Anda di halaman 1dari 3

Nama. : Almira Hasti K.

U
Nim. : 20201220034
1. Audit manajemen adalah investigasi dari suatu organisasi dalam semua aspek
kegiatan manajemen dari yang paling tinggi sampai dengan ke bawah dan pembuatan
laporan audit mengenai efektifitasnya atau dari segi profitabilitas dan efisiensi
kegiatan bisnisnya.
Tujuan Audit manajemen ialah
• mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan
perbaikan.
• Mengetahui jika ada kebijakan, rencana, prosedur dan tujuan yang menurun
atau menyimpang.
• Membantu manajemen untuk mendapatkan peringatan dini terkait dari
kerugian dan membantu manajemen untuk mencari cara menghindarinya.
• Mengidentifikasi kelemahan dan adanya manajemen yang tidak tepat di
dalam area-area fungsional yang berbeda seperti penjualan, keuangan,
produksi dan lainnya.
• Mengulas secara kritis mengenai struktur organisasi.
• Mengevaluasi berbagai cara-cara yang dapat meningkatkan efisiensi
manajemen dan memilih salah satu atau beberapa cara tersebut.
2. Perbedaan
• Audit keuangabn membatasi diri pada pemeriksaan atas kewajaran praktek
akuntansi berdasarkan standar akuntansi yang diterima umum. Sedangkan
audit manajemen menggunakan data operasi termasuk data keuangan untuk
memberi masukan bagi manajemen.
• Audit manajemen bertujuan menilai ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas
operasional. Sedangkan audit keuangan bertujuan memberikan opini tentang
kewajaran lapoaran keuangan.
• Audit manajemen melakukan audit atas operasi atau fungsi, sedangkan audit
keuangan atas data atau catatan keuangan.
• Audit manajemen berdasarkan prinsip operasional manajemen sedangkan
audit keuangan berdasarkan prinsip akuntan yang berlaku umum.
• Audit manajemen untuk membantu manajemen (intern) sedangkan audit
keuangan berguna bagi pihak luar organisasi (ekstern).
Persamaan
• audit manajemen dan audit keuangan adalah melakukan evaluasi secara
sistematik terhadap objek audit dan harus dilakukan oleh auditor yang
kompeten dan independen.
3. Tujuh prinsip tersebut ialah
• Audit dititik beratkan pada objek yang mempunyai peluang untuk diperbaiki.
Sesuai dengan tujuan audit manajemen, yaitu menciptakan perbaikan terhadap
program atau aktivitas perushaan, maka audit dititikberatkan pada berbagai hal
yang masih memerlukan perbaikan untuk mencapai kondisi optimal dalam
pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
• Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit.
Penilaian yang akurat baik terhadap kinerja manajemen maupun berbagai
program atau metode operasi yang telah dilaksanakan, membutuhkan audit
yang saksama. Dari hasil audit yang dilakukan akan diketahui apakah program
yang ditetapkan, metode pelaksanaan operasi, atau kebijakan yang ditetapkan
manajemen secara efektif dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
• Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-temuan yang bersifat
positif.
Di samping menyajikan temuan-temuan yang merupakan kelemahan dalam
pengelolaan perusahaan, auditor juga harus menyajikan temuan-temuan yang
positif yang biasanya berupa keberhasilan yang dicapai manajemen dalam
mengelola berbagai program atau aktivitas dalam operasinya. Hal ini
dilakukan untuk memberikan penilaian yang objektif terhadap objek yang
diaudit.
• Identifikasi individu yang bertanggung jawab tehadap kekurangankekurangan
yang terjadi.
Auditor harus dapat mengidentifikasi dan menemukan individuindividu yang
bertanggung jawab terhadap berbagai kelemahan yang terjadi pada
perusahaan. Hal ini penting, karena dengan mengetahui individu-individu
tersebut, permasalahan dan penyebab terjadinya kelemahan tersebut akan
dapat digali lebih dalam, sehingga tindakan koreksi yang akan dilakukan
menjadi lebih tepat dan lebih cepat.
• Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung
jawab.
Walaupun auditor tidak memiliki wewenang dalam memberikan sanksi atau
tindakan terhadap petugas yang bertanggung jawab terhadap kelemahan yang
terjadi, tetapi berdasarkan hasil audit yang dilakukan, auditor dapat
memberikan berbagai pertimbangan dalam menentukan sanksi yang akan
diberikan oleh pihak yang lebih tinggi dari petugas yang bersangkutan.
• Pelanggaran hukum
Dalam proses audit, tidak tertutup kemungkinan auditor menemukan berbagai
pelanggaran terhadap hukum yang berlaku. Pelanggaran dapat berupa
penipuan, penggelapan aset-aset perusahaan maupun berbagai kegiatan yang
secara sengaja merugikan perusahaan untuk kepentingan pribadi maupun
kelompok.
• Penyelidikan dan pencegahan kecurangan.
Jika terdapat indikasi terjadinya kecurangan (fraud) pada objek audit, auditor
harus memberikan perhatian khusus dan melakukan penyelidikan yang lebih
dalam terhadap hal tersebut, sehingga diharapkan kecurangan tersebut tidak
terjadi.
4. Pengertian dari pedoman ekonomisasi, effesiensi, dan effektivasi ialah
• Ekonomisasi atau kehematan berarti cara penggunaan sesuatu hal secara
berhati-hati dan bijak agar diperoleh hasil yang terbaik.
• Efisiensi berarti bertindak dengan cara yang dapat meminimalisir kerugian
atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan atau menghasilkan
sesuatu.
• Efektifitas berarti produk akhir suatu kegiatan operasi telah mencapai
tujuannya baik ditinjau dari segi kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja
maupun batas waktu yang ditargetkan.
5. Kelemahan – kelemahan yang mungkin timbul dalam pengadaan barang ialah
• Perubahan harga
Dampak yang diberikan pada perusahaan akibat perubahan harga ialah
anggaran dana akan lebih meningkat bisa mencapai 25% - 60% dari total
anggaran perusahaan sebelumnya.
• Perubahan pasokan
Dampak yang diberikan pada perusahaan akibat perubahan pasokan ialah tidak
dapat memenuhi pasokan yang di butuhkan atau pasokan seharusnya, sehingga
membuat perusahaan harus mencari pasokan lain.
• Miskomunikasi dengan vendor
Dampak yang diberikan pada perusahaan akibat miskomunikasi dengan vedor
ialah dapat tidak sesuainya kualitas barang, tidak sesuainya harga barang
dengan yang ditawarkan, serta tidak tepatnya waktu pemenuhan yang telah
disanggupi pihak vendor.
• Perencanaan tidak terintegrasi
Dampak yang diberikan dari kelemahan tersebut ialah dapat memgakibatkan
kerugian waktu dan uang bagi perusahaan, karena perencanaan yang belum
matang.
• Spesikasi pengadaan terkadang sulit Didefinisikan
• Lebih dari satu pemegang kontrak

Anda mungkin juga menyukai