Anda di halaman 1dari 6

Tugas Audit Manajemen

Nama : Derryl Putra

NIM/Student ID : 2020-0102-0011 / 12020000109

Tanggal Perkuliahan/Pertemuan : Kamis, 8 September 2022

Jawablah dengan lengkap dan benar.

1. Jelaskan Definisi Pemeriksaan Manajemen


Jawab
Audit Manajemen merupakan sebuah penilaian efektifitas manajemen atau sebuah
struktur organisasi yang dilakukan secara objektif dan serta independen terhadap
pencapaian tujuan ataupun kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan. Pemeriksaan
manajemen dirancang untuk menganalisis, menilai, meninjau ulang dan menimbang hasil
kerja perusahaan dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan atau pedoman yang
ditentukan oleh perusahaan.

2. Sebutkan Tujuan Pemeriksaan Manajemen


 Memastikan bahwa seluruh sumber daya manusia dan fasilitas lainnya telah
dimanfaatkan secara maksimal
 Mengetahui jika ada kebijakan, rencana, prosedur dan tujuan yang menurun atau
menyimpang
 Mengusulkan sebuah metode pengoperasian yang menguntungkan.
 Mengetahui sisi lemah dari struktur organisasi ataupun dari sistem kontrol
organisasi dan mengusulkan bagaimana cara memperbaikinya
 Membantu manajemen untuk mendapatkan peringatan dini terkait dari kerugian
dan membantu manajemen untuk mencari cara menghindarinya
 Mengantisipasi adanya masalah dan mengusulkan berbagai cara untuk
penyelesaiannya
 Mengidentifikasi kelemahan dan adanya manajemen yang tidak tepat  di dalam
area-area fungsional yang berbeda seperti penjualan, keuangan, produksi dan
lainnya
 Menganalisis dari berbagai macam cara yang dapat digunakan untuk menghadapi
kelemahan dan pemborosan
 Mengulas secara kritis mengenai struktur organisasi
 Mengevaluasi berbagai cara-cara yang dapat meningkatkan efisiensi manajemen
dan memilih salah satu atau beberapa cara tersebut

3. Jelaskan Lingkup Pemeriksaan Manajemen


 Ketepatan/kecocokan, kepraktisan atau kebutuhan dimasa kini
atau disesuaikan dengan tujuan yang dimiliki oleh perusahaan
>Pemeriksaan menejemen akan memeriksa terkait keadaan
menejemen perusahaan dengan perkembangan jaman yang ada. hal
ini untuk memastikan ketepatan dan keperaktisan penggunaan sistem
menejemen sesuai dengan jaman yang ada agar tidak terjadinya
pemborosan sumber daya perusahaan
 Reputasi yang dimiliki perusahaan terhadap public ataupun
industri yang berhubungan
>Ruang lingkup pemeriksaan menejemen juga dapat menjangkau dan
memeriksa keadaan reputasi perusahaan dimata pelanggan, dan juga
mengetahui bagaimana perkembangan pesaing di industri yang sama
dengan melihat perkembangan perusahaan pesaing. Tujuan dari
membandingkan dengan pesaing adalah untuk memastikan
perusahaan kita masih dapat bersaing dan operasional dapat tetap
berjalan dengan semestinya di waktu tersebut
 Level pengembalian modal Investor, dari level buruk, cukup,
serta baik
>Ruang lingkup pemeriksaan menejemen juga dapat mengukur
keadaan perusahaan dan dibandingkan dengan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba untuk mengembalikan keuntungan
kepada stockholder perusahaan. Dengan begitu, stockholder dapat
memanfaatkan audit menejemen untuk melakukan pengambilan
keputusan selanjutnya seperti apakah akan menambah modal atau
justru menarik modal dari perusahaan tersebut

 Relasi antara bisnis dengan pemegang saham maupun investor


publik yang secara umum

>Audit menejemen juga mampu memeriksa keadaan relasi bisnis


dengan para pemegang saham. Audit menejemen dapat memeriksa
apakah tujuan dari pemegang saham dengan menejemen masih
sejalan atau tidak. Jika terjadi pergejolakan tujuan yang besar, maka
tentunya akan berdampak buruk bagi operasional perusahaan

 Relasi antara manajemen dengan staff yang ada didalam bisnis

>ruang lingkup audit menejemen juga dapat memeriksa keadaan


menejemen dengan staff dalam menjalankan operasional perusahaan.
Hal ini sangat baik untuk diketahui oleh para stakeholder untuk
mengetahui bagaimana relasi internal perusahaan dalam menjalankan
operasional. Dengan relasi internal yang baik, tentunya operasional
perusahaan juga dapat berjalan dengan lebih optimal

 Efektifitas serta tujuan manajemen dari berbagai level, mulai


dari Top level management, Middle level management, hingga
tingkat operasional

>audit menejemen juga dapat memeriksa keefektifan menejemen


dalam mencapai goals perusahaan. Hal ini diperlukan untuk
mengetahui bagaimana cara kerja, sitem menejemen, dan operasional
perusahaan dalam mencapai tujuan utama perusahaan. Semakin
efektif maka tingkat keberhasilan mencapai goals perusahaan akan
semakin tinggi

 Kebijakan keuangan serta pengawasan terhadap distribusi,


produksi, penjualan, serta bagian fungsional lain didalam
sebuah perusahaan.
>audit menejemen juga dapat memeriksa kebijakan yang ada di
menjemen perusahaan. Pemeriksaan kebijakan ini berfungsi untuk
menilai apakah kebijakan yang ada masih relevan atau tidak dan
bagaimana dampak dari penerapannya. Semakin kebijakan tersebut
relevan, maka menejemen perusahaan akan semakin lancar dalam
menjalankan operasional perusahaan sehari-hari

4. Jelaskan 3 Elemen Pokok dalam tujuan audit


 Kriteria
Kriteria merupakan standar (pedoman,norma) bagi setiap
individu/kelompok di dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.
Kriteria biasa juga dianggap sebagai standar operasional prosedur (SOP)
bagi suatu menejemen
 Penyebab
Penyebab merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap
individu/kelompok di dalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif,
program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang
lebih tinggi, atau sebaliknya bersifat negative, program/aktivitas berjalan
dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih rendah dari standar
yang telah ditetapkan.
 Akibat
Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan criteria yang
berhubungan dengan penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukkan
program/aktivitas berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah
dari kriteria yang ditetapkan. Sedangkan akibat positif menunjukkan
bahwa program/aktivitas telah terslenggara secara baik dengan tingkat
pencapaian yang lebih tinggi dari kriteria yang ditetapkan.

5. Jelaskan terkait Standar Audit


Standar audit adalah  sebuah aturan yang ditetapkan agar bisa dijadikan sebagai pedoman
khusus untuk menilai dan melakukan evaluasi. Evaluasi tersebut merupakan evaluasi
mengenai laporan keuangan perusahaan tersebut. Proses auditing ini juga bisa dianggap
sebagai sebuah proses melakukan pemeriksaan dan juga penilaian serta evaluasi
mengenai hasil laporan keuangan. Proses tersebut dilakukan oleh seseorang baik internal
maupun eksternal. Terdapat 3 pengelompokan standar audit yaitu Standar umum (general
standards), Standar pekerjaan lapangan (standards of field work), dan Standar pelaporan
(standards of reporting).
Dari ketiga kelompok standar tersebut, berikut adalah isi dari masing-masing standar:
Standar umum (general standards)
1.  Competence, audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki
keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor.

2. Independence, dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi


dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
3.  Due Professional Care, dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya,
auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalisnya dalam cermat dan seksama.

Standar pekerjaan lapangan (standards of field work)

4. Adequate Planning and Proper Supervision, pekerjaan harus direncanakan sebaik-


baiknya dan jika digunakan , asisten harus disupervisi dengan semestinya.
5. Understanding the Entity, Environment, and Internal Control, pemahaman yang
memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh untk merencanakan audit
dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang harus dilakukan.
6. Sufficient Competent Audit Evidence, bukti audit kompeten yang cukup harus
diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi
sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang
diaudit.

Standar pelaporan (standards of reporting).


7. Financial Statements Presented in Accordance with GAAP, laporan audit harus
menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
8. Consistency in the Application of GAAP, laporan audit harus menunjukkkan keadaan
yang didalamnya prinsip akuntansi tidak secara konsisten diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan periode berjalan dalam hubungannya dengan prinsip
akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya.

9. Adequacy of Informative Disclosures, pengungkapan informative dalam laporan


keuangan harus dipandang memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.
10. Expression of Opinion, laporan audit harus memuat suatu pendapat mengenai
laporan keuangan secara menyeluruh atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian
tidak dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai