Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Mohamad Andri Gunawan

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM: 031050848

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4476 /Audit SDM

Kode/Nama UPBJJ : 71 / Surabaya

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pengertian auditing menurut ASOCBAC ( A Statement of basic Auditing
Concepts) ialah “suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-
bukti sevara objektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian
ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan
kriteria yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang
berkepentingan.
Pengertian audit menurut Mulyadi (2002) ialah “suatu proses sistematik
untuk memperoleh dan mengevaluasi sevara objektif mengenai penyataan-pernyataan
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi”. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat
kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan, seta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
Maurtz dan Sharaf (1961) mengemukakan bahwa auditing bersifat analitikal,
tidak bersifat menyusun atau membangun, bersifat kritikal
(mempertanyakan).investigasif (menyelidik), berurusan dengan dasar-dasar
pengukuran dan seri akutansi. Auditing berhubungan dengan verification (memeriksa
keakuratan atau ketelitian), pemeriksaan data keuangan untuk menilai kejujurannya
dalam mencerminkan peristiwa dan kondisi. Data keuangan pada dasarnya aseri
mengenai fakta yang intangible (assertion of intangible)

2. A Jenis-jenis audit :
• Financial Audit, merupakan evaluasi kewajaran laporan keuangan yang disajikan
oleh manajemen secara keseluruhan dibandingkan dengan standar akutanasi
keuangan yang berlaku dan diterima secara umum.
• Compliance Audot, atau audit ketaatan merupakan pemeriksaan untuk
mengetahui apakah prosedur dan aturan yang telah ditetapkan oleh pihak yang
memiliki otoritas sudah dijalankan oleh pihak atau personil yang seharusnya
menjalankan prosedur dan aturan tersebut. Prosedur dan aturan tersebut bias
berasal dari luar organisasi atau perusahaan ataupun kebijakan internal
perusahaan.
• Operational Audit, adalah pemeriksaan atas semua atau sebagian prosedur dan
metode operasional suatu organisasi untuk menilai efiensi,efektivitas dan
keekonomiannya. Audir Operasional biasanya dilakukan oleh pihak manajemen
untuk mencari rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja organisasi.
Audit operasional merupakan audit yang ruang lingkupnya sangat luas yang
dapat meliputi seluruh fungsi dalam organisasi.
B. Penilaian kinerja merupakan proses evaluasi penilaian kinerja karyawan serta
merupakan penentuan imbal jasa,mutase,promosi,demosi maupun
pemberhentian dan PHK, Pada dasarnya penilaian kinerja sebagai proses tidak
lepas dari manajemen kinerja. Ada 4 cangkupan Audit Kinerja yaitu :
• Audit Praktik penilaian kinerja mengenai ketaatan atas kebijakan,standard
operating procedure (SOP) dan peraturan terkait penilaian kinerja.
• Audit Mengenai integrasi penilaian kinerja dengan system MSDM-BK antara
lain dengan system pelatihan, sistem balas jasa, dan sistem karir.
• Audit terhadap efiensi dan efektivitas penilaian kinerja,terkait dengan biaya-
biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan progam penilaian kinerja.
• Audit tehadap proses bisnis penilaian kinerja, adalah dengan membandingkan
kinerja individu dengan standar kinerja jabatan yang telah dirumuskan, input
yang digunakan adalah key Performance Indicator (KPI). Standar penilaian dan
kinerja.

3. A Tujuan Audit SDM terbagi menjadi 2, yaitu :


• Tujuan Strategis Audit, adalah tujuan audit yang langsung berhubungan dengan
organisasi yaitu :
➢ Memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundangan
➢ Memastikan keterandalan dan konsistensi penyajian laporan keuangan
➢ Memastikan efiensi operasional dan profitability
• Tujuan Operasional Audit, adalah meningkatkan efiensi dan memanfatkan SDM,
antara lain :
➢ Monitor Resiko
➢ Mengevaluasi sistem pengendalian manajemen
➢ Memastikan efektivitas dan efiensi operasi perusahaan

B Manfaat Audit Bagi Organisasi, secara khusus , audit memberi manfaat


sebagai berikut :
• Manfaat bagi manajemen :
➢ Mendapat gambaran mengenai apa yang terjadi dalam organisasinya
termasuk permasalahan yang ada.
➢ Mengambil keputusan atau tindakan perbaikan yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan efeitivitas dan efiensi organisasi.
• Manfaat bagi stakeholder :
➢ Untuk menilai kinerja manajemen dalam menjalankan organisasi terkait
pencapaian sasaran oragnisasi khususnya terkait dengan investasi yang sudah
dikeluarkan
➢ Bagi kreditus untuk menentukan kelayakan pemberian pinjaman modal
➢ Bagi pemerintah untuk melaksanakan pengawasan dan juga dalam menyusul
regulasi
• Manfaat bagi auditor :
➢ Pemahaman mengenai operasi dan manajemen organisasi yang diaudit, baik
secara fungsional maupun komprehensif melalui pengalaman melakukan
audit
➢ Network atau jaringan yang luas melalui hubungan dengan banyak pihak
khususnya pihak yang audit
• Manfaat Bagi Auditee :
➢ Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam ruang lingkup pekerjaan dan
tanggung jawabnya
➢ Mengetahui tingkat ketaatan terhadap peraturan perundangan dan ketentuan
atau kebijakan internal organisasi
➢ Memperoleh rekomendadi perbaikan atas permasalahan atau kekurangan
yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai