TUGAS MANAJEMEN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

SUMMARY BUKU CHAPTER 6

Oleh:

Miftahul Haq Ibnu M (S412102016)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2021
Desain Dan Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen

Proses mendesain dan meningkatkan Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) perlu

memperhatikan dua pernyataan dasar yaitu apa yang diinginkan dan apa yang mungkin
terjadi. Jika apa yang mungkin terjadi berbeda dengan apa yang diinginkan, manajer
kemudian harus memperhatikan dua pertanyaan desain SPM yaitu pengembalian apa
yang seharusnya digunakan dan seberapa kuat setiap pengendalian harus
diaplikasikan

Pengendalian Personel / Budaya

Sebagai Sebuah Pertimbangan Awal Dalam memutuskan antara berbagai alternatif

pengendalian manajemen, manajemen seharusnya memulainya dengan
mempertimbangkan apakah pengendalian personel atau kultur akan memadai.

Advantages and disadvantages of results controls

kontrol juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Salah satu keuntungan
umum adalah kelayakan. Kontrol hasil dapat memberikan kontrol yang efektif bahkan
ketika pengetahuan tentang tindakan apa yang diinginkan masih kurang. Situasi ini
khas dari banyak (bahkan sebagian besar) peran penting di banyak organisasi.

Pilihan keketatan kontrol

Dalam organisasi mana pun, kontrol yang ketat paling bermanfaat atas bidang-bidang
yang paling penting bagi keberhasilan organisasi. Faktor penentu keberhasilan sangat
bervariasi di seluruh organisasi. Kontrol inventaris yang ketat dapat diterapkan dengan
berfokus pada hasil utama jika karyawan dapat dipercaya untuk menentukan cara
menjaga inventaris di dekat tingkat layanan yang diperlukan, atau tindakan utama yang
melibatkan prosedur inventaris terperinci dan aturan keputusan. Di maskapai
penerbangan, pemanfaatan kapasitas kursi adalah salah satu faktor penentu
keberhasilan: Pendapatan Kilometer Penumpang, atau RPK, demikian istilah indikator
kinerja utama (KPI) ini (jumlah penumpang yang membayar dikalikan dengan jumlah
kilometer yang diterbangkan). Sebagian besar maskapai penerbangan mencapai
kontrol yang ketat di bidang ini melalui tinjauan tindakan awal yang ekstensif atas
keputusan akuisisi dan penggantian pesawat.

Simultaneous tight-loose controls

Dalam sebuah buku manajemen yang sudah ketinggalan zaman tetapi masih mani, In
Search of Excellence, Peters dan Waterman mengamati bahwa sejumlah perusahaan
yang mereka definisikan sebagai "sangat baik" menggunakan apa yang mereka sebut
kontrol ketat-longgar simultan. Mereka mengamati bahwa MCS yang digunakan di
perusahaan-perusahaan ini dapat dianggap longgar karena memungkinkan, dan
bahkan mendorong, otonomi, kewirausahaan, dan inovasi. Tetapi sistem kontrol yang
sama ini juga bisa disebut ketat karena orang-orang di perusahaan berbagi serangkaian
nilai yang kaku (seperti fokus pada kebutuhan pelanggan). Peters dan Waterman
mengamati bahwa kebijakan, prosedur, dan jenis kontrol lainnya tidak diperlukan di
perusahaan-perusahaan ini karena "orang-orang di lini bawah tahu apa yang
seharusnya mereka lakukan dalam kebanyakan situasi karena segelintir nilai panduan
sangat jelas" dan "budaya mengatur dengan ketat beberapa variabel yang
diperhitungkan.” Dengan kata lain, MCS dalam organisasi ini didominasi oleh personel
atau kontrol budaya; atau bisa dikatakan ketat pada tujuan dan nilai-nilai inti, tetapi
longgar pada prosedur.

Beradaptasi dengan perubahan

Sebagian besar organisasi menekankan satu bentuk pengendalian manajemen pada

titik waktu tertentu, tetapi mereka sering mengubah penekanan mereka dari satu bentuk
ke bentuk lain karena kebutuhan, kemampuan, dan lingkungan mereka berubah.

Menjaga Fokus Perilaku

Memprediksi perilaku ini jauh dari ilmu pasti. Perbedaan perilaku yang signifikan ada di
antara orang-orang di negara yang berbeda, di bagian yang berbeda dari satu negara,
di organisasi yang berbeda, dan di area yang berbeda dari organisasi yang sama.
Manajer harus menyadari perbedaan tersebut karena efektivitas pengendalian
manajemen yang digunakan akan bervariasi tergantung pada reaksi karyawan yang
terlibat.