D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
MEDAN
2018
DESAIN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
struktur yang memfasilitas pemrosesan informasi dan koordinasi antara bagian yang berbeda dari
sebuah organisasi. Sistem pengedalian harus dirancang sedemikian rupa sehingga mencerminkan
tujuan dan strategi organisasi. Hal ini juga penting untuk merancang sistem pengendalian
sedemikian rupa sehingga memberikan kontribusi pada pelaksanaan yang efektif dari strategi
organisasi.
1. Pilihan pengendalian
2. Pengendalian tindakan
3. Pengendaliaan hasil
4. Pengendalian yang ketat
A. Pilihan Pengendalian
Tergantung pada tingkat keparahan masalah, ketika menganalisa alternatif ini, pertama
manjer harus mempertimbangkan pengendalian pribadi atau budaya, karena ini memiliki
efesiensi, karena mereka adalah elemen kunci dalam bentuk biokrasi organisasi.
Kelemahan dari pengendalian tindakan sebagai berikut :
karyawan.
Ketika pengendalian ini tidak mendorong kreativitas, karyawan cendrung untuk
berenti bekerja.
Karena aturan, perusahaan mengalami kesulitan dalam beradaptasi dalam
lingkungan eksternal.
C. Pengendalian Hasil
Pengendalian ini digunakan untuk mengontrol prilaku karyawan. Pengendalian
yang efektif dapat mengatasi masalah motivasi. Pengandalian hasil dapat didirikan
dengan terlebih dahulu mendefenisikan dimensi pada pengendalian yang harus diatur.
tersebut.
Adapun keuntungan dari pengendalian hasil sebagai berikut :
Pengendalian ini layak, dan memberikan pengendalian yang efektif bahkan
kesalahan karyawan.
Pengendalian hasil dan pengendalian tindakan adalah elemen utama dari sistem
memandang dalam mengikuti isu manfaat dari pengendalian yang ketat, biaya yang
dikeluarkan, dan jika ada efek samping dari pengendalian yang ketat.
Gaya Manajerial
Budaya Perusahaan
Struktur Organisasi
Slack Organisasi
Pengendalian dan Struktur Komunikasi Pemangku Kepentingan.
berdampak pada desain sistem pengendalian. Jika sistem pengendalian tidak dirancang
dengan gaya pikiran manajerial. Perbedaan gaya manajerial mempengaruhi desain sistem
campuran.
a. Pengendalian Eksternal
Pengendalian eksternal berkerja para premis bahwa dapat termotivasi melalui
penghargaan. Gaya ini otoritatif dan mekanik sebagai tujuan organisasi yang
mereka sendiri. Oleh karena itu manajer harus berhati- hati menganalisa manfaat dari
setiap gaya dan hati – hati memilih gaya yang akan paling bermanfaat bagi organisasi.
Dalam suatu organisasi, ketika tujuan dan nilai-nilai bersama telah dibagikan kepada
karyawannya.
1. Menghormati
2. Pelayanan pelanggan
3. Dedikasi untuk bekerja menuju keunggulan
4. Desantralisasi bisnis
5. Total manajemen mutu
6. Pemberdayaan masyarakat
Karyawan juga harus secara tepat dihargai tepat dihargai untuk memahami dan
menerapkan saran yang diajukan oleh manajemen unuk mencpai tujuan baru.
budaya yang ada di organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menenkankan pada
memberikan penghargaan bagi mereka yang mencapai tujuan berdasarkan pada nilai-
nilai ini.
D. Desantralisasi dan Desain Sistem Pengendalian
Hal ini diperlukan untu setiap organisasi ketika mendesantralisasikan otoritas
pengambilan keputusan, sehingga sub-tujuan dapat diatur. Dengan cara ini, setiap
pembuat keputusan dibuat bertanggung jawab hanya untuk sebagian kecil dari
daya yang tersedia untuk organisasi dan pembeyarn yang diperlukan untuk koalisi.” slack
ini gaji lebih tinggi, tambahan upah dan pengahasilan dari yang diperlukan untuk
masyarakat. Hal ini diperlukan oleh rganisasi untuk menentukan tujuan dan sasaran,
ukuran kinerja dari masing – masing kategori diatas. Sebuah struktur organisasi
fungsional dirancang untuk menjaga tujuan – tujuan ini dalam pandangan dan
hari-hari antara manajer , bahasa tubuh. Semua komunikasi formal dan informal sangat
mendukung proses pengendalian dengan bantuan sistem informasi. Elemen pertama dari
sistem informasi adalah proses formal atau informal yang memindai lingkungan dimana
Total Quality Manajement (TQM) adalah suatu konsep manajemen yang telah
dikembangkan sejak lima puluh tahun lalu yang diambil dari berbagai praktek manajmen, usaha
peningkatkan dan pengembangan produktivas, dan TQM juga dapat diaartikan sebagai
dan perbaikan terus menerus terhadap proses dan pelayanan suatu organisasi. Pengendalian
merupakan bagian integral dari setiap bisnis. Dalam Menerapkan Total Quality Mangement
adalah suatu proses yang panjang mungkin diperlukan selama tujuh tahun untuk menyelesaikan
proses. Ini adalah tanggung jawab manjemen puncak untuk menerapkan TQM. Manajemen
puncak harus mencari pelatih ahli dan menyelenggarakan program pelatihan TQM untuk tim
Dalam era bisnis, pengaruh kemajuan teknologi informasi tidak dapat dihindarkan lagi,
seperti penggunaan telepon, faksimili, komputer, dan satelit dalam brbagai aktivitas sarana
informasi dari tempat yang berjauhan dalam waktu yang singkat dan dengan biaya yang murah.
banyak cara :
1. Data dapat dikelola dengan lebih mudah, dan dengan biaya yang wajar.
2. Berbagai departemen organisasi dapat berkerja untuk mencapai tujuan organisasi dan
dipercepat, dan kualitas anggaran dapat ditingkatkan. Teknologi baru juga memastikan bahwa
contohnya:
Berdasarka Aktivitas ). Sistem ini menyediakn data biaya yang akurat untuk keputusan
operasional dan strategi dalam suatu organisasi. Ketersedian sebuah peralatan elektonik, yang
disebut scanning peralatan optik telah meningkatkan teknik pengendalian persedian yang
efesiensi. Peralatan ini juga digunakan untuk melakukan riset pasar dengan mencatat poa
permintaan pelanggan.
KESIMPULAN
inginkan dari masing – masing karyawan, perancang ini melibatkan identifikasi peran masing –
masing individu dari chief executive officer untuk karya ditingkat hirarki terendapat dalam
mencapai tujuan organisasi. Ketika merangcang sistem pengendalian, peru gaya manajerial dan
budaya organisasi yang jelas untuk dianalisis. Ada tiga jenis sistem pengedalian manajeril yaitu