Anda di halaman 1dari 23

PENERAPAN ENHANCED

RECOVERY AFTER SURGERY


(ERAS) PADA POPULASI
PEDIATRIK
DR. KRESNA A. W.
DR. M. FIRROY FRIZTANDA
ERAS

LATAR
BELAKANG

• ERAS (Enhanced Recovery After Surgery) adalah protokol berbasis bukti dimana perawatan
terstandard diperlukan untuk meminimalkan respon stress pembedahan dan nyeri pasca
operatif, mengurangi komplikasi, memperbaiki luaran, menurunkan durasi rawat inap, dan
mempercepat pemulihan dari tindakan elektif
• Evaluasi pra operasi bertujuan mengidentifikasi faktor risiko, dan komorbiditas. Hal ini
selanjutnya memungkinkan pemilihan teknik bedah, pilihan teknik anestesi, dan
penentuan lokasi pasca operasi yang tepat untuk perawatan
Elemen ERAS

Moningi S, Patki A, Padhy N, Ramachandran G. Enhanced Recovery After Surgery: An Anaesthesiologist’s Perceptive. J Anaesthesiol Clin Pharmacol. 2019 Apr; 35(Suppl 1): S5–S13.
PREOPERATIF
Persiapan preoperatif

• Dokter mengenalkan program ERAS, termasuk


Edukasi komponen-komponen di dalamnya dan
prosedur pembedahan yang akan dijalani

• Penggunaan alkohol dan rokok dihentikan oleh orang tua


Kontrol Resiko Kesehatan pada kondisi anak yang sedang asma, memiliki IBD,
diabetes, dan gangguan status nutrisi

• Malam sebelum pemebdahan pasien diberikan


Pemberian analgesik acetaminophen. Hal ini akan mengurangi nyeri dan respon
inflamasi pembedahan.

Melynk M, Casey RG, Black P, Koupparis AJ. Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) Protocols: Time to Change Practice?. Can Urol
Assoc J 2011;5(5): 342-8;DOI:10.5489/cuaj.11002
ERAS

PEMBATASAN
PUASA PRE
OPERATIF

• Cairan diperbolehkan hingga 2 jam sebelum operasi


• Makanan padat mulai dipuasakan sejak tengah malam
• ASI diperbolehkan hingga 4 jam sebelum operasi
• Susu formula dan non-ASI diperbolehkan hingga 6 jam sebelum operasi

Pasien mengkonsumsi minuman kaya karbohidrat 2-3 jam sebelum pembedahan


Hal ini dapat mengurangi resistensi insulin, mempertahankan cadangan glikogen,
dan mengurangi pemecahan protein tubuh
Urutan Preoperatif

Evaluasi dan optimalisasi Memastikan status nutrisi


Peningkatan kebugaran fisik
fungsi organ yang baik

Konsumsi karbohidrat cair oral Minimal rasa lapar Edukasi pasien

Profilaksis PONV
INTRAOPERATIF
ERAS

PONV MULTIMODAL
PROFILAKSIS

• Pemberian profilaksis terhadap PONV seperti ondansetron atau metokloperamide


• Profilaksis memberikan angka penurunan PONV hingga 40%
• Pembatasan puasa pra operasi, hidrasi yang cukup dan pemebrian karbohidrat pra operasi
• Penggunaan anestesi regional untuk operasi abdomen, seperti blok transversus abdominis, blok
rectus sheath, serta anestesi epidural dan anestesi spinal
• Pemilihan metode bedah yang minimal invasif
ERAS

CAIRAN
INTRAOPERATIF

• Cairan diberikan secara euvolemik


• Kelebihan cairan  gangguan fungsi GIT, penyembuhan luka, peningkatan durasi rawat inap
• Cairan diberikan 2-5 mL/kg/h, dan lebih sedikit pada bedah laparoskopi
• Pada saat intake oral sudah dapat diberikan, cairan intravena dapat dihentikan segera

Miller KR, Wischmeyer PE, Taylor B, McClave SA. An evidence-based approach to perioperative nutrition support in the elective surgery patient. JPEN J Parenter Enteral Nutr 2013; 37:
39S–50S.
ERAS

PENCEGAHAN
HIPOTERMI

• Pencegahan suhu <36oC harus dilakukan selama tindakan operatif


• Apabila durasi pembedahan melebihi 1 jam, cairan intravena hangat harus digunakan
• Hipotermia dapat menyebabkan vasokonstriksi yang menyebabkan hipoksia, gangguan respon
imun, koagulopati, gangguan jantung, dan menginduksi peningkatan katekolamin

Miller KR, Wischmeyer PE, Taylor B, McClave SA. An evidence-based approach to perioperative nutrition support in the elective surgery patient. JPEN J Parenter Enteral Nutr 2013; 37:
39S–50S.
ERAS

SELANG NASOGASTRIK

• Penggunaan rutin drain dan NGT harus dihindari


• NGT dapat dipasang sementara pada saat pembedahan dan kemudian dilepas pasca
pembedahan untuk memungkinkan dekompresi lambung intraoperatif
• Drainase abdomen dapat menyebabkan nyeri hebat pasca operatif

Miller KR, Wischmeyer PE, Taylor B, McClave SA. An evidence-based approach to perioperative nutrition support in the elective surgery patient. JPEN J Parenter Enteral Nutr 2013; 37:
39S–50S.
Urutan Intraoperatif

Penekan asam lambunG, Analgesik Regional Penggunaan NGT elektif


dan prokinetik

Analgesik non opioid Kontrol temperatur Terapi cairan seimbang

Minimal waktu operasi Minimal terapi invasif

Lu IC, Lin LH, Wu CW, Ch


PASCAOPERATIF
ERAS

DIET PASCAOPERATIF

• Pasien diberikan cairan oral segera setelah pembedahan dan makan setelah 24 jam
• Pasien yang tidak mencukupi kebutuhan nutrisinya dalam 72 jam pembedahan harus dinilai
oleh ahli gizi
• Studi terkini menunjukan pemberian makanan dini bermanfaat untuk menurunkan resiko
kerusakan penutupan luka, mengurangi infeksi, dan mengurangi durasi rawat inap
ERAS

MOBILISASI DINI
PASCAOPERATIF

• Edukasi pasien mengenai manfaat mobilisasi dini


• Pasien duduk dengan dibantu di sore hari
• Jika perlu, fisioterapi membantu rencana mobilisasi pada periode pascaoperatif
ERAS

PENGGUNAAN
ANTINYERI

• Hindari penggunaan analgesia opioid


• Gunakan acetaminophen, ibuprofen, atau ketorolac dan gabapentin
Urutan Pascaoperatif

Kontrol nyeri multimodal Profilaksis PONV Pelepasan drain dan NGT


tanpa opioid

Asupan cairan dan


Tindak lanjut pasca rawat jalan Mobilisasi segera
makanan oral sesegera
mungkin
PENUTUP
ERAS

AHLI BEDAH, ANESTESI,


PERAWAT ANESTESI,
DAN PASIEN

• Diperlukan kerjasama tim


• Ahli anestesi melanjutkan program nyeri multimodal, mengurangi penggunaan opioid,
mengugnakan anestesi regional bila sesuai dan mengusahakan untuk keseimbangan cairan
(euvolemik)
• Tim perawat akan menerapkan urutan ERAS, membantu aktivitas pada hari operasi,
mendorong peningkatan diet dan mendorong penetapan tujuan ERAS
• Pasien membantu mengoptimalkan kesehatan mereka sendiri sebelum operasi seperti yang
dianjurkan dan diinstruksikan
ERAS

LUARAN ERAS PADA


POPULASI PEDIATRIK

Manfaat yang dirasakan


• Pemulihan lebih cepat
• Mengurangi lama tinggal di RS
• Lebih sedikit merasakan nyeri
• Mengurangi biaya perawatan
• Menurunkan jumlah kunjungan ulang pasien ke RS
ERAS

KESIMPULAN

• ERAS telah terbukti meningkatkan hasil bedah pada anak, mengurangi durasi rawat inap, dan
membatasi penggunaan opioid sambil menghindari peningkatan komplikasi dan kunjungan
kembali ke layanan kesehatan
• Keterlibatan dan pendidikan pasien dan keluarga penting untuk mencapai tujuan utama dari
setiap program ERAS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai