Anda di halaman 1dari 1

Evan Nicholas D 130318223 SPM KP C

1. Control system tightness sangat penting dalam penerapan SPM bagi manajemen, karena
tentunya perusahaan / manajemen memerlukan sesuatu yang bersifat ketat agar seluruh
pekerja entah manajer ataupun karyawan bisa bekerja dengan baik. Di setiap permasalahan
yang ada pada LFPT ini diperlukan juga untuk tightness control didalamnya agar membantu
menyelesaikan masalah yang timbul.

2. Jika menggunakan tight or loose control maka akan memberikan dampak untuk pengendalian
manajemen. Karena akan dianggap longgar, perusahaan memberikan bahkan menganjurkan,
otonomi, kewirausahaan, dan inovasi. Dapat dikatakan ketat karena perusahaan membagikan
nilai yang kaku. Pengendalian ketat pada beberapa tindakan kunci atau hasil yang berpengaruh
paling besar terhadap kesuksesan perusahaan. Untuk pengendalian loose itu menurut saya
hampir mirip, karena tipe loose (tidak terlalu ketat / longgar) juga bisa dikatakan mirip dengan
no control apabila memang dilakukan pengendalian yang tidak ketat.

3. Control system tightness relevan dengan control system cost karena dari permasalahan yang
ada / kasus yang ada, diperlukannya tightness control dan hal ini memiliki banyak tipe seperti
Behavioral constraints, personnel controls, action accountability, preaction reviews. Setelah itu
akan muncul cost control seperti side effect yang akan disebabkan dari tightness control.
Contoh: Adanya petugas yang masih SMA dan masih belum tarlalu mengerti / masih belum
diajarkan mengenai job descnya, maka dari itu diperlukan tightness control seperti Personnel
controls (memberikan pengetahuan yang jelas mengenai job desc), setelah itu side effectnya
yaitu Operating delay karena adanya tambahan untuk pelatihan kepada petugas tersebut.

4. Untuk Direct Cost ini yaitu biaya out of pocket, biaya moneter yang wajib digunakan untuk
merencanakan dan melaksanakan sistem pengendalian manajemen. Direct cost yang relative
mudah diidentifikasi seperti biaya membayar bonus, biaya pemeliharaan staff audit internal,
sedangkan yang sulit diidentifikasi yaitu waktu yang dihabiskan untuk membahas perencanaan
dan penganggaran.
Untuk Indirect Cost disebabkan oleh salah satu dari sejumlah efek samping yang berbahaya
seperti contoh behavioral displacement, gamesmanship, operating delays, dan negative
attitude. Kedua hal ini tentunya menjadi pertimbangan dalam control system costs karena bisa
memberikan pengaruh kepada control sustem costs ini, seperti contohnya Indirect cost bisa
memberikan side effect. Contoh : Dari setiap permasalahan yang ada, menghasilkan side effect
yang bermacam-macam pada LFPT.

Anda mungkin juga menyukai