Anda di halaman 1dari 19

Chapter 3

Action, Personnel, and


Cultural Controls
Audrya Siddharta 12018000641 201801020068
Frusiana Millenia 12018000852 201801020209
Yolanda Christie 12018001462 201801020121
Action Controls

Action Controls melibatkan pengambilan


langkah untuk memastikan bahwa
karyawan bertindak untuk kepentingan
organisasi.
Empat Dasar Kontrol Tindakan
1. Batasan Perilaku

● Banyak perusahaan menggunakan berbagai macam pembatasan fisik

● Sebagai tambahan atau pengganti pembatasan fisik, pembatasan


administratif dapat digunakan.

● Pembatasan fisik dan pembatasan administratif dapat digabungkan


menjadi apa yang disebut poka-yoke.
Empat Dasar Kontrol Tindakan
2. Preaction Reviews
● Preaction Reviews melibatkan pengawasan terhadap perencanaan
tindakan

● Reviewer dapat menyetujui maupun menolak, mengajukan


modifikasi, atau meminta rencana yang dibuat untuk dipertimbangkan
secara lebih cermat

● Terjadi ketika melakukan perencanaan dan proses penganggaran


Empat Dasar Kontrol Tindakan
3. Akuntabilitas Tindakan

● Empat hal yang diperlukan:


a. mendefinisikan tindakan yang dapat diterima
b. mengkomunikasikan tindakan yang ditentukan
c. mengamati apa yang terjadi
d. menghargai tindakan yang baik atau menghukum tindakan
yang menyimpang
Empat Dasar Kontrol Tindakan
4. Redudansi

● Penugasan kepada lebih banyak karyawan (atau peralatan) untuk


menjalankan suatu tugas

● Umumnya terjadi pada fasilitas komputer, fungsi keamanan, dan


operasi penting lainnya
Action Controls and The Controls Problem
Control problem
Type of action control
Lack of direction Motivational problems Personal limitations

Behavioral constraints x

Preaction reviews x x x

Action accountability x x x

Redundancy x x

Behavioral constraints mengontrol masalah terkait masalah motivasi


Preaction review memberikan motivasi, arahan yang benar dan mengurangi potensi adanya
biaya.
Action accountability memberikan arahan dan mengurangi keterbatasan juga reward
punishment terhadap karyawan
Redundancy mengatasi keraguan pegawai akan kemampuan mereka
Prevention vs Detection
Action control yang menghindari Dilakukan setelah terjadi dengan cara
penyebab perilaku buruk mengoreksi kejadian-kejadian buruk
Control purpose
Type of action control
Prevention Detection

Behavioral constraints Locks on valuable assets N/A


Separation duties

Preaction reviews Expenditure approvals N/A


Budget reviews

Action accountability Pre-specified policies linked to expectations of Compliance-oriented internal audits


rewards and punishment Cash reconciliations
Peer reviews

Redundancy Assigning multiple people to an important task N/A


Conditioning determining the effectiveness of
action controls
Action control dapat efektif dalam kondisi
1. Perusahaan dapat menentukan hal yang diinginkan dan tidak diinginkan
2. Perusahaan dapat memastikan hal yang diinginkan dapat terjadi atau hal yang tidak
diinginkan tidak akan terjadi

ABILITY to ENSURE
KNOWLEDGE
that DESIRED
of DESIRED
ACTIONS are
ACTIONS
TAKEN
Analisis terhadap spesifik pattern atas Kemampuan memastikan apakah hal yang
sebuah situasi yang telah terjadi diinginkan akan terjadi atau sebaliknya secara
objektif
Personnel Controls
3 tujuan yaitu membantu mengklarifikasi ekspektasi yang ada, memastikan
karyawan melakukan tugasnya dengan baik, meningkatkan self-monitoring

Selection and Placement


Perusahaan memastikan latar belakang yang dimiliki
namun yang utama adalah skill yang dimiliki
berdasarkan pekerjaan yang dilamar

Job Design and Provision of Necessary


Training
Resources
Pelatihan dibutuhkan untuk meningkatkan Perusahaan harus dapat memastikan karyawan yang
kemampuan yang dimiliki oleh karyawan dipilih memiliki motivasi dan merupakan karyawan yang
qualified dengan pekerjaan yang diberikan.
Cultural Controls
Sistem kontrol yang dirancang untuk mendorong pengawasan
bersama; suatu bentuk tekanan kelompok yang kuat pada individu
yang menyimpang dari norma dan nilai kelompok.
How to shape Organitional Cultures?

intra-organizational
Codes of Conduct Group Rewards
transfers

physical and social


arrangements Tone at The Top
Codes of Nilai-nilai
ya
kodNeielatii-knilai nyg terkandung dala
: ang terka
ndung dam
Conduct 1.kodMe eem tikili:
1(.shaMemkii tujuan yang sama
red selinksi tujua
l am

(shared see of punrypaonsge)sama


nse of pur
2. Meng pose)
hasilkan k
● Tujuan : karyawan memahami 2(. ethMeng eputusan e
ical dheacsisilk a n tis
ekspektasi perilaku yang (ethical de on mkaekpiuntgu)san etis
i
cision mak
diberikan 3. Memp ing)
e
3. Memrtpahankan reputasi
ertahankan
● Jenis ; kode etik, kredo organisasi, 4. integr reputasi
ity, teamw
4in
. nointegri or k
atau pernyataan misi, visi, atau vationty, ,atnedamwo, respect,
innovation clienrtkfo , resp
filosofi manajemen. , and clien cus.ect,
t focus.
Do Code of Conduct Work?
● Lebih dari ⅔ perusahaan meningkatkan kesadaran perilaku etis
selama tiga tahun terakhir, dan memperkuat kode etik formal
mereka dan sistem untuk mengevaluasi perilaku karyawan, tapi
hanya ⅖ yang menetapkan insentif untuk mendorong MMaybe?
kepatuhan pada standar etika. aybe?
● Responden merasa pentingnya kode etik tetapi ketika terdesak
kode etik menjadi suatu hal yang fleksibel
Group Rewards
Contoh : bonus, profit-sharing, or gain-sharing
Intra-organizational
Penghargaan grup dapat mendorong kerja tim,
pelatihan di tempat kerja karyawan baru (ketika Transfers
ditugaskan ke tim yang mencakup kolega
berpengalaman), dan penciptaan tekanan rekan ● Membantu menyebarkan budaya dengan
kerja pada karyawan individu untuk mengerahkan meningkatkan sosialisasi karyawan ke
diri mereka demi kebaikan grup. seluruh organisasi
● Memberi mereka apresiasi yang lebih baik
tentang masalah yang dihadapi oleh berbagai
bagian organisasi,
● Menghambat pembentukan tujuan dan
perspektif yang tidak sesuai.
Physical & Social
arrangements
● Physical : denah kantor, arsitektur, dan
dekorasi interior
● Social : kode pakaian, kebiasaan yang Tone at the Top
dilembagakan, perilaku, dan kosa kata
● Apa yang diucapkan harus sama dengan
tindakan dan sikap yang diperlihatkan
Personnel / Cultural Controls and The Control
Problems
Effectiveness of Personnel /
Cultural Controls
Pengendalian budaya (Cultural Controls) sering
kali menguntungkan karena relatif tidak
mengganggu.

Biaya yang dikeluarkan lebih rendah dari kontrol


lainnya

Efek samping lebih sedikit dan tidak berbahaya


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai