0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan6 halaman
Audit manajemen bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas manajemen perusahaan dengan membandingkan kinerja aktual terhadap target, serta memberikan saran perbaikan. Lingkupnya meliputi evaluasi kebijakan, sistem manajemen, relasi internal dan eksternal, serta pencapaian tujuan perusahaan. Standar audit berfungsi sebagai pedoman evaluasi laporan keuangan yang mencakup kompetensi auditor, independensi, bukti audit, dan penyajian laporan hasil
Audit manajemen bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas manajemen perusahaan dengan membandingkan kinerja aktual terhadap target, serta memberikan saran perbaikan. Lingkupnya meliputi evaluasi kebijakan, sistem manajemen, relasi internal dan eksternal, serta pencapaian tujuan perusahaan. Standar audit berfungsi sebagai pedoman evaluasi laporan keuangan yang mencakup kompetensi auditor, independensi, bukti audit, dan penyajian laporan hasil
Audit manajemen bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas manajemen perusahaan dengan membandingkan kinerja aktual terhadap target, serta memberikan saran perbaikan. Lingkupnya meliputi evaluasi kebijakan, sistem manajemen, relasi internal dan eksternal, serta pencapaian tujuan perusahaan. Standar audit berfungsi sebagai pedoman evaluasi laporan keuangan yang mencakup kompetensi auditor, independensi, bukti audit, dan penyajian laporan hasil
Tanggal Perkuliahan/Pertemuan : Kamis, 8 September 2022
Jawablah dengan lengkap dan benar.
1. Jelaskan Definisi Pemeriksaan Manajemen
Jawab Audit Manajemen merupakan sebuah penilaian efektifitas manajemen atau sebuah struktur organisasi yang dilakukan secara objektif dan serta independen terhadap pencapaian tujuan ataupun kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan. Pemeriksaan manajemen dirancang untuk menganalisis, menilai, meninjau ulang dan menimbang hasil kerja perusahaan dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan atau pedoman yang ditentukan oleh perusahaan.
2. Sebutkan Tujuan Pemeriksaan Manajemen
Memastikan bahwa seluruh sumber daya manusia dan fasilitas lainnya telah dimanfaatkan secara maksimal Mengetahui jika ada kebijakan, rencana, prosedur dan tujuan yang menurun atau menyimpang Mengusulkan sebuah metode pengoperasian yang menguntungkan. Mengetahui sisi lemah dari struktur organisasi ataupun dari sistem kontrol organisasi dan mengusulkan bagaimana cara memperbaikinya Membantu manajemen untuk mendapatkan peringatan dini terkait dari kerugian dan membantu manajemen untuk mencari cara menghindarinya Mengantisipasi adanya masalah dan mengusulkan berbagai cara untuk penyelesaiannya Mengidentifikasi kelemahan dan adanya manajemen yang tidak tepat di dalam area-area fungsional yang berbeda seperti penjualan, keuangan, produksi dan lainnya Menganalisis dari berbagai macam cara yang dapat digunakan untuk menghadapi kelemahan dan pemborosan Mengulas secara kritis mengenai struktur organisasi Mengevaluasi berbagai cara-cara yang dapat meningkatkan efisiensi manajemen dan memilih salah satu atau beberapa cara tersebut
3. Jelaskan Lingkup Pemeriksaan Manajemen
Ketepatan/kecocokan, kepraktisan atau kebutuhan dimasa kini atau disesuaikan dengan tujuan yang dimiliki oleh perusahaan >Pemeriksaan menejemen akan memeriksa terkait keadaan menejemen perusahaan dengan perkembangan jaman yang ada. hal ini untuk memastikan ketepatan dan keperaktisan penggunaan sistem menejemen sesuai dengan jaman yang ada agar tidak terjadinya pemborosan sumber daya perusahaan Reputasi yang dimiliki perusahaan terhadap public ataupun industri yang berhubungan >Ruang lingkup pemeriksaan menejemen juga dapat menjangkau dan memeriksa keadaan reputasi perusahaan dimata pelanggan, dan juga mengetahui bagaimana perkembangan pesaing di industri yang sama dengan melihat perkembangan perusahaan pesaing. Tujuan dari membandingkan dengan pesaing adalah untuk memastikan perusahaan kita masih dapat bersaing dan operasional dapat tetap berjalan dengan semestinya di waktu tersebut Level pengembalian modal Investor, dari level buruk, cukup, serta baik >Ruang lingkup pemeriksaan menejemen juga dapat mengukur keadaan perusahaan dan dibandingkan dengan kemampuan perusahaan menghasilkan laba untuk mengembalikan keuntungan kepada stockholder perusahaan. Dengan begitu, stockholder dapat memanfaatkan audit menejemen untuk melakukan pengambilan keputusan selanjutnya seperti apakah akan menambah modal atau justru menarik modal dari perusahaan tersebut
Relasi antara bisnis dengan pemegang saham maupun investor
publik yang secara umum
>Audit menejemen juga mampu memeriksa keadaan relasi bisnis
dengan para pemegang saham. Audit menejemen dapat memeriksa apakah tujuan dari pemegang saham dengan menejemen masih sejalan atau tidak. Jika terjadi pergejolakan tujuan yang besar, maka tentunya akan berdampak buruk bagi operasional perusahaan
Relasi antara manajemen dengan staff yang ada didalam bisnis
>ruang lingkup audit menejemen juga dapat memeriksa keadaan
menejemen dengan staff dalam menjalankan operasional perusahaan. Hal ini sangat baik untuk diketahui oleh para stakeholder untuk mengetahui bagaimana relasi internal perusahaan dalam menjalankan operasional. Dengan relasi internal yang baik, tentunya operasional perusahaan juga dapat berjalan dengan lebih optimal
Efektifitas serta tujuan manajemen dari berbagai level, mulai
dari Top level management, Middle level management, hingga tingkat operasional
>audit menejemen juga dapat memeriksa keefektifan menejemen
dalam mencapai goals perusahaan. Hal ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana cara kerja, sitem menejemen, dan operasional perusahaan dalam mencapai tujuan utama perusahaan. Semakin efektif maka tingkat keberhasilan mencapai goals perusahaan akan semakin tinggi
Kebijakan keuangan serta pengawasan terhadap distribusi,
produksi, penjualan, serta bagian fungsional lain didalam sebuah perusahaan. >audit menejemen juga dapat memeriksa kebijakan yang ada di menjemen perusahaan. Pemeriksaan kebijakan ini berfungsi untuk menilai apakah kebijakan yang ada masih relevan atau tidak dan bagaimana dampak dari penerapannya. Semakin kebijakan tersebut relevan, maka menejemen perusahaan akan semakin lancar dalam menjalankan operasional perusahaan sehari-hari
4. Jelaskan 3 Elemen Pokok dalam tujuan audit
Kriteria Kriteria merupakan standar (pedoman,norma) bagi setiap individu/kelompok di dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya. Kriteria biasa juga dianggap sebagai standar operasional prosedur (SOP) bagi suatu menejemen Penyebab Penyebab merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di dalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif, program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi, atau sebaliknya bersifat negative, program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan. Akibat Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan criteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukkan program/aktivitas berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah dari kriteria yang ditetapkan. Sedangkan akibat positif menunjukkan bahwa program/aktivitas telah terslenggara secara baik dengan tingkat pencapaian yang lebih tinggi dari kriteria yang ditetapkan.
5. Jelaskan terkait Standar Audit
Standar audit adalah sebuah aturan yang ditetapkan agar bisa dijadikan sebagai pedoman khusus untuk menilai dan melakukan evaluasi. Evaluasi tersebut merupakan evaluasi mengenai laporan keuangan perusahaan tersebut. Proses auditing ini juga bisa dianggap sebagai sebuah proses melakukan pemeriksaan dan juga penilaian serta evaluasi mengenai hasil laporan keuangan. Proses tersebut dilakukan oleh seseorang baik internal maupun eksternal. Terdapat 3 pengelompokan standar audit yaitu Standar umum (general standards), Standar pekerjaan lapangan (standards of field work), dan Standar pelaporan (standards of reporting). Dari ketiga kelompok standar tersebut, berikut adalah isi dari masing-masing standar: Standar umum (general standards) 1. Competence, audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor.
2. Independence, dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi
dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. 3. Due Professional Care, dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalisnya dalam cermat dan seksama.
Standar pekerjaan lapangan (standards of field work)
4. Adequate Planning and Proper Supervision, pekerjaan harus direncanakan sebaik-
baiknya dan jika digunakan , asisten harus disupervisi dengan semestinya. 5. Understanding the Entity, Environment, and Internal Control, pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh untk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang harus dilakukan. 6. Sufficient Competent Audit Evidence, bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
Standar pelaporan (standards of reporting).
7. Financial Statements Presented in Accordance with GAAP, laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 8. Consistency in the Application of GAAP, laporan audit harus menunjukkkan keadaan yang didalamnya prinsip akuntansi tidak secara konsisten diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dalam hubungannya dengan prinsip akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya.
9. Adequacy of Informative Disclosures, pengungkapan informative dalam laporan
keuangan harus dipandang memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit. 10. Expression of Opinion, laporan audit harus memuat suatu pendapat mengenai laporan keuangan secara menyeluruh atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diterima.