Anda di halaman 1dari 2

FLAVIO GIANCARLO DE SAVIOLA 202001020129 KELOMPOK PK 21

Foto yang berada di sebelah kiri merupakan foto yang diambil dari
https://edukasi.kompas.com/read/2019/11/25/08000021/hari-guru-nasional-5-pesan-guru-untuk-
orangtua-turut-mendidik-anak?page=all pada tanggal 25 November 2019, sedangkan foto yang
berada di sebelah kanan merupakan foto yang diambil dari
https://www.psychologymania.com/2012/10/pengertian-konflik-peran-ganda.html pada tahun
2012.

Seperti yang kita ketahui, Universitas Katolik Atma Jaya berdiri beradasarkan asas KUPP,
yaitu Kristiani, Unggul, Profesional, dan Peduli. Pada tugas kali ini, saya akan membahas dan
merefleksikan nilai profesional. Nilai profesional yang dijadikan sebagai salah satu asas yang
menopang berdirinya Unika Atma Jaya dapat diartikan dan diinterpretasikan dalam berbagai cara.
Secara etimologi, profesional adalah orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang
dilakukan dengan keahilan dan keterampilan yang tinggi. Nilai profesional yang diterapkan dalam
Unika Atma Jaya pun sesuai dengan etimologi dari kata tersebut. Menurut Ibu Lena, wakil rektor
bidang akademik Unika Atma Jaya, nilai profesional yang diterapkan dalam Unika Atma Jaya berarti
sebuah institusi yang memiliki tanggung jawab dan bersifat mandiri. Profesionalitas yang dimiliki
oleh Unika Atma Jaya memperhatikan seluruh aspek dan pihak yang termasuk ke dalam anggota
tubuh Unika Atma Jaya. Selain itu, nilai profesional dalam Unika Atma Jaya juga terdiri dari beberapa
value, yaitu transparan, akuntabilitas, responsibilitas, mandiri, dan adil. Transparan berarti
keterbukaan informasi dan nilai terhadap seluruh anggota masyarakat Unika Atma Jaya, sesuai
dengan batasan-batasan yang ada. Akuntabilitas menekankan terhadap tata kelola
pertanggungjawaban. Responsibilitas menjelaskan mengenai tanggung jawab dalam menjalankan
hak dan kewajiban. Mandiri berarti kemampuan dalam mengambil keputusan berdasarkan
perhitungan yang matang dan bukan karena tekanan, sedangkan yang terakhir, adil, merupakan
suatu value yang menjunjung tinggi nilai keadilan, yang artinya memberikan hak dan kewajiban yang
sesuai dengan peran dan posisi masing-masing.

Dua foto yang telah saya lampirkan di awal halaman akan saya gunakan untuk merefleksikan
nilai profesional dalam Unika Atma Jaya. Foto yang terletak di sebelah kiri menggambarkan seorang
guru yang sedang mengajarkan seorang murid, yang juga merupakan anak dari guru tersebut,
sedangkan foto yang terletak di sebelah kanan menggambarkan seorang wanita karir yang sedang
bekerja sekaligus menjaga anaknya. Mengapa saya menggunakan kedua foto tersebut untuk
merefleksikan nilai profesional? Kedua foto tersebut sama-sama menampilkan sebuah konflik, yaitu
konflik peran ganda. Secara etimologi, konflik peran ganda merupakan suatu konflik atau
pertentangan antara kepentingan pekerjaan dan kepentingan keluarga, di mana sering kali
individu akan mengalami tekanan berkaitan dengan kedua kepentingan tersebut.
FLAVIO GIANCARLO DE SAVIOLA 202001020129 KELOMPOK PK 21

Pada umumnya, ketika terjadi konflik peran ganda, profesionalisme dari seorang individu
akan sangat diuji. Mengapa demikian? Sesuai dengan nilai profesional yang diemban oleh Unika
Atma Jaya dan seluruh anggota masyarakatnya, profesional berarti memiliki tanggung jawab dalam
menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan peran dan posisi setiap individu. Sebagai seorang
guru, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi moral dan akademik terhadap murid
kita. Selain itu, kita juga harus memperlakukan setiap murid dengan perilaku yang sama dan tanpa
membeda-bedakan berdasarkan identitas, status, peran, dan sebagainya. Di sisi lain, sebagai
seorang orang tua, kita memiliki kewajiban untuk memberikan dan menanamkan rasa proteksi dan
afeksi. Sebagai orang tua, kita harus mampu untuk membuat anak kita merasa aman dan percaya
ketika berada di sekitar kita. Tentunya, kedua peran ini akan bertentangan dalam kondisi dan
keadaan tertentu. Misalnya, sekelompok murid membuat keributan saat jam pelajaran sedang
berlangsung. Guru yang sedang menangani kelas tersebut tentunya berkewajiban untuk menegur
dan memberikan sanksi berdasarkan perbuatan yang dilakukan, sesuai dengan perannya sebagai
guru. Walaupun di dalam kelompok tersebut terdapat murid yang juga merupakan anak dari guru
tersebut, seorang guru tetap harus profesional dan memberikan sanksi atau teguran berdasarkan
perbuatannya, bukan berdasarkan status/peran (sebagai anak) yang dimilikinya. Hal ini tetap
harus dilakukan, walaupun kita tahu bahwa dengan menegur atau memberikan sanksi, tentunya
bertentangan dengan peran orang tua yang seharusnya memberikan rasa aman terhadap anak.
Hal tersebut dilakukan karena pada kondisi tersebut, peran yang harus dijalankan adalah sebagai
seorang guru. Dengan demikian, kondisi ini tentunya sangat menunjukkan implementasi dari nilai
profesional yang diemban oleh Unika Atma Jaya, di mana kita berperan secara bertanggung jawab
sesuai dengan peran yang kita miliki.

Selanjutnya, foto di sebelah kanan juga menampilkan kondisi yang tidak jauh berbeda.
Sebagai seorang wanita karir, tentunya kita memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan seluruh
tugas sesuai dengan posisi yang kita miliki. Di sisi lain, sebagai seorang ibu, kita tentunya memiliki
kewajiban utama untuk hadir dan menjaga anak kita dalam kondisi apapun. Seperti kasus
sebelumnya, kedua peran ini tentunya akan bertentangan dalam kondisi dan keadaan tertentu.
Seperti pada di gambar, seorang ibu terlihat sedang sibuk melaksanakan pekerjaannya, sekaligus
menjaga anaknya. Dapat dilihat bahwa ibu tersebut sangat profesional dalam menjalankan
perannya. Mengapa demikian? Terlihat jelas bahwa beliau berperan sebagai seorang ibu dan
memiliki tanggung jawab untuk mengurus anaknya. Namun, tanggung jawab tersebut tidak menjadi
alasan bagi beliau untuk menjadi tidak profesional dan tidak menjalankan tanggung jawabnya yang
lain sebagai seorang wanita karir, dan begitupun sebaliknya. Perannya sebagai seorang wanita karir
dan seorang ibu, memaksa beliau untuk bisa membagi waktu dalam bekerja, sekaligus mengurus
anaknya, tanpa mengorbankan satu kewajiban atau yang lainnya.

Bagi saya secara pribadi, kedua foto tersebut sangat menggambarkan dan merefleksikan
nilai profesional yang menopang berdirinya Unika Atma Jaya. Profesional berarti mampu
menjalankan kewajiban dan tanggung jawab sesuai peran masing-masing dalam keadaan apapun.
Konflik peran ganda yang telah saya jelaskan juga ikut mendukung penggambaran dari bagaimana
nilai profesional hadir ketika seorang individu dihadapkan oleh dua kepentingan yang saling
bertentangan, tanpa melalaikan tanggung jawab yang satu, dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai