DISUSUN OLEH
ARIQAH GHINA MARDIAH (17 777 011)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
TAHUN 2018
A. HAM dan Pelayanan Kesehatan
Hak Asasi Manusia (HAM) menurut UU Pasal 1 Angka 1 no. 39 tahun 1999 adalah
“seperangkat hak yang melekat pada diri manusia sebagai makhluk tuhan YME dan
merupakan anugerah-NYA yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dilindungi oleh Negara,
hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia”
Hak atas kesehatan adalah hak untuk hidup sehat yang dimiliki semua orang untuk hidup
dalam keadaan standar yang layak dalam hal kesehatan dan kesejahteraan fisik, mental, ekonomi,
sosial termasuk hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
3. Jelaskan pendekatan apa saja yang dipakai berbasis Hak Asasi Manusia ! Beri
masing-masing contoh!
Non-diskriminasi : berusaha untuk menjamin bahwa HAM dilaksanakan tanpa
diskriminasi apapun.
Contoh: Pelayanan di sebuah rumah sakit atau puskesmas sama sekali tidak boleh
memandang pasien atas perbedaan suku, ras dan agama, derajat, warna kulit dan
sebagainya. Semua pelayanan terhadap pasien dilakukan dengan tulus dan ikhlas tanpa
membeda-bedakan satu sama yang lainnya.
Ketersediaan: Kecukupan jumlah dari fungsi kesehatan masyarakat dan perawatan
kesehatan fasilitas, barang dan jasa serta program.
Contoh: Fasilitas-fasilitas yang memadai di setiap rumah sakit ataupun puskesmas.
Aksesibilitas: fasilitas kesehatan, barang dan jasa yang diakses oleh semua orang.
Contoh: Fasilitas-fasilitas yang mudah dijangkau oleh masyarakat, dan juga informasi-
informasi yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat, seperti membuat web khusus rumah
sakit/puskesmas tersebut (agar masyarakat mudah update untuk setiap kegiatan-kegiatan
ataupun pembaharuan dari institusi tersebut)
Akseptabilitas: Semua fasilitas kesehatan. Barang, dan jasa harus menghormati etika
medis dan sesuai dengan budaya serta peka terhadap kebutuhan gender dan siklus hidup.
Contoh: Misalnya, dalam rumah sakit mulai dari registrasi, perawat dan dokter dalam
melayani harus menggunakan etika, sopan terhadap pasien. Begitu pula dengan pasien
harus sopan dan menghormati segala pelayanan yang telah diberikan.
Kualitas: Fasilitas kesehatan, barang dan jasa harus secara ilmiah dan medis yang tepat
dan berkualitas baik.
Contoh: Alat-alat yang digunakan untuk memeriksa pasien sudah baik.
Akuntabilitas: Negara dan tugas-pembawa lainnya bertanggung jawab untuk
memperhatikan hak asasi manusia.
Universalitas: hak asasi manusia bersifat universal dan tidak dapat dicabut. Semua orang
di mana-mana di dunia ini berhak untuk mereka.
Bioetik merupakan pergabungan dari beberapa mata pelajaran dasar, seperti filsafat,
agama, perilaku dan pancasila. Hal-hal inilah yang mendasari bioetik dan akan terus berpengaruh
untuk setiap blok-blok kedepannya dan yang terpenting disaat co-ass adalah bioetik lah yang
akan digunakan untuk keseharian. Mulai dari berbicara kepada pasien, melayani pasien dan lain-
lainnya. Dan sampai menjadi dokter bioetik akan terus digunakan, dan karena itulah kita perlu
sangat mendalami blok bioetik ini agar bisa menjadi dokter yang baik.
5. Jelaskan apakah kedokteran Indonesia sudah relevan dengan pendidikan dokter dunia!
Menurut saya, kedokteran Indonesia sudah relevan dengan pendidikan dokter dunia
dikarenakan pembelajaran dalam ilmu kedokteran di Indonesia sudah sangat modern,
walaupun masih ada sedikit pengaruhnya ilmu pembelajaran kedokteran dari timur.
Pasal 12
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
Barang siapa yang menutup aib saudaranya ia akan ditutupkan aibnya oleh
Tuhan.
Pasal 13
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas
perikemusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bersedia dan mampu
memberikannya.
Menemukan orang yang butuh pertolongan merupakan kesempatan beramal
kebajikan kepada sesame.
Pasal 15
Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali
dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.
Sesungguhnya rezeki itu dari Tuhan Yang Mahakaya. Dia pemberi rezeki yang
terbaik dan memberi rezeki dari hal yang tak diduga kepada hambanya yang
bertaqwa.
d) KEWAJIBAN UMUM :
Pasal 1
Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah
dokter .
Sumpah tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada sesama manusia tetapi
juga kepada Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan melihat apa yang ada dihatimu.
Pasal 2
Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan
standar profesi yang tertinggi.
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang melaksanakan pekerjaan apa saja
yang dikerjakan dengan sebaik-baiknya.
Pasal 3
Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh
dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan
kemandirian profesi.
Pasal 4
Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.
Tuhan tidak menyukai orang yang sombong dan tidak menerima pengabdian
orang yang riya.
Pasal 5
Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis
maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah
memperoleh persetujuan pasien.
Pasien mempunyai hak atas dirinya, Cuma mungkin ia tidak tahu mana yang
terbaik baginya.
Pasal 6
Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan
setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan
hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
Pasal 7
Seorang dokter harus memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa
sendiri kebenarannya.
Dusta dan tidak jujur adalah sifat orang munafik.
Pasal 7a
Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan
medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai
rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.
Tuhan mencintai hambanya yang tulus mengabdi dan rajin menyebarkan kasih
sayang.
Pasal 7b
Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan
sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui
memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi,atau yang melakukan
penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien.
Pasal 7c
Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak
tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.
Pada diri setiap orang melekat hak orang lain, hak isterinya, hak anaknya, hak
tetangganya dan hak masyarakat. Setiap muslim wajib berbuat adil.
Pasal 7d
Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup
makhluk insani.
Kehidupan adalah anugerah tertinggi dan paling berharga bagi manusia.
Siapa yang yang mencabut tidak dengan kebenaran wajib membayar dengan
nyawanya sendiri. Siapa yang menyelamatkan seseorang sama dengan
menyelamatkan orang lain seluruhnya.
Pasal 8
Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan
kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan
yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun
psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang
sebenar-benarnya.
3. Jelaskan 6 aspek kemuliaan dokter!
a) Sifat Ketuhanan,
Dokter harus percaya akan tuhan agar bisa meminta pertolongan akan
kesembuhan pasien dan juga meminta kelancaran atas semua keputusan yang
telah diambil.
b) Kemurnian Niat,
Niat dan Ikhlas membantu pasien.
c) Keluhuran Budi,
Membantu pasien dengan ikhlas, tidak berbohong terhadap pasien.
d) Kerendahan Hati,
Rendah hati dalam setiap situasi, tidak boleh sombong dan memuji-muji diri
sendiri karena memiliki gelar dokter.
e) Kesungguhan Kerja,
Bersungguh-sungguh dalam pekerjaan, bersungguh-sungguh akan kuliah agar di
masa depan nanti bisa menjadi dokter yang bisa diandalkan oleh semua orang.
f) Integritas Ilmiah & Sosial
b) Competence
Menunjukkan atau menggunakan cara komunikasi, ilmu, skill teknikal, pembahasan
klinis, emosi, nilai dan refleksi diri dalam kehidupan seharian untuk keutamaan
individu atau komunitas berasaskan dengan skill klinis yg basis, ilmu saintifik dan
perkembangan moral.
c) Ethics
Konsep dasar clnical ethics: sistem pengurusan tindakan medis yang berprinsipkan
hormat terhadap pasien dan keluarga pasien. Difokuskan lebih pada sikap dan
karakteristik dokter dalam context profesi medical.
e) Collegality
Mengekalkan hubungan yang baik dengan teman sejawat dan juga petugas
medis.Melayani mereka sebagaimana kita ingin dilayani, berbudi bahasa, sebagai 1
unit dan bersikap sensitif. Tidak mengambil alih pasien yang dilayani oleh teman
sejawat tanpa persetujuan.
f) Altruism
Bersedia untuk bertindak dan membantu pasien atau teman sejawat yang dalam
kesusahan. Biasanya mengakibatkan pengorbanan kecil oleh diri sendiri,
contoh: waktu, kesehatan.
b)Norma Etika,
Dimana disuatu situasi seorang dokter yang memiliki STR palsu, SIP palsu, ijazah
palsu, penggunaan obat-obatan terlarang, dan sebagainya merupakan pelanggaran
norma etika, tetapi norma disiplin juga berlaku. Karena dianggap berpengaruh pada
penyelenggaraan praktik kedokteran yang dilakukannya.
c) Norma Hukum,
Mengatur dokter baik diluar praktik maupun pada saat melakukan praktik.
8. Contoh pelanggaran disiplin kedokteran ?
a) Kelalaian (negligence)
b) Tidak kompetan (incompetence)
c) Penipuan / ketidakjujuran (fraud)
d) Pelecehan / hubungan seksual pada pasien (sexual abuse)
e) Ketidaklayakan fisik dan mental saat menangani pasien (impairment)
f) Peresepan tidak wajar (inappropriate prescribing)