Materi:
Desain dan Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen
Fakultas/Jurusan
EKONOMI / MANAJEMEN
Penyusun:
Shinta Ratnawati
Heni Hirawati
Budi Rahardjo
UNIVERSITAS TIDAR
MAGELANG
2019
Desain dan Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen
Proses mendesain dan meningkatkan SPM memperhatikan dua pertanyaan dasar
Apa yang diinginkan?
Apa yang mungkin terjadi?
Ketika "apa yang mungkin terjadi" berbeda dengan apa yang diinginkan maka berlanjut pada
kedua pertanyaan berikut:
Pengendalian apa yang seharusnya digunakan?
Seberapa ketat pengendalian harus diaplikasikan?
Pilihan Pengendalian
Setiap jenis pengendalian SPM tidak sama efektifnya dalam menyelesaikan setiap
permasalahan manajemen. Suatu permasalahan bisa jadi diselesaikan dengan satu jenis
pengendalian atau kombinasi beberapa jenis pengendalian. matriks jenis pengendalian dan
permasalahan yang dapat diatasi.
Alternatif-alternatif pengendalian SPM tersebut harus dipertimbangkan cost and
benefitnya. Alternatif pengendalian yang mahal harus diikuti dengan nilai tambah yang lebih besar
bagi perusahaan.
Pengendalian Personel/Kultural sebagai Sebuah Pertimbangan Awal. Pengendalian
personel layak menjadi alternatif pertama untuk dipertimbangkan karena memiliki dampak
kerugian yang lebih sedikit dan biaya yang relatif lebih rendah.
Keunggulan dan Kelemahan Pengendalian Tindakan. Keunggulan Pengendalian Tindakan
yang pertama dan paling signifikan adalah bahwa pengendalian tindakan merupakan bentuk
pengendalian yang paling tepat/langsung ke sasaran. Ketika suatu tindakan dilakukan dengan
benar dari awal ketika dimulai (misal pengambilan keputusan investasi), maka pengendalian
tindakan merupakan pengendalian yang terbaik karena pengendalian tersebut langsung menuju
tepat ke tindakan. Artinya, ketika pengendalian tindakan sudah mencukupi maka tidak perlu lagi
memantau hasilnya. Kedua, pengendalian tindakan cenderung menuju pada pendokumentasian
(dalam bentuk kebijakan dan prosedur) mengenai tindakan-tindakan apa yang terbaik bagi
perusahaan. Dengan begitu, ketika pegawai datang dan pergi, pengetahuan tentang tindakan yang
terbaik bagi perusahaan tidak akan hilang.
Keunggulan dan Kelemahan Pengendalian Hasil. Keunggulan pengendalian hasil yang
pertama adalah, feasibility. Pengendalian hasil dapat menjadi pengendalian yang efektif bahkan
ketika pengendalian tindakan kurang berjalan dengan baik. Kedua, ketika diberikan ruang otonomi
kepada karyawan, kreativitas cenderung meningkat. Pelaksanaan pekerjaan dapat memberikan
hasil yang lebih baik daripada menggunakan suatu standar pekerjaan tertentu saja. Ketiga,
biayanya relatif lebih murah daripada pengendalian tindakan.
Kelemahan pengendalian hasil yang pertama adalah, hasil yang diberikan kadang kurang
sempurna untuk mengindikasikan apakah tindakan yang baik sudah dilakukan karena hasil tersebut
tidak memenuhi syarat pengukuran yang baik. Kedua, keterampilan karyawan kadang memiliki
risiko dan pada pengendalian hasil risiko tersebut dibebankan pada karyawan. Ketiga, target
kinerja yang merupakan bagian dari sistem pengendalian hasil (misal target anggaran) biasanya
tidak mampu memenuhi semua fungsi pengendalian (terdapat dua fungsi penting pengendalian
yaitu motivaiton to achieve dan coordination). Terakhir, beberapa karyawan kurang suka dengan
otonomi dalam bekerja. Hal ini dikarenakan mereka kurang menikmati tanggungjawab yang
diberikan atau risiko yang dibebankan kepada mereka. Untuk mengatasinya, karyawan diberikan
pilihan untuk bekerja sesuai keterampilan dan ambisinya.
PUSTAKA
Merchant K A. Wim A V S. 2014. Sistem Pengendalian Manajemen Pengukuran Kinerja,
Evaluasi, dan Insentif Edisi 3 [Terjemahan]. Jakarta (ID): Salemba Empat