kepatuhan minimal terhadap persyaratan peraturan
dalam hal ini. [Ini hanya contoh]
• Namun, pilihan pengendalian manajemen tidak random, melainkan didasarkan pada banyak
faktor.
SPM Page 2
BUKU SIMONS: Organizational Tensions to be Managed
• Manager menggunakan PMCS untuk mempertahankan ataupun mengubah pola dalam kegiatan
organisasi. Pola aktivitas yang diinginkan mungkin berhubungan dengan efisiensi dan pemrosesan
bebas kesalahan, seperti yields rates dalam proses manufaktur. Selain itu berhubungan juga
dengan pola kreativitas dan inovasi yang berkelanjutan dalam produk atau proses internal, seperti
persentase penjualan dari produk baru, ataupun peningkatan kecepatan pemrosesan setiap
tahunnya.
INTINYA : organisasi dengan kinerja yang sangat baik membutuhkan PMCS untuk memungkinkan
manager mengoperasikan organisasi mereka pada nilai potensi yang tertinggi
SPM Page 3
• Profit Plan:
Merupakan ringkasan dari arus kas masuk dan keluar untuk suatu periode tertentu di masa depan.
Harus direncanakan untuk:
○ Menentukan kuantitas dan jenis sumber daya yang ada pada bisnis
○ Memperkirakan sumber daya yang akan disediakan oleh bisnis. (Resource : cash needs,
machine dan equipment, dan distribusi fasilitas.) Harus disiapkan karena pendanaan sumber
daya harus disiapkan terlebih dahulu karena memakan waktu yang lama untuk instalasi dan
akuisisi sumber daya.
Profit plan menggunakan analisis tren masa lalu dengan membuat asumsi sebab akibat (Pengaruh
iklan terhadap pertumbuhan pendapatan) dan prediksi hasil yang diharapkan. Profit plan didukung
dengan Planning System.
• Planning system: prosedur berulang yang rutin menyebarkan asumsi perencanaan,
mengumpulkan informasi pasar, memberikan rincian tentang analisis yang relevan, dan
mendorong manajer untuk memperkirakan kebutuhan dan kinerja sumber daya. Sistem ini
penting untuk menyediakan kerangka kerja, analisis tren, asumsi konsisten, dan prediksi yang baik.
Bisnis yang menguntungkan namun tidak memiliki kontrol yang memadai akan runtuh dengan
cepat. Lemahnya pengendalian dapat memungkinkan adanya kesalahan dan risiko terjadi di dalam
operasi dan pemrosesan transaksi. Contohnya seperti menambahkan incremental revenues yang
SPM Page 4
operasi dan pemrosesan transaksi. Contohnya seperti menambahkan incremental revenues yang
tidak menghasilkan profit hanya akan menurunkan return kepada stockholders.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara mendesign dan menggunakan teknik PMCS
dalam mengimplementasikan strategi. Penting untuk selalu menilai apakah manager telah
mencapai keseimbangan profit, growth dan control.
• Menyeimbangkan hasil short-term terhadap kemampuan long-term dan peluang pertumbuhan
Bisnis harus memberikan kinerja keuangannya. Pasar saham, mewakili pemilik saham,
memberikan penghargaan kepada manajer yang dapat menghasilkan pendapatan secara
konsisten dari periode ke periode. Namun, menghasilkan pendapatan secara konsisten sangat
susah, terutama dalam siklus bisnis, atau ketika investasi awal. Manajer juga harus mengelola
untuk jangka panjang, seperti memperbarui fasilitas produksi, memasuki pasar baru dengan
produk yang baru, berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk tetap mengikuti
pesaing dan memenuhi pesaing dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah.
Sistem pengukuran kinerja dan sistem kontrol memiliki peran yang penting dalam mengelola
ketegangan antara permintaan keuntungan jangka pendek dan kebutuhan akan ketidakmampuan
investasi jangka panjang. Sistem melakukan hal tersebut dengan melayani beberapa tujuan
berikut :
○ Mengkomunikasikan kepada organisasi tujuan strategis bisnis dan penggerak kinerja yang
penting untuk mencapai tujuan tersebut
○ Menyediakan kerangka kerja untuk memastikan bahwa sumber daya yang memadai
tersedia untuk pencapain tujuan dan strategi jangka panjang
○ Menentukan hubungan sebab-akibat antara tujuan bisnis dan keuntungan
○ Menyediakan tolak ukur untuk pertumbuhan sistematis dalam indikator kinerja utama
○ Menetapkan dan memantau tujuan laba jangka pendek
○ Menetapkan kerangka kerja untuk mengalokasikan sumber daya untuk membangun
organisasi jangka panjang.
• Menyeimbangkan ekspetasi kinerja dari constituencies yang berbeda
○ Tujuan Manager : finansial, nonfinansial, jangka pendek, dan jangka panjang. Tetapi bisnis
merupakan hasil campur tangan dari banyak pihak yang mana memiliki tujuan yang
beragam.
○ Beberapa konstituen yang penting: owners, including both small and large stockholders,
managers and employees of the business, customers, suppliers, lenders such as banks,
government agencies (e.g., the Internal Revenue Service) and regulators such as the
National, dan Labor Relations Board
○ Tiap Konstituen memiliki ketertarikan yang berbeda.
▪ Owner & Stockholder: pertumbuhan earning / stability dlm pembayaran dividen
▪ Manager: pertambahan profit, pertumbuhan ukuran bisnis
▪ Employees: earning yang stabil dan bekerja untuk kesuksesan bisnis
▪ Customers: Kualitas produk, servis, dan harga.
▪ Supplier: keandalan dalam pembayaran.
▪ Lenders: kekuatan perusahaan untuk membayar kewajiban
▪ Government Agencies: mematuhi hukum dan peraturan.
○ Manager harus menyeimbangkan harapan bagi segala pihak.
• Menyeimbangkan kesempatan (opportunities) dan perhatian (attention)
Ketegangan lainnya yang dapat terjadi pada organisasi adalah memiliki “having too much of one
thing and too little of another”.
○ Apa yang terlalu banyak dimiliki bisnis saat ini? Jawabannya adalah kesempatan. Yaitu
memikirkan semua hal yang mungkin dipilih oleh bisnis modern manapun seperti : produk
baru, layanan baru, percabangan ke industri lain, aliansi mencolok, dan pemukaan pasar
global.
○ Apa yang terlalu sedikit dimiliki bisnis saat ini? Jawabannya adalah manajemen waktu dan
perhatian. Pikirkan semua kendala yang dihadapi bisnis modern : kendala keuangan,
kendala produksi, kendala informasi, dan kendala teknologi. Tetapi kendala yang paling kritis
adalah perhatian manajemen, maka dari itu manajer harus dapat membagi waktunya
SPM Page 5
adalah perhatian manajemen, maka dari itu manajer harus dapat membagi waktunya
dengan bijak.
○ Jadi, masalah penting dalam mendesign PMCS adalah memastikan bahwa sistem ini adalah
alat yang berharga dalam memanfaatkan manajemen waktu dan perhatian yang langka.
○ Harus diperhatikan bahwa kita harus selalu memberikan perhatian terhadap bagaimana
PMCS dapat meningkatkan Return on Management (ROM), yang dapat didefinisikan
sebagai :
Maka dari itu manager harus bisa menggunakan PMCS untuk memaksimalkan ROM mereka
dengan menaikkan pembilang dan menurutkan penyebut.
SPM Page 6
v. Orang ingin melakukan pekerjaan yang kompeten. Banyak individu yang bangga
dengan kemampuan mereka. Pekerjaan yang dilakukan dengan baik memungkinkan
kita untuk melatih keterampilan kita dan menerima kepuasan dari kompetensi kita.
Selain itu, orang lebih suka melakukan sesuatu dengan benar daripada harus kembali
lagi untuk memperbaikinya.
• Manajemen
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan (goals)
organisasi, yaitu mencapai hasil tertentu. Manajemen adalah pemimpin organisasi.
• System
Sistem adalah prosedur melaksanakan serangkaian aktivitas yang biasanya dilakukan secara
berulang. Karakteristik suatu sistem adalah runtut, terpola, terkoordinasi, dan terdiri dari
beberapa langkah yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu.
MC adalah: Proses dimana manajer mempengaruhi anggota lainnya di organisasi/ orang2 yang mereka
supervise untuk menerapkan strategi organisasi
MCS adalah: suatu sistem yang dipergunakan manajemen untuk mengendalikan organisasi agar tujuan
organisasi dapat tercapai.
SPM Page 7
• Formulasi strategi: proses menentukan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan
tersebut.
○ Tujuan: apa yang hendak dicapai oleh seluruh organisasi
○ Strategi: langkah spesifik untuk mencapi tujuan dalam kurun waktu tertentu
○ Strategi: rencana besar organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
○ Beda Formulasi Strategi dengan Pengendalian Manajemen : Formulasi Strategi adalah
proses pengambilan keputusan strategi baru, sementara Pengendalian Manajemen adalah
proses pengeimplementasian strategi tersebut
• Pengendalian manajemen: Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajemen
mempengaruhi anggota organisasi untuk mengimplementasikan strategi organisasi yang telah
ditetapkan.
○ Ini merupakan salah satu alat yang digunakan organisasi dalam implementasi strategi. Alat-
alat implementasi strategi lainnya meliputi struktur org, manajemen SDM, dan kultur
• Pengendalian tugas: proses memastikan bahwa tugas tertentu telah dikerjakan secara efisien dan
efektif. Hal ini merupakan transaction-oriented yang melibatkan tugas individual murut aturan
yang dibuat dalam proses pengendalian manajemen
○ Perbedaan Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen :
i. Pengendalian tugas banyak / dapat digunakan pendekatan scientific.
ii. Pengendalian manajemen meliputi perilaku para manajer dan hal ini tidak dapat
dinyatakan melalui persamaan persamaan.
iii. Pengendalian manajemen berfokus pada unit organisasional, dalam pengendalian
tugas fokus terletak pda tugas spesifik dilakukan oleh unit-unit organisasional.
iv. Pengendalian manajemen memperhatikan keluasan aktivitas manajer yang
memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala strategis secara umum
SPM Page 8